AEROX TRACK DAY, Enjoy Sensasi Berkendara Super Sport AEROX ALPHA di Lintasan Sirkuit
Bogor | Kamis, 16 Januari 2025
Aerox Track Day pada 15-16 Jaunuari 2025 di Sirkuit Sentul Karting Bogor. (Dok. Yamaha)
Bogor | Kamis, 16 Januari 2025
Lokal
PIFA, Lokal - Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, meraih penghargaan prestisius sebagai Kabupaten Terbaik Pertama dalam Kategori Perencanaan dan Pencapaian Daerah Tingkat Kabupaten. Penghargaan ini diberikan dalam rangka Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 Provinsi Kalimantan Barat. Acara pemberian penghargaan ini berlangsung pada Kamis, 7 April 2023, di Balai Petitih Provinsi Kalimantan Barat, dan diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, kepada Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2023. Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, dalam sambutannya, menggarisbawahi bahwa saat ini sarana dan prasarana pelayanan publik serta pelayanan kesehatan di sektor pemerintahan sudah sangat memadai, sehingga tidak lagi menjadi prioritas pembangunan. Sebagai gantinya, Gubernur Sutarmidji mendorong jajarannya untuk lebih memfokuskan perhatian pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan infrastruktur. "Saya mengajak bupati dan walikota untuk betul-betul memperhatikan IPM. Disamping itu, juga memberi perhatian terhadap validasi data," ajak Gubernur Kalbar. Menyambut penghargaan ini, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, mengungkapkan bahwa pada tahun 2021, IPM Kubu Raya mengalami peningkatan yang signifikan. IPM tersebut mencapai 68,16, sementara pertumbuhan ekonomi mencapai 5,18, angka yang jauh di atas rata-rata propinsi. Kubu Raya juga berhasil mencatat nilai daya serap tertinggi kedua se-Indonesia dengan angka 95,7. Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa kinerja tata kelola perencanaan, data, dan sistem data memiliki dampak yang besar pada ketepatan dan akurasi dalam perencanaan pembangunan. Dia menegaskan pentingnya data yang akurat dalam memastikan pelaksanaan program pembangunan yang efektif. "Kalau datanya sudah akurat dan tepat, maka pelaksanaannya juga tidak akan mubazir, benar-benar berfungsi, benar-benar memberikan dampak langsung dan jelas," kata Bupati Kubu Raya. Bupati Muda juga menekankan pentingnya menentukan prioritas pembangunan dengan cermat. Hal ini mencakup aspek fisik, perlindungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat, termasuk di desa-desa. Dia mengapresiasi peran desa dalam pengelolaan dana desa yang efisien. "Makanya penataan desa yang kita lakukan pun sangat berpengaruh signifikan, tidak bisa dianggap kecil maknanya," tambahnya. Bupati Muda mempercayai bahwa dengan strategi "kepong bakol" Kubu Raya akan mengalami perkembangan yang lebih pesat, terlebih lagi dengan dukungan sistem data yang terintegrasi. "Penghargaan ini didapat karena adanya inovasi yang terkait dengan geoportal, sekarang sedang kita perkuat menjadi ekosistem data Kubu Raya yang menggabungkan antara satu peta dengan satu data Indonesia. Mudah-mudahan dengan diraihnya PPD ini kita bisa mewakili Kalimantan Barat dan masuk dalam nominasi nasional," pungkasnya. (ad)
Lokal
Cho Jae-weon, Seorang Profesor Teknik Perkotaan dan Lingkungan di Institut Sains dan Teknologi Nasional Ulsan (UNIST) Korea Selatan merancang toilet ramah lingkungan yang terhubung ke laboratorium tinja. Toilet inovatif itu bisa menghasilkan biogas dan pupuk kandang. Seperti dikutip dari Reuters (11/7), saat sedang buang hajat di toilet, kita juga dapat membeli kopi atau pisang di kantin universitas dengan mata uang digital hasil olahan hajat. Menariknya, tinja manusia yang masuk dalam toilet itu dapat diolah menjadi listrik untuk menerangi gedung. Toilet tersebut namanya “Toilet BeeVi”, gabungan kata lebah dan penglihatan yang menggunakan pompa vakum untuk mengirim tinja ke tangki bawah tanah, BeeVi dapat mengurangi penggunaan air. Di toilet itu, mikroorganisme memecah limbah menjadi metana, kemudian metana diolah menjadi sumber listrik untuk bangunan itu, memasok gas untuk kompor gas, pemanas air, dan sel bahan bakar oksida padat. “Jika kita berpikir dengan perspektif baru, tinja memiliki nilai berharga untuk memproduksi energi dan pupuk. Saya memasukkan nilai ini ke dalam sirkulasi ekologis,” ungkap Profesor Cho di laman Reuters. Profesor Cho menjelaskan rata-rata orang buang air besar sekitar 500 gram sehari, air besar tersebut dapat diubah menjadi 50 liter gas metana. Gas ini dapat menghasilkan listrik 0,5kWh. Bila digunakan untuk bahan bakar kendaraan, cukup untuk berkendara sejauh sekitar 1,2 km. Kemudian, Cho juga telah merancang mata uang virtual yang disebut Ggool, yang berarti madu dalam bahasa Korea. Setiap orang yang menggunakan toilet ramah lingkungan mendapatkan 10 Ggool sehari. Melansir dari SindoNews.com, mahasiswa dapat menggunakan mata uang tersebut untuk membeli barang-barang di kampus, mulai dari kopi hingga mi instan, buah-buahan, dan buku. Mereka dapat mengambil produk yang inginkannya di toko dan memindai kode QR untuk membayar dengan Ggool. “Saya dulu berpikir bahwa tinja itu kotor. Namun, sekarang tinja adalah harta yang sangat berharga bagi saya. Bahkan saat makan pun saya membahas tentang tinja, memikirkan tentang buku-buku apa saja yang ingin saya beli,” kata Hui-jin, mahasiswa pascasarjana Heo, di pasar Ggool, mengutip dari Reuters.
Lokal
Berita Singkawang, PIFA - Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, SE, MH meninjau stok bantuan logistik untuk para pengungsi di Markas Tagana Kota Singkawang didampingi oleh Kadis Sosial PPPA Kota Singkawang, Sabtu (12/2/2022). Selain stok logistik yang sudah tersedia oleh Dinas Sosial PPPA Kota Singkawang, Kota Singkawang juga mendapatkan bantuan logistik penanggulangan bencana dari Dinas Sosial Provinsi Kalbar dan Kementerian Sosial RI. Tjhai Chui Mie ingin memastikan agar jumlah logistik yang tersedia mampu optimal melayani masyarakat yang dievakuasi karena banjir yang terjadi di Kota Singkawang. Setelah meninjau gudang logistik, ia pun meninjau lokasi posko pengungsian di Gedung KLK, Jl. BLKI Kelurahan Sedau. Di lokasi pengungsian, ia didampingi oleh Camat Singkawang Barat dan Plt. Camat Singkawang Selatan, dimana masyarakat di wilayah mereka yang terdampak bencana banjir. (rs)