6 Public Figure Perempuan yang Ikut Kawal Putusan Mahkamah Konstitusi
Jakarta | Jumat, 23 Agustus 2024
PIFAbiz - Tidak hanya masyarakat dan mahasiswa yang turut dalam mengawal tolak pengesahan Revisi UU Pilkada oleh DPR. Sejumlah public figure dan selebriti perempuan tanah air juga ikut terlibat menyuarakan penolakan terhadap pengesahan revisi UU Pilkada dan mengajak warga Indonesia untuk melawan.
Para perempuan ini menggunakan media sosial Instagram sebagai platform untuk bersuara. Mereka mengecam pemerintah yang dianggap melanggengkan dinasti politik dan haus akan kekuasaan. Siapa saja mereka, berikut di antaranya:
1. Tara Basro
Aktris Tara Basro ikut buka suara. Ia mengunggah gambar berlatar biru dengan tulisan “Peringatan Darurat” dan gambar Garuda di bagian tengah. Di bagian keterangan, ia menulis, “BERSATU. LAWAN!”
2. Najwa Shihab
Presenter Najwa Shihab mengunggah Peringatan Darurat seraya melempar kode keras bahwa hanya ada satu kata untuk merespons putusan MK yang diabaikan Wakil Rakyat
3. Wanda Ponika
Wanda Ponika mengunggah foto yang sama dengan Tara Basro. Di bagian keterangan foto, Wanda mengungkapkan ketidaksetujuannya akan dinasti politik. Ia juga mengkritik pemimpin yang haus akan kekuasaan dan serakah.
“Hendaknya berkaca dari banyak contoh, orang tua yang jatuh karena anaknya. Menjaga kehormatan adalah tugas kita masing-masing. Kalau kita tak bisa menjaganya, jangan salahkan kalau orang jadi tak hormat,” tulis Wanda.
4. Farwiza Farhan
Aktivis lingkungan ini menghadiri demonstrasi tolak revisi UU Pilkada di Gedung DPR RI, Kamis (22/8). Lewat unggahan di Instagram miliknya, @wiiiiza, Farwiza mengajak warga untuk melawan.
“Hanya ada satu kata: LAWAN. Lakukan apa yang kita bisa, sekuat tenaga, semampu kita,” tulis Farwiza di keterangan unggahannya.
5. Wanda Hamidah
Lewat unggahan di Instagram, aktris Wanda Hamidah mengungkap bahwa dia keluar dari Partai Golkar. Wanda mengatakan, dia terlalu cinta dengan Indonesia.
“Saya keluar dari Golkar. Saya tidak ingin berada di sisi sejarah yang salah. Saya terlalu cinta dengan negara saya. Indonesia tidak untuk diperjual belikan. Panjang umur perlawanan!” tulis Wanda dalam bahasa Inggris.
6. Meira Anastasia
Penulis Meira Anastasia meratapi kepemimpinan yang dipenuhi oleh nafsu akan kekuasaan. Lewat unggahan di Instagram, Meira mengatakan, nafsu kekuasaan merupakan nafsu yang paling dalam dan mengerikan.
“Kepada siapa rakyat harus menitipkan harapan dan impian? Pada pemimpin? Apakah mungkin?” tulis Meira.