5 Jajanan Khas Singkawang yang Wajib Dicoba Saat Nonton Festival Cap Go Meh
Singkawang | Senin, 10 Februari 2025
Jajanan, makanan khas Singkawang yang wajib dicoba saat nonton Festival Cap Go Meh. (Tempo.co)
Singkawang | Senin, 10 Februari 2025
Lokal
Berita Lokal, PIFA - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya meresmikan Puskesmas Pal Sembilan, Desa Pal Sembilan, Kecamatan Sungai Kakap, Kamis (29/12/2022). Dengan peresmian tersebut, Kubu Raya kini memiliki 21 Puskesmas yang tersebar di sembilan kecamatan. Penambahan Puskesmas merupakan bagian dari komitmen peningkatan standar pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Peresmian Puskesmas Pal Sembilan ditandai penandatangan prasasti dan pemotongan pita yang dilakukan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Wakil Bupati Sujiwo. Bupati Muda Mahendrawan mengatakan Puskesmas Pal Sembilan merupakan Puskesmas tambahan di Kecamatan Sungai Kakap. Dengan daerah yang cukup luas, kehadiran Puskesmas Pal Sembilan membuat pelayanan kesehatan bisa melayani semua masyarakat. "Selama ini areanya selalu menumpuk di Puskesmas Sungai Kakap yang luar biasa pelayanannya. Tapi juga memang warga semakin banyak dan semakin ramai, sehingga dibangunlah Puskesmas baru yang ditempatkan di Pal Sembilan ini. Kita bangun ini untuk percepatan terhadap hal-hal yang menyangkut pelayanan standar, terutama dalam penanganan kesehatan ibu dan anak, kemudian juga dalam penanganan lansia," kata Muda. Keberadaan Puskesmas baru, lanjut Muda, juga sekaligus memperkuat upaya promotif dan preventif. "Puskesmas ini juga terus kita perkuat dan kita tingkatkan. Mudah-mudahan pelayanan Puskesmas 24 jam ini termasuk untuk UGD dan juga persalinan, semuanya terlayani terutama menyangkut upaya dalam mengatasi masalah juga bisa kita tekan,” ucapnya. Yang jelas, kata Muda, adanya Puskesmas akan memantik kader Pustu dan Posyandu untuk jauh lebih cepat bergerak, termasuk RT/ RW serta desa dan jajaran yang ada di Desa Pal Sembilan. "Makanya upaya seperti ini kita kepung bakul. Mudah-mudahan angka stunting terus turun. Angka kematian bayi dan ibu juga jauh turunnya. Saat ini kita optimis apalagi dengan kehadiran ini jelas lebih cepat, lebih dekat pelayanannya dengan masyarakat," kata Muda. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan dengan diresmikannya Puskesmas Pal Sembilan, maka menambah jumlah Puskesmas di Kubu Raya dari 20 menjadi 21 Puskesmas. "Ini dalam rangka untuk menekan angka kematian ibu dan anak kemudian stunting. Ini juga mempercepat pelayanan dari yang jauh menjadi dekat, dari yang bayar jadi tidak bayar karena juga dalam rangka untuk menekan angka kematian ibu dan anak serta stunting," ucap Marijan. (ap)
Lokal
Berita Kapuas Hulu, PIFA - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan secara resmi menutup pergelaran turnamen bola voli se-Kapuas Hulu yang diselenggarakan di gedung voli indoor Putussibau, pada Minggu (29/05/2022). Bupati Kapuas Hulu yang juga selaku Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) cabang Kapuas Hulu menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pemain, penonton, dan suporter yang sudah menjaga ketertiban selama turnamen dilaksanakan. "Selama dilaksanakannya turnamen ini semuanya dapat berjalan dengan aman dan terkendali, seperti yang diharapkan,” ujarnya. Menurutnya, dengan digelarnya turnamen seperti ini pembinaan olahraga di Kabupaten Kapuas Hulu yang dilaksanakan secara berkesinambungan dapat berjalan dengan baik, semoga dapat melahirkan atlet-atlet Voli yang berprestasi di tingkat daerah sampai Nasional. "Semua itu tentu tidak mudah untuk meraihnya. Namun dengan tekad yang kuat, sistem pembinaan terpadu, kerja keras dan komitmen bersama, harapan tersebut mudah-mudahan dapat diraih. Saya berharap semoga kedepannya kegiatan seperti ini bisa dapat berlanjut dengan lebih sukses lagi," katanya. Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menegaskan jika ditahun 2024 Kabupaten Kapuas Hulu akan menjadi tuan rumah pergelaran Pekan Olahraga Tingkat Provinsi Kalimantan Barat "Ketum PBVSI Kalbar sudah memberikan lampu hijau kepada kita, dengan berjalannya waktu kita akan mempersiapkannya semua," pungkasnya. (ja)
Lokal
PIFA, LOKAL — Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi), menyampaikan visi, misi, dan program kerja dengan detail dalam debat publik ketiga yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar di Aston Pontianak Hotel. Tema debat kali ini berfokus pada politik, hukum, hak asasi manusia (HAM), serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik.Dalam debat tersebut, Midji-Didi tampil serasi dengan setelan jas putih, menekankan berbagai pencapaian yang telah diraih Kalbar dan target ambisius yang ingin dicapai dalam lima tahun mendatang. Sutarmidji, yang akrab disapa Midji, menyampaikan bahwa indeks reformasi hukum Kalbar saat ini berada di angka 82,10 (kategori baik), dengan target peningkatan hingga nilai 95 di masa depan.“Kami berkomitmen mempertahankan kategori tertinggi dalam pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum, bahkan meningkatkan nilainya lebih tinggi lagi. Ini adalah bentuk evaluasi langsung dari pemerintah pusat,” ujar Midji.Target Indikator PembangunanSelain reformasi hukum, Midji memaparkan target peningkatan di berbagai bidang, seperti:Indeks Pembangunan Gender: Saat ini berada di angka 88,06, dengan target peningkatan menjadi 90.Indeks Pemberdayaan Gender: Dari nilai 73,05, direncanakan meningkat hingga 82.Indeks Ketimpangan Gender: Berkurang dari 0,493 menjadi lebih rendah untuk meningkatkan kesetaraan.Indeks Pembangunan Kebudayaan: Dari nilai 55,15, akan ditingkatkan hingga mencapai minimal 65.Indeks Reformasi Birokrasi: Dari 70,2 (BB) menjadi kategori A.Dalam bidang pelayanan publik, Midji menyoroti bahwa Kalbar saat ini sudah mendapatkan nilai 4,42 dari skala 5, dengan rencana peningkatan menjadi nilai sempurna (5). Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang berada di nilai 71,54 (BB) juga diupayakan naik ke kategori A.Prestasi Digital dan Anti KorupsiMidji turut menyoroti pencapaian Kalbar dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan nilai 3,58, yang menjadikannya terbaik kedua nasional setelah DKI Jakarta. Indeks perilaku anti-korupsi saat ini berada di angka 3,92 dan ditargetkan meningkat ke predikat sangat baik (A).“Yang paling membanggakan, Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh KPK memberi nilai 96,74 kepada Kalbar. Target kami lima tahun ke depan adalah mencapai nilai sempurna, yakni 100,” tegas Midji.Dengan visi yang jelas dan program yang konkret, Midji-Didi menunjukkan komitmennya untuk membawa Kalbar menuju tata kelola pemerintahan yang lebih maju, bersih, dan berintegritas tinggi.