Lima prajurit TNI masih hilang setelah sempat terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. (Ilustrasi: Dok. Puspen TNI)

PIFA, Nasional - Mabes TNI memastikan bahwa empat anggotanya yang sempat hilang kontak setelah terlibat adu tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, telah kembali ke satuannya masing-masing. Namun, Kepala Staff Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan mengatakan, masih ada lima anggota TNI yang sedang dicari karena belum terkonfirmasi keberadaannya.

Kelimanya prajurit TNI itu merupakan anggota Satgas Yonif R 321/GT dan anggota Kopassus.

"Sekarang tinggal lima orang sedang kita lakukan pencarian. Kita belum bisa memastikan (kondisi lima anggota). Tetapi kalau lihat kasus sebelumnya yang empat orang yang sudah kembali itu, kan kemarin dispekulasikan bahwa mungkin yang empat sudah (tewas), tapi ternyata tidak," ujarnya, mengutip CNN Indonesia, Selasa (18/4).

Sementara empat anggota lainnya yang sempat dinyatakan hilang, telah kembali dengan kondisi sehat dan membawa persenjataan lengkapnya.

"Tadi siang sudah kembali empat orang, lengkap dengan senjata. Jadi tidak benar klaim KKB bahwa mereka menyita sembilan pucuk senjata," ujar Bambang kemarin.

Bambang menegaskan bahwa hingga Senin (17/4) siang hanya ada satu anggota yang terkonfirmasi meninggal dunia usai diserang KKB, yaitu Pratu Miftahul Arifin, pada Sabtu (15/4). Anggota Satgas Yonif R 321/GT ini tewas dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB.

Jenazah Miftahul Arifin belum berhasil dievakuasi karena kendala cuaca dan medan.

"Karena memang pertama di sana cuacanya tidak menentu, kadang-kadang satu hari hanya dua jam cerah abis itu tertutup kabut. Jadi untuk pengambilan jenazah, helikopter kita tidak bisa langsung merapat, karena memang di samping cuaca kan medannya bukan medan datar," terang Bambang.

Menyikapi peristiwa tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono langsung menggelar rapat evaluasi Operasi SAR Pilot Susi Air, pada Senin (18/4) kemarin. Yudo terbang langsung ke Bandara Moses Kilangin Timika untuk memimpin rapatnya. (yd)

PIFA, Nasional - Mabes TNI memastikan bahwa empat anggotanya yang sempat hilang kontak setelah terlibat adu tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua Pegunungan, telah kembali ke satuannya masing-masing. Namun, Kepala Staff Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan mengatakan, masih ada lima anggota TNI yang sedang dicari karena belum terkonfirmasi keberadaannya.

Kelimanya prajurit TNI itu merupakan anggota Satgas Yonif R 321/GT dan anggota Kopassus.

"Sekarang tinggal lima orang sedang kita lakukan pencarian. Kita belum bisa memastikan (kondisi lima anggota). Tetapi kalau lihat kasus sebelumnya yang empat orang yang sudah kembali itu, kan kemarin dispekulasikan bahwa mungkin yang empat sudah (tewas), tapi ternyata tidak," ujarnya, mengutip CNN Indonesia, Selasa (18/4).

Sementara empat anggota lainnya yang sempat dinyatakan hilang, telah kembali dengan kondisi sehat dan membawa persenjataan lengkapnya.

"Tadi siang sudah kembali empat orang, lengkap dengan senjata. Jadi tidak benar klaim KKB bahwa mereka menyita sembilan pucuk senjata," ujar Bambang kemarin.

Bambang menegaskan bahwa hingga Senin (17/4) siang hanya ada satu anggota yang terkonfirmasi meninggal dunia usai diserang KKB, yaitu Pratu Miftahul Arifin, pada Sabtu (15/4). Anggota Satgas Yonif R 321/GT ini tewas dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB.

Jenazah Miftahul Arifin belum berhasil dievakuasi karena kendala cuaca dan medan.

"Karena memang pertama di sana cuacanya tidak menentu, kadang-kadang satu hari hanya dua jam cerah abis itu tertutup kabut. Jadi untuk pengambilan jenazah, helikopter kita tidak bisa langsung merapat, karena memang di samping cuaca kan medannya bukan medan datar," terang Bambang.

Menyikapi peristiwa tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono langsung menggelar rapat evaluasi Operasi SAR Pilot Susi Air, pada Senin (18/4) kemarin. Yudo terbang langsung ke Bandara Moses Kilangin Timika untuk memimpin rapatnya. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar