Lie Bun Kong Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Belakang Rumah. (Ist)

Lie Bun Kong Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Belakang Rumah. (Ist)

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-Lokal50 Hari Menghilang, Lie Bun Kong Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Belakang Rumah

50 Hari Menghilang, Lie Bun Kong Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Belakang Rumah

Mempawah | Jumat, 7 November 2025

PIFA, Lokal - Di pagi yang cerah di Sungai Pinyuh, Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, Ciu Fa nenek berusia 67 tahun berangkat ke hutan kecil di belakang rumahnya. Ia hanya ingin memetik beberapa belimbing wuluh untuk bumbu masakan. Namun langkahnya terhenti ketika hidungnya menangkap bau menyengat yang tak biasa. Ia ragu sejenak, sebelum akhirnya memberanikan diri mengikuti sumber aroma tersebut.

Samar-samar terlihat sesuatu di dekat gorong-gorong, sebagian tertutup kubangan lumpur. Tulang-tulang yang mulai mengering. Tubuh seseorang yang kini tinggal kerangka. Seketika tubuh Ciu Fa lemas. Ia mengenali tempat itu. Dan perlahan hatinya mulai diliputi firasat yang selama ini ia takutkan.

Dengan suara gemetar, Ciu Fa berlari meminta pertolongan tetangga. Ketua RT dan pihak kepolisian segera datang. Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi bersama anggota, didukung Pamapta II Polres Mempawah dan Tim Inafis, melakukan olah TKP.

Beberapa saat kemudian, kebenaran itu terkuak. Kerangka tersebut adalah Lie Bun Kong, laki-laki 55 tahun adik kandung Ciu Fa. Ia dilaporkan hilang sejak 50 hari sebelumnya, pada September 2025. Bahkan, poster orang hilang dirinya sempat beredar di media sosial, berharap ada kabar tentangnya.

Lie Bun Kong selama hidupnya dikenal sebagai “bujang tua”. Ia tinggal sendirian di rumah peninggalan orang tua mereka. Ada satu hal yang selalu membuat keluarga khawatir: ia mengidap epilepsi sejak lama. Penyakit yang bisa menyerang tiba-tiba, kapan saja, tanpa peringatan.

Kapolres Mempawah AKBP Jonathan David Harianthono melalui Kapolsek Sungai Pinyuh AKP Setyadi menjelaskan, pihak keluarga meyakini Lie Bun Kong meninggal karena penyakit yang dideritanya. Karena keyakinan itu pula, keluarga menolak tindakan otopsi.

Di depan rumah tua itu, Ciu Fa berdiri lama. Bukan hanya kehilangan seorang adik, tapi kehilangan bagian dari dirinya sendiri bagian dari kisah masa kecil, tawa, pertengkaran, dan kenangan sederhana yang kini tinggal diam bersama tanah dan waktu.

Rekomendasi

Foto: Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Moge di Situbondo | Pifa Net

Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Moge di Situbondo

Situbondo
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi | Pifa Net

Bukit Kelam: Monolit Raksasa dan Surga Trekking di Kalbar yang Wajib Dikunjungi

Sintang
| Rabu, 11 Juni 2025
Foto: Classy Urban Explore Berlanjut, Yamaha Ajak Konsumen Rayakan Sumpah Pemuda Riding Jelajahi Tempat Bersejarah & Kekinian | Pifa Net

Classy Urban Explore Berlanjut, Yamaha Ajak Konsumen Rayakan Sumpah Pemuda Riding Jelajahi Tempat Bersejarah & Kekinian

Indonesia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Anggota TNI AD yang Ancam Tembak Perempuan di Kemang Ditahan | Pifa Net

Anggota TNI AD yang Ancam Tembak Perempuan di Kemang Ditahan

Jakarta
| Minggu, 19 Januari 2025
Foto: Rutan Putussibau Over Kapasitas, Butuh Lahan dan Bangunan Baru | Pifa Net

Rutan Putussibau Over Kapasitas, Butuh Lahan dan Bangunan Baru

Kapuas Hulu
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto:  Tiket Konser G-Dragon di Jakarta Ludes Terjual, Promotor Tambah Jadwal Pertunjukan | Pifa Net

Tiket Konser G-Dragon di Jakarta Ludes Terjual, Promotor Tambah Jadwal Pertunjukan

Pifabiz
| Kamis, 19 Juni 2025
Foto: Pelatih Bahrain Sindir Timnas Indonesia Soal Pemain Keturunan | Pifa Net

Pelatih Bahrain Sindir Timnas Indonesia Soal Pemain Keturunan

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Program Miliarder kembali Lagi, Siap-Siap jadi Miliarder Bareng Yamaha | Pifa Net

Program Miliarder kembali Lagi, Siap-Siap jadi Miliarder Bareng Yamaha

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: 4 Event Menarik Sepanjang Februari 2025 di Pontianak, Salah Satunya Kalbar Food Festival | Pifa Net

4 Event Menarik Sepanjang Februari 2025 di Pontianak, Salah Satunya Kalbar Food Festival

Pontianak
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Film A Business Proposal Sepi Penonton di Hari Pertama Tayang, Ini Kata Produser | Pifa Net

Film A Business Proposal Sepi Penonton di Hari Pertama Tayang, Ini Kata Produser

Indonesia
| Sabtu, 8 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Banjir dan Longsor Terjadi di Desa Kemantan Kecamatan Sepauk, 1 Korban Tewas Terbawa Arus | Pifa Net

Banjir dan Longsor Terjadi di Desa Kemantan Kecamatan Sepauk, 1 Korban Tewas Terbawa Arus

Berita Sintang, PIFA - Akibat curah hujan yang sangat tinggi mengguyur sebagian wilayah kabupaten Sintang, menyebabkan bencana alam tanah longsor di sertai banjir yang memakan korban jiwa terjadi di  kaki bukit Muran,  Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk pada Jumat (04/02/2022).   Kapolsek Tempunak, AKP Supriyanto membenarkan korban meninggal dunia terseret tanah longsor Desa Kemantan,  merupakan warga Dusun Lebuk Lantang, Desa Riam Batu.   “Korban meninggal dunia kena longsor di Desa Kemantan (Sepauk) 1 orang, warga Riam Batu (Tempunak),” kata Supriyanto dilansir dari rilis humas Polres Sintang, pada  Sabtu (05/02/2022).   Selain tanah longsor, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sintang, juga menyebabkan banjir, termasuk di beberapa desa di Kecamatan Tempunak, termasuk Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk.   “Hujan tadi malam membawa banjir. Sungai buluh informasi ada banjir, bang, tapi sudah surut. Di dusun muran desa, Kemantan ada korban meninggal kena longsor 1 orang warga Ruam Batu,” ujar Kapolsek.   Diberitakan sebelumnya, bencana alam tanah longsor disertai banjir bandang menerjang Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Jumat, 4 Februari 2022.   Longsoran tanah bukit muran menerjang pondok warga, menyebabkan satu anak berusia 6 tahun meninggal dunia.   Tanah longsor di bukit muran terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sintang.   “Anak 6 tahun meninggal terseret banjir,” kata Paulinus, paman korban.   Bocah berinisial SL, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 08.00 wib di tepi sungai, akibat terseret longsoran tanah.   Menurut Paulinus, kedua orangtua korban Sukan dan Pinun, dirujuk ke RSUD Sintang.   “Anak yang meninggal masih keponakan. Bapak sama mamaknya dirujuk ke rumah sakit. Anaknya ditemukan meninggal sekitar jam 8 pagi tadi di tepi sungai, terseret arus,” katanya.   Menurut Paulinus tanah longsor terjadi sekitar 04.00 wib. Longsoran tanah menerjang pondok yang berada di kaki bukit muran.   “Rumah korban di Desa Lebung Lantang, Kecamatan Sepauk. Kebetulan kerja di Kemantan,” ungkapnya. (ja) 

Sintang
| Sabtu, 5 Februari 2022

Lokal

Foto: Sekda Mulyadi Gaungkan Budaya Kerja Melayani | Pifa Net

Sekda Mulyadi Gaungkan Budaya Kerja Melayani

Berita Pontianak, PIFA - Pelayanan publik merupakan prioritas utama dalam reformasi birokrasi. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mulyadi mengajak seluruh aparatur di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk melakukan terobosan-terobosan dalam rangka percepatan dan peningkatan pelayanan publik di Kota Pontianak. "Jadikan budaya kerja yang melayani, bukan dilayani. Budaya kerja melayani adalah salah satu sikap dalam mendorong pelayanan publik," ujarnya usai membuka sosialisasi Implementasi Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi di lingkungan Pemkot Pontianak yang digelar di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (10/3). Menurutnya, reformasi birokrasi memberikan dampak positif terciptanya pemerintahan yang lebih responsif akan kebutuhan masyarakat. Kemudian diperkuat dengan peran aktif masyarakat dalam memberikan kontrol sosial mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. "Sehingga muncul inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah daerah dalam upaya membangun dan mensejahterakan masyarakatnya," tutur Sekda. Mulyadi mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Untuk itu, ia menekankan tiga hal yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, integritas dan profesionalisme bagi para pemimpin dan penyelenggara pemerintahan daerah dalam menyusun implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. Kedua yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk itu reformasi birokrasi harus terus dilakukan, baik di bidang kelembagaan, peningkatan kapasitas aparatur, akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi kebijakan otonomi daerah. Ketiga adalah upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing perekonomian daerah. "Keseluruhan itu harus terus menjadi prioritas utama kebijakan di semua tingkatan pemerintah daerah," tutur dia. Melalui sosialisasi Implementasi Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi ini, ia berharap bisa memberikan pemahaman kepada para pejabat serta PNS di lingkungan Pemkot Pontianak terkait adanya perubahan terhadap budaya organisasi dengan adanya reformasi birokrasi. "Melalui pertemuan ini juga kita dapat menggali informasi terkait dengan pelaksanaan  bagaimana mekanisme yang akan kita lakukan dengan pelaksanaan kegiatan pekerjaan kita sehari-hari sehingga dapat kita terapkan di lingkungan kerja kita," tutupnya. (rs)

Pontianak
| Kamis, 10 Maret 2022

Lokal

Foto: Hadiri Malam Busana Daerah dan Bakat, Roro Ayu Maulida Apresiasi Penampilan Finalis Puteri Indonesia Kalbar | Pifa Net

Hadiri Malam Busana Daerah dan Bakat, Roro Ayu Maulida Apresiasi Penampilan Finalis Puteri Indonesia Kalbar

Berita Pontianak, PIFA - Puteri Indonesia Roro Ayu Maulida Putri hadir langsung di Kota Pontianak, dalam rangka menghadiri rangkaian agenda pemilihan Putri Indonesia Kalimantan Barat, yang di selenggarakan di Hotel Mercure Pontianak, Kamis  (16/12/2021).   Roro Ayu Maulida Putri mengapresiasi penampilan bakat dan busana para finalis perwakilan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat, pada saat penampilan dimalam busana daerah dan malam bakat.   “Finalis semua tampil dengan sangat percaya diri dan saya yakin siapapun yang terpilih dia adalah yang terbaik mewakili Kalimantan Barat, karna ini hal yang tidak mudah memilih satu dari semua yang terbaik,” ujarnya.   Putri Indonesia asal Jawa Timur ini berpesan kepada para finalis yang terpilih sebagai Putri Indonesia Kalimantan Barat, agar terus berkerja keras.    “Siapa pun yang terpilih nanti berkerja keraslah, karna untuk menjadi seorang putri bukan hanya cantiknya saja tapi juga tanggung jawabnya dan tentunya jangan hanya lihat enaknya saja, setelah itu batu menikmati hasilnya” pesanya.    Dia juga mengatakan bahwa bahwa sangat berkesan ketika pertama kalinya mengunjungi Kota Pontianak.   “Ini  pertama kali saya ke Pontianak tentunya sangat berkesan, apalagi makanannya sangat pedas sekali cocok untuk saya orang surabaya,” ungkapnya.   Sementara itu ketua Panitia Pemilihan Putri Indonesia Kalbar, Solihin Wardana mengatakan  malam busana daerah dan malam bakat, mereka menampilkan busana masing-masing dan bakat dengan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing.    “Mereka sudah mempersiapkan sudah dari jauh hari, kemudian nanti hari selanjutnya akan di lanjutkan dengan pembekalan yang disampaikan oleh putri indonesia langsung,” ujarnya.   Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat hadir di Pemilihan Malam Grand Final, pukul 17.00, pada Jumat 17 Desember 2021, di Ibis   Hotel Lantai Tiga dan akan dihadiri langsung oleh Gubernur Kalbar.   “Kita tadi udah ketemu sama Gubernur, besok akan dihadiri oleh Gubernur Kalbar dan Kadin Kalbar, sejauh dia merespon dengan baik kegiatan ini dan meminta finalis untuk mengangkat objek wisata di kalbar,” ujarnya.   Dia juga berharap agar finalis yang terpilih bisa membanggakan dan mengaharunkan  kalbar.   “Semoga hasil grand final besok, semoga hasilnya bisa mengharumkan provinsi kalbar di ajang nasional, dan bisa membawa nama baik indonesia,” tutupnya.

Pontianak
| Jumat, 17 Desember 2021
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5