4 Event Menarik Sepanjang Februari 2025 di Pontianak, Salah Satunya Kalbar Food Festival
Pontianak | Selasa, 4 Februari 2025
Event Kalbar Food Festival 2025.
Pontianak | Selasa, 4 Februari 2025
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin didampingi Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, beserta rombongan terbatas, melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat (Kalbar), Selasa (22/11/2022). Dalam kunjungan Wapres dijadwalkan membuka acara Silaturahmi Bisnis (Silabis) ke-14 Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI), di Diamond Ballroom Hotel Golden Tulip, Pontianak (23/11). Setelahnya, Wapres beserta rombongan meninjau Pabrik Khatulistiwa Global Food, yang berlokasi Jl. Budi Utomo, Pontianak, Kalbar. Kedatangan Wapres disambut oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji; Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Sulaiman Agusto; Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro; Danlanud Supadio, Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak; dan Danlantamal XII Pontianak, Laksma TNI Suharto. Sekitar pukul 12.00 WIB, Wapres dan rombongan terbatas dengan menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Bae-RJ 85 TNI AU direncanakan lepas landas menuju Pangkalan Udara TNI AU Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga, Jawa Tengah. Wapres diagendakan meresmikan Pembukaan Muktamar Nasional ke-41 Al-Irsyad Al-Islamiyyah, di Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Turut hadir mendampingi Wapres pada kunjungan kerja kali ini, Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Mohamad Nasir, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Kelembagaan Robikin Emhas, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya dan Farhat Brachma. (SK– BPMI, Setwapres)
Pifabiz
PIFAbiz - Deddy Corbuzier, yang baru-baru ini dilantik sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan, memberikan penegasan kuat bahwa ia tidak akan mengambil gaji dari jabatannya tersebut. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Jumat (14/2/2025), pria berusia 48 tahun itu menegaskan komitmennya."Sejak awal saya sudah mengatakan kepada Kementerian Pertahanan, bahwa saya tidak akan mengambil gaji atau apa pun yang bersifat material untuk kepentingan pribadi saya. Saya tidak akan mengambil apapun," ungkap Deddy Corbuzier.Alasan di balik keputusannya tersebut adalah kesadaran atas kebutuhan yang lebih mendesak di masyarakat Indonesia. "Kenapa tidak saya ambil? Karena pertama, saya tahu bahwa saya tidak membutuhkannya, dan kedua, saya tahu bahwa masyarakat lebih membutuhkan itu," jelasnya.Deddy Corbuzier juga menyinggung soal ketaatannya dalam membayar pajak sebagai bentuk kontribusinya kepada negara. "Dan kalau mau bicara soal pengambilan gaji, silakan cek berapa tahun saya sudah membayar pajak. Silakan cek juga network saya berapa," katanya.Dikutip dari detikFinance, Deddy Corbuzier telah ditempatkan pada jabatan tertinggi dalam struktur Eselon I b di Kementerian Pertahanan, yang memiliki kisaran gaji pokok sekitar Rp 3.880.400 hingga Rp 6.373.200 sesuai dengan Perpres Nomor 10 Tahun 2024. Selain gaji pokok, ia juga berhak atas tunjangan kinerja yang bergantung pada kehadiran, capaian kinerja, dan disiplin.Tunjangan kinerja di Kementerian Pertahanan, yang masih mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 104 Tahun 2018, menempatkan Deddy Corbuzier dalam kelas jabatan 16 dengan tunjangan sebesar Rp 20.695.000 per bulan. Dengan demikian, total pendapatan bulanan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menhan dapat mencapai antara Rp 24.575.400 hingga Rp 27.068.200.Dengan sikapnya ini, Deddy Corbuzier menegaskan komitmennya untuk fokus pada kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat dan menepis segala bentuk kepentingan pribadi dalam pelaksanaan tugasnya sebagai Stafsus Menhan.
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dalam upaya mencapai cita-cita Indonesia maju pada tahun 2045. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Jokowi dalam pidato yang disampaikan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka peringatan HUT Ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI. Dalam pidatonya di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (16/08/2023) pagi, Presiden Jokowi menyoroti tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia maju. Ia turut mengajak semua komponen masyarakat untuk bersatu dalam usaha meraih tujuan tersebut. “Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa mempermudah upaya kita dalam meraih Indonesia Maju yang kita cita-citakan. Marilah kita bersatu padu, Terus Melaju untuk Indonesia Maju,” tegas Presiden, seperti dikutip PIFA dari siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/8). Presiden Jokowi mengakui bahwa menghadapi tantangan ini akan mengharuskan pengambilan keputusan sulit dan tidak populer. Ia menekankan bahwa keberanian dan kepercayaan dalam mengambil langkah-langkah tersebut sangatlah penting. Pemimpin, menurutnya, harus memiliki kepercayaan publik sebagai modal politik dalam memimpin bangsa. Selanjutnya, Presiden Jokowi mengapresiasi peran serta dukungan berbagai pihak dalam menghadapi tantangan untuk mewujudkan Indonesia maju. Ia berterima kasih kepada para pimpinan lembaga tinggi negara, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemimpin adat, guru, budayawan, tenaga kesehatan, media, partai politik, aparat pemerintah, dan TNI/Polri, serta seluruh lapisan masyarakat atas dukungan yang telah diberikan. Presiden juga menyoroti peran lembaga-lembaga negara dalam pembangunan bangsa. Ia menyebut bahwa MPR RI telah memperkuat fondasi kebangsaan, meningkatkan pemahaman ideologi, dan berkontribusi dalam pemecahan persoalan global melalui kerja sama internasional. DPR RI disebut memberikan dukungan besar dalam reformasi struktural dan perbaikan tata kelola pemerintahan, serta persiapan pemilu serentak tahun 2024. DPD RI juga disebut aktif menyerap aspirasi daerah dan berperan dalam menyusun undang-undang serta menganalisis sistem tata negara. Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi kepada berbagai lembaga lain seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY), Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, Ombudsman RI, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan lembaga nasional lainnya yang berkontribusi sesuai peran dan kewenangannya. Dengan semangat bersatu dan dukungan dari berbagai pihak, Presiden Jokowi mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk terus melangkah maju dan mewujudkan visi Indonesia maju. (yd)