Ilustrasi Warga Gaza. Xinhua/Rizek Abdeljawad

Ilustrasi Warga Gaza. Xinhua/Rizek Abdeljawad

Berandascoped-by-BerandaInternasionalscoped-by-Internasional6.000 Warga Gaza Alami Amputasi, 25 Persen Korban Adalah Anak-Anak

6.000 Warga Gaza Alami Amputasi, 25 Persen Korban Adalah Anak-Anak

Internasional | Rabu, 12 November 2025

PIFA, Internasional — Berbagai sumber medis di Jalur Gaza melaporkan adanya sekitar 6.000 kasus amputasi yang kini membutuhkan program rehabilitasi jangka panjang secara mendesak.


Situasi ini memperlihatkan dampak kemanusiaan yang semakin parah akibat konflik berkepanjangan di wilayah tersebut.

Dari jumlah korban amputasi itu, 25 persen merupakan anak-anak, sementara 12,7 persen adalah perempuan.


Sumber medis menyebutkan bahwa krisis sumber daya dan keterbatasan alat bantu memperburuk kondisi para pasien, sehingga banyak yang belum mendapatkan perawatan memadai.


Kondisi ini menegaskan perlunya layanan rehabilitasi dan dukungan psikososial segera, terutama bagi anak-anak yang harus menghadapi disabilitas permanen di usia muda.

Rekomendasi

Foto: Dokter Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, Gugur dalam Serangan Israel | Pifa Net

Dokter Marwan Al-Sultan, Direktur RS Indonesia di Gaza, Gugur dalam Serangan Israel

Internasional
| Kamis, 3 Juli 2025
Foto: Israel Lancarkan Serangan Darat di Gaza Utara dan Selatan, Korban Sipil Terus Bertambah | Pifa Net

Israel Lancarkan Serangan Darat di Gaza Utara dan Selatan, Korban Sipil Terus Bertambah

Israel
| Jumat, 21 Maret 2025
Foto: Eks Gelandang Timnas Sebut Bahasa Jadi Kendala Komunikasi STY dengan Pemain | Pifa Net

Eks Gelandang Timnas Sebut Bahasa Jadi Kendala Komunikasi STY dengan Pemain

Indonesia
| Jumat, 10 Januari 2025
Foto: 38 Replika Naga Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak | Pifa Net

38 Replika Naga Siap Meriahkan Cap Go Meh di Pontianak

Pontianak
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: BRI Super League Tunda Pekan ke-8 Demi Dukungan untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Pifa Net

BRI Super League Tunda Pekan ke-8 Demi Dukungan untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas
| Sabtu, 20 September 2025
Foto: BEM SI Gelar Puncak Demo 'Indonesia Gelap' di Jakarta pada 20 Februari | Pifa Net

BEM SI Gelar Puncak Demo 'Indonesia Gelap' di Jakarta pada 20 Februari

Jakarta
| Rabu, 19 Februari 2025
Foto: Polda Metro Jaya Tetapkan Nikita Mirzani sebagai Tersangka Kasus Pemerasan | Pifa Net

Polda Metro Jaya Tetapkan Nikita Mirzani sebagai Tersangka Kasus Pemerasan

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Psikolog Bagikan Langkah bagi Korban dan Pelaku untuk Lepas dari Perilaku Perundungan | Pifa Net

Psikolog Bagikan Langkah bagi Korban dan Pelaku untuk Lepas dari Perilaku Perundungan

Lifestyle
| Senin, 20 Oktober 2025
Foto: Dishub Kalbar Prediksi Lonjakan Arus Mudik Terjadi H-3 Sebelum Lebaran | Pifa Net

Dishub Kalbar Prediksi Lonjakan Arus Mudik Terjadi H-3 Sebelum Lebaran

Pontianak
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Ketua DPR RI Tegas Tolak Relokasi Rakyat Gaza ke Indonesia : Gaza Milik Palestina | Pifa Net

Ketua DPR RI Tegas Tolak Relokasi Rakyat Gaza ke Indonesia : Gaza Milik Palestina

Indonesia
| Jumat, 16 Mei 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Viral 5 Tokoh NU Bertemu Presiden Israel, PBNU: Melukai Perasaan Warga Nahdliyin | Pifa Net

Viral 5 Tokoh NU Bertemu Presiden Israel, PBNU: Melukai Perasaan Warga Nahdliyin

PIFA, Nasional - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam keras tindakan lima warga Nahdliyin yang baru-baru ini bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla menyatakan pertemuan tersebut tidak dapat diterima, terutama di tengah agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap Palestina. "Saya secara pribadi mengecam dengan keras keberangkatan lima anak NU ke Israel baru-baru ini," tulis Ulil melalui akun Twitter @ulil, Minggu malam.  Ia menegaskan pertemuan itu sama sekali tidak mewakili organisasi, melainkan dilakukan atas nama pribadi. Senada dengan Ulil, Ketua PBNU Mohamad Syafi' Alielha atau Savic Ali juga menilai tindakan lima Nahdliyin tersebut sebagai tindakan yang tidak memahami kondisi geopolitik dan kebijakan NU secara organisasi. "Kemungkinan kunjungan mereka atas nama pribadi. Kita tidak tahu tujuannya apa dan siapa yang mensponsorinya. Ini tindakan yang disesalkan," kata Savic melalui laman resmi NU, Senin. Savic menambahkan bahwa tindakan mereka dapat memperburuk citra NU di mata masyarakat luas. Ia menegaskan bahwa sikap PBNU dan Nahdliyin sangat jelas, yakni mendukung Palestina dan mengecam agresi militer Israel. "Israel sampai saat ini tak mengakui Palestina dan terus melakukan agresi militer yang memakan ribuan korban jiwa. Israel masih menjatuhkan bom dan peluru kepada warga Palestina. Korbannya banyak sekali, warga sipil," ujar Savic. PBNU saat ini sedang berkomunikasi intensif dengan Palestina untuk membahas situasi terkini. Namun, ketika ditanya mengenai kemungkinan sanksi bagi lima Nahdliyin tersebut, Savic menjelaskan bahwa PBNU akan mengklarifikasi terlebih dahulu tujuan kunjungan mereka ke Israel. "Keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel," tegas Savic. Foto-foto yang memperlihatkan lima orang Nahdliyin bertemu dengan Herzog beredar di media sosial dan menuai kecaman. Kelima orang tersebut adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun, dan Izza Annafisah Dania. Belum jelas kapan pertemuan tersebut terjadi. (ad)

Israel
| Selasa, 16 Juli 2024

Lokal

Foto: Pria di Pontianak Aniaya Mantan Istri Gara-gara Tak Diberi Uang Rokok | Pifa Net

Pria di Pontianak Aniaya Mantan Istri Gara-gara Tak Diberi Uang Rokok

Berita Lokal, PIFA - Seorang pria berinisial MN (44) asal Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap karena diduga menganiaya perempuan berinisial RN (39) yang merupakan mantan istrinya. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto mengatakan, perbuatan pelaku dilakukan setelah dia meminta uang kepada korban, namun tak dituruti. "Pelaku meminta uang untuk beli rokok kepada mantan istrinya, tapi tak dikasih. Akhirnya pelaku marah,” kata Indra, Jumat (11/11/2022). Indra menerangkan, peristiwa tersebut terjadi Selasa (8/11/2022) siang. Saat itu, tersangka MN datang ke rumah korban meminta uang. Namun, karena tak diberi, tersangka menganiaya korban dengan pisau. “Korban mengalami luka tusuk di perut, jari tangan san leher,” ucap Indra Atas perbuatan tersebut, tegas Indra, korban membuat laporan, dan anggota kepolisian langsung menangkap pelaku untuk pemeriksaan lebih lanjut. Indra menegaskan, saat ini tersangka sudah ditahan dan dijerat Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. “Tersangka masih kita periksa dan dalami,” tutup Indra. (ap)

Pontianak
| Jumat, 11 November 2022

Lokal

Foto: Tawuran Gunakan Sarung Berisi Batu, 9 Anak-anak Diamankan Polresta Pontianak | Pifa Net

Tawuran Gunakan Sarung Berisi Batu, 9 Anak-anak Diamankan Polresta Pontianak

Berita Pontianak, PIFA - Personil gabungan Polresta Pontianak dan Polsek Pontianak Barat mendatangi TKP tawuran anak-anak di belakang Komplek Pasar Dahlia Pontianak Barat, Senin (05/04/2022) kemarin. Adapun kronologis kejadiannya bermula setelah Shalat Tarawih sekira pukul 20.30 WIB Team gabungan menerima laporan dari masyarakat ada anak-anak yang sedang tawuran di belakang Komplek Pasar Dahlia, tanpa menunggu waktu team gabungan langsung menuju TKP. Kapolsek Pontianak Barat AKP Muslimin, S.H., yang turut mendatangi TKP membenarkan adanya tawuran anak-anak di belakang Komplek Pasar Dahlia dengan menggunakan sarung yang diikat menyerupai cambuk yang dalamnya diisi oleh batu, besi atau gear rantai yang dapat membahayakan. "Kita menerima laporan akan adanya tauran anak-anak, namun setelah kita datang, sebagian anak-anak tersebut melarikan diri," ujar Kapolsek Muslimin. Kapolsek menambahkan, setelah memintai keterangan dari beberapa warga setempat, selanjutnya personil melakukan penyisiran, dan menemukan ada 9 (sembilan) anak-anak yang diduga telah melakukan tawuran sedang nongkrong di Gg. Srikaya II didepan Toko Lulu.  "Ya, kami sisir, kemudian kami mendapati ada 9 (sembilan) anak-anak yang diduga telah melakukan tawuran sedang nongkrong di Gg. Srikaya II didepan Toko Lulu ke 9 (sembilan) anak tersebut kita bawa ke Mapolsek untuk kita berikan pembinaan dan kita panggil orang tuanya, setelah dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya, kesembilan anak tersebut kita kembalikan ke orang tuanya masing-masing," tambah Muslimin "Kita tidak ingin peristiwa tersebut menjadi berkembang dan ada pihak-pihak ketiga yang akan membuat suasana menjadi panas, untuk itu kita akan selalu merespon laporan sekecil apapun dari masyarakat," tutup Kapolsek Muslimin. (RS) 

Pontianak
| Selasa, 5 April 2022
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5