4 Drama Korea Terbaru Adaptasi Webtoon, Ada Tayang di Netflix
Indonesia | Kamis, 16 Januari 2025
Drama Korea terbaru yang diadaptasi dari Webtoon. (X)
Indonesia | Kamis, 16 Januari 2025
Nasional
PIFA, Nasional - Kasus perundungan dan penganiayaan siswa SMP di Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) telah menjadi sorotan utama di media sosial (medsos). Kejadian ini mengejutkan banyak pihak, dan berikut adalah rangkuman fakta-fakta terkini terkait kasus tersebut: 1. Video Penganiayaan Siswa SMP Viral Sebuah video berdurasi 4 menit 14 detik viral di media sosial yang memperlihatkan aksi perundungan dan penganiayaan siswa SMP dengan seragam sekolah yang sama. Kejadian ini terjadi di wilayah Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap. Dalam video tersebut, seorang siswa menggunakan topi terlihat menganiaya korban berkali-kali, bahkan mengancam teman-teman yang mencoba memisahkan mereka. 2. Dua Pelaku dan Tiga Saksi Diamankan Kepolisian telah memeriksa lima siswa terkait kasus ini. Dari kelima siswa tersebut, dua di antaranya merupakan pelaku perundungan dan penganiayaan, yaitu berinisial WS (14) dan MK (15). Keduanya merupakan siswa di SMP 2 Cimanggu Cilacap. Pelaku-pelaku ini telah diamankan sebelum video viral. 3. Motif Perundungan dan Penganiayaan Kepala Kepolisian Resort Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto, mengungkapkan bahwa motif perundungan dan penganiayaan ini bermula dari ketidakpuasan pelaku MK terhadap korban FF (14), yang mengklaim menjadi anggota kelompok Barisan Siswa (Basis). Kelompok Basis sendiri dipimpin oleh pelaku penganiayaan yang kini telah diamankan oleh pihak kepolisian. 4. Sosok Pelaku Adalah Ketua Geng Basis Selain mengaku sebagai anggota Basis, korban juga diketahui pernah menantang kelompok lain di luar sekolah, yang diduga menjadi pemicu aksi perundungan dan penganiayaan tersebut. Pelaku MK, seorang siswa yang cukup aktif di berbagai kegiatan dan memiliki prestasi dalam pencak silat dan tilawah, menciptakan kejutan dengan perilakunya ini. 5. Kasus Diproses Hukum Peradilan Anak Kasus ini sedang diproses hukum dengan sistem peradilan anak. Kombes Fannky Ani Sugiharto, Kapolresta Cilacap, menjelaskan bahwa pelaku yang melakukan kekerasan terhadap anak dapat dihukum penjara hingga 3 tahun 6 bulan, dengan denda mencapai Rp 70 juta. 6. Kasus Mendapat Perhatian dari Pusat Kasus perundungan dan penganiayaan ini mendapat perhatian dari pusat. Kapolresta Cilacap mengaku telah dihubungi oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Staf Presiden, Panglima TNI, Kapolri, dan Menteri PMK, karena kasus ini menarik perhatian dari UNESCO. 7. Keluarga Ungkap Kondisi Korban Terkini Keluarga korban, berinisial FF (14), mengungkapkan bahwa korban masih mengalami rasa sakit dan memiliki luka memar di tubuhnya, termasuk benjolan di pipi kiri, luka pada kuping, bahu memar, dan sesak di dada. Kepolisian berjanji akan memberikan pendampingan psikologi kepada korban. (ad)
Lokal
Berita Kapuas Hulu, Kalbar - Pifa, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan turun langsung ke lokasi untuk memantau kondisi banjir. Pada kesempatan Diaan mengimbau seluruh masyarakat Kapuas Hulu yang terdampak banjir, agar tetap waspada dan berhati-hati, ia juga berharap banjir segera surut. "Kami terus berkoordinasi, mendata dan monitor daerah Kapuas Hulu yang terendam banjir, semoga banjir ini segera surut dan kota bisa beraktifitas seperti biasa" pungkasnya, mengutip dari rilis Humas Setda Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu (3/10/2021). Menurut laporan rilis tersebut, intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa waktu belakangan ini menyebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mendalam, Sibau, dan Kapuas menjadi pasang sehingga membuat beberapa wilayah di Kabupaten Kapuas Hulu dilanda bencana banjir. Bupati yang kerap disapa Bang Sis mengatakan, banjir yang melanda daerahnya sejak Sabtu (2/10) lalu merupakan banjir terbesar di Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2021 ini. "Ini sejarah di kabupaten Kapuas Hulu karena merupakan bencana banjir yang sangat besar" katanya. Tampak hadir mendampingi Bupati, Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu Hiasintus Gunung Agung. Sebelum turun ke lokasi banjir, Fransiskus Diaan mendatangi Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas Hulu untuk melakukan koordinasi.
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Tim medis Timnas Indonesia memberikan kabar terbaru mengenai kondisi Mees Hilgers dan Sandy Walsh setelah keduanya mengalami cedera saat menghadapi Australia di Sydney Football Stadium, Kamis, 20 Maret 2025. Kedua pemain bertahan tersebut sempat ditarik keluar dalam pertandingan akibat cedera yang mereka alami.Mees Hilgers terpaksa meninggalkan lapangan pada menit ke-60 akibat masalah di area groin, dan posisinya digantikan oleh Sandy Walsh. Namun, tak lama setelah masuk, Sandy mengalami benturan dengan pemain lawan, yang menyebabkan rasa nyeri di dada bagian depan dan belakang. Kondisinya membuatnya tak bisa melanjutkan pertandingan dan harus digantikan oleh Rizki Ridho pada menit ke-66.Dokter tim, Alfan Nur Asyhar, memaparkan perkembangan kondisi kedua pemain. “Untuk kondisi kedua pemain tadi, kita tahu sendiri untuk Sandy Walsh, kemarin dia habis jatuh kemudian tertimpa pemain Australia. Kemudian dia mengeluh nyeri di bagian dada sebelah kiri depan dan belakang serta susah untuk bernapas. Waktu itu kita bawa ke medical room kemudian diobservasi. Setelah dilakukan sementara USG muskuloskeletal, tidak ada patah tulang atau dislokasi, jadi sementara hanya cedera jaringan lunak (soft tissue injury). Hari ini sudah lebih membaik, tetapi jika nanti dirasa masih perlu pemeriksaan penunjang lain seperti MRI dan sebagainya, akan kami bawa ke rumah sakit rujukan,” ujarnya pada Jumat, 21 Maret 2025.Sementara itu, kondisi Mees Hilgers juga terus dipantau oleh tim medis. “Untuk kondisi Mees, sekarang dia masih bisa berjalan. Kemudian nanti malam kita rencanakan pemeriksaan MRI di bagian groin-nya. Mudah-mudahan tidak ada masalah sehingga bisa mengikuti pertandingan ke depan,” tambah Alfan.Tim medis akan terus melakukan observasi terhadap keduanya guna memastikan kesiapan mereka untuk pertandingan berikutnya.