5 Manfaat Terapi Bekam untuk Kesehatan Tubuh yang Perlu Diketahui Anak Muda
Indonesia | Kamis, 30 Mei 2024
PIFA, Lifestyle - Bekam adalah salah satu pengobatan alternatif yang populer di kalangan masyarakat, karena diyakini memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh.
Terapi bekam merupakan praktik pengobatan tradisional yang berasal dari Tiongkok dan Asia Barat. Biasanya digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti nyeri punggung, nyeri leher, dan sakit kepala.
Proses bekam dilakukan dengan menempelkan cangkir isap ke berbagai bagian tubuh seperti punggung, lengan, kaki, atau area lainnya. Cangkir tersebut kemudian menarik kulit ke atas selama beberapa menit, membuka pembuluh darah kecil (kapiler) di bawah kulit. Setelah itu, terapis membuat sayatan kecil dengan jarum untuk mengeluarkan darah kotor dari tubuh.
Berikut adalah beberapa manfaat terapi bekam untuk kesehatan tubuh:
1. Meningkatkan aliran darah ke kulit
Terapi bekam terkenal dapat mengoptimalkan aliran darah. Penelitian menunjukkan bahwa bekam dapat meningkatkan aliran darah dan meregangkan jaringan di bawah area bekam. Dengan aliran darah yang baik, tubuh dapat menyembuhkan peradangan atau keluhan secara alami.
2. Mengatasi Kelelahan
Selain pijatan, bekam juga dapat membantu mengatasi kelelahan. Terapi ini dapat meredakan ketegangan dan kekakuan syaraf yang menyebabkan kelelahan. Namun, istirahat yang cukup juga tetap diperlukan.
3. Meningkatkan kesehatan reproduksi
Studi menunjukkan bahwa bekam mungkin dapat membantu mengatasi infertilitas pada wanita. Ini karena bekam dapat meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi, mengurangi ketegangan otot di panggul, dan memperbaiki keseimbangan hormon.
4. Membuang Racun
Terapi bekam juga dapat membantu mengeluarkan racun, angin, dan kolesterol yang berkumpul di darah pada lapisan kulit. Darah kotor ini ditarik ke luar selama proses bekam, meninggalkan darah yang lebih bersih.
5. Menurunkan risiko penyakit asam urat
Rutin melakukan terapi bekam diduga dapat menurunkan risiko penyakit asam urat. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan hubungan antara bekam dan penyakit asam urat. Penting juga untuk menjaga pola makan dan gaya hidup sehat untuk mengelola gejala atau menurunkan risiko penyakit asam urat. (ly)