5 Langkah Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Otak di Era Serba Cepat
Lifestyle | Kamis, 9 Oktober 2025
PIFA, Lifestyle - Di tengah paparan informasi tanpa henti dan gaya hidup serba cepat, otak manusia dituntut bekerja lebih keras setiap hari. Mulai dari berpikir, mengambil keputusan, hingga menyesuaikan diri dengan perubahan, organ vital ini memikul beban besar yang kerap tidak disadari banyak orang.
Menurut Nutrition Education and Training Lead Asia Pacific Herbalife, Dr. Vipada Sae-Lao, meskipun hanya mencakup sekitar dua persen dari berat tubuh manusia, otak mengonsumsi hampir seperlima energi tubuh. Fakta ini menunjukkan betapa besar energi yang diperlukan agar otak dapat berfungsi optimal.
Dr. Sae-Lao menegaskan pentingnya menjaga kesehatan otak sejak dini, terutama karena kasus gangguan otak seperti stroke, migrain, dan demensia terus meningkat di kawasan Asia.
“Seiring bertambahnya usia, pengalaman lupa sesekali memang wajar, tetapi ketika sistem saraf menua, kemampuan otak untuk beradaptasi juga menurun. Di sinilah pentingnya langkah pencegahan sejak awal,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis.
Laporan Global Burden of Disease mencatat peningkatan signifikan gangguan otak di Asia, sedangkan Survei Kesehatan Indonesia 2023 menemukan prevalensi stroke mencapai 8,3 per 1.000 penduduk. Biaya penanganan penyakit tersebut bahkan menembus Rp5,2 triliun pada 2023.
Untuk menjaga fokus, suasana hati, serta ketahanan mental, Dr. Sae-Lao merekomendasikan lima langkah sederhana yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Konsumsi makanan bergizi seimbang.
Pilih sayuran hijau, buah-buahan kaya antioksidan, ikan berlemak, dan telur yang mengandung protein serta vitamin pendukung memori.Rutin berolahraga.
Lakukan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi kognitif.Tantang otak secara rutin.
Kegiatan seperti membaca, bermain teka-teki, atau mempelajari hal baru dapat membantu menjaga ketajaman mental.Jaga kebersihan dan ketenangan lingkungan.
Batasi paparan polusi dan waktu layar agar otak dapat beristirahat dengan baik.Bangun hubungan sosial yang sehat.
Interaksi positif dengan orang lain terbukti memperkuat ketahanan mental dan memperlambat penurunan fungsi otak.
Melalui penerapan lima langkah sederhana ini, kesehatan otak dapat terjaga lebih lama sehingga kualitas hidup pun meningkat, bahkan di tengah tekanan dan ritme hidup yang semakin cepat.