Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-Lokal8 Tuntutan BEM Se-Untan dalam Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar

8 Tuntutan BEM Se-Untan dalam Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar

Admin | Jumat, 2 Juli 2021

Hari ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tanjungpura (BEM Untan) bersama beberapa BEM Fakultas yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Untan selenggarakan Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar. Berlangsung di Tugu Digulis Untan, ada 8 tuntutan yang dilayangkan oleh massa Aksi, Jumat (2/7/2021).

Sebelum Aksi berlangsung, postingan BEM Untan terkait ajakan Aksi hari ini di akun Instagramnya sempat mendatangkan pro dan kontra karena agenda Aksinya dilaksanakan saat Kota Pontianak dalam kondisi zona merah COVID-19 dan masa perpanjangan PPKM Mikro.

Hasil penelusuran Tim Pontianak Informasi, rata-rata komentar di akun bem_untan itu disampaikan oleh mahasiswa/i Untan sendiri. Beberapa dari mereka ada yang menyayangkan waktu pelaksanaan Aksi karena tidak tepat dengan kondisi Pontianak sekarang. Di samping itu, ada juga yang mendukung Aksinya.

“Mahasiswa seharusnya bisa menjadi pengarah masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan, bukan jadi pelanggar protokol,” ucap Deo Gratias Efrem saat dimintai pendapatnya via DM Instagram.

“Menyalurkan aspirasi itu tidak harus turun lapangan melibatkan banyak massa. Tindakan tersebut tidak bijak karena kondisi Pontianak sekarang lagi red zone,” sampai Tri Yoga Utama via DM Instagram.

Menanggapi komentar di postingan itu, satu diantara peserta Aksi Lilis Suryani menilai tanggapan itu adalah hal yang wajar.

“Sebenarnya untuk kritikan mahasiswa terhadap Aksi hari ini, menurut saya itu wajar-wajar saja. Saya kira mereka mungkin sedang mengkhawatirkan kesehatannya dan orang-orang disekitarnya,” ucapnya.

Menteri Kajian Strategis dan Advokasi BEM FKIP Untan itu menegaskan, mahasiswa sebagai Agent of Change harus proaktif menanggapi tiap kebijakan yang ada dan berjuang dengan caranya masing-masing. Menurutnya, perjuangan itu bisa dilakukan dengan aksi turun ke jalan, lewat media, tulisan, penelitian, dan lain-lain.

Setelah itu, Wakil Ketua BEM Untan Munawar juga menyampaikan tanggapan yang senada dengan Lilis. Koordinator Wilayah Kalimantan BEM Seluruh Indonesia itu berpesan, jangan sampai keterbatasan kondisi sekarang menyurutkan semangat pergerakan dan perjuangan mahasiswa.

“Untuk teman-teman mahasiswa, jangan sampai kita tidak ada gerakan dengan keterbatasan kondisi sekarang, banyak gerakan yang bisa kita bangun. Baik itu gerakan-gerakan di tepi jalan ataupun gerakan melalui media. Jadi, jangan sampai surut semangat pergerakan dan perjuangannya,” pesannya.

Berikut ini adalah daftar tuntutan yang dilayangkan oleh Peserta Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar:

  1. Mendesak Ketua KPK untuk mencabut SK 652/tahun 2021 atas penonaktifan 75 pegawai KPK disebabkan oleh TWK yang cacat formil secara substansi mengandung rasisme, terindikasi pelecehan dan mengganggu hak privasi dalam beragama.
  2. Menuntut Ketua KPK, Firli Bahuri, untuk mundur dari jabatannya karena telah gagal menjaga integritas dan marwah KPK dalam pemberantasan korupsi.
  3. Menuntut KPK agar segera menyelesaikan permasalahan korupsi seperti kasus bansos, BLBI, benih lobster, suap dirjen pajak dsb.
  4. Menjamin tidak adanya ancaman terhadap mahasiswa dan civitas akademik ketika menggunakan hak kebebasan berpendapat, termasuk di dalamnya tidak ada larangan ketika turun aksi
  5. Membuat tata aturan disiplin mahasiswa yang isinya perlindungan terhadap Mimbar Bebas Akademik/ Aksi turun kejalan
  6. Menentang keras segala bentuk tindak represifitas aparat kepolisian terhadap massa aksi yang menyatakan pendapat
  7. Menuntut Kapolri untuk memberikan jaminan kepada seluruh warga Negara yang ingin mengemukakan pendapat sebagaimana telah dijamin oleh UUD dan peraturan perundang-undangan lainnya. / 28E Ayat (3) UUD 1945
  8. Menuntut Polri untuk tidak melakukan segala bentuk tindak represifitas oleh aparat terhadap gerakan mahasiswa.

Rekomendasi

Foto: Evaluasi Indra Sjafri Jelang Lawan India di Mandiri U-20 Challenge Series 2025: Banyak Pelajaran  | Pifa Net

Evaluasi Indra Sjafri Jelang Lawan India di Mandiri U-20 Challenge Series 2025: Banyak Pelajaran

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Fazzio Hybrid Ajak Gen Z untuk Tampil Semakin Skena dan Auto Worth It di Yamaha Fazzio Day | Pifa Net

Fazzio Hybrid Ajak Gen Z untuk Tampil Semakin Skena dan Auto Worth It di Yamaha Fazzio Day

Indonesia
| Senin, 13 Januari 2025
Foto: Bolehkah Minum Air Es Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya | Pifa Net

Bolehkah Minum Air Es Saat Berbuka Puasa? Ini Penjelasannya

Indonesia
| Selasa, 18 Maret 2025
Foto: Waspada Kejahatan Siber: Kenali Modus Vishing dan Cara Mencegahnya | Pifa Net

Waspada Kejahatan Siber: Kenali Modus Vishing dan Cara Mencegahnya

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: Inter Milan Imbangi Bologna di Duel Tunda Serie A | Pifa Net

Inter Milan Imbangi Bologna di Duel Tunda Serie A

Italia
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Indonesia Terdampak Pembekuan Bantuan Medis AS, Apa Efeknya? | Pifa Net

Indonesia Terdampak Pembekuan Bantuan Medis AS, Apa Efeknya?

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Kapolres Belawan Tembak Dua Remaja Saat Bubarkan Tawuran di Tol Belmera | Pifa Net

Kapolres Belawan Tembak Dua Remaja Saat Bubarkan Tawuran di Tol Belmera

Indonesia
| Senin, 5 Mei 2025
Foto: Usai Bukber, Nikmati 17 Karya Seniman Kalbar di Pameran Nugal Vol. 2 Yuk | Pifa Net

Usai Bukber, Nikmati 17 Karya Seniman Kalbar di Pameran Nugal Vol. 2 Yuk

Pontianak
| Kamis, 20 Maret 2025
Foto: Modifikasi Spesial Grand Filano Hybrid Ala Motor Vintage Rally Bikin Auto Nengok di Jalan | Pifa Net

Modifikasi Spesial Grand Filano Hybrid Ala Motor Vintage Rally Bikin Auto Nengok di Jalan

Nasional
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: Riezky Kabah Pernah Dilaporkan ke Polisi pada 2023, Namun Proses Tak Berlanjut karena Kekurangan Bukti | Pifa Net

Riezky Kabah Pernah Dilaporkan ke Polisi pada 2023, Namun Proses Tak Berlanjut karena Kekurangan Bukti

Pontianak
| Rabu, 5 Maret 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Goes To Campus, Polres Melawi Ajak Mahasiswa Jadikan Keselamatan Pertama dan Utama | Pifa Net

Goes To Campus, Polres Melawi Ajak Mahasiswa Jadikan Keselamatan Pertama dan Utama

Berita Melawi, Kalbar - Pifa, Gandeng mahasiswa dalam kegiatan Satlantas Melawi Goes to Campus, Polres Melawi mengajak mahasiswa untuk menjadikan keselamatan sebagai hal pertama dan utama dalam berlalu lintas di jalan raya. Melalui laman instagran Humas Oolres Melawi diketahui, kegiatan tersebut diikuti puluhan mahasiswa-mahasiswi Kampus STKIP Kabupaten Melawi, Kamis (30/9/2021). Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, S.I.K melalui Kasat Lantas Iptu Suwaris menyampaikan kegiatan Goes to Campus adalah salah satu rangkaian kegiatan Satlantas Polres Melawi dalam rangka Operasi Patuh Kapuas 2021. Iptu Suwaris mengungkapkan, kegiatan ini untuk memberikan edukasi tentang lalulintas, khususnya tentang kegiatan Operasi Patuh Kapuas yang sedang berlangsung saat ini. “Kami hadir ke kampus STKIP ini untuk memberikan pemahaman tentang keselamatan dan ketertiban saat berlalulintas serta mengajak para mahasiswa senantiasa menjadi pelopor dalam berlalu lintas serta pelopor dalam protokol kesehatan," jelasnya. Suwaris mengungkapkan, pihaknya juga mengajak para mahasiswa untuk dapat berpartisipasi dan menaati peraturan lalu lintas.  Hal itu, agar tercipta pengemudi yang berkeselamatan dan mencegah terjadinya kecelakan dalam berkendara. “Kecelakaan lalulintas pada dasarnya berawal dari pelanggaran dalam berkendara. Kedepannya, Kami berharap tidak ada lagi korban kecelakaan dari mahasiswa atau pelajar di Kabupaten Melawi ini," harapnya. Suwaris mengungkapkan, kegiatan semacam ini akan rutin dilaksanakan dan akan lebih digiatkan lagi.  "Kami berharap, dengan adanya Satlantas Goes To Campus ini akan ada masukan yang positif dalam membangun budaya tertib berlalu lintas bagi semua pihak, khususnya dikalangan mahasiswa," terangnya.

Melawi
| Jumat, 1 Oktober 2021

Nasional

Foto: Brigadir Ricky Jadi Tersangka Baru Tewasnya Brigadir J, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana | Pifa Net

Brigadir Ricky Jadi Tersangka Baru Tewasnya Brigadir J, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Berita Nasional, PIFA - Polri menetapkan tersangka baru dalam kasus penembakan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. Tersangka baru itu adalah ajudannya istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yakni Brigadir Ricky Rizal (RR).  Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Mabes Polri Brigjen Andi Rian.  "Sudah tersangka dan ditahan di Bareskrim Polri sejak kemarin," Brigjen Andi Rian, Senin (8/8), dikutip dari CNNIndonesia.com. Brigjen Andi menambahkan, penetapan tersangka terhadap Brigadir RR dilakukan penyidik tim khusus berdasarkan kecukupan dari dua alat bukti pembunuhan. Atas tindakannnya, Brigadir RR dijerat Pasal 340 KUHP terkait pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua. "(RR disangkakan) dengan Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP," jelasnya. Namun, dalam keterangannya, Brigjen Andi tak menjelaskan secara rinci peran yang dilakukan tersangka RR. Sebelumnya, polisi telah menetapkan Bharada E sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Bharada E dijerat dengan Pasal 338 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 56 KUHP. Kemudian, Inspektorat Khusus (Irsus) juga telah memeriksa 25 personel Polri terkait dugaan ketidakprofesionalan dalam menangani kasus kematian Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo. Tiga diantaranya adalah jenderal bintang satu, lima Kombes, tiga AKBP, dua Kompol, tujuh perwira pertama, serta bintara dan tamtama sebanyak lima personel. Tak hanya itu, Mabes Polri juga memutuskan untuk menempatkan Irjen Ferdy Sambo ke tempat khusus yakni ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Upaya ini dilakukan untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus penembakan di rumah dinasnya yang menewaskan Brigadir. (yd)

Jakarta
| Senin, 8 Agustus 2022

Sports

Foto: Real Madrid: Pergerakan Transfer Terkini dan Langkah Ambisius di Musim Panas 2023 | Pifa Net

Real Madrid: Pergerakan Transfer Terkini dan Langkah Ambisius di Musim Panas 2023

PIFA, Sports - Real Madrid belum terlalu aktif dalam bursa transfer musim panas 2023, namun langkah-langkah mereka saat ini tampak seperti tambal sulam. Beberapa perubahan penting telah terjadi di skuad Los Blancos. Kehilangan Karim Benzema adalah pukulan besar bagi Real Madrid setelah kontraknya berakhir. Striker berkebangsaan Prancis itu memilih untuk bergabung dengan Al-Ittihad di Liga Arab Saudi. Untuk mengisi kekosongan tersebut, Madrid merekrut Joselu dari Espanyol dengan status pinjaman. Striker berusia 33 tahun itu diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan di lini depan. Selain itu, Brahim Diaz dan Antonio Blanco telah kembali dari masa pinjaman dan siap membantu Real Madrid meraih kesuksesan di Liga Spanyol musim 2023/2024. Kehadiran mereka di skuad akan memberikan opsi dan kekuatan tambahan. Namun, ada satu pembelian besar yang menjadi sorotan. Real Madrid telah memperoleh tanda tangan Jude Bellingham dengan harga fantastis, mencapai 103 juta euro dari Borussia Dortmund. Gelandang muda berbakat berusia 20 tahun ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan kualitas yang tinggi bagi tim. Selain itu, Fran Garcia, seorang bek kiri, juga telah dibeli oleh Madrid dari Rayo Vallecano dengan biaya sebesar lima juta euro. Secara keseluruhan, pergerakan transfer Real Madrid pada musim panas ini menunjukkan kebijakan yang lebih konservatif, namun ada pembelian yang menonjol seperti Jude Bellingham. Sementara itu, beberapa pemain kunci seperti Karim Benzema telah meninggalkan klub untuk melanjutkan karier mereka di tempat lain. Real Madrid akan terus melangkah dengan ambisi dan tekad untuk meraih gelar juara di kompetisi yang akan datang. Bagaimanapun, mereka masih memiliki waktu untuk melakukan pergerakan lebih lanjut di bursa transfer dan memperkuat skuad mereka menjelang musim yang menantang. (hs)

Spanyol
| Sabtu, 8 Juli 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5