Ilustrasi Karhutla

Ilustrasi Karhutla

Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-Lokal6 Perusahaan di Kalbar Disegel karena Karhutla, Pemerintah Tegaskan Sanksi Tanpa Toleransi

6 Perusahaan di Kalbar Disegel karena Karhutla, Pemerintah Tegaskan Sanksi Tanpa Toleransi

Kalbar | Minggu, 3 Agustus 2025

PIFA, Lokal – Sebanyak enam perusahaan di Kalimantan Barat (Kalbar) resmi disegel pemerintah karena diduga membuka lahan dengan cara dibakar hingga menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tindakan tegas ini diungkapkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq saat melakukan kunjungan kerja bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Pontianak, Jumat (1/8/2025). “Ada enam perusahaan yang telah kita segel. Kemudian ada indikasi kurang lebih 20-an yang sedang dalam proses verifikasi lapangan,” ungkap Hanif. Ia menegaskan, pemerintah akan melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut tanpa membedakan antara kesengajaan atau tidak. “Kita akan lakukan pendetailan lebih lanjut. Kita akan menggunakan pendekatan strict liability, jadi kita tidak memandang itu kesengajaan atau tidak kesengajaan,” ujarnya. Hanif menyatakan bahwa tindakan pembakaran lahan akan dikategorikan sebagai perusakan lingkungan, sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020. Ia juga menambahkan bahwa langkah tegas ini tidak hanya dilakukan di Kalbar, tetapi juga di berbagai daerah lain yang terdampak karhutla, seperti Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Guna menjerat pelaku dengan sanksi pidana, Hanif menekankan pentingnya kolaborasi dengan aparat kepolisian daerah. “Untuk melindangkan pidana, kami juga mendorong kepolisian daerah agar bertindak lebih tegas,” kata Hanif. Terkait praktik pembukaan lahan oleh masyarakat, Hanif mengingatkan bahwa di musim kemarau saat ini, aktivitas membakar lahan meski terbatas tetap dilarang. “Meskipun ada peraturan daerah yang melindungi, kami akan menggunakan Undang-Undang Nomor 32. Tetap akan dikenakan pidana,” tegasnya. Ia menegaskan bahwa pihaknya menghormati kearifan lokal, namun dalam kondisi puncak kemarau seperti sekarang, keselamatan lingkungan harus menjadi prioritas. “Saya bukan tidak menghargai Perda, tapi Undang-Undang berada di atas Perda. Kepada masyarakat Kalbar, ini puncak kemarau. Tidak diperkenankan melakukan pembakaran lahan meskipun hanya dua hektare. Kami akan ambil langkah tegas,” ujarnya. Sementara itu, Gubernur Kalbar Ria Norsan membenarkan bahwa enam perusahaan yang disegel tersebar di empat wilayah, yakni Kubu Raya, Sambas, Sanggau, dan Mempawah. “Ada enam perusahaan disegel, nanti kita lihat apakah ada unsur pidananya. Kalau ada, tentu akan kita tindaklanjuti,” kata Norsan.

Rekomendasi

Foto: Ini Menu Makanan Bergizi Gratis Selama Ramadhan di Kota Pontianak | Pifa Net

Ini Menu Makanan Bergizi Gratis Selama Ramadhan di Kota Pontianak

Pontianak
| Senin, 10 Maret 2025
Foto: Joan Garcia Resmi Gabung Barcelona: Solusi Jangka Panjang Pengganti Ter Stegen | Pifa Net

Joan Garcia Resmi Gabung Barcelona: Solusi Jangka Panjang Pengganti Ter Stegen

Sports
| Rabu, 18 Juni 2025
Foto: Parlemen Israel Setujui RUU Penggantian Nama Tepi Barat, Palestina Kecam Keras! | Pifa Net

Parlemen Israel Setujui RUU Penggantian Nama Tepi Barat, Palestina Kecam Keras!

Palestina
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto:   Haddad Alwi Ngaku Tak Pernah Terima Royalti dari Lagu Rindu Muhammadku | Pifa Net

Haddad Alwi Ngaku Tak Pernah Terima Royalti dari Lagu Rindu Muhammadku

Pifabiz
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Siap War Tiket, Konser BabyMonster di Jakarta 14 Juni 2025 | Pifa Net

Siap War Tiket, Konser BabyMonster di Jakarta 14 Juni 2025

Jakarta
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Resmikan Kopi Asiang Kubu Raya, Sujiwo: Dunia Usaha adalah Asetnya Pemerintah yang Harus Dijaga | Pifa Net

Resmikan Kopi Asiang Kubu Raya, Sujiwo: Dunia Usaha adalah Asetnya Pemerintah yang Harus Dijaga

Kubu Raya
| Jumat, 11 April 2025
Foto: LM Putri Nikita Mirzani Kini Menyesal Tak Kuliah di Luar Negeri, akan Kembali Sekolah? | Pifa Net

LM Putri Nikita Mirzani Kini Menyesal Tak Kuliah di Luar Negeri, akan Kembali Sekolah?

Indonesia
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Santoso: Timnas U-23 Harus Waspadai Penguasaan Bola Thailand | Pifa Net

Santoso: Timnas U-23 Harus Waspadai Penguasaan Bola Thailand

Timnas Indonesia
| Kamis, 24 Juli 2025
Foto: Membanggakan! Veddriq Leonardo Jadi Atlet Terbaik Dunia Versi The World Games | Pifa Net

Membanggakan! Veddriq Leonardo Jadi Atlet Terbaik Dunia Versi The World Games

Dunia
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Program Miliarder kembali Lagi, Siap-Siap jadi Miliarder Bareng Yamaha | Pifa Net

Program Miliarder kembali Lagi, Siap-Siap jadi Miliarder Bareng Yamaha

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Shanghai Lockdown Super Ketat, Sebabkan Sekardus Mi Instan Tembus Rp900 Ribu! | Pifa Net

Shanghai Lockdown Super Ketat, Sebabkan Sekardus Mi Instan Tembus Rp900 Ribu!

Berita Internasional, PIFA - Lockdown di kota Shanghai, China, membuat harga kebutuhan pokok melesat naik hingga krisis makanan.  Dilansir dari Kompas, seorang warga Shanghai bernama Frank Tsai yang tinggal di apartemennya di Puxi, bagian barat Shanghai, awalnya menimbun makanan selama empat hari sesuai dengan arahan dari pihak berwenang. Namun, tujuh hari kemudian persediannya semakin menipis.  "Saya memikirkan makanan saya dan asupan makanan saya lebih dari yang pernah saya miliki dalam hidup," ujar Tsai.  Dengan persediaan menipis, sejumlah penduduk lain terpaksa barter atau menyediakan uang lebih untuk membeli makanan demi bisa bertahan ketika lockdown ini. Seorang penduduk Shanghai bermarga Ma rela merogoh kocek hingga CNY 400 atau sekitar Rp 898 ribu hanya untuk sekardus mie instan dan soda.  "Saya hanya mencobanya untuk persediaan. Saya tidak yakin berapa lama ini akan berlanjut,” ucap warga bermarga Ma tersebut.   Saat ini, perintah ketat tinggal di rumah ditetapkan oleh pemerintah kepada sebagian besar 25 juta penduduk Shanghai. Namun kebanyakan dari mereka justru marah karena kekurangan makanan serta takut dinyatakan positif Covid yang akan nantinya akan menempatkan mereka di pusat karantina raksasa.  "Tidak ada percakapan yang dipaksakan... semua orang diam dan menghormati jarak dan privasi satu sama lain," jelas warga lain bernama Romeo kepada AFP.  Jam kerja sosial pun tetap diterapkan ketika malam hari. Bahkan, karena privasi yang sangat terbatas sejumlah pekerja lain di Shanghai terlihat memilih tidur di ranjang pabrik yang sedang tutup namun tetap mencoba untuk terus memproduksi meski di tengah pandemi. Hal ini dibuktikan oleh sejumlah video yang beredar di media sosial. Shanghai sekarang menjadi kota yang sunyi dengan keheningan, kecuali suara robot anjing dan drone yang menyiarkan perintah untuk tes Covid dan tetap berada di dalam. Pekerja dengan pakaian hazmat--dijuluki "Big Whites"--melakukan pengujian di dalam kompleks perumahan.  Setiap beberapa hari penduduk diharuskan mengantre untuk tes usap. Selain itu, pemilik anjing tidak dapat berjalan dengan hewan peliharaan mereka dan diharuskan melatih anjing mereka menggunakan baki pasir di dalam ruangan, atau menyelinap keluar di tengah malam agar hewan itu dapat buang air.  "Saya melatih anjing saya untuk buang air kecil dan buang air besar di dalam, tetapi agar diri saya tetap waras dan anjing saya juga waras, saya membawanya keluar pada jam 3 pagi," kata salah satu pemilik.  Di sisi lain, otoritas Shanghai berusaha menyediakan tempat tidur yang cukup di rumah sakit darurat untuk orang-orang yang dites positif. Pemerintah mengatakan, 130.000 tempat tidur baru sudah siap atau sedang dibangun sebagai bagian dari karantina massal. Namun, kebijakan itu dianggap tidak efektif oleh banyak orang.  Leona Cheng seorang siswa berusia awal 20-an keluar dari karantina selama 13 hari pada Jumat (8/4).  "Itu tidak masuk akal dan tidak berkelanjutan. Terlalu banyak orang yang terinfeksi dan tingkat infeksinya terlalu cepat“ katanya kepada AFP tentang strategi Shanghai,” ucap Leona kepada AFP. (b)

China
| Rabu, 20 April 2022

Sports

Foto: Geram, Kelompok Suporter MU Kecam Kenaikan Harga Tiket 5% Musim Depan | Pifa Net

Geram, Kelompok Suporter MU Kecam Kenaikan Harga Tiket 5% Musim Depan

PIFA.CO.ID, SPORTS - Manchester United kembali menaikkan harga tiket musim depan sebesar 5%, keputusan yang memicu protes dari kelompok suporter The 1958. Ini merupakan kenaikan ketiga berturut-turut dalam tiga tahun terakhir, diumumkan pada Senin (17/3/2025).Selain kenaikan harga, MU juga menghapus diskon 50% untuk penggemar senior, menggantinya dengan potongan 25% yang mengikuti usia pensiun pemerintah, yakni 66 tahun. Kebijakan ini berdampak pada sekitar 7.000 penggemar senior yang sebelumnya menikmati potongan lebih besar. Sementara itu, tiket untuk anak-anak U-16 tetap dibekukan tanpa perubahan harga.The 1958 menyampaikan kekecewaannya, menyoroti bahwa MU tidak mengikuti langkah klub Premier League lain yang membekukan harga tiket. "Fakta bahwa harga tiket tidak dibekukan dan klub tidak mengikuti preseden yang ditetapkan oleh klub-klub Premier League lainnya itu mengecewakan. Terutama setelah menyaksikan salah satu tim terburuk dalam beberapa dekade," ungkap pernyataan mereka, dikutip PIFA, Rabu (19/3).Kelompok ini, yang sejak lama mengkritik kepemimpinan MU, menilai bahwa kebijakan ini semakin membebani suporter, yang harus menanggung akibat dari keputusan manajemen klub. Mereka berharap pengurus klub lebih memprioritaskan kepentingan penggemar di tengah keterpurukan tim.

Inggris
| Rabu, 19 Maret 2025

Lokal

Foto: Berupaya Mengembangkan Kepersertaan, BPJS Ketenagakerjaan Audiensi dengan Bupati | Pifa Net

Berupaya Mengembangkan Kepersertaan, BPJS Ketenagakerjaan Audiensi dengan Bupati

Berita Kubu Raya, PIFA - Ketua Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Muhamad Zuhri Bari dan Direktur Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan Rini Suryani beraudiensi dengan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, di kediaman bupati, Jalan Tanjung Sari Pontianak, Rabu (13/4/2022).  Kunjungan kerja tersebut membahas terkait ketenagakerjaan di Kabupaten Kubu Raya khususnya terkait perluasan atau pengembangan kepesertaan tenaga kerja Kubu Raya pada BPJS Ketenaganerjaan. Muhamad Zuhri Bari menjelaskan tugas dari Dewan Pengawas itu ada 4, yakni  mengawasi kebijakan, mengawasi dana kelolaan jaminan sosial, memberikan saran dan nasehat kepada direksi, memberikan laporan kepada presiden terkait kinerja direksi. "Pak Bupati sangat responsif dan sangat mendukung terkait pengembangan jaminan sosial ketenagakerjaan di Kubu Raya, dan merespon Inpres Nomor 2 Tahun 2021, tentang Optimalisasi Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan," kata Muhamad Zuhri Bari.  Ia menerangkan, satu diantara isi dari Inpres itu, memberikan instruksi kepada bupati untuk melakukan optimalisasi perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang terdiri dari non ASN, pekerja rentan, UMKM dan sebagainya.  "Dari diskusi dengan Pak Bupati, saya tertarik juga untuk bisa mengembangkan dan memanfaatkan dana desa yang dimungkinkan bisa dimanfaatkan untuk perlindungan tenaga kerja di pedesaan," ujarnya.  Ia berharap kedepan semakin banyak tenaga kerja yang terlindungi secara sosial. Pemerintah Daerah merupakan representasi dari negara untuk bisa bersama-sama BPJS memberikan perlindungan kepada masyarakatnya, khususnya tenaga kerja, baik itu tenaga kerja penerima upah, maupun tenaga kerja bukan penerima upah atau tenaga kerja non formal.  "BPJS, untuk lima tahun kedepan ada orientasi untuk mengembangkan kepesertaan di bidang non formal," ujarnya.  Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan yang terpenting dalam perluasan atau pengembangan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan adalah memperkuat data, karena sasarannya harus tepat dan berkelanjutan. "Agar tidak terjadi tumpang tindih, kita juga berupaya mencari cara dan alternatif lain untuk jaminan sosial ini," kata Bupati Muda.  Melalui pendataan yang kuat ini, Bupati Muda berharap Pemkab Kubu Raya mampu mewujudkan perluasan kepesertaan BPJS di Kabupaten Kubu Raya sesuai Inpres Nomor 2 Tahun 2021, tentang Optimalisasi Perluasan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. (rs)

Kubu Raya
| Kamis, 14 April 2022
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5