5 Kebiasaan Sederhana yang Bikin Kamu Tidak Jadi 'Remaja Jompo’
Indonesia | Kamis, 19 September 2024
Berikut ini daftar kebiasaan sederhana yang bikin kamu tidak jadi 'Remaja Jompo’. (Ilustrasi:
Indonesia | Kamis, 19 September 2024
Lokal
PIFA, Lokal - Sejumlah habaib, ulama beserta tokoh masyarakat di Kalimantan Barat menggelar deklarasi dukungan terhadap pasang calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Hal ini menindaklanjuti hasil ijtima ulama nasional. Selain deklarasi, juga digelar doa keselamatan di Pondok Pesantren Mu'Inul Islam, Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Jumat (19/1/2024). Doa bersama tersebut dihadiri warga sekitar Desa Jeruju Besar dan digelar untuk kemenangan pasangan nomor urut satu pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang. "Sesuai dengan ijtima ulama telah ditentukan pilihan terhadap calon presiden dan calon wakil presiden terbaik," kata Habib Muhammad Iskandar. Menurutnya, berdasarkan ijtima ulama tersebut akhirnya telah ditetapkan untuk mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1. Dia pun mengimbau masyarakat menolak berbagai upaya kecurangan-kecurangan yang dapat merusak hati, pikiran dan merusak Pemilu. "Agar masyarakat menggunakan hak pilih dengan hati nurani, tanpa ada paksaan dan tekanan. Pilihlah pasangan AMIN, karena keduanya adalah pasangan yang memang layak untuk memimpin bangsa ini," paparnya. Sementara itu, Tim Pemenangan Daerah AMIN Kalbar, Mulyadi Tawik, mengucapkan terima kasih kepada habaib, ulama dan tokoh masyarakat yang telah memberikan perhatian kepada Paslon nomor urut 1 dengan menggelar acara deklarasi dukungan dan doa bersama. "Atas nama tim pemenangan daerah mengungkapkan terima kasih atas dukungan ini," ujarnya. Mulyadi mengungkapkan, bahwa di Kalbar dukungan terhadap pasangan AMIN terus mengalir. "Insyaallah, Kalbar akan mewarnai perolehan suara pada Pemilu 14 Februari 2024 nanti," ucapnya. Habaib, ulama dan tokoh masyarakat ini, akan terus memberi dukungan menjadi saksi kemenangan pasangan AMIN. (ap)
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Pemerintah terus menggencarkan vaksinasi COVID-19 untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia termasuk jelang arus mudik Lebaran tahun 2022. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin (04/04/2022), di Istana Merdeka, Jakarta. “Pemerintah meminta secara khusus kepada seluruh Forkopimda seluruh Jawa-Bali agar terus memaksimalkan capaian vaksinasi dosis kedua dan booster,” ujar Luhut. Koordinator PPKM Jawa-Bali ini.menambahkan, laju vaksinasi harian untuk dosis penguat atau booster di seluruh provinsi Jawa-Bali tengah mengalami peningkatan cukup signifikan. Menurut dia hal ini dipicu oleh kebijakan pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran diikuti kebijakan bagi pelaku perjalanan domestik yang sudah memperoleh dosis booster dapat melakukan perjalanan tanpa persyaratan harus menunjukkan hasil tes COVID-19. Untuk menjaga momentum peningkatan laju vaksinasi tersebut, lanjutnya, pemerintah akan semakin mempermudah masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi. Luhut berujar, pemerintah akan terus mendorong untuk menjaga momentum baik ini dan memberikan kemudahan pada masyarakat dalam menjangkau gerai-gerai vaksinasi. "Pemerintah juga akan melakukan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan saat selesai Tarawih dan tempat publik lainnya seperti stasiun, bandara, terminal bus, pusat keramaian, dan tempat-tempat pelaksanaan mudik bersama,” sambung dia. Selain itu, dalam rangka mendorong penerapan protokol kesehatan selama bulan Ramadan, pemerintah juga akan membagikan masker dan sabun pencuci tangan di masjid-masjid untuk dipergunakan masyarakat yang sedang menjalankan ibadah Ramadan. Pemerintah mempersilakan masyarakat untuk dapat melaksanakan ibadah selama bulan suci Ramadan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Yaitu penggunaan masker dan juga melakukan pengecekan suhu, dan memastikan tempat ibadah memiliki saluran udara (ventilasi) yang baik,” tegas Luhut. Pemerintah juga meminta jajaran pemerintah daerah serta pengelola mal dan restoran untuk menegakkan penggunaan PeduliLindungi di tempat umum. “Forkopimda dan pengelola mal dan restoran agar tetap menegakkan penggunaan PeduliLindungi di mal, restoran, dan kafe, terutama pada saat mendekati periode jam buka puasa,” timpalnya. Menurutnya, PeduliLindungi dan vaksinasi adalah alat utama dalam menekan laju COVID-19 di tengah pemulihan ekonomi yang sedang berjalan dan peningkatan mobilitas masyarakat. “Pemerintah akan terus bekerja menuntaskan dan keluar dari badai pandemi ini. Pemerintah juga terus berharap agar keterlibatan peran serta juga kesadaran masyarakat hari ini berperan penuh dalam terus menjaga protokol kesehatan, utamanya dalam melakukan penggunaan masker agar kita semua dapat segera keluar dari badai pandemi ini,” tandasnya. (yd)
Sports
PIFA, Sports - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi kerusuhan yang terjadi di laga pekan ke-3 Liga 1 2023/2024 antara Persik vs Arema di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (15/7/2023) lalu. Insiden tersebut melibatkan oknum suporter Arema FC yang menyusup ke dalam stadion, memaksa masuk untuk menonton klub kesayangannya. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, memberikan respons tegas atas kejadian ini dan merasa sangat menyesalkannya. Mengingat bahwa sepak bola Indonesia saat ini sedang diawasi ketat oleh FIFA setelah tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir dengan tegas mengumumkan bahwa selama dua tahun ke depan, suporter tamu tidak akan diizinkan masuk ke dalam stadion dalam Liga 1 2023/2024. Kesepakatan ini telah dituangkan dalam regulasi dan akan ditegakkan dengan dukungan keamanan. "Ayo suporter harus jadi bagian dari transformasi ini. Jangan lupa peristiwa Kanjuruhan belum selesai. FIFA ini baru memantau Indonesia dua tahun, makanya tidak ada suporter tamu selama dua tahun," kata Erick Thohir, Minggu (16/7/2023), mengutip Kompas.com. "Kalau ini terus-menerus, tidak ada introspeksi diri kita, dari suporter, klub, dan tentu tim panitia, tamu, percaya sama saya, (kita pasti) dihukum. Apa kita mau dihukum? Ya saya yakin pasti ada hukuman," tambahnya. Namun, Erick Thohir juga memahami bahwa penerapan regulasi ini tidak dapat dilakukan secara instan. Kultur sepak bola Indonesia yang militan membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Dalam hal ini, kesadaran untuk menghormati regulasi menjadi kunci utama. Untuk memperbaiki hubungan antara suporter dan klub, program-program seperti Jambore Suporter di Jawa Timur telah diinisiasi. Melalui program ini, Erick Thohir berharap para suporter dapat memiliki pemahaman yang lebih baik dan memperkuat kedekatan antara suporter dan klub. "Memang terlihat bahwa kita belum siap, memang ini butuh waktu. Ketika kita berbicara tentang situasi di lapangan, saya paham bahwa dibutuhkan waktu bagi suporter untuk memahaminya," ujar Erick Thohir. "Dalam kunjungan saya ke Jatim, kami menyelenggarakan Jambore suporter untuk menciptakan program yang menghadirkan suporter dan mengerti hati mereka," tambahnya. Dengan adanya program ini, Erick Thohir berharap dapat tercipta pemahaman yang lebih baik antara suporter dan klub, serta terjalinlah hubungan yang harmonis di antara keduanya. (hs)