Dodol Lidah Buaya, oleh-oleh khas Kota Pontianak yang tahan lama. (Tokopedia)

Dodol Lidah Buaya, oleh-oleh khas Kota Pontianak yang tahan lama. (Tokopedia)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-Lifestyle5 Oleh-oleh dari Pontianak yang Bisa Dibawa ke Luar Kota dan Tahan Lama

5 Oleh-oleh dari Pontianak yang Bisa Dibawa ke Luar Kota dan Tahan Lama

Pontianak | Kamis, 5 Desember 2024

PIFA, Lifestyle - Setiap pergi ke daerah yang baru pertama kali dikunjungi, membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang sudah menjadi sebuah tradisi tersendiri. Di masing-masing daerah di Indonesia, oleh-oleh yang direkomendasikan pun beraneka ragam.

Pontianak, misalnya, punya berbagai jenis olahan makanan dan minuman dengan cita rasa yang manis hingga asin. Bahkan di antaranya bisa menjadi pilihan sebagai oleh-oleh untuk teman atau keluraga.

Apa saja? Berikut di antaranya:

1. Kue Bingke

Kue bingke adalah salah satu kue basah yang berasal dari Pontianak. Kue bingke memiliki tekstur yang empuk, lembut, dan basah. Kue ini merupakan salah satu kue paling laris menjadi pilihan oleh-oleh bagi wisatawan.

2. Lempok Durian

Bagi penyuka durian, kamu mungkin perlu mencoba lempok durian ketika berkunjung ke Pontianak. Bentuknya mirip seperti dodol, namun punya tekstur yang lebih kenyal.

Lempok durian dibuat dengan menggunakan gula aren sebagai pemanisnya. Masa penyimpanannya pun cukup lama, yakni dapat bertahan selama 2 hingga 3 minggu.

3. Kopi Bubuk Aming

Kopi bubuk Aming telah diproduksi sejak tahun 1970. Kopi lokal ini sudah tak asing di telinga warga Pontianak maupun wisatawan.

Kamu juga bisa loh, datang langsung ke gerai kopi mereka untuk bersantai dan menikmati hidangannya. Tidak hanya Pontianak, Aming Coffee juga ada di Bogor, Tangerang, dan Kalimantan.

4. Sirup Sengkit

Sirup sengkit memiliki tekstur yang cukup kental. Biasanya, sirup sengkit dikemas dalam wadah semacam toples yang berukuran cukup besar. Bahan utama untuk membuat sirup sengkit adalah jeruk Pontianak dan buah plum yang diawetkan. Rasanya manis dan ada sensasi asam, namun terasa alami karena dibuat homemade.

5. Dodol Lidah Buaya

Berbeda dengan dodol khas Garut yang menggunakan ketan, dodol Pontianak ini menonjolkan penggunaan lidah buaya sebagai bahan utamanya. Meskipun menggunakan bahan pembuat yang sangat unik, dodol lidah buaya ini tetap memikat dengan kelezatannya.

Dodol ini memiliki rasa yang manis dengan tekstur yang kenyal. Warna dodolnya juga lebih cerah dibandingkan dengan dodol ketan yang umumnya berwarna gelap. Dodol lidah buaya ini biasanya hadir dalam warna hijau atau kuning transparan yang menarik. (ly)

Rekomendasi

Foto: Polda Metro Jaya Tetapkan Nikita Mirzani sebagai Tersangka Kasus Pemerasan | Pifa Net

Polda Metro Jaya Tetapkan Nikita Mirzani sebagai Tersangka Kasus Pemerasan

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Majukan Pendidikan Indonesia, Yamaha Resmikan SMK Kelas Khusus SMK Mekanik Cibinong | Pifa Net

Majukan Pendidikan Indonesia, Yamaha Resmikan SMK Kelas Khusus SMK Mekanik Cibinong

Indonesia
| Kamis, 23 Januari 2025
Foto: Lee Jung Jae dan Lim Ji Yeon Dipasangkan di Drakor Baru, Perbedaan Usia Jadi Perdebatan | Pifa Net

Lee Jung Jae dan Lim Ji Yeon Dipasangkan di Drakor Baru, Perbedaan Usia Jadi Perdebatan

Korea Selatan
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Jokowi: Retret di Akmil Magelang Urusan Pemerintahan, Kepala Daerah Sebaiknya Hadir | Pifa Net

Jokowi: Retret di Akmil Magelang Urusan Pemerintahan, Kepala Daerah Sebaiknya Hadir

Magelang
| Jumat, 21 Februari 2025
Foto: 154 Sekolah di Kalbar Telah Nikmati Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

154 Sekolah di Kalbar Telah Nikmati Program Makan Bergizi Gratis

Pontianak
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Harga BBM di Brunei Jauh Lebih Murah dari Indonesia: RON 95 Cuma Rp6.400 per Liter | Pifa Net

Harga BBM di Brunei Jauh Lebih Murah dari Indonesia: RON 95 Cuma Rp6.400 per Liter

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Anggun C Sasmi Bantah Tuduhan Dukung Zionis, Siap Tempuh Jalur Hukum | Pifa Net

Anggun C Sasmi Bantah Tuduhan Dukung Zionis, Siap Tempuh Jalur Hukum

Indonesia
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: Telat Panas, MU Nyaris Pulang Nangis Tanpa Poin di Goodison Park | Pifa Net

Telat Panas, MU Nyaris Pulang Nangis Tanpa Poin di Goodison Park

Inggris
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Derby della Madonnina Tersaji di Semifinal Coppa Italia 2024/2025 | Pifa Net

Derby della Madonnina Tersaji di Semifinal Coppa Italia 2024/2025

Italia
| Rabu, 26 Februari 2025
Foto: 5 Takjil Khas Pontianak yang Selalu Diburu saat Ramadhan | Pifa Net

5 Takjil Khas Pontianak yang Selalu Diburu saat Ramadhan

Pontianak
| Kamis, 6 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Universitas Tanjungpura Tuan Rumah Lokakarya Nasional UI Green Metric 2024 | Pifa Net

Universitas Tanjungpura Tuan Rumah Lokakarya Nasional UI Green Metric 2024

PIFA, Lokal - Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Lokakarya Nasional UI Green Metric 2024. Kegiatan lokakarya ini berlangsung dari tanggal 24-26 September 2024, yang diselenggarakan di Gedung Konferensi Untan.Kegiatan yang mengusung tema “Instituting UI GreenMetric: The Way Forwad” ini tidak hanya dihadiri oleh Tim UIG tetapi juga dihadiri 60 peserta yang berasal dari 39 PTN atau Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia.Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat peran universitas dalam mendukung agenda energi hijau dan sejalan dengan SDGs ke-17, yaitu kemitraan global untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Acara ini diharapkan memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan energi terbarukan di Indonesia dan dunia.Selama kegiatan para peserta diajak untuk melihat mini expo greenpreneur UNTAN yang memamerkan startup di bidang lingkungan.Tak hanya itu saja para peserta juga diajak untuk mengikuti campus tour ke Rusunawa Karakter & Kewirausahaan UNTAN. Di sana, mereka diperkenalkan dengan tata kelola Rusunawa dan kolaborasi dengan para sociopreneur yang mengembangkan produk dari desa konservasi seperti Tengkawang dan kopi Liberika.Kemudian di hari terakhir, para peserta diajak untuk Tur kota Pontinaka. Dimulai dengan penanaman pohon di area Edu Creative Hub (ECH) yang terletak di sebelah rumah dinas rektor. Selanjutnya, menuju area jogging track UNTAN, Arboretum Sylva, dan Taman Catur.Peserta berkesempatan untuk bersantai dan menikmati kudapan khas Pontianak di rumah dinas rektor sebelum acara resmi ditutup pada pukul 11.00 WIB.Kegiatan UI GreenMetric di UNTAN ini menjadi momentum penting bagi perguruan tinggi di Indonesia untuk berkolaborasi dalam mendukung lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (Lyd)

Pontianak
| Rabu, 25 September 2024

Lokal

Foto: Minat Konsumen Terhadap WR155R Tinggi di Kalimantan, Ikut Sukseskan Balapan Offroad Yamaha | Pifa Net

Minat Konsumen Terhadap WR155R Tinggi di Kalimantan, Ikut Sukseskan Balapan Offroad Yamaha

PIFA, Sports - Menjalani aktivitas berkendara off road merupakan cara bikers memaknai kegemaran berpetualang menggunakan motor trail. Bukan hanya touring dan trabasan, mereka juga menyalurkan hobi lainnya yaitu merasakan pengalaman berkendara memacu adrenalin di trek balapan. Keinginan tersebut terpenuhi dengan mengikuti ajang balap ketahanan yang kian populer yakni Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge. Konsumen, komunitas bahkan pembalap profesional bersaing di berbagai kelas yang dilombakan di kompetisi Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge menggunakan motor WR155R dan YZ Series. Di tahun ke-3 pelaksanaannya di 2024 ini, event tersebut terus menarik banyak pengunjung dan starter peserta balap. Salah satu wilayah yang menjadi magnet keseruan aktivitas di dalam dan luar trek balapan dapat ditemui di Kalimantan. Dua kali edisi penyelenggaraan Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge digelar di Sanggau (2023), juga Sintang (31 Agustus-1 September 2024) yang meraup jumlah pengunjung hingga puluhan ribu dan ratusan starter.Angka melimpah tersebut merupakan bukti dari banyaknya penggemar motor trail Yamaha khususnya WR155R di area Kalimantan. Faktor ini turut berkontribusi dalam kesuksesan penyelenggaraan balapan Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge di wilayah tersebut. ”Motor WR155R jadi primadona di Kalimantan karena memiliki keunggulan yang diinginkan konsumen untuk memenuhi kebutuhan mereka. Utamanya juga cocok dengan kondisi geografis di sini yang terbentang lahan-lahan besar perkebunan sawit sebagai sumber usaha atau bisnis warga. Jadi, membutuhkan motor trail unggulan seperti WR155R guna mendukung kelancaran pekerjaan di area sawit. Di luar itu, hobi adventure para pengguna WR155R serta pertumbuhan positif komunitas memperlihatkan besarnya peminat motor tersebut di Kalimantan. Ditambah lagi dengan digelarnya Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge, makin meningkatkan animo masyarakat terhadap eksistensi WR155R,” ungkap Tintan Gunawan, Chief Yamaha Territory VIII. Faktor-faktor pendukung meluasnya penggunaan WR155R di Kalimantan juga mempengaruhi tingkat keaktifan serta keberagaman aktivitas off road. Misalnya rutin diadakan touring, trabasan, termasuk jadi lokasi digelarnya ajang trend Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge. Terkait adu balap ketahanan One Make Race Yamaha yang diselenggarakan pada 31 Agustus-1 September 2024 lalu di Sintang Kalimantan Barat tersebut, semakin memperkuat kecintaan publik di sana terhadap WR155R. Salah seorang peserta Shell bLU cRU Yamaha Enduro Challenge di Sintang yaitu Aqmal Aprilian, membeberkan pengalamannya berhasil menjadi juara 1 kelas WR155R Community B. ”Ini pertama kalinya saya ikut Yamaha Enduro Challenge dan senang sekali bisa juara 1 di kelas Community B. Saya sering menggunakan WR155R di beberapa kompetisi termasuk Yamaha Enduro Challenge dan motor ini memang terbukti handal. Menghadapi trek menantang nggak ada masalah, bisa melewati dengan lancar jalur tanah gambut maupun rawa dalam tergenang air. Juga beberapa hambatan di jalur buatan dapat dilalui dengan asyik memakai kualitas WR155R yang punya tenaga optimal, suspensi nyaman dan mesin unggul di lintasan off road. Sangat memuaskan pakai WR155R di event Yamaha Enduro Challenge,” tutur Aqmal Aprilian.

Sanggau
| Kamis, 17 Oktober 2024

Lokal

Foto: Tjhai Chui Mie Hadiri Syukuran Pembangunan Jalan di Kelurahan Pangmilang | Pifa Net

Tjhai Chui Mie Hadiri Syukuran Pembangunan Jalan di Kelurahan Pangmilang

Berita Singkawang, PIFA - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, SE, MH menghadiri acara syukuran pembangunan jalan Pangmilang yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Pangmilang, Rabu (29/12/2021) kemarin. Acara tersebut menandai telah selesainya pengerjaan konstruksi jalan Pangmilang di Trans SP1 dan SP2 Kelurahan Pangmilang. Wali Kota hadir bersama Ketua DPRD dan beberapa anggota DPRD Kota Singkawang, Sekda, dan beberapa OPD terkait. Tjhai Chui Mie dalam sambutannya mengatakan bahwa realisasi pembangunan jalan tersebut adalah dalam upaya memberikan dampak positif bagi masyarakat untuk meningkatkan tingkat perekonomian dan pembangunan masyarakat di Kota Singkawang, khususnya di wilayah Pangmilang. Ia juga mengajak masyarakat untuk peduli dengan merawat dan menjaga setiap fasilitas umum demi kebaikan bersama. Adapun jalan yang dibangun pada tahun 2021 di lokasi tersebut adalah sepanjang 11,577 kilometer dan dengan anggaran sebesar kurang lebih 14 milyar yang bersumber dari dana PEN. (rs)

Singkawang
| Kamis, 30 Desember 2021
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5