Lokasi longsor galian tambang emas ilegal di Kinande, Lembah Bawang, Bengkayang. (Foto: Istimewa)

Berita Lokal, PIFA – 20 pekerja tambang emas ilegal di Dusun Secepu, Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, dilaporkan tertimbun tanah longsor. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang, Dwi Berta menyebutkan berdasarkan informasi, 7 orang ditemukan tewas dan 5 lainnya luka-luka. 

“Yang belum ditemukan tertimbun belum tahu pastinya berapa orang. Diperkirakan semuanya sekitar 20 orang,” katanya, Jumat (16/9/2022).

Dia menerangkan, peristiwa nahas tersebut terjadi Kamis (15/9/2022) sekitar pukul 20.15 WIB. Saat itu, sejumlah warga mendulang emas yang berada di kawasan bukit. Namun, diduga karena hujan deras, tanah bukit yang sudah gundul mengalami longsor dan menimbun warga. 

Kapolres Bengkayang, AKBP Bayu Suseno memyebut, lokasi kejadian bukan berada di wilayah hukum Kabupaten Bengkayang, tapi melainkan di Selakau Timur, Kabupaten Sambas. 

"Sudah monitor. Tempat kejadian perkara di Selakau Timur, Kabupaten Sambas," ucap Bayu. 

Namun sementara itu, Camat Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang Adris menyebut, lokasi kejadian memang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang dan Sambas, tapi lebih dekat ke pemukiman warga di Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang. 

“Jadi kemungkinan, longsor itu masuk dalam wilayah Desa Kinande,” tutup

Kepolisian sendiri berhasil mengidentifikasi empat pekerja tambang ilegal yang tewas. Tiga korban berasal dari Kabupaten Bengkayang. Sementara satu orang lainnya, merupakan warga Kabupaten Sambas. 

“Berdasarkan informasi diperoleh, hingga saat ini korban meninggal dunia ditemukan sebanyak 4 orang,” kata Kapolres, AKBP Bayu. 

Rincian keempat korban tersebut yakni Piko warga Kecamatan Lembah Bawang, Tumin warga Kecamatan Selakau Timur, Oot dan Anak Juli warga Kecamatan Monterado, Bengkayang. (ap) 

Berita Lokal, PIFA – 20 pekerja tambang emas ilegal di Dusun Secepu, Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang, dilaporkan tertimbun tanah longsor. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang, Dwi Berta menyebutkan berdasarkan informasi, 7 orang ditemukan tewas dan 5 lainnya luka-luka. 

“Yang belum ditemukan tertimbun belum tahu pastinya berapa orang. Diperkirakan semuanya sekitar 20 orang,” katanya, Jumat (16/9/2022).

Dia menerangkan, peristiwa nahas tersebut terjadi Kamis (15/9/2022) sekitar pukul 20.15 WIB. Saat itu, sejumlah warga mendulang emas yang berada di kawasan bukit. Namun, diduga karena hujan deras, tanah bukit yang sudah gundul mengalami longsor dan menimbun warga. 

Kapolres Bengkayang, AKBP Bayu Suseno memyebut, lokasi kejadian bukan berada di wilayah hukum Kabupaten Bengkayang, tapi melainkan di Selakau Timur, Kabupaten Sambas. 

"Sudah monitor. Tempat kejadian perkara di Selakau Timur, Kabupaten Sambas," ucap Bayu. 

Namun sementara itu, Camat Lembah Bawang, Kabupaten Bengkayang Adris menyebut, lokasi kejadian memang berada di wilayah perbatasan Kabupaten Bengkayang dan Sambas, tapi lebih dekat ke pemukiman warga di Desa Kinande, Kecamatan Lembah Bawang. 

“Jadi kemungkinan, longsor itu masuk dalam wilayah Desa Kinande,” tutup

Kepolisian sendiri berhasil mengidentifikasi empat pekerja tambang ilegal yang tewas. Tiga korban berasal dari Kabupaten Bengkayang. Sementara satu orang lainnya, merupakan warga Kabupaten Sambas. 

“Berdasarkan informasi diperoleh, hingga saat ini korban meninggal dunia ditemukan sebanyak 4 orang,” kata Kapolres, AKBP Bayu. 

Rincian keempat korban tersebut yakni Piko warga Kecamatan Lembah Bawang, Tumin warga Kecamatan Selakau Timur, Oot dan Anak Juli warga Kecamatan Monterado, Bengkayang. (ap) 

0

0

You can share on :

0 Komentar