Kebiasaan buruk yang bisa memicu kecemasan. (Ilustrasi: Halodoc)

Kebiasaan buruk yang bisa memicu kecemasan. (Ilustrasi: Halodoc)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-Lifestyle5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Kecemasan, Salah Satunya Konsumsi Kopi

5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Memicu Kecemasan, Salah Satunya Konsumsi Kopi

Indonesia | Sabtu, 11 Januari 2025

PIFA.CO.ID, LIFESTYLE - Kecemasan tidak hanya terjadi ketika seseorang mengalami suatu peristiwa traumatis. Kebiasaan sehari-hari yang dianggap remeh juga bisa menjadi pemicu rasa cemas muncul dalam diri seseorang. 

Merasakan rasa cemas yang berlebihan tentu saja bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, wajib mengetahui apa saja hal yang bisa memicu timbulnya rasa cemas. 

Melansir dari berbgaai sumber, berikut ini kebiasaan buruk yang memicu kecemasan:

1. Terlalu Banyak Minum Kafein

Terlalu banyak mengonsumsi kafein seperti kopi atau teh bisa memicu kecemasan. Nggak hanya bikin cemas, kafein yang berlebihan dapat menyebabkan meningkatkan detak jantung dan rasa gelisah. 

2. Kurang Tidur

Kurang tidur adalah kebiasaan buruk yang bisa memicu kecemasan. Seorang peneliti menemukan fakta bahwa kecemasan bisa meningkat ketika seseorang kurang tidur dalam sehari walau orang itu tidak memiliki gangguan kecemasan. Maka dari itu, tidur adalah kegiatan yang penting dan tidak boleh disepelekan.

3. Sering Main Sosmed

Kita hidup di era di mana semuanya serba cepat dan digital. Pasti kamu setidaknya selalu membuka media sosial, membaca berita terbaru, dan mencari informasi di internet dalam satu hari. Ternyata, kebiasaan itu juga dapat memunculkan kecemasan. 

4. Kurang Bersosialisasi

Manusia adalah makhluk sosial dan selalu membutuhkan orang lain. Kurangnya bersosialisasi atau bahkan mengurung diri dapat berefek tidak baik untuk kesehatan jiwa. Salah satunya adalah meningkatnya rasa cemas dan gelisah. Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu bersosialisasi dengan orang-orang tersayangmu walau kamu sedang sibuk.

5. Perfeksionis

Kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan kecemasan yang terakhir adalah adanya sifat perfeksionisme. Apakah Beauties pernah merasa bahwa semua hal harus sempurna dan tidak boleh ada kesalahan? 
Sebaiknya, kamu perlu belajar untuk mengubah pola pikir bahwa tidak semua hal harus sempurna. Sebab, perfeksionisme adalah pemicu kecemasan yang paling utama.

Rekomendasi

Foto: Bahlil: Perang Tarif Bukan Masalah Serius | Pifa Net

Bahlil: Perang Tarif Bukan Masalah Serius

Indonesia
| Kamis, 17 April 2025
Foto: Ustaz Derry Sulaiman Ungkap Alasan Bobon Santoso Mualaf: Selalu Merasa Hampa | Pifa Net

Ustaz Derry Sulaiman Ungkap Alasan Bobon Santoso Mualaf: Selalu Merasa Hampa

Indonesia
| Rabu, 12 Maret 2025
Foto: Gemar Makan Ikan, Hati-hati Ini 5 Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai | Pifa Net

Gemar Makan Ikan, Hati-hati Ini 5 Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia
| Rabu, 19 Maret 2025
Foto: Rieke Diah Pitaloka Kritik Pergub ASN Poligami yang Diterbitkan Pj Gubernur DKI | Pifa Net

Rieke Diah Pitaloka Kritik Pergub ASN Poligami yang Diterbitkan Pj Gubernur DKI

Jakarta
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: 12 Tanda Kecanduan Judi yang Perlu Diwaspadai | Pifa Net

12 Tanda Kecanduan Judi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia
| Jumat, 17 Januari 2025
Foto: Presiden Prabowo: Pemimpin Dunia Ingin Pelajari Program Makan Bergizi Gratis Indonesia | Pifa Net

Presiden Prabowo: Pemimpin Dunia Ingin Pelajari Program Makan Bergizi Gratis Indonesia

Indonesia
| Senin, 24 Maret 2025
Foto: Witan Sulaeman Kritik Jumlah Peserta Piala Presiden 2025 yang Hanya Enam Klub | Pifa Net

Witan Sulaeman Kritik Jumlah Peserta Piala Presiden 2025 yang Hanya Enam Klub

Sports
| Jumat, 4 Juli 2025
Foto: Selalu Tampil Maksimal, Amorim Ungkap MU Butuh Lebih Banyak Pemain Seperti Bruno | Pifa Net

Selalu Tampil Maksimal, Amorim Ungkap MU Butuh Lebih Banyak Pemain Seperti Bruno

Inggris
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: BPBD Kalbar: Distribusi Logistik Terhambat, Banyak Warga enggan Mengungsi | Pifa Net

BPBD Kalbar: Distribusi Logistik Terhambat, Banyak Warga enggan Mengungsi

Kalbar
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Kecewa dan Protes Besar Suporter MU ke Manajemen, Serukan Berbaju Hitam saat Jamu Arsenal | Pifa Net

Kecewa dan Protes Besar Suporter MU ke Manajemen, Serukan Berbaju Hitam saat Jamu Arsenal

Indonesia
| Rabu, 5 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Sutarmidji Wanti-wanti Kepala Sekolah Tak Terjerat Hukum | Pifa Net

Sutarmidji Wanti-wanti Kepala Sekolah Tak Terjerat Hukum

PIFA, Lokal - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memberikan pembinaan kinerja kepada seluruh Kepala Sekolah negeri SMA, SMK dan SLB di Aula Garuda Kantor Pelayanan Terpadu, Rabu (31/5/2023). Pembinaan ini dilakukan guna menekankan dunia pendidikan di Kalimantan barat agar tidak terjerat dari hukum serta meningkatkan taraf pendidikan di daerah. Sutarmidji menerangkan, selama ini masih terdapat temuan terhadap pengelolaan dana BOS, dana sekolah maupun dana kegiatan pembangunan sekolah yang dilakukan oleh audit BPK. "Saya tidak mau ada guru atau kepala sekolah terhimpit masalah hukum, karena dapat mencoreng dunia pendidikan, saya tidak mau itu terjadi. Maka dari itu kita sepakat, jika terdapat hal itu terjadi lagi (temuan BPK) yang berupa kerugian-kerugian negara dan sebagainya, kepala sekolahnya akan diganti," katanya. ​​ Dia menambahkan, kepala sekolah harus peduli kepada murid dan sekolahnya. Kepala sekolah juga harus berkomitmen untuk menjalankan program pendidikan dengan baik. "Saya minta kepada sekolah supaya lebih memperhatikan murid-muridnya, komitmen juga untuk tidak menjual seragam di sekolah, itu juga sudah dibacakan tadi (Surat Pernyataan dan Pakta Integritas)," jelasnya. Sutarmidji juga mendorong agar kepala sekolah lebih inovatif dan harus mampu berprestasi di bidang akademik. "Dunia pendidikan harus berprestasi dan inovatif seperti kepala sekolah teladan nasional atau ranking kelulusan masuk perguruan tinggi terbanyak, itu suatu penilaian akademik," harapnya. Terkait penerimaan murid di tahun ajaran baru, dirinya mengingatkan sekolah untuk tetap tegas dan bersih dari segala hal, apalagi memakai sistem zonasi yang diberlakukan sebagai syarat utama dalam seleksi penerimaan siswa baru. "Orang tua yang coba mengakali dengan hal yang tidak betul untuk masuk sekolah jangan teruskan. Ini tanpa kita sadari kita sudah mulai mendidik hal yang tidak baik kepada anaknya. Sekolah harus memberlakukan Kartu Keluarga asli orang tuanya," tegas Sutarmidji. Selain itu, dirinya menyebut tahun 2023 ini ada pencapaian yang luar biasa. Yakni ada 24 sekolah baru dibangun dan tahun ini diperbolehkan untuk menerima murid baru. "Bahkan jika pengelolanya sudah ada, sekolah yang dibangun tahun depan pun boleh menerima muridnya tahun ini dan kemudian numpang di sekolah yang ada dulu guna mendekatkan sekolah dengan murid," tutupnya. (ap)

Kalbar
| Kamis, 1 Juni 2023

Lokal

Foto: Pemkab Kubu Raya Ingin Bangun Jembatan di Setiap Desa | Pifa Net

Pemkab Kubu Raya Ingin Bangun Jembatan di Setiap Desa

PIFA, Lokal - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), terus mengupayakan pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayahnya. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), di mana upaya untuk membangun jembatan di setiap desa perairan menjadi prioritas. "Saya sampaikan di Musrenbang kemarin, yaitu mendorong adanya perencanaan jembatan. Jembatan yang menghubungkan Teluk Pakedai apakah itu dari Rasau Jaya ke Pinang, atau Parit Sarim ke Sungai Nipah," ujar Pj Bupati Kubu Raya Sy Kamaruzaman di Teluk Pakedai, Jumat. Menurut Kamaruzaman, Kecamatan Teluk Pakedai memiliki beberapa kebutuhan mendesak, terutama terkait infrastruktur jalan dan jembatan penghubung. Hal ini menjadi krusial mengingat kecamatan ini terletak di pesisir Kubu Raya, dengan 14 desa, 46 dusun, dan luas wilayah mencapai 291,90 km², yang hampir 4 persen dari total luas wilayah Kabupaten Kubu Raya. Penduduk kecamatan ini hingga paruh pertama tahun 2018 mencapai 21.047 jiwa. Sementara itu, batas wilayah Kecamatan Teluk Pakedai bersebelahan dengan Kecamatan Sungai Kakap di utara, Kecamatan Kubu di selatan, Laut Natuna di barat, dan Kecamatan Kubu di timur. Kamaruzaman menekankan pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur di setiap desa di Kubu Raya. Untuk itu ia berkeinginan ada pemerataan pembangunan infrastruktur di setiap desa di kecamatan yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Lebih lanjut, Kamaruzaman menyatakan bahwa Kecamatan Teluk Pakedai bukan lagi merupakan daerah tertinggal, mengingat banyaknya akses menuju kecamatan tersebut. Namun, ia juga menyoroti perlunya kerjasama dan perhatian dari masyarakat serta pihak perkebunan sawit di wilayah tersebut untuk mendukung pembangunan infrastruktur, terutama akses jalan yang memadai. (ad)

Kubu Raya
| Sabtu, 30 Maret 2024

Lokal

Foto: Diskes Lantamal XII Laksanakan Latihan Fungsional Kesehatan Perorangan Dasar | Pifa Net

Diskes Lantamal XII Laksanakan Latihan Fungsional Kesehatan Perorangan Dasar

Berita Mempawah, PIFA - Seluruh Personel Diskes Lantamal XII melaksanakan latihan fungsional kesehatan (Latfungkes) perorangan dasar dan profesi TA. 2022 di Mako Satrol Lantamal XII Jalan Komodor Yos Sudarso Jeruju Pontianak Barat, Selasa (7/6/2022).  Komandan Lantamal XII Laksamana Pertama TNI Suharto melalui Kadiskes Lantamal XII Letkol Laut (K) drg. Abdulah Mugan, M. Sp. Pros menyatakan bahwa kegiatan Latfungkes  yang dilaksanakan ini  merupakan latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan perorangan bagi personel Diskes Lantamal XII untuk mendukung kegiatan dan tugas operasional Lantamal XII. "Sasaran yang akan capai dari Latihan Fungsional Kesehatan Dasar (LPD/LPP) adalah meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan serta profesionalisme personel kesehatan Diskes Lantamal XII dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan dukungan kesehatan kepada prajurit Lantamal XII maupun tamu VIP yang berkunjung ke Lantamal XII," jelas Letkol Laut Abdulah Mugan berdasarkan rilis yang PIFA terima pada Selasa (07/06/2022). Dia menyampaikan adapun materi yang diberikan pada Latihan Fungsional Kesehatan Dasar (LPD/LPP) yang saat ini dilaksanakan adalah meliputi, tindakan Resusitasi, tindakan Intubasi, tindakan Hacting dan Perawatan luka.  Tiap-tiap materi yang berikan mempunyai fungsi yang berbeda seperti tindakan Resusitasi jantung paru merupakan suatu sistem/metode untuk mengatasi henti jantung dan/atau henti nafas, agar nyawa penderita henti jantung dan/atau henti paru segera bisa diselamatkan dan tidak memberikan gejala sisa. Sedangkan tindakan  Intubasi endotrakeal / endotracheal tube (ETT) intubation adalah salah satu tindakan yang dapat dilakukan dalam manajemen jalan napas. Intubasi ETT dapat dilakukan pada pasien sadar ataupun tidak sadar. Prosedur ini pada umumnya dilakukan sebagai bagian dari praoperasi ataupun tindakan gawat darurat untuk menyelamatkan jalan napas, sehingga intubasi endotrakeal harus dikuasai oleh seluruh petugas medis dengan  baik. Untuk tindakan Hacting Heacting atau penjahitan adalah tindakan untuk menyatukan menghubungkan kembali jaringan tubuh yang terputus atau terpotong (mendekatkan) dan mencegah kehilangan darah yang tidak perlu (memastikan hemostatis) mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan dan melaksanakan Perawatan luka, Penyembuhan luka adalah proses yang komplek dan dinamis dengan perubahan lingkungan luka dan status kesehatan individu.  Fisiologi dari penyembuhan luka yang normal adalah melalui fase hemostasis, inflamasi, granulasi dan maturasi yang merupakan suatu kerangka untuk memahami prinsip dasar perawatan luka. Melalui pemahaman ini profesional keperawatan dapat mengembangkan ketrampilan yang dibutuhkan untuk merawat luka dan dapat membantu perbaikan jaringan. Luka kronik mendorong para profesional keperawatan untuk mencari cara mengatasi masalah ini. Penyembuhan luka kronik membutuhkan perawatan yang berpusat pada pasien ”patient centered”, holistik, interdisiplin, cost efektif dan eviden based yang kuat Pengembangan materi pada kegiatan Latihan Fungsional Kesehatan Dasar (LPD/LPP), antara lain guna terlaksananya ketepatan dan kecepatan prosedur teknis medis dalam melaksanakan tindakan kegawatdaruratan dalam menangani pasien/ korban gawat darurat sesuai dengan SOP. (ja) 

Mempawah
| Selasa, 7 Juni 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5