9.500 Warga Palestina Masih Hilang di Gaza Meski Gencatan Senjata Berlaku
Internasional | Minggu, 12 Oktober 2025
PIFA, Internasional - Tim penyelamat di Jalur Gaza pada Sabtu melaporkan bahwa sekitar 9.500 warga Palestina masih hilang, meski kesepakatan gencatan senjata mulai diberlakukan pada Kamis (9/10) malam.
Sejak pecahnya perang pada Oktober 2023, lebih dari 67.000 warga Palestina tewas dan sekitar 170.000 lainnya terluka akibat serangan militer Israel yang telah berlangsung selama dua tahun di wilayah tersebut. Mayoritas korban dilaporkan merupakan anak-anak dan perempuan.
Selain itu, bencana kelaparan yang melanda Gaza juga menambah jumlah korban jiwa, dengan sedikitnya 460 orang meninggal dunia, termasuk 154 anak-anak.
Kesepakatan gencatan senjata tersebut disetujui oleh Israel pada Kamis, mengikuti usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menandai dimulainya fase pertama dari rencana perdamaian yang lebih luas. Isi kesepakatan meliputi penghentian seluruh permusuhan, penarikan pasukan Israel dari Gaza, pemberian akses bantuan kemanusiaan, serta pertukaran tahanan.
Sehari setelah kesepakatan diberlakukan, ribuan pengungsi Palestina mulai kembali ke Kota Gaza. Menurut laporan sumber lokal, sejak Jumat (10/10) pagi warga terlihat berjalan kaki melalui Jalan Rashid dan Jalan Salah al-Din, dua jalur utama yang membentang dari utara ke selatan Jalur Gaza.
Para pengungsi itu menempuh perjalanan sejauh sekitar tujuh kilometer sambil membawa barang seadanya, setelah sebelumnya terpaksa mengungsi akibat serangan berulang dari pasukan Zionis.