50 Hari Menghilang, Lie Bun Kong Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Belakang Rumah
Mempawah | Jumat, 7 November 2025
Lie Bun Kong Ditemukan Tak Bernyawa di Hutan Belakang Rumah. (Ist)
Mempawah | Jumat, 7 November 2025










Lokal

Berita Sintang, PIFA - Akibat curah hujan yang sangat tinggi mengguyur sebagian wilayah kabupaten Sintang, menyebabkan bencana alam tanah longsor di sertai banjir yang memakan korban jiwa terjadi di kaki bukit Muran, Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk pada Jumat (04/02/2022). Kapolsek Tempunak, AKP Supriyanto membenarkan korban meninggal dunia terseret tanah longsor Desa Kemantan, merupakan warga Dusun Lebuk Lantang, Desa Riam Batu. “Korban meninggal dunia kena longsor di Desa Kemantan (Sepauk) 1 orang, warga Riam Batu (Tempunak),” kata Supriyanto dilansir dari rilis humas Polres Sintang, pada Sabtu (05/02/2022). Selain tanah longsor, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sintang, juga menyebabkan banjir, termasuk di beberapa desa di Kecamatan Tempunak, termasuk Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk. “Hujan tadi malam membawa banjir. Sungai buluh informasi ada banjir, bang, tapi sudah surut. Di dusun muran desa, Kemantan ada korban meninggal kena longsor 1 orang warga Ruam Batu,” ujar Kapolsek. Diberitakan sebelumnya, bencana alam tanah longsor disertai banjir bandang menerjang Desa Kemantan, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Jumat, 4 Februari 2022. Longsoran tanah bukit muran menerjang pondok warga, menyebabkan satu anak berusia 6 tahun meninggal dunia. Tanah longsor di bukit muran terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Sintang. “Anak 6 tahun meninggal terseret banjir,” kata Paulinus, paman korban. Bocah berinisial SL, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pukul 08.00 wib di tepi sungai, akibat terseret longsoran tanah. Menurut Paulinus, kedua orangtua korban Sukan dan Pinun, dirujuk ke RSUD Sintang. “Anak yang meninggal masih keponakan. Bapak sama mamaknya dirujuk ke rumah sakit. Anaknya ditemukan meninggal sekitar jam 8 pagi tadi di tepi sungai, terseret arus,” katanya. Menurut Paulinus tanah longsor terjadi sekitar 04.00 wib. Longsoran tanah menerjang pondok yang berada di kaki bukit muran. “Rumah korban di Desa Lebung Lantang, Kecamatan Sepauk. Kebetulan kerja di Kemantan,” ungkapnya. (ja)
Lokal

Berita Pontianak, PIFA - Pelayanan publik merupakan prioritas utama dalam reformasi birokrasi. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Mulyadi mengajak seluruh aparatur di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk melakukan terobosan-terobosan dalam rangka percepatan dan peningkatan pelayanan publik di Kota Pontianak. "Jadikan budaya kerja yang melayani, bukan dilayani. Budaya kerja melayani adalah salah satu sikap dalam mendorong pelayanan publik," ujarnya usai membuka sosialisasi Implementasi Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi di lingkungan Pemkot Pontianak yang digelar di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Kamis (10/3). Menurutnya, reformasi birokrasi memberikan dampak positif terciptanya pemerintahan yang lebih responsif akan kebutuhan masyarakat. Kemudian diperkuat dengan peran aktif masyarakat dalam memberikan kontrol sosial mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. "Sehingga muncul inovasi-inovasi yang dilakukan pemerintah daerah dalam upaya membangun dan mensejahterakan masyarakatnya," tutur Sekda. Mulyadi mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Untuk itu, ia menekankan tiga hal yang harus menjadi perhatian bersama. Pertama, integritas dan profesionalisme bagi para pemimpin dan penyelenggara pemerintahan daerah dalam menyusun implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. Kedua yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Untuk itu reformasi birokrasi harus terus dilakukan, baik di bidang kelembagaan, peningkatan kapasitas aparatur, akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang menjadi kunci keberhasilan dalam implementasi kebijakan otonomi daerah. Ketiga adalah upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan daya saing perekonomian daerah. "Keseluruhan itu harus terus menjadi prioritas utama kebijakan di semua tingkatan pemerintah daerah," tutur dia. Melalui sosialisasi Implementasi Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi ini, ia berharap bisa memberikan pemahaman kepada para pejabat serta PNS di lingkungan Pemkot Pontianak terkait adanya perubahan terhadap budaya organisasi dengan adanya reformasi birokrasi. "Melalui pertemuan ini juga kita dapat menggali informasi terkait dengan pelaksanaan bagaimana mekanisme yang akan kita lakukan dengan pelaksanaan kegiatan pekerjaan kita sehari-hari sehingga dapat kita terapkan di lingkungan kerja kita," tutupnya. (rs)
Lokal

Berita Pontianak, PIFA - Puteri Indonesia Roro Ayu Maulida Putri hadir langsung di Kota Pontianak, dalam rangka menghadiri rangkaian agenda pemilihan Putri Indonesia Kalimantan Barat, yang di selenggarakan di Hotel Mercure Pontianak, Kamis (16/12/2021). Roro Ayu Maulida Putri mengapresiasi penampilan bakat dan busana para finalis perwakilan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat, pada saat penampilan dimalam busana daerah dan malam bakat. “Finalis semua tampil dengan sangat percaya diri dan saya yakin siapapun yang terpilih dia adalah yang terbaik mewakili Kalimantan Barat, karna ini hal yang tidak mudah memilih satu dari semua yang terbaik,” ujarnya. Putri Indonesia asal Jawa Timur ini berpesan kepada para finalis yang terpilih sebagai Putri Indonesia Kalimantan Barat, agar terus berkerja keras. “Siapa pun yang terpilih nanti berkerja keraslah, karna untuk menjadi seorang putri bukan hanya cantiknya saja tapi juga tanggung jawabnya dan tentunya jangan hanya lihat enaknya saja, setelah itu batu menikmati hasilnya” pesanya. Dia juga mengatakan bahwa bahwa sangat berkesan ketika pertama kalinya mengunjungi Kota Pontianak. “Ini pertama kali saya ke Pontianak tentunya sangat berkesan, apalagi makanannya sangat pedas sekali cocok untuk saya orang surabaya,” ungkapnya. Sementara itu ketua Panitia Pemilihan Putri Indonesia Kalbar, Solihin Wardana mengatakan malam busana daerah dan malam bakat, mereka menampilkan busana masing-masing dan bakat dengan sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. “Mereka sudah mempersiapkan sudah dari jauh hari, kemudian nanti hari selanjutnya akan di lanjutkan dengan pembekalan yang disampaikan oleh putri indonesia langsung,” ujarnya. Dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat hadir di Pemilihan Malam Grand Final, pukul 17.00, pada Jumat 17 Desember 2021, di Ibis Hotel Lantai Tiga dan akan dihadiri langsung oleh Gubernur Kalbar. “Kita tadi udah ketemu sama Gubernur, besok akan dihadiri oleh Gubernur Kalbar dan Kadin Kalbar, sejauh dia merespon dengan baik kegiatan ini dan meminta finalis untuk mengangkat objek wisata di kalbar,” ujarnya. Dia juga berharap agar finalis yang terpilih bisa membanggakan dan mengaharunkan kalbar. “Semoga hasil grand final besok, semoga hasilnya bisa mengharumkan provinsi kalbar di ajang nasional, dan bisa membawa nama baik indonesia,” tutupnya.