Ciri-ciri kosmetik yang berbahaya, salah satunya tidak mencantumkan izin edarnya. (Ilustrasi: Femina)

Ciri-ciri kosmetik yang berbahaya, salah satunya tidak mencantumkan izin edarnya. (Ilustrasi: Femina)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-Lifestyle7 Ciri-ciri Kosmetik Berbahaya: Tak Cantumkan Izin Edar hingga Tekstur Kasar

7 Ciri-ciri Kosmetik Berbahaya: Tak Cantumkan Izin Edar hingga Tekstur Kasar

Indonesia | Kamis, 21 September 2023

PIFA, Lifestyle - Kosmetik dan skincare telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak perempuan yang ingin menjaga dan merawat kecantikan kulit mereka. Namun, ketika berbelanja produk perawatan kulit, penting bagi kita untuk memahami ciri-ciri kosmetik berbahaya yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal ini demi menjaga keamanan dan kesehatan kulit kita serta keseluruhan tubuh.

Saat ini, pasar kosmetik semakin menggoda bagi kaum hawa dengan berbagai klaim khasiat dan kemudahan dalam mendapatkannya. Namun, penting untuk tetap berhati-hati dan waspada sebelum memutuskan untuk membeli kosmetik. Harga murah tidak selalu menjamin keamanan produk tersebut.

BPOM telah mengidentifikasi sejumlah ciri-ciri kosmetik berbahaya yang perlu diwaspadai, antara lain:

1. Tidak mencantumkan izin edar
Salah satu ciri kosmetik berbahaya menurut BPOM adalah tidak memiliki dan mencantumkan izin edar pada kemasannya. Kosmetik yang tidak memiliki izin edar dari BPOM tidak dapat dijamin keamanan, manfaat, dan mutunya.

2. Terasa lengket
Kosmetik yang memiliki konsentrasi yang terlalu pekat sehingga terasa lengket dan sulit meresap dengan cepat ke kulit adalah pertanda untuk berhati-hati. Sebelum membeli kosmetik, sebaiknya mencoba produk tersebut di area kecil kulit terlebih dahulu sebelum mengaplikasikannya ke seluruh wajah.

3. Mengandung bahan berbahaya atau dilarang
Ciri-ciri kosmetik berbahaya menurut BPOM selanjutnya adalah mengandung bahan berbahaya dan dilarang seperti merkuri, hidrokinon, tretinoin, atau asam retinoat, dan bahan-bahan lainnya yang berbahaya atau dilarang untuk digunakan dalam kosmetik.

4. Berbau logam
Kosmetik yang memiliki bau logam menandakan kemungkinan mengandung merkuri. Bahkan, ada kasus produsen kosmetik yang tidak bertanggung jawab yang menambahkan pewangi untuk menyamarkan bau logam merkuri pada produk mereka.

5. Berubah warna menjadi gelap
Kosmetik yang mengandung merkuri biasanya akan berubah warna menjadi abu-abu gelap atau hijau gelap saat terpapar sinar matahari. Jika Anda melihat perubahan warna seperti ini pada produk kosmetik Anda, segera hentikan penggunaannya karena dapat berdampak buruk pada kulit.

6. Produk kosmetik tiruan
Berhati-hatilah terhadap produk kosmetik palsu yang dapat membahayakan kulit Anda. Kosmetik tiruan biasanya diproduksi oleh pihak yang tidak memiliki izin atau mencoba meniru identitas produk kosmetik lain yang telah terdaftar.

7. Memiliki tekstur yang kasar
Kosmetik yang berbahaya dan mengandung merkuri umumnya memiliki tekstur yang kasar dan lengket. Produk ini tidak lembut dan sulit diserap oleh kulit wajah karena kandungan zat kimia berbahaya seperti merkuri sulit menyatu dengan minyak yang diproduksi secara alami oleh kulit.

Dengan demikian, penting untuk mengenali ciri-ciri kosmetik berbahaya menurut BPOM ini dan berhati-hati saat berbelanja produk perawatan kulit. Kesehatan kulit dan tubuh Anda layak mendapatkan perawatan terbaik yang aman dan efektif. (b)

Rekomendasi

Foto: 5 Trik Buat Meta AI WhatsApp Bisa Menghasilkan Uang, Cocok untuk Mahasiswa  | Pifa Net

5 Trik Buat Meta AI WhatsApp Bisa Menghasilkan Uang, Cocok untuk Mahasiswa

Indonesia
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: Hakim PN Mempawah Vonis Bebas Kakek yang Cabuli Cucunya Berusia 1,4 Tahun | Pifa Net

Hakim PN Mempawah Vonis Bebas Kakek yang Cabuli Cucunya Berusia 1,4 Tahun

Mempawah
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: X Sempat Lumpuh, Elon Musk Bilang Begini | Pifa Net

X Sempat Lumpuh, Elon Musk Bilang Begini

Amerika Serikat
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Lemang, Kuliner yang Selalu Diburu saat Ramadhan di Pontianak | Pifa Net

Lemang, Kuliner yang Selalu Diburu saat Ramadhan di Pontianak

Pontianak
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: UI Minta Bahlil Lahadalia Perbaiki Disertasi  | Pifa Net

UI Minta Bahlil Lahadalia Perbaiki Disertasi

Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Ahmad Dhani Tawarkan Vokalis Sukatani Jadi Staf di DPR Usai Dipecat sebagai Guru | Pifa Net

Ahmad Dhani Tawarkan Vokalis Sukatani Jadi Staf di DPR Usai Dipecat sebagai Guru

Indonesia
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Fasilitas Kredit LPEI | Pifa Net

KPK Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Fasilitas Kredit LPEI

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Pelajar di Pontianak Meninggal Usai Dikeroyok Saat Pawai Obor Sambut Ramadhan | Pifa Net

Pelajar di Pontianak Meninggal Usai Dikeroyok Saat Pawai Obor Sambut Ramadhan

Pontianak
| Senin, 3 Maret 2025
Foto: Demokrat Sesalkan Sikap Partai yang Instruksikan Kepala Daerah Tak Hadiri Retret di Akmil | Pifa Net

Demokrat Sesalkan Sikap Partai yang Instruksikan Kepala Daerah Tak Hadiri Retret di Akmil

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Geger Penemuan Mayat Membusuk di Pontianak Timur, Diperkirakan Sudah Seminggu | Pifa Net

Geger Penemuan Mayat Membusuk di Pontianak Timur, Diperkirakan Sudah Seminggu

Pontianak
| Jumat, 10 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat di Kapuas Hulu | Pifa Net

Polisi Ungkap Kronologi Penemuan Mayat di Kapuas Hulu

Berita Kapuas Hulu, PIFA - Polisi melalui Kapolsek Bunut Hilir, IPTU Poengoet Pudji Harsana menyampaikan kronologi penemuan Mayat di Sungai Entibab, Kecamatan Bunut Hilir Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat.   Menurut pihak Kepolisian, bahwa pada pada hari Senin 14 Maret 2022, Pukul 18.00 WIB sdr Majid pulang berjualan Kue ke Dusun Penembur Desa Teluk Geruguk Kecamatan Boyan Tanjung menggunakan Sped 15 PK melewati jalur Sungai dikarenakan malam hari sdr Menggunakan lampu Senter.   “Saat perjalanan tampa sengaja lampu senter sdr Majid menyoroti pas pada korban yang sedang mengapung di Sungai,” ungkap IPTU Poengoet Pudji Harsana.   Untuk membuang rasa penasaran, lanjut Kapolsek Bunut Hilir menyampaikan, bahwa sdr Majid pun mendatangi korban tersebut untuk memastikan apakah itu manusia atau bukan.   Sampainya di dekat korban sdr Majid  terkejut melihat seorang korban berjenis kelamin laki-laki mengapung di Sungai dengan keadaan tidak bernyawa.   “Setelah melihat kejadian tersebut sdr Majid pun lansung pulang kerumahnya ke Dusun Kampung Baru Desa Entibab untuk meminta bantuan Warga dan mengubungi Polsek Bunut Hilir,” ujarnya. (ja) 

Kapuas Hulu
| Selasa, 15 Maret 2022

Lokal

Foto: Buka Musrenbang RKPD 2025 di Sungai Ambawang, Bupati Muda Sebut Jalan Antardesa Masih Jadi Prioritas | Pifa Net

Buka Musrenbang RKPD 2025 di Sungai Ambawang, Bupati Muda Sebut Jalan Antardesa Masih Jadi Prioritas

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menekankan bahwa Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan bukan sekadar untuk menyusun rencana pembangunan tahun depan, tetapi juga sebagai forum evaluasi terhadap kebutuhan pembangunan yang harus diperkuat. “Musrenbang 2025 ini kan untuk perencanaan yang akan datang. Tentu kita sekaligus evaluasi apa-apa yang masih harus kita perkuat. Seperti infrastruktur, layanan pendidikan dan kesehatan, serta hak-hak dasar masyarakat lainnya,” terang Bupati Muda Mahendrawan saat membuka Musrenbang RKPD Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Sungai Ambawang di Aula Kantor Camat Sungai Ambawang, Rabu (31/1/2024). Muda menegaskan bahwa pemerintah kabupaten akan terus mengalokasikan anggaran untuk penyempurnaan infrastruktur jalan-jalan poros utama. “Termasuk di Kecamatan Sungai Ambawang, pembangunan infrastruktur jalan tetap dilanjutkan di beberapa titik desa dan antardesa,” tegasnya.  Sebelumnya, Muda menerangkan bahwa tidak semua usulan pembangunan dapat segera terealisasi karena keterbatasan anggaran daerah. Namun demikian, ada sumber-sumber alokasi lain yang dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu, Musrenbang menghimpun daftar usulan dari berbagai pihak seperti kabupaten, dinas, dan program-program pokok pikiran DPRD. “Dan semua ini tergabung, diramulah. Jadi intinya Musrenbang ini sebenarnya kita meramu. Memang tidak ada usulan yang semuanya utuh. Pasti akan ada gabungan dari berbagai sektor tapi pada prinsipnya adalah kita berusaha menyeimbangkan,” tuturnya. (yd)

Kubu Raya
| Jumat, 2 Februari 2024

Lokal

Foto: Harisson: Butuh Partisipasi Masyarakat dalam Percepatan Pembangunan Daerah | Pifa Net

Harisson: Butuh Partisipasi Masyarakat dalam Percepatan Pembangunan Daerah

PIFA, Lokal - Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Harisson menyebutkan, butuh peran serta masyarakat mempercepat tercapainya target atau program-program pemerintah daerah. Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Internalisasi Kegiatan Prioritas Kementerian Dalam Negeri di Gedung Pelayanan Terpadu, Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (4/4/2023). "Hari ini kita melakukan sinergitas dengan BSKDN jadi memang sebenarnya saat ini Pemprov inovasinya masih level Inovatif dan kita harus meningkatkan ke level sangat inovatif," jelasnya. Dia mengatakan, inovasi sendiri sebenarnya berangkat dari permasalahan-permasalahan yang ada di perangkat daerah dalam mencapai suatu target tujuan. "Kalau kita mengembangkan suatu inovasi terhadap suatu permasalahan ini, tentunya akan mempercepat pencapaian target yang sebenarnya adalah kesejahteraan masyarakat," jelasnya. Inovasi yang baik itu, kata dia, memang  pemerintah hanya mencetuskan suatu  gerakan, inovasi dan suatu terobosan. Selanjutnya diharapkan adanya keterlibatan dan partisipasi masyarakat yang memainkan suatu program inovasi.  Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Yusharto Huntoyungo menyampaikan, sesuai dengan amanat Undang-Undang 23 Tahun 2014, Pemda menyelenggarakan kegiatan itu dapat melakukan inovasi dan dilaporkan kepada Pemda. "Bukan hanya inovasi, tetapi juga keseluruhan kinerja penyelenggaraan pemerintahan itu dilakukan evaluasi oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri," terangnya. Dia menjelaskan, alat ukur yang sudah dikembangkan saat ini disamping Indeks Inovasi Daerah, Indeks Tata Kelola Pemerintahan Daerah, Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah dan Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah. Beberapa daerah dengan spesifikasi wilayah perbatasan yang ada di Kalbar menurutnya, memiliki prestasi yang cukup bagus yaitu Sambas dan Sanggau. "Mudah-mudahan pada level yang normal yang bukan wilayah perbatasan dan daerah tertinggal ini akan memiliki indeks yang cukup baik," ujarnya. (ap)

Kalbar
| Rabu, 5 April 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5