5 Proyektor Mini untuk HP yang Praktis Dibawa Bepergian
Indonesia | Sabtu, 11 Januari 2025
YG300 Mini Projector LED. (Dok. Istimewa)
Indonesia | Sabtu, 11 Januari 2025
Politik
PIFA, Politik - Memasuki tahun politik 2024, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau masyarakat agar tak memilih pemimpin yang memecah belah umat dan memanfaatkan agama hanya untuk kepentingan politiknya. "Harus dicek betul. Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," ungkap Menag Yaqut, dikutip PIFA dari laman Kemenag, Minggu (3/9/2023). Selain itu, Menag juga meminta masyarakat untuk tak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik demi memperoleh kekuasaan. "Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil 'alamin, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami, tok," tegasnya menambahkan. Oleh karena itu, menurut Gus Men, seorang pemimpin yang ideal harus memiliki kemampuan untuk menjadi berkat bagi semua lapisan masyarakat. "Kita harus mengamati apakah calon pemimpin kita pernah menggunakan agama sebagai alat untuk mencapai tujuan pribadi mereka atau tidak. Jika pernah, maka janganlah kita memilih mereka," tegasnya. Gus Men hadir di Garut untuk menghadiri Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat. Di hadapan ribuan peserta Tablig Akbar, Gus Men mengemukakan betapa pentingnya menelusuri rekam jejak calon pemimpin ketika kita memilih pemimpin untuk bangsa ini. Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia dapat memiliki pemimpin yang dapat dipercaya dan mampu menjalankan tugasnya untuk kemajuan negara ini. "Saya berpesan kepada seluruh ikhwan dan akhwat ini agar nanti ketika memilih para pemimpin, memilih calon pemimpin kita, calon presiden dan wakil presiden, kita, lihat betul rekam jejaknya," seru Gus Men. Menag berharap bahwa tarekat Tijaniyah akan memainkan peran yang lebih besar dalam tahun politik mendatang untuk meredakan konflik dalam masyarakat. Tujuannya, lanjut dia, agar masyarakat tetap tenang, damai, dan harmonis meskipun memiliki perbedaan dalam pilihan politik. Tentu saya juga berharap tarekat Tijaniyah ini menjadi contoh, bagaimana memilih pemimpin yang baik," tuturnya. "Bagaimana memilih pemimpin yang benar-benar bisa dipercaya, bisa diberikan amanah untuk memimpin bangsa besar. Bangsa yang memiliki keragaman, bangsa yang memiliki banyak perbedaan, tetapi itu menjadi kekuatan kita," sambungnya. (yd)
Politik
PIFA, Poltik – Ramai-ramai jagat media sosial menyoroti Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Republik Indonesia. Salah satunya pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang elektabilitasnya tampak semakin tinggi. Seminggu ini AMSINDO melakukan Polling Melalui media sosial City Information baik via vote di instastory maupun polling yang dilakukan di reels instagram. Berdasarkan hasil polling yang dilakukan lebih dari 200 anggota Amsindo yang tersebar di 20 Provinsi, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih elektabilitas tertinggi dibandingkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD serta Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Ketua Asosiasi Media Sosial dan Siber Indonesia (AMSINDO), Andrie Afrizal mengatakan sosok Gibran mampu memberikan suntikan elektoral kepada Prabowo di Pilpres 2024. Pasangan senior-junior itu mengungguli Ganjar Pranowo-Mahfud MD sekaligus Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Polling yang dilakukan oleh akun-akun media sosial instagram city information di seluruh Indonesia. “Terlihat hasil polling hampir di seluruh Media Sosial Instagram City Information, dimenangkan Prabowo-Gibran, termasuk di media sosial Instagram City Information yg ada di Provinsi Jawa Tengah,” kata Andre, Selasa (28/11). Dari 17 akun media Jawa Tengah yang melakukan polling berhasil mengumpulkan vote sebanyak 102.237 pemilih online. Polling yg diungguli Prabowo-Gibran dengan presentase 57,26% , Ganjar – Mahfud 28,73% dan Anies – Muhaimin 14.01%. Tak lupa sebagai Ketua Umum Amsindo, AndrIe mengingatkan pentingnya agar masyarakat berpolitik riang gembira tanpa harus ikut terlibat meneruskan berita-berita hoax yang condong banyak di produksi saat pesta demokrasi pemilihan presiden saat ini. “Mari kita berpolitik dengan riang gembira tanpa harus saling menjatuhkan, biarkan visi misi dan gerakan dari para capres dan cawapres yang menjadi penentu hati masyarakat,” tutup Andrie Afrizal.
Pifabiz
PIFAbiz - Band punk asal Purbalingga, Sukatani, mendadak mengunggah video permintaan maaf kepada Kapolri terkait lagu mereka, Bayar Bayar Bayar, yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, dua personelnya, Muhammad Syifa Al-Lutfi (Alectroguy) dan Novi Citra Indriyati (Twister Angel), muncul tanpa topeng—identitas khas mereka selama ini."Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan Institusi Polri atas lagu Bayar Bayar Bayar yang telah viral," ujar Alectroguy. Ia menegaskan bahwa lagu tersebut bukan untuk menyindir institusi kepolisian secara keseluruhan, melainkan hanya ditujukan kepada oknum yang melanggar aturan.Sebagai bentuk tanggung jawab, Sukatani memutuskan menarik lagu tersebut dari seluruh platform digital. "Melalui pernyataan ini, kami telah mencabut lagu Bayar Bayar Bayar," kata mereka.Sukatani, yang terbentuk sejak 2022, dikenal dengan gaya unik mereka, termasuk penggunaan topeng dan membagikan hasil bumi di atas panggung sebagai bentuk dukungan bagi petani. Band ini pernah tampil di festival besar seperti Synchronize dan Pestapora.Video permintaan maaf ini memicu reaksi luas di kalangan musisi dan warganet. Tagar #KamiBersamaSukatani ramai menggema di media sosial sebagai bentuk dukungan, dengan musisi seperti Baskara Hindia, The Jansen, dan The Brandals menyuarakan solidaritas. Banyak yang menilai ini sebagai bentuk pembungkaman terhadap ekspresi seni, terutama di tengah maraknya protes dengan tagar #IndonesiaGelap.Meski Sukatani menyatakan permintaan maaf dilakukan tanpa paksaan, banyak pihak menganggap peristiwa ini sebagai bentuk tekanan terhadap kebebasan berkarya di Indonesia.Lirik Lagu Bayar Bayar BayarMau bikin SIM bayar polisiKetilang di jalan bayar polisiTouring motor gede bayar polisiAngkot mau ngetem bayar polisiAduh aduh ku tak punya uangUntuk bisa bayar polisiMau bikin gigs bayar polisiLapor barang hilang bayar polisiMasuk ke penjara bayar polisiKeluar penjara bayar polisiAduh aduh ku tak punya uangUntuk bisa bayar polisiMau korupsi bayar polisiMau gusur rumah bayar polisiMau babat hutan bayar polisiMau jadi polisi bayar polisiAduh aduh ku tak punya uangUntuk bisa bayar polisi