5 Film Indonesia Paling Banyak Ditonton di Netfix Tahun 2024
Indonesia | Kamis, 19 Desember 2024
Daftar film Indonesia yang paling banyak ditonton di Netfix tahun 2024, cuplikan film Agak Laen. (Channel Youtube Agak Laen Official)
Indonesia | Kamis, 19 Desember 2024
Sports
PIFA, Sports - Usai penyelenggaraan MotoGP Mandalika, PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) masih melanjutkan rangkaian aktivitas untuk memberikan pengalaman berbeda yang tidak terkait sepeda motor. Bekerjasama dengan PT. Karya Bahari Abadi yang dikenal sebagai KBA Yamaha Marine sebagai distributor resmi produk-produk Yamaha marine di Indonesia, kalangan media diajak beraktivitas bukan di daratan tapi di lautan. Dikenal unggul juga di segmen marine, para peserta berkesempatan merasakan keunggulan salah satu produk Yamaha Marine yaitu WaveRunner yang merupakan model Personal Watercraft (PWC) atau kendaraan air personal. Mereka menggunakan berbagai model dari Yamaha WaveRunner seperti FX Cruiser HO, VXR, EX Deluxe, EXR, EX Sport, dan EX yang disediakan oleh dealer Yamaha Marine di Lombok, Selecta Jaya Marine, yang berada di bawah naungan PT. Karya Bahari Abadi. Berbagai line up Yamaha WaveRunner itu menemani aktivitas media menjelajah keindahan pantai Senggigi Lombok di area rekreasi Sunset Water Sport, Senin 16 Oktober 2023. Hampir 3 jam lamanya, mereka menjajal kendaraan Yamaha Marine yang memiliki beragam fitur dan teknologi modern. Pengalaman berbeda yang sebelumnya belum pernah diperoleh, menghadirkan euforia kuat menikmati petualangan yang berkesan. Tidak hanya itu, adventure di laut kali ini juga menampilkan produk unggulan dari Yamaha Marine yaitu Yamaha Outboard Motor atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mesin Tempel Yamaha. Dengan menggunakan kapal penumpang yang ditenagai dengan mesin Yamaha 200 HP sebanyak 4 unit, mengantarkan rombongan peserta berkeliling melihat keindahan lautan Lombok melewati Gili Meno, Gili Air lalu berlabuh di area Gili Tarawangan. Perjalanan selama kurang lebih 20 menit, kalangan media diajak untuk merasakan kekuatan dan ketangguhan Mesin Tempel Yamaha di lautan. Mesin Yamaha F200B merupakan salah satu produk andalan KBA Yamaha Marine di sektor commercial terutama di transportasi laut. Dengan spesifikasi mesin V6 – 3.352cc yang menghasilkan kekuatan 200 PK di setiap mesinnya, menyajikan pengalaman menjelajah lautan yang luar biasa. Acara kembali dilanjutkan dengan perjalanan ke pelabuhan bangsal dan selanjutnya mengunjungi dealer Yamaha Marine Lombok, Selecta Jaya Marine di daerah Mentigi. Kunjungan ini menjadi salah satu pengenalan kepada kalangan media terhadap pelayanan menyeluruh Yamaha Marine di Indonesia. Jaringan 3S (Sales – Services – Spareparts) ini menjadi layanan utama yang diberikan kepada para pengguna produk-produk Yamaha Marine di wilayah Nusa Tenggara Barat. ”KBA Yamaha Marine menyambut baik aktivitas Yamaha Marine Experience yang dilakukan dalam rangkaian aktivitas MotoGP 2023 Mandalika ini. Berkolaborasi dengan YIMM, kami ingin memberikan pengalaman berbeda untuk peserta saat menjelajah lautan bersama produk-produk Yamaha Marine. Kualitas produk-produk Yamaha Marine teruji unggul menemani pengguna menikmati kegiatan di lautan,” jelas Sulolipu Djamil Kobong, General Manager Product & Sales dari KBA Yamaha Marine. PT. Karya Bahari Abadi - KBA Yamaha Marine juga menyediakan seri lengkap mesin tempel Yamaha 2 Tak dimulai dari 4PK sampai dengan 200PK dan mesin tempel Yamaha 4 Tak dimulai dari 9PK sampai dengan 425PK. Produk mesin tempel Yamaha telah diakui keunggulannya di laut Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan begitu tingginya tingkat kepercayaan yang telah diberikan masyarakat Indonesia sejak 1980-an. KBA Yamaha Marine juga mengukuhkan kehadiran produk-produk Yamaha Marine dengan mendominasi sektor mesin tempel di Indonesia. Ke depannya, KBA Yamaha Marine akan terus memberikan pelayanan terbaik untuk para pengguna dan seluruh masyarakat maritim Indonesia. "Saya menikmati pengalaman menyenangkan bersama Yamaha Marine kali ini, bisa mencicipi WaveRunner Yamaha untuk kali pertama. Untuk menggunakan produk itu, terlebih dahulu diarahkan oleh instruktur, diajarkan bagaimana cara mengendarai WaveRunner yang baik dan benar. Termasuk terkait apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Dengan kapasitas mesin yang besar, bisa berakselerasi dan bermanuver dengan baik di laut. Tenaganya benar-benar besar, hingga memacu adrenalin saat mengendarai WaveRunner. Pada aktivitas ini, KBA Yamaha Marine juga memaparkan perihal mesin tempel dari Yamaha, mulai dari model-modelnya hingga cara kerja mesinnya. Aktivitas Yamaha Marine experience ini memberikan saya pengalaman tak terlupakan!” papar Indra Nugraha, peserta aktivitas ini. Tentang PT Karya Bahari Abadi Dengan lebih dari tujuh belas ribu pulau yang terpisah oleh lautan di khatulistiwa, wilayah Indonesia didominasi oleh perairan. Karena itu, untuk mengoptimalkan mobilitas serta pendayagunaan potensi laut, Indonesia membutuhkan dukungan medium transportasi air yang handal serta sarana pendukung yang lengkap. PT Karya Bahari Abadi hadir dengan solusi mumpuni bagi dunia transportasi maritim Indonesia. Didirikan di Jakarta pada 2006, PT Karya Bahari Abadi ditunjuk oleh Yamaha Motor Co., Ltd. Jepang sebagai distributor resmi Indonesia untuk produk maritim Yamaha yang terdiri dari mesin tempel (Yamaha Outboards), kendaraan air personal Yamaha WaveRunner, suku cadang asli Yamaha, dan pelumas Yamalube. Seiring pesatnya permintaan dan meluasnya daerah pemasaran produk maritim Yamaha di Indonesia, PT Karya Bahari Abadi terus berupaya mengembangkan diri. Mulai dari wilayah pesisir Indonesia barat hingga ke Indonesia timur, jaringan penjualan serta layanan servis resmi berdiri lebih dekat dengan pengguna produk maritim Yamaha. Ditambah dengan reputasi yang baik atas sistem purnajual yang tertata rapi, PT Karya Bahari Abadi sanggup mempertahankan kepercayaan dan kepuasan pengguna setia Yamaha. Yamaha Outboard Motor / Mesin Tempel Yamaha Di pasar dunia, mesin tempel Yamaha memimpin market produk tersebut. Di Indonesia, motor tempel Yamaha hadir sejak tahun 1970 dan telah menjadi mesin pilihan favorit bagi nelayan, pengelola transportasi air, juga untuk kegiatan wisata maupun hobi. Mesin tempel 2 Tak Yamaha sangat ringan dan ringkas, namun dapat menghasilkan tenaga yang besar. Struktur mesin yang relatif sederhana membuat perawatan menjadi mudah. Mesin ini adalah mesin andalan para nelayan di seluruh wilayah Indonesia dan sudah terbukti ketangguhannya. Sedangkan lini produk mesin tempel Yamaha 4 Tak memiliki keunggulan efisiensi bahan bakar yang superior dan emisi gas buang yang lebih bersih. Mesin tempel 4 Tak juga dilengkapi dengan pilihan mesin berperforma tinggi yang menggunakan sistem injeksi, Hal ini akan menghasilkan performa mesin yang lebih tinggi. WaveRunner Yamaha Yamaha memperkenalkan WaveRunner pada tahun 1986 sebagai model Personal Watercraft (PWC) tandem pertama di dunia, dikembangkan berdasarkan konsep keandalan, kesenangan, dan fungsionalitas. Ini merupakan karya dari Yamaha, yang dikenal sebagai perusahaan yang tidak hanya ahli memproduksi di bidang sepeda motor tapi juga outboard (mesin tempel), serta memiliki pengalaman dan pengetahuan mendalam untuk desain dan konstruksi kapal. Yamaha terus mengembangkan dan menyempurnakan teknologinya untuk mencapai keselarasan antara keinginan konsumen terkait WaveRunner serta masyarakat dan lingkungan.
Lokal
PIFA, Lokal - Organisasi masyarakat sipil mempublikasi hasil investigasi sengkarut pembukaan lahan oleh PT Mayawana Persada, yang merupakan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) yang beroperasi di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, Kalimantan Barat. Laporan investigasi itu dirilis dalam media briefing dengan tema 'Ugal-ugalan Ekspansi Hutan Tanaman Industri Di Kalimantan Barat', di Hotel Aston, Senin (11/12/2023). Dalam laporan tersebut, PT Mayawana Persada diduga melakukan pembalakan hutan yang mengakibatkan kerusakan ekologis. Tak tanggung-tanggung, hutan yang dibabat oleh salah satu anak perusahaan Alas Kusuma tersebut mencapai 35 ribu hektar dari total luas konsesi yang dimiliki 138.710 hektar. Aktivitas perusahaan tersebut memunculkan berbagai persoalan di lapangan. Mulai dari dugaan pelanggaran hak asasi manusia, perampasan tanah adat masyarakat hingga dikhawatirkan pembabatan hutan yang terus berlangsung merusak lingkungan hidup. Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalbar, Nikodemus Alle mengatakan, pihaknya sudah melakukan monitoring langsung di konsesi PT Mayawana Persada di lima lokasi yang terindikasi terjadi pembukaan lahan. Dia menerangkan, lima titik pemantauan itu secara administrasi berada di Desa Sungai Sepeti, Durian Sebatang dan Banyu Abang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara. "Berdasarkan peta kawasan hidrologis gambut (KHG), konsesi PT Mayawana Persada berada pada KHG Sungai Durian – Sungai Kualan," kata Nikodemus saat pemaparan materi. Dia menjelaskan, KHG tersebut memiliki indikatif fungsi lindung ekosistem gambut dan indikatif fungsi budidaya ekosistem gambut. Pada kelima lokasi pemantauan, kesemuanya berada pada ekosistem gambut dengan fungsi lindung. "Temuan kami menunjukkan bahwa telah terjadi pembukaan lahan yang sebelumnya memiliki tegakan kayu alam. Selain terjadi pembukaan hutan, temuan lapangan juga memperlihatkan adanya pembukaan lahan gambut berupa pembuatan kanal-kanal (pembuatan drainase)," ungkap Nikodemus. Dia menyatakan, temuan lapangan menunjukan kegiatan pembabatan hutan alam masih berlangsung. Alat-alat berat terus menebangi kayu alam dan ditemukannya tumpukan kayu tebangan yang ditumpuk sepanjang kanal. Dia mengungkapkan, dalam laporan kajian organisasi lingkungan hidup, World Resources Insitute, setiap hektar gambut tropis yang dikeringkan untuk pengembangan perkebunan mengeluarkan rata-rata 55 metrik ton C02 setiap tahun, kurang lebih setara dengan membakar lebih dari enam ribu galon bensin. Jika perusahaan PT Mayawana Persada membuka dan mengeringkan lahan gambut selama periode 2022- Oktober 2023 seluas 14.505 hektar ini sama artinya mengeluarkan 797.775 metrik ton CO2 atau setara dengan 8.703.0000 galon bensin yang terbakar. "Sungguh sebuah angka yang menakutkan dan mengancam keberlanjutan dan keselamatan bumi," katanya. Ketua Lingkaran Advokasi dan Riset Borneo, Ahmad Syukri, mengatakan, keseluruhan wilayah yang ditetapkan sebagai konsesi PT Mayawana Persada adalah wilayah pedesaan yang menjadi tempat hidup dan lingkungan hidup masyarakat adat dan petani skala kecil di pedesaan. "Dari investigasi yang kami lakukan di kawasan konsesi PT Mayawana Persada, kebun warga seperti sawit, karet, durian, cempedak, jengkol dan kayu-kayu berkualitas bahkan ladang padi milik masyarakat digusur paksa dan dirampas kepemilikannya," ungkap Syukri. Syukri mengungkapkan, selain kebun masyarakat digusur, kuburan, sumber air, situs adat tidak luput dari kerusakan. Semua tindakan tersebut dilakukan dengan cara memaksa dengan mengintimidasi, adu domba, teror bahkan kriminalisasi. Syukri menuturkan, tindakan intimidasi, teror dan kriminalisasi benar-benar dirasakan masyarakat, sebagai contoh menerima atau tidak menerima tali asih perusahaan akan tetap menggusur lahan masyarakat. Berulang kali perusahaan berbuat kesalahan dan disanksi adat, namun tidak melaksanakannya malah mempermainkan hukum adat. Perusahaan membakar pondok lumbung padi, perusahaan menahan anak patih adat karena mencabut akasia yang ditanam di atas tanahnya. "Bahkan perusahaan melakukan kriminalisasi terhadap warga dengan melaporkan tiga orang tokoh masyarakat Kualan Hilir yang memperjuangkan hak masyarakat adat," ungkap Syukri. Syukri menyatakan, dari pendalaman yang dilakukan pihaknya membuktikan bahwa PT Mayawana Persada telah secara nyata mengabaikan fakta bahwa tanah dan wilayah yang menjadi areal izin berusaha perusahaan merupakan wilayah, tanah, dan hutan yang telah dikuasai dan dimanfaatkan oleh masyarakat adat secara turun-temurun sebagai tempat hidup dan sumber penghidupan masyarakat. Direktur Eksekutif Satya Bumi, Andi Muttaqien mengatakan, Alas Kusuma Group merupakan salah satu pemegang konsesi kehutanan terbesar di Indonesia. Saat ini, mereka mengelola satu perusahaan konsesi hutan tanaman industri yakni PT Mayawana Persada, tiga perusahaan penebangan dan pengolahan kayu terpadu yakni PT Sari Bumi Kusuma, PT Harjohn Timber, dan PT Suka Jaya Makmur. "Dari empat usaha perkayuan yang dijalankan Alas Kusuma, hanya sisa dua diantaranya yang masih menyandang sertifikat Forest Stewardship Council (FSC). Khusus PT Harjohn disebutkan mengalami terminasi (pemisahan pegawai dan organisasi) baru-baru ini pada 6 Desember 2023, meski informasi di laman FSC tidak menyebutkan alasan terminasinya. Andi menjelaskan, sertifikasi FSC adalah skema sukarela dalam industri perkayuan, yang bertujuan untuk memastikan bahwa kayu bersumber secara berkelanjutan di seluruh rantai pasokan. FSC mengeluarkan tiga jenis sertifikasi, yang masing-masing disesuaikan dengan berbagai tahapan produksi kayu. "PT Mayawana Persada tidak memiliki sertifikasi FSC itu," ungkap Andi. Andi menyatakan, seharusnya praktik-praktik yang dilakukan anak grup Alas Kusuma tidak dapat diterima tidak lagi menjadi bagian dari operasional grup. Tetapi faktanya penelusuran yang dilakukan pihaknya mengungkapkan bahwa PT Mayawana Persada, hutan tanaman industri milik Alas Kusuma, justru menebangi sekitar kurang lebih 20 ribu hektar hutan sepanjang 2016 hingga 2022. Kemudian, lanjut Andi, PT Mayawana Persada lanjut menebangi 14 ribu hektar hutan antara Januari dan Agustus 2023. Pada Oktober 2023, mereka membuka hutan tambahan seluas 2.567 hektar. Dengan demikian, sejak 2016, PT Mayawana Persada telah menebangi hutan seluas lebih dari 35 ribu hektar. "Temuan ini, membuat dua anak usaha Alas Kusuma Group pemegang sertifikat FSC yaini PT Suka Jaya Makmur dan PT Sari Bumi Kusuma yang merupakan perusahaan saudara (sister company) dari PT Mayawana Persada terlibat secara tidak langsung dalam dugaan kegiatan yang 'tidak dapat diterima dan tidak sesuai kebijakan FSC, sehingga terancam sertifikasinya," tegas Andi. Andi mengungkapkan, konsesi PT Mayawana Persada membentang dari Kabupaten Ketapang hingga Kabupaten Kayong Utara di Kalimantan Barat. Pada 2016, lebih dari separuh wilayah konsesi masih tertutup hutan, menjadikannya bagian penting bagi habitat orangutan yang kritis dan lahan. Meski lokasi konsesi berada di kawasan hutan bernilai konservasi tinggi, lanjut Andi, penelusuran yang dilakukan oleh Aidenvironment menunjukkan bahwa PT Mayawana Persada menebangi sekitar kurang lebih 20 ribu hektar hutan sepanjang 2016 hingga 2022. Menurut dia, antara tahun 2016 hingga 2022 terdapat peningkatan signifikan dalam deforestasi (penggundulan dan penebangan hutan) tahunan sejak tahun 2021, yang sebagian besar terjadi di habitat orangutan dan lahan gambut. Terutama kemudian tahun 2022, deforestasi di dalam areal kerja PT Mayawana bahkan meningkat hingga empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Tak berhenti di sana, penelusuran lebih lanjut yang dilakukan menunjukan jika PT Mayawana Persada terus menebang hutan hingga 14 ribu hektar antara Januari dan Agustus 2023. Pada Oktober 2023, mereka membuka hutan tambahan seluas 2.567 hektar. "Dengan demikian, sejak 2016, PT Mayawana Persada telah menebangi hutan seluas lebih dari 35 ribu hektar," ungkap Andi. Terkait persoalan ini, awak media telah menemui pihak PT Mayawana Persada. Namun demikian, pihak legal tersebut tak dapat memberikan penjelasan lantaran menunggu jawaban resmi dari manajemen perusahaan. "Terkait pertanyaan kawan-kawan, nanti akan saya sampaikan kepada pejabat di perusahaan yang memiliki kewenangan untuk memberikan jawaban. Kalau bisa saya minta jangan dulu diterbitkan sebelum kami memberikan keterangan," kata perwakilan PT Mayawana Persada. (ap)
Pifabiz
PIFAbiz - Ruben Onsu dan Sarawendah resmi bercerai. Hakim memutus cerai secara verstek Ruben Onsu dan Sarwendah dalam putusan yang disampaikan secara e-court, Selasa (24/9).Sebelumnya, Ruben Onsu telah melayangkan permohonan cerai terhadap istrinya, Sarwendah ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 10 Juni 2024 lalu. Dalam gugatannya, Ruben Onsu hanya meminta cerai tanpa menuntut soal hak asuh anak atau harta gana-gini.Setelah hakim memutuskan putusan cerai tersebut, kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, menggelar konferensi pers secara daring. Dalam konferensi pers itu, Minola mengungkapkan, Ruben memutuskan untuk bercerai dengan Sarwendah karena percekcokan. Menurut Minola, cekcok antara Ruben dan Sarwendah berawal dari perbedaan pendapat. Seiring berjalannya waktu, mereka sudah tidak dapat menoleransi perbedaan tersebut. "Daripada saling menyakiti dan berdampak pada anak, mereka memilih berpisah," kata Minola, Selasa (24/9). Minola tidak mengungkapkan secara detail mengenai permasalahan Ruben dan Sarwendah. Sebab, hal itu merupakan urusan pribadi mereka. "Masalahnya macam-macam, misalnya skala prioritas dalam rumah tangga itu berbeda, itu kita bicara soal isi perut rumah tangga, cara pandangnya berbeda," tutur Minola.“Jadi mereka sepakat untuk tidak saling menyakiti, saling melukai, agar tidak berdampak buruk pada anak," tambahnya.Ruben dan Sarwendah menikah pada 22 Oktober 2013. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua anak perempuan. Kemudian Ruben dan Sarwendah mengangkat Betrand Peto sebagai anak. (Lyd)