AC Milan Gagal Lolos Otomatis ke 16 Besar UCL Usai Dikalahkan Dinamo Zagreb
Italia | Kamis, 30 Januari 2025
AC Milan gagal lolos secara otomatis ke 16 besar Liga Champions seusai dikalahkan Dinamo Zagreb 2-1. (Kompas.com)
Italia | Kamis, 30 Januari 2025
Internasional
PIFA, Internasional - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi menyampaikan bahwa pemerintah tengah mengevakuasi sebanyak 538 orang warga negara Indonesia (WNI) dari Sudan. Mereka dievakuasi akibat adanya konflik bersenjata yang tengah memanas di wilayah tersebut. “Alhamdullilah, pada pukul 01.00 dini hari WS [waktu setempat] atau pukul 06.00 pagi WIB pada hari ini, 538 WNI telah tiba dengan selamat di Kota Port Sudan,” ungkap Menlu dalam pernyataan tertulisnya, Senin (24/4) kemarin. Sebanyak 538 WNI yang dievakuasi terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita. WNI yang dievakuasi sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood dan staf KBRI beserta keluarga. “Ini adalah evakuasi tahap pertama yang dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan bis sebanyak 8 buah dan 1 mini bus KBRI,” ujar Retno. Menlu menjelaskan, WNI yang dievakuasi berangkat dari Khartoum pada Minggu (23/04/2023) pukul 08.00 waktu setempat (WS) atau pukul 13.00 WIB. Para WNI tersebut menempuh perjalanan selama sekitar 15 jam dengan jarak 830 kilometer menuju ke Port Sudan, melalui Kota Atbara, Damir, Mismar, dan Sawakin serta melewati sekitar 15 pos pemeriksaan. “Saat ini, 538 WNI tersebut sedang beristirahat di rumah persinggahan di Port Sudan sebelum keberangkatan menuju Jeddah melalui jalur laut. Insyaallah persiapan pulang ke Indonesia juga terus dilakukan,” kata Menlu. Retno menyampaikan, pemerintah Indonesia terus menjalin komunikasi dengan otoritas di Sudan untuk memastikan jalur aman dan keamanan bagi WNI. Dubes RI di Arab Saudi dan Konsulat Jenderal (Konjen) di Jeddah, Arab Saudi juga melakukan komunikasi dengan otoritas setempat untuk memastikan proses lanjutan berjalan dengan baik. Selain itu, kata Retno, tim kecil perbantuan untuk evakuasi juga telah bergerak, baik dari Jakarta yang dipimpin oleh Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) maupun tim perbantuan dari Riyadh dan Jeddah, Arab Saudi. “Pagi ini, tim evakuasi juga akan berangkat menuju Jeddah dengan pesawat TNI Angkatan Udara yang terdiri dari Tim Pengamanan TNI, Tim Kesehatan dari Puskes TNI, dan personil Kemlu,” imbuhnya. Lebih lanjut Retno menyampaikan, pemerintah juga akan segera melakukan evakuasi tahap kedua. Pemerintah mengidentifikasi masih terdapat 289 WNI di Sudan, yang sebagian besar adalah mahasiswa dan lima pekerja perusahaan. “Rencana awal seluruh WNI akan dievakuasi dengan memanfaatkan gencatan senjata. Namun demikian, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut para WNI dan evacuee lainnya, maka evakuasi tidak dapat dilakukan dalam satu tahap,” terang Retno. Retno pun mengimbau agar setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum sehingga dapat dievakuasi pada tahap kedua. “Pemerintah akan berusaha sekuat tenaga untuk membawa WNI keluar dari wilayah konflik dengan selamat,” tutupnya. (yd)
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Berkunjung ke Pontianak tak lengkap rasanya mencicipi berbagai macam aneka hidangan kulinernya. Mulai dari jajanan ringan hingga makanan berat semua tersedia. Ragam jajanan khas Pontianak ini ada yang manis dan gurih. Jajanan manis ini cocok dijadikan camilan atau teman minum kopi. Berikut ini 5 jajanan khas Pontianak, yang wajib dicoba oleh wisatawan: 1. Roti Srikaya Salah satu jajanan manis populer khas Pontianak adalah roti srikaya. Berupa roti lembut yang diolesi dengan selai srikaya. Jenis roti yang digunakan ada roti kukus maupun roti goreng. Roti ini terasa nikmat dengan cita rasa selai yang manis legit. Olesan selai srikaya yang ditambahkan bercita rasa original atau pandan (biasanya berwarna hijau). Salah satu penjual roti srikaya populer di Pontianak adalah Aliong. Gerainya paling laris di Pontianak sejak 2008. Kalau di Jakarta ada Roti Srikaya Ajung dan Roti Srikaya Tet Fai yang bisa dicicipi. 2. Kaloci Kaloci juga termasuk jajanan manis khas Pontianak. Jajanan satu ini terbuat dari adonan tepung beras ketan, sekilas mirip seperti mochi, tapi memiliki sedikit berbeda. Jika mochi berbentuk bulat, kaloci umumnya dipotong dengan ukuran sedang berbentuk dadu. Keduanya juga kerap diisi dengan kacang tanah. Mochi diisi kacang, sedangkan kaloci diselimuti kacang bubuk. Kacang bubuk ini bukan hanya dari kacang tanah, tapi dipadukan dengan gula pasir dan wijen. Sehingga rasanya tak hanya gurih, tapi juga ada sensasi manis dan aroma yang enak dari wijen. 3. Che Hun Tiau Che Hun Tiau adalah jajanan manis berupa dessert khas Pontianak. Dalam bahasa Tio Ciu, ce itu artinya ubi, hun adalah tepung, dan tiau itu balok memanjang mirip mie. Dessert ini juga terasa menyegarkan, karena disajikan menggunakan es batu. Racikannya terdiri atas che hun tiau, bubur ketan hitam, kacang merah, cincau, dan bongko. Sajiannya juga dilengkapi dengan sirop dan santan matang. 4. Apam Pinang Jajanan lain khas Pontianak adalah apam pinang. Rupanya mirip dengan martabak manis atau terang bulan, tapi penyajiannya dilipat menjadi dua tanpa dibelah terlebih dahulu. Seperti martabak pada umumnya, apam pinang juga memiliki beragam isian. Seperti kacang, cokelat, keju, susu, hingga srikaya. Harganya mulai dari Rp 4.000 per buah. 5. Lek Tau Suan Lek Tau Suan juga menjadi kuliner manis khas Pontianak yang patut dicoba. Dalam bahasa China, lek tau suan ini artinnya mutiara kacang hijau. Sajiannya terbuat dari kacang hijau yang dikupas kulitnya. Kacang hijau kupas kulit ini dimasak dengan kuah kental bening yang terbuat dari racikan tepung tapioka. Lek tau suan ini juga ditambahkan gula dan daun pandan, sehingga rasanya manis harum. Selain rasa manis lembut, juga ada sensasi renyah dari kacang hijau kupas. Lek tau suan ini biasa dinikmati selagi hangat. Cocok sekali jadi santapan musim dingin atau hujan. (ly)
Lokal
PIFA, Lokal – Akibat terlilit hutang, seorang remaja berinisial R (19) nekat mencuri handphone dan uang tunai dengan membobol kamar kos di Jalan Prof. M Yamin, Gang Pertiwi, pada Rabu (26/6/2024) lalu sekitar pukul 02.00 WIB. Kini pelaku telah diamankan oleh Unit Lidik Reskri Polsek Pontianak Kota. Kapolsek Pontianak Kota, Kompol Eeng Suwenda menerangkan penangkapan tersangka R tersebut berdasarkan laporan polisi yang dibuat oleh korban pada 3 Juli 2024. Korban melaporkan telah kehilangan dua buah handphone dan uang tunai sebesar Rp 2,5 juta yang disimpan dalam kamar. Pelaku melancarkan aksinya tersebut saat korban tertidur lelap. Kompol Eeng mengatakan dari pengakuan pelaku, salah satu handphone yang dicurinya telah dijual di Facebook seharga Rp 700 ribu, sementara handphone lainnya digunakan untuk pribadi. “Pelaku juga menerangkab bahwa uang hasil penjualan barang curian tersebut sudah habis digunakan untuk keperluan sehari-hari dan membayar hutan,” ungkapnya. Atas perbuatannya tersebut, pelaku dikenai pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan ancaman hukuman 9 tahun penjara. Kini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses penyidikan lebih lanjut. (ly)