5 Minuman yang Bisa Diminum Setiap Pagi untuk Meningkatkan Imunitas
Indonesia | Kamis, 20 Februari 2025
Teh kunyit dan jahe, satu diantara minuman pagi yang dapat tingkatkan imun tubuh. (Ilustrasi: Kompas.com)
Indonesia | Kamis, 20 Februari 2025
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) terus berupaya meningkatkan kualitas perwasitan di sepak bola Indonesia, termasuk di Liga 2 dan Liga 3. Sebanyak 70 wasit dari Pegadaian Liga 2 dan 13 wasit dari PNM Liga 3 Nusantara mengikuti pelatihan VAR dan AVAR yang digelar pada 11 hingga 22 Februari 2025 di Hotel Yello Harmoni, Jakarta. Keputusan wasit yang semakin akurat diharapkan dapat meningkatkan kualitas pertandingan di kedua kompetisi tersebut. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Rabu (26/2) menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen dalam meningkatkan kualitas wasit Indonesia. "Acara ini wujud nyata dari perbaikan kualitas wasit Indonesia. Menunjukkan kita serius meningkatkan kualitas wasit demi perbaikan sepak bola di Tanah Air," ujarnya.Pelatihan ini terbagi dalam tiga fase. Fase pertama berlangsung pada 11-22 Februari 2025 dengan peserta dibagi menjadi dua grup. Fase kedua akan dilaksanakan pada 11-28 Maret, sedangkan fase ketiga dijadwalkan pada April atau Mei mendatang.Selama pelatihan, peserta mendapat berbagai materi mendalam terkait teknologi VAR, seperti VAR Protokol Basics, VAR New Way to Decide, VAR Line, Intervention Challenges, Intervention Hand Ball, dan Intervention Fouls. Sebelum pelatihan ini, mereka telah mendapatkan VAR Education yang langsung disampaikan oleh Lead Instructor FIFA, M Subkhidin dari Malaysia.Selain itu, 12 Instruktur Wasit PSSI turut dilibatkan untuk mempelajari lebih dalam implementasi VAR. Seluruh peserta, yang terdiri dari wasit dan asisten wasit Liga 2 dan Liga 3, diwajibkan mengikuti pelatihan ini sesuai ketetapan FIFA agar mendapatkan sertifikasi sebagai Video Match Official.Dengan pelatihan ini, diharapkan kualitas perwasitan di Liga 2 dan Liga 3 semakin meningkat, membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih baik.
Lokal
Berita Singkawang, PIFA - Pemerintah Kota Singkawang bersama Pemerintah Kabupaten Sambas dan Bengkayang berencana membangun tiga gerbang di batas kota. Menindaklanjuti hal itu Pemkot Singkawang menggelar rapat bersama Pemkab Bengkayang di TCM Room, Kamis (24/02/2022). Sebelumnya, pada 22 Februari lalu juga telah digelar rapat bersama Pemerintah Kabupaten Sambas. Rapat yang dihadiri Wali Kota Singkawang dan Bupati Bengkayang tersebut membahas persiapan rencana peletakan batu pertama Pembangunan Tiga Gerbang batas kota antara Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Sambas. Wali Kota Tjhai Chui Mie mengatakan rapat ini juga membahas beberapa hal yang harus dikoreksi. Ia berharap kegiatan peletakan batu pertama Tiga Gerbang Batas yang akan dilaksanakan pada 27 Februari 2022 nanti berjalan dengan lancar. “Doakan aja semua berjalan dengan baik, karena (Gerbang Batas) ini tentu menambah kemajuan Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas. Masyarakat dapat beristirahat dan bersantai di sana, karena terdapat rest area,” ujarnya. Ia mengatakan target waktu selesainya pengerjaan pembangunan ketiga Gerbang Batas ini pada 17 Oktober 2022. Selain itu, pembangunan ketiga Gerbang Batas ini juga melibatkan kontribusi pihak ketiga. Sementara itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengatakan lokasi penempatan peletakan batu pertama adalah hal yang terpenting. Ia berharap kehadiran ketiga Gerbang Batas ini nantinya dapat menjadi destinasi wisata baru bagi para wisatawan. “Untuk saat ini, yang paling penting adalah lokasinya. Karena ini akan menjadi kerjasama antara Pemkot Singkawang dengan Pemkab Bengkayang dan Pemkab Sambas. Harapannya Gerbang Batas ini bisa menjadi destinasi wisata baru di Kecamatan Singkawang Timur dan Kecamatan Singkawang Selatan,” katanya. Menurutnya, pemaparan Detailed Engineering Design (DED) oleh Tim Arsitek sudah sangat baik dimana terdapat gambaran perpaduan antar budaya yang dikemas secara unik dan modern. Ia menilai kehadiran ketiga Gerbang Batas ini nantinya akan membawa pertumbuhan perekonomian, khususnya dalam sektor pariwisata. (ja)
Politik
Calon wakil gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 1, Didi Haryono, memberikan penilaian positif terhadap kepemimpinan Gubernur Kalbar periode 2018-2023, Sutarmidji. Dalam acara silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Teluk Keramat, Sambas, baru-baru ini, Didi menyatakan bahwa Sutarmidji adalah sosok pemimpin yang jujur, istikamah, dan berintegritas. Didi menjelaskan, ada beberapa konsep kepemimpinan dalam Islam yang perlu dimiliki seorang pemimpin, di antaranya adalah sidiq yang berarti dapat dipercaya.“Seorang pemimpin itu harus yang jujur dan berintegritas,” ujarnya.Ia menekankan pentingnya sifat amanah, yaitu mampu menjaga kepercayaan masyarakat, serta tablig yang berarti menyampaikan kebenaran. Selain itu, seorang pemimpin juga harus memiliki fathanah atau kecerdasan dan istikamah, yaitu kemampuan untuk mempertahankan perbuatan baik. Meskipun Didi mengaku tidak bermaksud membanggakan, ia meyakini bahwa Sutarmidji termasuk dalam kategori pemimpin yang memiliki integritas dan kejujuran.Ia mengetahui sepak terjang Sutarmidji dengan baik, karena keduanya pernah bermitra saat Sutarmidji menjabat sebagai Gubernur dan Didi sebagai Kapolda Kalbar. Ketika Sutarmidji menawarkan untuk mendampinginya sebagai Wakil Gubernur Kalbar, Didi langsung menyatakan kesediaan. Ia bahkan rela meninggalkan jabatan Komisaris Utama Bank Kalbar dan Ketua Umum BPD Seluruh Indonesia untuk fokus membantu Sutarmidji membangun Kalimantan Barat. “Saya punya jabatan komisaris utama sampai tahun 2028 dan saya juga menjabat ketua umum BPD seluruh Indonesia. Itu saya tinggalkan semua,” tambahnya. Didi Haryono dan Sutarmidji bertekad untuk melanjutkan program-program yang sudah berjalan serta menyelesaikan program-program yang belum rampung selama periode pertama kepemimpinan Sutarmidji.Didi menegaskan, kehadirannya sebagai mantan Kapolda Kalbar akan berfokus pada penguatan keamanan dan ketertiban di wilayah Kalbar, mengingat pembangunan yang baik hanya dapat terjadi jika masyarakat merasa aman. Dengan komitmen tersebut, Didi berharap masyarakat dapat memberikan dukungan untuk menciptakan Kalimantan Barat yang lebih baik ke depannya. (Bel)