Pesawat temput milik prajurit TNI yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur. (Dok. Istimewa/Warga)

PIFA, Nasional - Empat prajurit TNI Angkatan Udara (AU) gugur dalam insiden tragis ketika pesawat yang mereka tumpangi jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, saat melaksanakan latihan terbang formasi di langit Malang-Pasuruan. Keempat perwira menengah TNI AU tersebut adalah Kolonel Pnb Subhan, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, Letkol Pnb Sandhra Gunawan, dan Mayor Pnb Yuda Anggara Seta.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Inong Fadjar Prasetyo, menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian keempat prajurit terbaik TNI AU tersebut.

"Kepala Staf Angkatan Udara dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini beserta seluruh keluarga besar TNI Angkatan Udara mengucapkan turut berduka cita kepada prajurit terbaik TNI Angkatan Udara yang gugur dalam melaksanakan tugas," tulis akun Instagram resmi TNI AU.

Profil keempat prajurit yang gugur:

Kolonel Pnb Subhan, S.T., M.A.P.
Kolonel Pnb Subhan merupakan Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1998 dan menjabat sebagai Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Almarhum pernah sukses menjalankan misi kemanusiaan untuk warga Palestina pada November 2023.

Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, S.A.P., M.Si.
Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya adalah Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1999 dan Kepala Dinas Personel Lanud Abdurachman Saleh Malang. Sebelumnya, beliau pernah menjadi Asmin Kogartap II/Bdg.

Letkol Pnb Sandhra Gunawan, S.Sos., M.I.Pol.
Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 2004, adalah Komandan Skadron Udara 21 Wing Udara 2 Lanud Abdurrachman Saleh Malang dan lulusan terbaik Seskoau A-56 pada tahun 2018.

Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, S.Sos.
Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 2006, termasuk tiga penerbang tempur muda "Black Panther" Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru yang sukses melaksanakan terbang solo menggunakan pesawat tempur Hawk 200 pada tahun 2011. (ad)

PIFA, Nasional - Empat prajurit TNI Angkatan Udara (AU) gugur dalam insiden tragis ketika pesawat yang mereka tumpangi jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, saat melaksanakan latihan terbang formasi di langit Malang-Pasuruan. Keempat perwira menengah TNI AU tersebut adalah Kolonel Pnb Subhan, Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, Letkol Pnb Sandhra Gunawan, dan Mayor Pnb Yuda Anggara Seta.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Inong Fadjar Prasetyo, menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian keempat prajurit terbaik TNI AU tersebut.

"Kepala Staf Angkatan Udara dan Ketua Umum PIA Ardhya Garini beserta seluruh keluarga besar TNI Angkatan Udara mengucapkan turut berduka cita kepada prajurit terbaik TNI Angkatan Udara yang gugur dalam melaksanakan tugas," tulis akun Instagram resmi TNI AU.

Profil keempat prajurit yang gugur:

Kolonel Pnb Subhan, S.T., M.A.P.
Kolonel Pnb Subhan merupakan Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1998 dan menjabat sebagai Komandan Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. Almarhum pernah sukses menjalankan misi kemanusiaan untuk warga Palestina pada November 2023.

Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya, S.A.P., M.Si.
Kolonel Adm Widiono Hadiwijaya adalah Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1999 dan Kepala Dinas Personel Lanud Abdurachman Saleh Malang. Sebelumnya, beliau pernah menjadi Asmin Kogartap II/Bdg.

Letkol Pnb Sandhra Gunawan, S.Sos., M.I.Pol.
Letkol Pnb Sandhra Gunawan, Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 2004, adalah Komandan Skadron Udara 21 Wing Udara 2 Lanud Abdurrachman Saleh Malang dan lulusan terbaik Seskoau A-56 pada tahun 2018.

Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, S.Sos.
Mayor Pnb Yuda Anggara Seta, Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 2006, termasuk tiga penerbang tempur muda "Black Panther" Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru yang sukses melaksanakan terbang solo menggunakan pesawat tempur Hawk 200 pada tahun 2011. (ad)

0

0

You can share on :

0 Komentar