Film bertemakan Penjajahan yang cocok disaksikan di Hari Kemerdekaan Indonesia, salah satunya "Merah Putih". (detiksulsel)

Film bertemakan Penjajahan yang cocok disaksikan di Hari Kemerdekaan Indonesia, salah satunya "Merah Putih". (detiksulsel)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-Lifestyle7 Film Tema Penjajahan yang Cocok Disaksikan di Hari Kemerdekaan Indonesia

7 Film Tema Penjajahan yang Cocok Disaksikan di Hari Kemerdekaan Indonesia

Indonesia | Rabu, 16 Agustus 2023

PIFA, Lifstyle - 17 Agustus adalah saat yang tepat untuk merayakan dan mengenang perjuangan panjang bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaannya dari penjajahan. 

Salah satu cara unik untuk mengenang Hari Kemerdekaan Indonesia adalah dengan menonton film-film yang mengangkat tema penjajahan. Film-film semacam ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga dapat menjadi jendela yang membuka wawasan dan pengetahuan mengenai perjuangan bangsa Indonesia sebelum mencapai kemerdekaan.

Di bawah ini adalah beberapa rekomendasi film tentang penjajahan di Indonesia yang cocok disaksikan saat momen Hari Kemerdekaan:

1. Battle of Surabaya (2015)
Film ini memberikan pandangan yang berbeda, karena menghadirkan peristiwa perlawanan melalui animasi. Battle of Surabaya mengisahkan tentang perjuangan rakyat Surabaya melawan penjajah Belanda pada 10 November 1945, yang kemudian dikenal sebagai Hari Pahlawan. Melalui peran seorang tukang semir sepatu bernama Musa, film ini menggambarkan semangat perjuangan arek-arek Suroboyo dalam menghadapi penjajah.

2. Kadet 1947 (2021)
Kadet 1947 adalah sebuah adaptasi dari kisah nyata para kadet atau pelajar penerbangan Angkatan Udara Maguwo. Film ini mengisahkan perjuangan Sigit, Mul, Har, dan Adji yang ingin membantu tentara Indonesia dalam melawan penjajah Belanda. Namun, ambisi mereka terhalang oleh status mereka sebagai pelajar Angkatan Udara yang tidak diizinkan membawa senjata.

3. The East (2020)
Film ini mengangkat kisah kontroversial tentang tindakan Raymond Westerling, komandan pasukan Belanda yang terlibat dalam pembantaian di Indonesia. Kisah ini diceritakan melalui sudut pandang Johan de Vries, anak buah Westerling yang akhirnya merasa bersalah atas tindakannya.

4. Perburuan (2019)
Perburuan mengisahkan tentang penjajahan era Jepang di Indonesia dan perburuan terhadap seorang mantan tentara PETA bernama Hardo. Film ini menggambarkan konflik dan balas dendam yang terjadi setelah Jepang kalah dalam perang.

5. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta (2018)
Sultan Agung mengisahkan tentang perjuangan Sultan Agung Hanyakrakusuma dari Kerajaan Mataram dalam melawan penjajah Belanda. Film ini menyoroti perlawanan Sultan Agung dan rakyatnya terhadap perusahaan dagang Belanda VOC.

6. Jenderal Soedirman (2015)
Film ini adalah biopik mengenai Jenderal Soedirman, tokoh penting dalam perjuangan Indonesia melawan penjajah. Film ini menampilkan perlawanan Soedirman dalam Agresi Militer II pada 1948 dan misi gerilya yang berhasil menggempur pasukan Belanda.

7. Merah Putih (2009)
Merah Putih mengangkat perjuangan empat kadet yang selamat setelah serangan penjajah Belanda. Mereka memutuskan untuk bergabung dengan pasukan gerilya di pedalaman Jawa dan bersama-sama menyusun strategi untuk melawan pasukan Belanda. (b)

Rekomendasi

Foto: Davina Karamoy Tetap Syuting di Ramadan 2025, Targetkan Khatam Al-Qur'an | Pifa Net

Davina Karamoy Tetap Syuting di Ramadan 2025, Targetkan Khatam Al-Qur'an

Indonesia
| Selasa, 11 Maret 2025
Foto: Arteta Akui Arsenal Kehabisan Energi Kejar Liverpool Kampiun Premier League | Pifa Net

Arteta Akui Arsenal Kehabisan Energi Kejar Liverpool Kampiun Premier League

Inggris
| Kamis, 24 April 2025
Foto: Menuju Scudetto 2024/2025, Inter dan Napoli Sengit Rebut Puncak | Pifa Net

Menuju Scudetto 2024/2025, Inter dan Napoli Sengit Rebut Puncak

Italia
| Selasa, 15 April 2025
Foto: Timnas Indonesia Hadir di eFootball™️, Kolaborasi Strategis KONAMI dan PSSI untuk Sepak Bola Digital | Pifa Net

Timnas Indonesia Hadir di eFootball™️, Kolaborasi Strategis KONAMI dan PSSI untuk Sepak Bola Digital

Indonesia
| Selasa, 8 April 2025
Foto: Kemajuan AI China Tantang Dominasi Teknologi AS | Pifa Net

Kemajuan AI China Tantang Dominasi Teknologi AS

Teknologi
| Senin, 27 Januari 2025
Foto: OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng | Pifa Net

OM Lorenza: Bangkitnya Orkes Melayu Dangdut Jadul yang Mengguncang Jateng

Solo
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Fourtwnty Umumkan Hiatus Sementara dari Panggung Musik | Pifa Net

Fourtwnty Umumkan Hiatus Sementara dari Panggung Musik

Indonesia
| Minggu, 2 Maret 2025
Foto: Perceraian Cut Intan Nabila dan Armor Toreador Resmi Diputus, Hak Asuh Jatuh ke Tangan Sang Ibu | Pifa Net

Perceraian Cut Intan Nabila dan Armor Toreador Resmi Diputus, Hak Asuh Jatuh ke Tangan Sang Ibu

Indonesia
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: Ria Ricis Ungkap Pengalaman Dimintai Uang saat Lapor ke Polisi | Pifa Net

Ria Ricis Ungkap Pengalaman Dimintai Uang saat Lapor ke Polisi

Pifabiz
| Sabtu, 22 Februari 2025
Foto: Shin Tae-yong: Selamat Tahun Baru, Indonesia Jaya Menuju Piala Dunia!   | Pifa Net

Shin Tae-yong: Selamat Tahun Baru, Indonesia Jaya Menuju Piala Dunia!

Indonesia
| Kamis, 2 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Kunker Ke Utara Sambas, Satono Apresiasi Antusias Warga Ikut Vaksin Covid-19 | Pifa Net

Kunker Ke Utara Sambas, Satono Apresiasi Antusias Warga Ikut Vaksin Covid-19

Sambas - Bupati Sambas Satono melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah utara Kabupaten Sambas yakni di Pasar Sentebang, Kecamatan Jawai dan Desa Matang Terap, Kecamatan Jawai Selatan.  Dalam kunjungan tersebut, Satono dampingi Forkopimda dan Kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas. Dalam kunjungannya kali itu, Satono meresmikan Vihara Tri Dharma Bumi Raya ‘Thai Pak Pho Pho’, di Desa Matang Terap, Selasa (7/9/2021). "Saya mengapresiasi kegiatan peresmian Vihara yang disandingkan dengan vaksinasi massal sebanyak 1200 dosis kepada masyarakat Kecamatan Jawai Selatan" terang Satono dalam unggahan akun media sosialnya.  Menurut pengamatannya, secara umum, kegiatan penanganan pandemi Covid-19 itu berjalan lancar. "Luar biasa sekali antusias masyarakat, berbondong-bondong datang minta divaksin," katanya. Melihat antusias warga, Ia yakin masyarakat sudah memahami bertapa pentingnya vaksin untuk menciptakan kekebalan tubuh terhadap virus Covid-19.

Tim Redaksi
| Rabu, 8 September 2021

Lokal

Foto: Fransiskus Diaan Harap Pejabat Baru Tingkatkan Efektivitas Kerja dan Transparansi Pengelolaan Dana Desa | Pifa Net

Fransiskus Diaan Harap Pejabat Baru Tingkatkan Efektivitas Kerja dan Transparansi Pengelolaan Dana Desa

PIFA, Lokal - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, melaksanakan pengambilan sumpah/janji dan pelantikan Kepala Desa terpilih antar waktu Desa Permata dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Martadana, Desa Mawan, dan Desa Kerangan Panjang Kecamatan Pengkadan. Kegiatan yang berlangsung di aula kantor Kecamatan Pengkadan ini dihadiri oleh 11 kepala desa se-kecamatan Pengkadan, Selasa (6/6/2023). Dalam sambutannya, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan ucapan selamat kepada Kepala Desa dan anggota BPD yang telah dilantik dan mengambil sumpah/janji jabatan pada hari tersebut. Ia berharap para pejabat yang dilantik dapat meningkatkan efektivitas kerja mereka dan bekerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku. "Saya berharap para pejabat yang dilantik pada hari ini dapat lebih meningkatkan efektivitas kerja, bekerja sesuai dengan mekanisme yang berlaku," harap Bupati Diaan dengan tegas. Bupati Diaan juga memberikan pesan kepada Kepala Desa Permata untuk kembali melayani masyarakat tanpa memandang status. Ia menekankan bahwa dalam pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa, Kepala Desa harus mematuhi aturan yang ada dan tidak boleh bertindak berdasarkan kepentingan pribadi. "Terkait pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa, Kepala Desa harus mempedomani aturan yang ada. Kepala Desa tidak boleh bertindak atas dasar kepentingan pribadi," tutur Bupati Diaan, menegaskan pentingnya integritas dan keterbukaan dalam menjalankan tugas sebagai kepala desa. Selain itu, Bupati Diaan juga menyoroti pengelolaan keuangan desa dan mengimbau agar dikelola dengan hati-hati. Ia mengungkapkan bahwa telah menerima laporan dari masyarakat terkait penggunaan dana desa yang tidak transparan, sehingga ia berharap para kepala desa yang baru dilantik dapat lebih transparan dalam menggunakan dana desa. "Karena saya sering mendapatkan laporan dari masyarakat terkait penggunaan dana desa yang tidak transparan, saya berharap para kepala desa yang baru dilantik ini nantinya bisa lebih transparan lagi dalam menggunakan dana desa. Setiap rupiah harus digunakan secara transparan," pungkasnya dengan tegas. Dengan pelantikan ini, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan berharap bahwa kepala desa dan anggota BPD yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik, memperkuat pelayanan kepada masyarakat, dan mengelola dana desa dengan transparansi.  Pelantikan ini juga menandai komitmen Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan dalam memperkuat tata kelola pemerintahan desa dan memastikan kepentingan masyarakat menjadi prioritas utama. Dengan adanya kepala desa dan anggota BPD yang berintegritas dan bertanggung jawab, diharapkan potensi pembangunan di Kapuas Hulu dapat lebih maksimal, sumber daya alam terjaga, serta konflik antar-suku dapat diminimalisir. Selain itu, diharapkan pelantikan ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan pemerintahan desa. Dengan adanya kepemimpinan yang transparan dan responsif, diharapkan masyarakat dapat merasa lebih terlibat dan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap pemerintah desa. Dengan demikian, pelantikan Kepala Desa dan Anggota BPD ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan pembangunan Kapuas Hulu. Semoga keberadaan mereka dapat membawa perubahan positif dan kemajuan yang signifikan bagi masyarakat Kapuas Hulu. (hs)

Kapuas Hulu
| Selasa, 6 Juni 2023

Teknologi

Foto: Redmi 10A Resmi Mendarat di Indonesia, Ponsel Gahar Rp1 Jutaan! | Pifa Net

Redmi 10A Resmi Mendarat di Indonesia, Ponsel Gahar Rp1 Jutaan!

Berita Teknologi, PIFA - Xiaomi kembali memperkenalkan ponsel entry-level ke Indonesia. Setelah resmi dirilis di China pad April lalu, kini, Xiaomi resmi memperkenalkan Redmi 10A di Indonesia. Smartphone penerus Redmi 9A ini dijual mulai dari harga Rp 1 jutaan. "Redmi 10A ditujukan ke para anak muda yang mencari ponsel yang bisa diandalkan, baik dari SMP, SMA, atau kuliah. Mereka cari ponsel yang pasti-pasti aja buat aktivitas sehari-hari," kata Product Marketing Manager Xiaomi Indonesia, Calvin Nobel. Redmi 10A memiliki ukuran dimensi 164.9mm x 77.0mm x 9.0m dengan berat 194 gram. Layarnya berukuran 6,53 inci dengan resolusi HD+ atau 1600 x 720 piksel. Dilengkapi dengan kamera utama 13MP dan kamera depth 2MP di bagian belakang, Redmi 10A juga didukung oleh kamera depan berukuran 5MP dengan desain notch. Untuk dapur pacu, Redmi 10A diperkuat chipset MediaTek Helio G25 yang dipasangkan dengan opsi penyimpanan 3GB/32GB dan 3GB/64GB. Selain itu, ponsel entry-level ini juga telah menjalan sistem operasi terbaru Xiami yaitu MIUI 12.5 berbasis Android 11. Dengan kapasitas baterai 5.000mAh ponsel ini juga telah dilengkapi dengan charger 10W. Fitur lainnya yang disematkan adalah dual SIM, 4G, slot Micro SD hingga 1TB. Selain itu,  ada juga Memory Extension yang menambah RAM menjadi 4GB, port Micro USB, jack audio 3.5mm, dan sensor sidik jari di belakang. Dengan opsi warna Graphite Gray, Chrome Silver, dan Sky Blue, ponsel Redmi 10A ini dibanderol dengan harga Rp1.499.000 untuk varian 3GB/32GB dan Rp1.599.000 untuk varian 3GB/64GB. Saat ini, Redmi 10A mulai tersedia di pasaran pada tanggal 25 Mei 2022 pukul 14.00 WIB. (b)

Indonesia
| Selasa, 7 Juni 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5