Kader PSI, Ade Armando mengungkapkan langkah politik PDIP jika Ganjar Pranowo jadi Presiden. (Serambinews.com)

PIFA, Politik - Beredar kabar bahwa Bacapres Ganjar Pranowo sudah meneken kontrak dengan PDI Perjuangan (PDIP) soal posisi menterinya jika nanti resmi terpilih sebagai Presiden Indonesia. Sebagaimana diketahui, pemilihan menteri seharusnya menjadi hak prerogatif presiden.

Dalam akun Twitternya, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengaku mendapat informasi soal isi kontrak tersebut. Dia menyebut bahwa PDIP-lah yang akan menentukan orang-orang yang mengisi posisi menteri di bawah kepemimpinan Ganjar. Hal itu pun menjadi trending.

“Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dgn PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang2 yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP," ungkap Ade Armando, seperti dikutip PIFA.

Kemudian kabar yang dia dapatkan tersebut dia meminta klarifikasi dan berharap kabar tersebut salah.  

“Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah2an salah,” minta Ade.

Diketahui sebelumya bahwa ade Armando gencar mempromosikan Ganjar Pranowo sebagai presiden Indonesia. Isu yang dilontarkan oleh ade pun dianggap tidak lagi obyektif dan dinilai ada konflik kepentingan semata.

“Bapak Ade Armando disayangkan bapak keburu jadi kader @psi_id  sehingga pendapat anda sudah tidak bisa jadi rujukan, tidak lagi obyektif, ada konflik kepentingan,” balas netizen dalam kolom komentar Twitter Ade.

Netizen juga menganggap bahwa PSI sedang numpang populeritas ke PDIP dan mengingatkan bahwa ade Armando harus tahu diri.

“Pola para buzer yg anda pakai. menyebarkan pernyataan dalam bentuk pertanyaan...Lagi2 kader PSI melontarkan statement menyerang PDI Perjuangan. Padahal partai anda sedang "nebeng" popularitas kader2 PDI Perjuangan ( Jokowi, Ganjar, Gibran ). Tahu diri dn tahu belajar etikalah." lanjut netizen lainnya. (hs)

PIFA, Politik - Beredar kabar bahwa Bacapres Ganjar Pranowo sudah meneken kontrak dengan PDI Perjuangan (PDIP) soal posisi menterinya jika nanti resmi terpilih sebagai Presiden Indonesia. Sebagaimana diketahui, pemilihan menteri seharusnya menjadi hak prerogatif presiden.

Dalam akun Twitternya, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mengaku mendapat informasi soal isi kontrak tersebut. Dia menyebut bahwa PDIP-lah yang akan menentukan orang-orang yang mengisi posisi menteri di bawah kepemimpinan Ganjar. Hal itu pun menjadi trending.

“Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dgn PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang2 yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP," ungkap Ade Armando, seperti dikutip PIFA.

Kemudian kabar yang dia dapatkan tersebut dia meminta klarifikasi dan berharap kabar tersebut salah.  

“Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah2an salah,” minta Ade.

Diketahui sebelumya bahwa ade Armando gencar mempromosikan Ganjar Pranowo sebagai presiden Indonesia. Isu yang dilontarkan oleh ade pun dianggap tidak lagi obyektif dan dinilai ada konflik kepentingan semata.

“Bapak Ade Armando disayangkan bapak keburu jadi kader @psi_id  sehingga pendapat anda sudah tidak bisa jadi rujukan, tidak lagi obyektif, ada konflik kepentingan,” balas netizen dalam kolom komentar Twitter Ade.

Netizen juga menganggap bahwa PSI sedang numpang populeritas ke PDIP dan mengingatkan bahwa ade Armando harus tahu diri.

“Pola para buzer yg anda pakai. menyebarkan pernyataan dalam bentuk pertanyaan...Lagi2 kader PSI melontarkan statement menyerang PDI Perjuangan. Padahal partai anda sedang "nebeng" popularitas kader2 PDI Perjuangan ( Jokowi, Ganjar, Gibran ). Tahu diri dn tahu belajar etikalah." lanjut netizen lainnya. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar