Foto Ilustrasi: Gatra

Foto Ilustrasi: Gatra

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-Lokal58 Ribu Masyarakat Landak Sudah Vaksin Covid-19

58 Ribu Masyarakat Landak Sudah Vaksin Covid-19

Landak | Sabtu, 11 September 2021

Berita Landak, Kalbar - Pifa, Setidaknya sudah 58.515 masyarakat Kabupaten Landak yang sudah melaksanakan vaksinasi, baik vaksinasi pertama maupun vaksinasi kedua.

Adapun target sasaran program vaksinasi yang ingin dicapai yakni total sasaran sebanyak 282.111 jiwa.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Tribun Pontianak, jumlah sasaran Vaksinasi Pertama 35.233 atau 12,49 persen dan total sasaran Vaksinasi Kedua 23.282 atau 8,25 persen, sehingga total masyarakat yang sudah tervaksin sebanyak 58.515 jiwa.

"Saya berterima kasih untuk antusias masyarakat Kabupaten Landak yang mau mengikuti program pemerintah dengan melaksanakan vaksinasi, sehingga dengan percepatan vaksinasi ini Kita berharap perubahan status kita juga bisa berangsur membaik dan masuk ke zona kuning,” ucap Karolin, melansir Tribun Pontianak, pada Jumat (10/9/2021).

Karolin menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Landak akan terus berupaya menurunkan kasus COVID-19 dengan melakukan testing dan tracing serta melaksanakan program vaksinasi.

Adapun upaya yang telah dilakukan, yakni dengan melakukan vaksinasi kepada ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 3 minggu. 

Tidak hanya itu, vaksinasi juga diberikan untuk ibu menyusui dengan usia bayi lebih dari 6 bulan, masyarakat rentan penyakit kronis yang sudah terkontrol penggunaan obat-obatan serta para pelajar usia 12 hingga 17 tahun.

"Vaksinasi ini harus segera Kita laksanakan dan jangan sampai vaksinnya menganggur di Puskesmas, sehingga Camat dan Kepala Puskesmas dapat mengakomodir pelakasanaan vaksinasi di tingkat kecamatan dengan selalu berkoordinasi dengan pihak desa agar masyarakat kita lebih cepat mendapatkan vaksinasi terutama untuk beberapa kategori tersebut,” terang Karolin.

Rekomendasi

Foto: Prediksi Line-up Timnas U-20 vs Iran Piala Asia U-20 2025 | Pifa Net

Prediksi Line-up Timnas U-20 vs Iran Piala Asia U-20 2025

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Lagu APT. Milik Rose BLACKPINK Naik ke Posisi 6 di Billboard Hot 100 | Pifa Net

Lagu APT. Milik Rose BLACKPINK Naik ke Posisi 6 di Billboard Hot 100

Dunia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Polisi Amankan Ratusan Miras Ilegal di Pontianak, Tiga Orang Ditangkap | Pifa Net

Polisi Amankan Ratusan Miras Ilegal di Pontianak, Tiga Orang Ditangkap

Pontianak
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: DPR RI Setujui Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

DPR RI Setujui Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Manchester United Keok Lagi di Liga Inggris, Catat Rekor Negatif | Pifa Net

Manchester United Keok Lagi di Liga Inggris, Catat Rekor Negatif

Inggris
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil | Pifa Net

Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional | Pifa Net

Wabup Kapuas Hulu Sukardi Tiba di Akmil Magelang untuk Ikut Retreat Nasional

Kapuas Hulu
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Menkomdigi Meutya Hafid Akan Resmikan Regulasi eSIM dalam Dua Pekan | Pifa Net

Menkomdigi Meutya Hafid Akan Resmikan Regulasi eSIM dalam Dua Pekan

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Jalan Kaki vs Bersih-Bersih Rumah, Lebih Efektif yang Mana untuk Bakar Kalori? | Pifa Net

Jalan Kaki vs Bersih-Bersih Rumah, Lebih Efektif yang Mana untuk Bakar Kalori?

Indonesia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Resep Nasi Goreng Kimchi ala D.O EXO, Lezat dan Mudah Dibuat!   | Pifa Net

Resep Nasi Goreng Kimchi ala D.O EXO, Lezat dan Mudah Dibuat!

Indonesia
| Sabtu, 8 Februari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Muda Mahendrawan Dukung UMKM Kubu Raya untuk Ekspor Produk | Pifa Net

Muda Mahendrawan Dukung UMKM Kubu Raya untuk Ekspor Produk

PIFA, Lokal - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mengambil langkah progresif dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah ini untuk meningkatkan produk mereka dan meraih peluang ekspor ke pasar internasional. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menjelaskan bahwa pihaknya sedang merencanakan untuk mengklasterisasi UMKM yang telah memiliki sistem manajemen yang baik dan sudah terlibat dalam berbagai pemasaran. UMKM yang memenuhi kriteria ini akan diberikan perhatian khusus dan dukungan agar siap untuk melakukan ekspor ke luar negeri. "Nanti akan kita klaster, UMKM yang sudah baik sistem manajemennya, sudah masuk ke berbagai pemasaran yang ada, maka akan kita pisahkan, mereka yang sudah siap untuk ekspor," ujar Bupati Muda Mahendrawan, dalam acara Peringatan Hari Koperasi ke-76 di Hotel Dangau Kubu Raya pada Selasa (25/7). Muda juga mencatat bahwa masih ada persepsi di masyarakat bahwa proses ekspor adalah urusan yang rumit dan berbelit-belit. Namun, dia menekankan bahwa peluang ekspor di Kalimantan Barat cukup besar, dengan banyaknya diskresi yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan ekspor ke negara tetangga. "Untuk saat ini ekspor inilah yang akan kita perkuat, jadi UMKM ‘menanjak ekspor’," tambahnya. Prestasi UMKM Kubu Raya dalam bidang ekonomi juga telah mencapai puncaknya. Pada tahun 2022, serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) UMKM Kubu Raya mencapai titik tertinggi di Kalimantan Barat. Selain itu, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kubu Raya mencapai 36,2 persen, memacu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut menjadi yang tertinggi di Kalimantan Barat. "Di tahun 2023 ini kita masih optimis karena denyutnya semakin terasa pergerakannya perbankan, CSR, maupun perizinan. Kita kepung bakul supaya semua terkawal," kata Muda. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tidak hanya memberikan perhatian pada UMKM, tetapi juga memberikan perhatian pada eksistensi koperasi di wilayah tersebut. Saat ini, terdapat sekitar 568 unit koperasi yang aktif di Kubu Raya. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mengawal perkembangan koperasi dengan memperkuat sistem data. "Agar kita tahu perkembangan masing-masing koperasi maupun UMKM yang ada di situ, karena koperasi ini terus dikembangkan, tidak hanya simpan pinjam, tidak hanya konsumtif, tetapi juga yang produktif. Supaya bergerak usaha mikro dari anggotanya," jelas Muda. Muda juga menekankan pentingnya pemahaman konsep dan karakter koperasi yang kuat, dengan fokus pada peningkatan kualitas produk dan kerja sama. "Agar jangan banyak hal yang menganggu. Koperasi ini kan semua anggotanya mempunyai rasa memiliki, jadi tidak boleh ada yang ego," tegas Muda. Secara keseluruhan, data koperasi dan UMKM di Kubu Raya telah meningkat secara signifikan melalui sistem informasi data berbasis geospasial atau ruang kebumian. Hal ini diharapkan akan membantu memperkuat sektor UMKM dan koperasi di wilayah ini, serta memberikan dorongan positif untuk ekspor produk-produk lokal ke pasar global.

Kubu Raya
| Jumat, 8 September 2023

Internasional

Foto: Kabar Baik! WHO Ungkap Akhir Pandemi Covid-19 Sudah di Depan Mata | Pifa Net

Kabar Baik! WHO Ungkap Akhir Pandemi Covid-19 Sudah di Depan Mata

Berita Internasional, PIFA - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan bahwa  akhir pandemi COVID-19 sudah dekat dan di depan mata. Menurutnya virus memang masih menyebar dengan tingkat yang sama seperti tahun sebelumnya, namun karena vaksinasi massal, kematian akibat virus tersebut telah turun secara signifikan.  "Kita belum ada di sana. Tapi akhir sudah di depan mata,” kata Tedros pada konferensi pers.pada Rabu (14/9/2022) lalu, dikutip dari Sindonews.  WHO juga mengklaim bahwa vaksinasi dan langkah-langkah kesehatan masyarakat lainnya telah mengurangi ancaman yang ditimbulkan Virus Corona. Untuk itu, kepala WHO pun meminta pemerintah di seluruh dunia mendorong vaksinasi 100% orang yang rentan dan petugas kesehatan. Kemudian WHO juga mendorong vaksinasi 70% untuk masyarakat umum.   "Seorang pelari maraton tidak berhenti ketika garis finis terlihat, dia berlari lebih keras dengan semua energi yang tersisa," pungkas Tedros.  "Sekarang adalah waktu terburuk untuk berhenti berlari," sambungnya.  Pada saat yang sama Rabu (14/9), WHO mengumumkan merilis enam ringkasan kebijakan untuk pemerintah di dunia. Ringkasan kebijakan itu menguraikan langkah-langkah yang menurut WHO perlu dilakukan. "Untuk menghindari lebih banyak varian, lebih banyak kematian, lebih banyak kehancuran, dan lebih banyak ketidakpastian," tegas Tedros.  Dijelaskan bahwa langkah-langkah tersebut adalah dorongan vaksinasi, langkah-langkah pengendalian infeksi di rumah sakit, peningkatan pengujian dan pelacakan, dan pemberian perawatan yang tepat kepada pasien. (yd) 

Dunia
| Kamis, 15 September 2022

Lokal

Foto: DPRD Kalbar Berencana Panggil KSOP Pontianak Minta Penjelasan Bongkar Muat Babi Tanpa Izin | Pifa Net

DPRD Kalbar Berencana Panggil KSOP Pontianak Minta Penjelasan Bongkar Muat Babi Tanpa Izin

PIFA, Lokal - DPRD Kalbar berencana akan memanggil jajaran Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pontianak terkait polemik bongkar muat 844 ekor babi tanpa izin.  Anggota Komisi IV DPRD Kalbar, Nurdin mengatakan, pemanggilan tersebut untuk mempertanyakan secara langsung terkait kronologi peristiwa. “Kita ingin mendengar langsung dari pihak KSOP bagaimana peristiwa itu terjadi,” kata Nurdin, Jumat (26/1/2024). Selain itu, pihaknya juga akan meminta penjelasan pemberian sanksi teguran kepada agen kapal yang jelas-jelas telah melakukan kesalahan. Lalu, setelah sanksi teguran, bagaimana soal pemasukan negera lewat PNBP, apakah telah dibiarkan saja? “Kenapa KSOP hanya memberi sanksi teguran? Inikan jadi pertanyaan, ada apa antara KSOP dengan agen kapal dan pengusaha babi itu,” ucap Nurdin. Selain itu menyoal investigasi lanjutan yang dilakukan KSOP Pontianak. Dia berharap, hal tersebut jangan cuma isapan jempol belaka. “Kita tunggu janji KSOP tersebut. Benar diwujudkan atau cuma cuap-cuap,” ujar Nurdin. Sebelumnya, Nurdin menyayangkan sikap KSOP Pontianak yang hanya memberi sanksi teguran kepada agen kapal bongkar muat 844 ekor babi.  Menurut Nurdin, patut diduga ada permainan antara pihak pengusaha dengan KSOP ini ada permainan.  “Saya curiga begitu, karena sanksinya hanya teguran. Kalau memang Kepala KSOP tidak mampu, lebih baik pecat atau mundur saja,” kata Nurdin kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).  Nurdin menilai, harusnya KSOP Pontianak berani tegas menindak dan memberi sanksi hukum karena pelanggarannya sudah jelas dan nyata.  “Harusnya jangan cuma teguran dong. Itukan pelanggarannya sudah jelas, mereka mengabaikan fungsi KSOP dengan tidak melaporkan saat mau bersandar,” ujar Nurdin. Selain mengabaikan fungsi KSOP Pontianak, agen kapal dan bahkan pengusaha patut diduga menghilangkan potensi pemasukan negara dari sektor PNBP.  “Setiap kapal yang mau sandar dan bongkar muat itukan mestinya ada hitung-hitungannya. Nah, kalau sudah tidak lapor, pasti mereka tidak bayar. Masak KSOP masih diam?” cecar Nurdin. Nurdin juga menyangsikan komitmen KSOP Pontianak yang mengaku masih melakukan investigasi setelah surat teguran diberikan.  Selain itu, jika seandainya KSOP Pontianak serius melakukan ingestigasi harusnya libatkan DPRD Pontianak.  “Saya tidak yakin KSOP serius melakukan investigasi setelah mengeluarkan surat teguran. Harusnya kan tuntaskan dulu penyelidikan, baru diputuskan sanksinya,” ucap Nurdin.  Sebelumnya, agen kapal KM Intas Mas, PT TLB, yang melakukan bongkar muat 844 ekor babi di sebuah dermaga di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) hanya disanksi teguran peringatan. Kepala Seksi Perencanaan dan Pembangunan KSOP Pontianak, Arif Maulana Hasan mengatakan telah melakukan pemanggilan terhadap agen pelayaran KM Intan Mas, pada Rabu (17/1/2024).  “Pihak agen telah datang memenuhi panggilan. Atas hasil klarifikasi tersebut, maka Kantor KSOP telah mengeluarkan teguran terhadap ketidakpemenuhan penyandaran maupun kegiatan bongkar muat,” kata Arif kepada wartawan, Selasa (23/1/2024). Arif menerangkan, sesuai arahan Penjabat Gubernur Kalbar Harisson, pihaknya masih akan melakukan investigasi lebih mendalam.  “Untuk sanksi hukumnya ini kita masih mendalami unsur lainnya dan kami juga melakukan investigasi  sesuai arahan Penjabat Gubernur Kalbar,” ungkap Arif. Untuk investigasi mendalam, KSOP Pontianak mengaku masih akan mengumpulkan data dan informasi, kemudian nanti dilaporkan ke Penjabat Gubernur. “Ketika sudah didapatkan data dan informasi kita akan melaksanakan sesuai permintaan Penjabat Gubernur. Jadi sampai di sini kita masih mengumpulkan data dan informasi,” ungkap Arif. (ap) 

Kubu Raya
| Jumat, 26 Januari 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5