5 Jenis Penipuan di WhatsApp yang Bisa Kuras Rekening Kamu
Indonesia | Rabu, 5 Juni 2024
PIFA, Tekno - Dengan pengguna mencapai 167 juta orang pada Januari 2023 di Indonesia (berdasarkan data We Are Social), WhatsApp adalah platform yang sangat menarik untuk dijadikan tempat beroperasi para penipu.
Modus yang dipakai bermacam, namun salah satu yang paling populer adalah menyebarkan malware lewat file APK (format aplikasi untuk Android). APK ini disebarkan dengan menyaru berbagai macam hal. Apa saja?
1. File Undangan Pernikahan
Saat ini undangan pernikahan melalui link mulai ramai digunakan. Namun, bersamaan dengan itu juga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan. Modus penipuan ini mengirimkan APK ke korbannya. Bedanya, APK ini disamarkan dengan nama "Surat Undangan Pernikahan Digital". Korban akan "dipaksa" untuk mengunduh dan menginstal APK tersebut.
2. Modus kurir
Penipuan dengan modus ini mengaku berasal dari salah satu perusahaan ekspedisi. Pelaku mengirimkan file APK yang disamarkan dengan nama "Lihat Foto Paket". Pengguna akan "dipaksa" untuk mengunduh dan menginstal APK tersebut. Saat sudah diinstal, rekening korban bisa dikuras karena APK tersebut bisa dipakai untuk mencuri kode OTP yang dipakai oleh berbagai aplikasi, termasuk mobile banking.
3. Surat tilang palsu
Ada juga yang menggunakan modus surat tilang palsu, yaitu menyamarkan APK dengan nama "surat tilang-1.0". Lagi-lagi, saat pengguna mengunduh dan menginstal APK ini, kode OTP dari bermacam aplikasi, termasuk mobile banking bisa dicuri oleh pelaku.
4. Pengumuman bank
Modus ini menipu pengguna dengan membuat pesan seolah-olah dari bank, yang berisikan pengumuman perubahan tarif transaksi dan transfer yang jumlahnya tak masuk akal. Untuk menolak perubahan tarif itu, korban akan diminta untuk mengisi formulir yang bertujuan untuk mencuri data sensitif korban.
5. Quishing
Ini salah satu modus penipuan baru, yang menggabungkan kode QR dengan phishing. Korban akan dipancing untuk membocorkan informasi dan data pribadinya. Yaitu dengan membawa korban ke situs tertentu lewat pemindaian QR dari ponsel, yang membuat pendeteksiannya sulit karena alamat situs tidak bisa terbaca langsung. Dalam modus ini, korban akan diminta mengunduh file ke dalam ponsel dan file tersebut berisi malware.
Cara Menghindari Penipuan Online di
Jangan Unduh File APK: Hindari mengunduh file APK dari pengirim yang tidak dikenal.
Periksa Sumber Pesan: Selalu verifikasi sumber pesan, terutama jika berisi tautan atau file yang mencurigakan.
Aktifkan Autentikasi Dua Faktor: Mengaktifkan autentikasi dua faktor pada setiap akun dapat menambah lapisan keamanan.
Hindari Memindai QR Code Asing: Jangan memindai QR code yang dipasang di tempat umum atau diberikan oleh orang yang tidak dikenal.
Dengan mengenali modus penipuan ini dan mengikuti langkah-langkah pencegahan, Anda dapat melindungi diri dari penipuan online yang semakin canggih dan meluas. Tetap waspada dan jangan mudah percaya dengan pesan atau file yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal. (ly)