5 Kebiasaan yang Bisa Bikin Kamu Bau Ketiak
Indonesia | Jumat, 23 Agustus 2024
PIFA, Lifestyle - Dari berbagai hal bisa membuat perempuan merasa insecure, tampaknya bau ketiak menjadi salah satu yang paling membuat overthinking. Sebab bau ketiak, tidak hanya membuat diri sendiri tidak nyaman, orang di sekitar pun bisa saja terganggu.
Meskipun berkeringat adalah reaksi tubuh yang normal, bau ketiak yang ditinggalkan tentu menyebabkan rasa tidak nyaman. Ada beberapa kegiatan atau kebiasaan yang ternyata bisa menyebabkan bau ketiak. Apa saja, berikut di antaranya:
1. Jarang mandi pakai sabun
Kebersihan menjadi faktor besar bagi aroma tubuh. Kalau kamu jarang mandi menggunakan sabun, atau tidak mandi setelah berkeringat, ketiakmu sangat mungkin menghasilkan bau tak sedap. Sebab, keringat yang keluar dari kelenjar ekrin dan apokrin akan bercampur dengan bakteri yang tertinggal di tubuh, terutama area ketiak.
Untuk itu, disarankan untuk rajin mandi menggunakan sabun. Jangan malas membersihkan tubuh usai melakukan kegiatan yang membuatmu berkeringat, seperti berolahraga. Mandi dengan sabun akan menghilangkan bakteri dan keringat yang bisa menyebabkan bau ketiak.
2. Menggunakan Pakaian yang Tidak Menyerap Keringat
Pakaian yang terbuat dari bahan sintetis atau tidak menyerap keringat dengan baik bisa membuat ketiak kamu menjadi lebih lembap. Kondisi lembap ini ideal untuk bakteri berkembang biak, yang akhirnya menyebabkan bau. Pilihlah pakaian dari bahan alami seperti katun yang bisa menyerap keringat dengan baik.
3. Diet yang Tidak Seimbang
Makanan yang kamu konsumsi juga berpengaruh pada bau tubuh. Makanan yang tinggi rempah, bawang putih, atau bawang merah dapat memengaruhi bau ketiak. Selain itu, konsumsi alkohol dan kafein berlebihan bisa memperburuk bau ketiak. Perhatikan pola makan kamu dan coba untuk mengurangi makanan yang bisa memicu bau tak sedap.
4. Tidak pakai deodoran
Jika kamu tidak pakai deodoran atau antiperspirant, kamu berpotensi mengalami bau ketiak. Sebab, baik deodoran maupun antiperspirant mampu membantumu mengendalikan keringat dan bau ketiak.
Biasanya, deodoran mengandung alkohol yang mampu mencegah terbentuknya bakteri penyebab bau. Sementara itu, antiperspirant mampu mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan dengan cara menutup pori-pori. Semakin sedikit keringat yang keluar, semakin minim pula bau ketiak.
5. Stres Berlebihan
Stres dapat meningkatkan produksi keringat, terutama pada area ketiak. Keringat yang dihasilkan akibat stres ini bisa lebih bau dibandingkan keringat biasa. Cobalah untuk mengelola stres dengan cara yang sehat seperti olahraga, meditasi, atau hobi yang kamu nikmati untuk mengurangi dampak stres pada bau ketiak.