5 Fakta Donald Trump Ditembak saat Pidato, Apa Motif Pelaku?
Amerika Serikat | Minggu, 14 Juli 2024
PIFA, Internasional - Dunia internasional dikejutkan oleh insiden penembakan yang menimpa mantan Presiden sekaligus Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat sedang berpidato di Pennsylvania. Berikut adalah rangkuman lengkap mengenai kejadian ini.
1. Serangan Saat Pidato
Mengutip laporan dari AP News, insiden terjadi pada Sabtu sekitar pukul 18:02 saat Donald Trump berada di panggung pekan raya di Butler, Pennsylvania. Setelah melambaikan tangan kepada pendukungnya, Trump mulai menyampaikan pidatonya. Namun, tak lama kemudian, terdengar suara tembakan yang mengejutkan semua orang di lokasi.
Menurut saksi mata, terdengar lima kali tembakan berturut-turut. Trump terlihat segera menutup telinga kanannya, yang ternyata terluka akibat tembakan tersebut. Agen Dinas Rahasia segera merespons dengan cepat, melindungi Trump dan membawanya ke tempat aman. Meski terluka, Trump berhasil selamat dari insiden ini.
2. Trump Sudah Merasakan Firasat Buruk
Sebelum penembakan terjadi, Trump mengungkapkan bahwa dirinya sudah merasakan sesuatu yang tidak beres. Dalam unggahannya di media sosial, Trump mengatakan bahwa ia mendengar suara mendesing dan tembakan sebelum merasakan peluru mengenai tubuhnya.
“Saya langsung tahu ada yang tidak beres. Saya mendengar suara mendesing, tembakan, dan merasakan peluru menembus kulit. Darah segera mengalir, dan saya menyadari situasi yang terjadi,” tulis Trump di akun media sosialnya, dikutip dari New York Times.
3. Penembak Trump Tewas di Tempat
Dilansir dari USA Today, Juru Bicara Dinas Rahasia, Anthony Guglielmi, mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan tewas di tempat kejadian. Pelaku melepaskan beberapa tembakan dari posisi tinggi di luar area tempat Trump berpidato.
Agen Dinas Rahasia yang bertindak cepat berhasil melumpuhkan pelaku dengan tembakan balik.
4. Identitas Pelaku: Thomas Matthew Crooks
Melansir dari Hindustan Times, pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, seorang pemuda berusia 20 tahun dari Bethel Park, Pennsylvania. Desa ini berjarak sekitar 40 mil dari lokasi tempat Trump berpidato.
Thomas Matthew Crooks menggunakan senapan tipe AR dalam aksinya. Barang bukti berupa senapan ditemukan di lokasi kejadian setelah pelaku dilumpuhkan oleh penembak jitu Dinas Rahasia.
5. Motif Penembakan Masih Misterius
Pihak berwenang hingga kini masih menyelidiki motif di balik aksi nekat Thomas Matthew Crooks. Agen Khusus FBI, Kevin Rojek, mengaku terkejut atas kemampuan pelaku dalam melancarkan serangan yang nyaris fatal tersebut.