5 Oleh-oleh dari Pontianak yang Bisa Dibawa ke Luar Kota dan Tahan Lama
Pontianak | Kamis, 5 Desember 2024
Dodol Lidah Buaya, oleh-oleh khas Kota Pontianak yang tahan lama. (Tokopedia)
Pontianak | Kamis, 5 Desember 2024
Lokal
PIFA, Lokal - Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Lokakarya Nasional UI Green Metric 2024. Kegiatan lokakarya ini berlangsung dari tanggal 24-26 September 2024, yang diselenggarakan di Gedung Konferensi Untan.Kegiatan yang mengusung tema “Instituting UI GreenMetric: The Way Forwad” ini tidak hanya dihadiri oleh Tim UIG tetapi juga dihadiri 60 peserta yang berasal dari 39 PTN atau Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia.Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat peran universitas dalam mendukung agenda energi hijau dan sejalan dengan SDGs ke-17, yaitu kemitraan global untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Acara ini diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan energi terbarukan di Indonesia dan dunia.Selama kegiatan para peserta diajak untuk melihat mini expo greenpreneur UNTAN yang memamerkan startup di bidang lingkungan.Tak hanya itu saja para peserta juga diajak untuk mengikuti campus tour ke Rusunawa Karakter & Kewirausahaan UNTAN. Di sana, mereka diperkenalkan dengan tata kelola Rusunawa dan kolaborasi dengan para sociopreneur yang mengembangkan produk dari desa konservasi seperti Tengkawang dan kopi Liberika.Kemudian di hari terakhir, para peserta diajak untuk Tur kota Pontinaka. Dimulai dengan penanaman pohon di area Edu Creative Hub (ECH) yang terletak di sebelah rumah dinas rektor. Selanjutnya, menuju area jogging track UNTAN, Arboretum Sylva, dan Taman Catur.Peserta berkesempatan untuk bersantai dan menikmati kudapan khas Pontianak di rumah dinas rektor sebelum acara resmi ditutup pada pukul 11.00 WIB.Kegiatan UI GreenMetric di UNTAN ini menjadi momentum penting bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk berkolaborasi dalam mendukung lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (Lyd)
Lokal
PIFA, Sports - Menjalani aktivitas berkendara off road merupakan cara bikers memaknai kegemaran berpetualang menggunakan motor trail. Bukan hanya touring dan trabasan, mereka juga menyalurkan hobi lainnya yaitu merasakan pengalaman berkendara memacu adrenalin di trek balapan. Keinginan tersebut terpenuhi dengan mengikuti ajang balap ketahanan yang kian populer yakni Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge. Konsumen, komunitas bahkan pembalap profesional bersaing di berbagai kelas yang dilombakan di kompetisi Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge menggunakan motor WR155R dan YZ Series. Di tahun ke-3 pelaksanaannya di 2024 ini, event tersebut terus menarik banyak pengunjung dan starter peserta balap. Salah satu wilayah yang menjadi magnet keseruan aktivitas di dalam dan luar trek balapan dapat ditemui di Kalimantan. Dua kali edisi penyelenggaraan Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge digelar di Sanggau (2023), juga Sintang (31 Agustus-1 September 2024) yang meraup jumlah pengunjung hingga puluhan ribu dan ratusan starter.Angka melimpah tersebut merupakan bukti dari banyaknya penggemar motor trail Yamaha khususnya WR155R di area Kalimantan. Faktor ini turut berkontribusi dalam kesuksesan penyelenggaraan balapan Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge di wilayah tersebut. ”Motor WR155R jadi primadona di Kalimantan karena memiliki keunggulan yang diinginkan konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka. Utamanya juga cocok dengan kondisi geografis di sini yang terbentang lahan-lahan besar perkebunan sawit sebagai sumber usaha atau bisnis warga. Jadi, membutuhkan motor trail unggulan seperti WR155R guna mendukung kelancaran pekerjaan di area sawit. Di luar itu, hobi adventure para pengguna WR155R serta pertumbuhan positif komunitas memperlihatkan besarnya peminat motor tersebut di Kalimantan. Ditambah lagi dengan digelarnya Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge, makin meningkatkan animo masyarakat terhadap eksistensi WR155R,” ungkap Tintan Gunawan, Chief Yamaha Territory VIII. Faktor-faktor pendukung meluasnya penggunaan WR155R di Kalimantan juga mempengaruhi tingkat keaktifan serta keberagaman aktivitas off road. Misalnya rutin diadakan touring, trabasan, termasuk jadi lokasi digelarnya ajang trend Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge. Terkait adu balap ketahanan One Make Race Yamaha yang diselenggarakan pada 31 Agustus-1 September 2024 lalu di Sintang Kalimantan Barat tersebut, semakin memperkuat kecintaan publik di sana terhadap WR155R. Salah seorang peserta Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge di Sintang yaitu Aqmal Aprilian, membeberkan pengalamannya berhasil menjadi juara 1 kelas WR155R Community B. ”Ini pertama kalinya saya ikut Yamaha Enduro Challenge dan senang sekali bisa juara 1 di kelas Community B. Saya sering menggunakan WR155R di beberapa kompetisi termasuk Yamaha Enduro Challenge dan motor ini memang terbukti handal. Menghadapi trek menantang nggak ada masalah, bisa melewati dengan lancar jalur tanah gambut maupun rawa dalam tergenang air. Juga beberapa hambatan di jalur buatan dapat dilalui dengan asyik memakai kualitas WR155R yang punya tenaga optimal, suspensi nyaman dan mesin unggul di lintasan off road. Sangat memuaskan pakai WR155R di event Yamaha Enduro Challenge,” tutur Aqmal Aprilian.
Lokal
Berita Singkawang, PIFA - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, SE, MH menghadiri acara syukuran pembangunan jalan Pangmilang yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Pangmilang, Rabu (29/12/2021) kemarin. Acara tersebut menandai telah selesainya pengerjaan konstruksi jalan Pangmilang di Trans SP1 dan SP2 Kelurahan Pangmilang. Wali Kota hadir bersama Ketua DPRD dan beberapa anggota DPRD Kota Singkawang, Sekda, dan beberapa OPD terkait. Tjhai Chui Mie dalam sambutannya mengatakan bahwa realisasi pembangunan jalan tersebut adalah dalam upaya memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk meningkatkan tingkat perekonomian dan pembangunan masyarakat di Kota Singkawang, khususnya di wilayah Pangmilang. Ia juga mengajak masyarakat untuk peduli dengan merawat dan menjaga setiap fasilitas umum demi kebaikan bersama. Adapun jalan yang dibangun pada tahun 2021 di lokasi tersebut adalah sepanjang 11,577 kilometer dan dengan anggaran sebesar kurang lebih 14 milyar yang bersumber dari dana PEN. (rs)