Aplikasi untuk memantau macet mudik Lebaran 2024 agar perjalanan mudik lancar. (Ilustrasi: CNN Indonesia)

PIFA, Lifestyle - Mudik lebaran biasanya membuat kemacetan meningkat. Tahun ini, pemerintah memperkirakan total pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 akan mencapai 193,6 juta orang, meningkat dibandingkan dengan periode Lebaran tahun sebelumnya yang mencapai 123,8 juta orang.

Dengan peningkatan jumlah tersebut, potensi kemacetan lalu lintas selama mudik Lebaran 2024 sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau perlu waspada dan berusaha menghindari jalan-jalan yang macet agar perjalanan mudik berjalan lancar.

Berikut ini ada beberapa aplikasi yang dapat membantu kamu untuk memantau kemacetan saat perjalanan mudik:

1. Google Maps

Google Maps adalah aplikasi peta yang dilengkapi dengan fitur cukup lengkap, salah satunya yaitu fitur informasi jalanan macet. Aplikasi ini bisa menampilkan kondisi terkini kemacetan lalu lintas yang terjadi. Pada tampilan peta yang disajikan oleh Google Maps ada tiga warna jalan yang menunjukkan kondisi lalu lintas, meliputi jalan warna merah, kuning, serta hijau.

Adapun arti tiap warna yang ada jalan di peta Google Maps yakni jalan warna merah untuk menunjukkan kondisi lalu lintas yang macet. Sementara itu, jalan warna kuning menunjukkan kondisi lalu lintas cukup macet, tetapi masih ada jarak antara kendaraan. Sementara jalam warna hijau, berarti kondisi lalu lintas lancar.

2. Waze

Hampir sama dengan Google Maps, Waze juga memiliki fitur yang dapat menampilkan bagaimana kondisi lalu lintas di jalan raya. Dalam tampilan peta Waze, juga ada tiga warna yang menandakan kondisi lalu lintas jalan seperti Google Maps.

3. CCTV Mudik Tol Kita

Tol Kita merupakan sebuah aplikasi buatan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) milik Kementerian PUPR. Cara menggunakannya adalah dengan mendownload aplikasi Tol Kita di Google Play Store atau App Store. Setelah aplikasi terinstall selanjutnya masuk ke menu "CCTV" dalam laman utama aplikasi. Lalu klik sampai terlihat tayangan siaran real time lalu lintas yang terdapat di lokasi yang akan dilalui.

4. CCTV Mudik RTTMC

Dengan menggunakan layanan CCTV ini, kamu bisa memantau secara langsung kondisi lalu lintas di lebih dari 30 titik lokasi jalanan yang rawan dengan kemacetan. Layanan satu ini dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, dan bisa diakses melalui situs RTTMC (Road Transport and Traffic Management Center)

5. Travoy

Aplikasi Travoy juga memiliki fitur Informasi Lalu Lintas Terkini. Fitur tersebut menghadirkan informasi tentang kondisi lalu lintas, termasuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas seperti halnya contraflow, ganjil-genap dan one way, gangguan lalu lintas sampai pemeliharaan yang tengah dilakukan di ruas jalan tol.

Tak sampai di situ, Travoy juga dapat digunakan untuk memantau CCTV Real Time. Hal ini berguna untuk mengetahui kondisi lalu lintas secara langsung dan real time dari CCTV yang tersebar di sejumlah ruas jalan tol milik Jasa Marga Group.

PIFA, Lifestyle - Mudik lebaran biasanya membuat kemacetan meningkat. Tahun ini, pemerintah memperkirakan total pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 akan mencapai 193,6 juta orang, meningkat dibandingkan dengan periode Lebaran tahun sebelumnya yang mencapai 123,8 juta orang.

Dengan peningkatan jumlah tersebut, potensi kemacetan lalu lintas selama mudik Lebaran 2024 sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, masyarakat diimbau perlu waspada dan berusaha menghindari jalan-jalan yang macet agar perjalanan mudik berjalan lancar.

Berikut ini ada beberapa aplikasi yang dapat membantu kamu untuk memantau kemacetan saat perjalanan mudik:

1. Google Maps

Google Maps adalah aplikasi peta yang dilengkapi dengan fitur cukup lengkap, salah satunya yaitu fitur informasi jalanan macet. Aplikasi ini bisa menampilkan kondisi terkini kemacetan lalu lintas yang terjadi. Pada tampilan peta yang disajikan oleh Google Maps ada tiga warna jalan yang menunjukkan kondisi lalu lintas, meliputi jalan warna merah, kuning, serta hijau.

Adapun arti tiap warna yang ada jalan di peta Google Maps yakni jalan warna merah untuk menunjukkan kondisi lalu lintas yang macet. Sementara itu, jalan warna kuning menunjukkan kondisi lalu lintas cukup macet, tetapi masih ada jarak antara kendaraan. Sementara jalam warna hijau, berarti kondisi lalu lintas lancar.

2. Waze

Hampir sama dengan Google Maps, Waze juga memiliki fitur yang dapat menampilkan bagaimana kondisi lalu lintas di jalan raya. Dalam tampilan peta Waze, juga ada tiga warna yang menandakan kondisi lalu lintas jalan seperti Google Maps.

3. CCTV Mudik Tol Kita

Tol Kita merupakan sebuah aplikasi buatan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) milik Kementerian PUPR. Cara menggunakannya adalah dengan mendownload aplikasi Tol Kita di Google Play Store atau App Store. Setelah aplikasi terinstall selanjutnya masuk ke menu "CCTV" dalam laman utama aplikasi. Lalu klik sampai terlihat tayangan siaran real time lalu lintas yang terdapat di lokasi yang akan dilalui.

4. CCTV Mudik RTTMC

Dengan menggunakan layanan CCTV ini, kamu bisa memantau secara langsung kondisi lalu lintas di lebih dari 30 titik lokasi jalanan yang rawan dengan kemacetan. Layanan satu ini dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan, dan bisa diakses melalui situs RTTMC (Road Transport and Traffic Management Center)

5. Travoy

Aplikasi Travoy juga memiliki fitur Informasi Lalu Lintas Terkini. Fitur tersebut menghadirkan informasi tentang kondisi lalu lintas, termasuk pemberlakuan rekayasa lalu lintas seperti halnya contraflow, ganjil-genap dan one way, gangguan lalu lintas sampai pemeliharaan yang tengah dilakukan di ruas jalan tol.

Tak sampai di situ, Travoy juga dapat digunakan untuk memantau CCTV Real Time. Hal ini berguna untuk mengetahui kondisi lalu lintas secara langsung dan real time dari CCTV yang tersebar di sejumlah ruas jalan tol milik Jasa Marga Group.

0

0

You can share on :

0 Komentar