Agen Ungkap Patrick Kluivert Belum Deal Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Indonesia | Selasa, 7 Januari 2025
Calon pelatih baru Timnas Indonesia yang santer isunya usai Shin Tae-yong dipecat. (AFP)
Indonesia | Selasa, 7 Januari 2025
Nasional
PIFA, Nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak berkendara dengan Mobil Mercedes-Benz S 600 Guard berpelat RI 1 saat meninjau langsung kondisi jalan rusak di Provinsi Lampung yang viral di media sosial beberapa waktu lalu. Presiden beserta rombongan melewati jalan Terusan Ryacudu, Marga Agung, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Karena sekitar 7 meter dari jalan tersebut hanya separuh yang telah teraspal, kendaraan tersebut tidak dapat melaju dengan cepat. Mobil Presiden Jokowi bergerak pelan melalui jalan yang hancur, berlubang dan dipenuhi batu kerikil. Jendela kanan dan kiri mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi terlihat terbuka dibuka. Jalan rusak tak beraspal yang dilewati membuat mobil sedan itu bergerak pelan sambil belok ke kanan dan ke kiri jalan untuk menghindari lubang-lubang di jalanan. Menurut Presiden infrastruktur merupakan kunci untuk memangkas biaya logistik dalam perdagangan. Menjawab pertanyaan awak media soal jalan Lampung yang rusak parah, Presiden menegaskan bila provinsi tak mampu memperbaiki jalannya, maka akan diambil alih oleh Kementerian PU. "Secepat-cepatnya dimulai, yang rusak, yang kira-kira provinsi tidak memiliki kemampuan, kemudian kabupaten tidak memiliki kemampuan, ya akan diambil alih oleh Kementerian PU, utamanya yang jalannya rusak parah. Clear?," pungkasnya. Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (yd)
Lifestyle
PIFA, Lifestyle - Belakangan ini penyanyi Mahilini tengah menjadi perbincangan publik pasca melakukan operasi plastik alias oplas hidung. Istri Rizky Febrian itu melakukan oplas hidung karena alasan kesehatan, ia mengidap penyakit sinusitis. Sebenarnya apa itu sinusitis? Sinusitis atau biasa disebut sinus merupakan peradangan pada rongga sinus yang terletak di sekitar hidung dan mata. Kondisi ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, alergi, atau bahkan polusi udara. Meskipun sinus bukan gangguan kesehatan yang serius, tetapi rasa sakit dan peradangan yang ditimbulkannya dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari Biasanya sinusitis memiliki gejala yang cukup panjang, yaitu pilek mencapai 7 hingga 10 hari, batuk pada malam hari, hingga bengkak di sekitar mata. Selain durasi gejala, sinusitis juga memiliki lendir yang berbeda dengan penyakit hidung pada umumnya, yaitu berwarna putih kecoklatan atau kehijauan dengan tekstur yang lebih kental. Meski gejala yang terlihat cukup sederhana, sinusitis yang terus-menerus kambuh juga membuat para pengidapnya tidak nyaman untuk beraktivitas. Guna mengurangi rasa tidak nyaman tersebut, pengidap sinusitis bisa mengonsumsi obat-obatan penghilang rasa nyeri, seperti paracetamol atau dekongestan. Selain memperbaiki gaya hidup, menghindari papaparan zat yang dapat mengganggu lapisan dalam (mukosa) hidung juga bisa dilakukan dengan metode pengobatan yang bisa mengurangi radang/pembengkakan dan bisa mengurangi alerginya. Namun apabila setelah dilakukan pengobatan secara maksimal tetapi tidak ditemukan perubahan, maka langkah terakhir akan dilakukan tindakan operasi dengan tujuan membuka saluran yang tertutup atau tersumbat, dan memelihara lapisan-lapisan yang masih berfungsi dengan baik. (ly)
Lokal
Berita Pontianak, PIFA - Kepala Dinas Kesehatan kota Pontianak Sidiq Handanu memastikan vaksinasi ketiga atau booster Covid-19 gratis akan dimulai Kamis (13/1/2022) secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota Kalimantan Barat. Dikatakan Sidiq, untuk wilayah Kota Pontianak nantinya prioritas vaksinasi booster diberikan kepada lansia. “Vaksinasi booster di Kota Pontianak hanya diprioritaskan bagi lansia yang berusia 60 tahun ke atas," ujarnya Sidiq, dikutip dari rilis yang diterima PIFA, Rabu, (12/01/2022). Di Kota Pontianak vaksinasi booster ini akan dilaksanakan di semua fasilitas kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit dan sentra vaksinasi seperti gedung Pontianak Convention Centre (PCC) di setiap harinya. "Pelaksanaan vaksinasi booster pada usia 18 tahun ke atas hanya bisa dilaksanakan jika kabupaten/kota sudah memenuhi syarat total vaksin tahap pertama (V1) bagi masyarakat umum di atas 70 persen dan V1 lansia sudah mencapai 60 persen," katanya. Lebih lanjut ia berkata, Pemerintah pusat menetapkan capian vaksinasi berdasarkan NIK akibatnya cakupan vaksinasi di kota Pontianak yang semula menembus target capaian dari sisi data pun menurun. Sehingga vaksinasi booster di kota Pontianak pun tidak bisa diberikan untuk semua jenjang usia. “Jadi karena ditariknya berdasarkan NIK capaian vaksinasi di kota Pontianak itu baru mencapai 67 persen dan vaksinasi lansia sekitar 49 persen. Vaksinasi lansia ini memang masih rendah karena itu kita tiap hari tetap mengejar capaian vaksinasi lansia," pungkasnya. Sidiq menilai, pemberian vaksinasi booster itu perlu dilakukan untuk memperkuat kadar immunoglobulin atau antibodi yang ada di dalam tubuh. Sementara, vaksinasi dosis pertama berfungsi untuk menstimulasi antibodi selanjutnya pemberian vaksin dosis kedua akan meningkatkan antibodi itu lagi. “Menurut penelitian dalam jangka waktu 6 bulan akan terjadi penurunan antibodi sehingga diperlukan suntikan booster untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari bakteri dan virus,” paparnya. (rs)