Agustiani Tio Mengaku Ditawari Rp2 Miliar Sebelum Diperiksa KPK Terkait Kasus Hasto
Indonesia | Minggu, 9 Februari 2025
Agustiani Tio mengaku ditawari Rp2 Miliar sebelum diperiksa KPK terkait kKasus Hasto. (westjavatodaycom)
Indonesia | Minggu, 9 Februari 2025
Nasional
PIFA, Nasional - Seorang siswi sekolah dasar (SD) berusia 13 tahun di Baubau menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh 26 pria. Akibat kejadian tragis ini, korban terpaksa berhenti sekolah karena rasa malu dan stigma dari masyarakat sekitarnya. Korban, yang merupakan siswi kelas 6 SD, seharusnya sudah lulus tahun ini. Namun, kejadian tersebut memaksanya untuk menghentikan pendidikan. "Dia merasa malu, akhirnya dia tidak ikut ujian. Sekarang putus sekolah. Saya masih usahakan dia bisa sekolah kembali," kata tante korban, M, pada Sabtu (22/6). Berdasarkan keterangan korban, insiden pemerkosaan terjadi pada bulan April lalu dan dilaporkan kepada polisi pada tanggal 12 Mei. "Kalau cerita ke saya ada 26 orang pelakunya dengan tujuh kejadian," ujar M. M mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut berlangsung di rumah seorang warga tunanetra. "Kejadian itu di rumah seorang pria buta. Korban dipaksa oleh pelaku lainnya agar mau digitukan sama pelaku yang buta dengan dituntun oleh pelaku lainnya," jelasnya. Setelah kejadian tersebut, korban dikucilkan oleh warga sekitar rumah kakeknya, sehingga ia dibawa oleh tantenya untuk tinggal bersama. Kedua orang tua korban telah berpisah dan masing-masing sudah memiliki keluarga baru. "Sekarang dia tinggal sama saya di sini, saya kasihan kalau dia tinggal di kampung," kata M. Kapolres Baubau AKBP Bungin Masokan Misalayuk mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian menerima laporan dari keluarga korban pada bulan Mei, dengan jumlah pelaku mencapai 26 orang. Saat ini pihak kepolisian sedang aktif melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Bungin Masokan Misalayuk, menyatakan bahwa sejumlah nama terduga pelaku telah dikantongi, meskipun ada yang telah melarikan diri setelah korban melaporkan kejadian tersebut. Mengutip berbagai sumber, hingga berita ini ditulis, belum ada penangkapan pelaku atau penetapan tersangka dalam kasus tersebut. Namun begitu, pihak kepolisian telah memerika 10 orang saksi. “Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan pemeriksaan saksi sebanyak 10 orang,” tutur Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad kepada wartawan. (ad)
Lokal
Berita Sanggau, PIFA - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Sarimin Sitepu mengatakan, sejak kasus pertama diumumkan pada 30 Maret 2020 hingga 3 April 2022, jumlah konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Sanggau sebanyak 5.786 orang. “Dari jumlah konfirmasi positif tersebut, 5.693 orang telah sembuh, 65 orang meninggal dunia dan 28 kasus aktif atau dalam proses penyembuhan. Kemudian dari jumlah kasus aktif ini, 1 orang menjalani isolasi perawatan di rumah sakit dan 27 orang menjalani isolasi mandiri,” kata Sarimin, Minggu (03/04/2022). Ia meminta, protokol kesehatan tetap menjadi kebiasaan hidup sehari-hari masyarakat. “Harus tetap disiplin protokol kesehatan. Pastikan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan sebagainya. Kemudian ikut vaksinasi Covid-19,” ujar Sarimin. Pemkab Sanggau, dia bilang, masih terus melakukan vaksinasi. Hingga 3 April 2022 sebanyak 307.323 orang atau 77,1 persen masyarakat telah menerima vaksinasi dosis pertama dari total 398.401 sasaran. Capaian vaksinasi dosis pertama ini, dijelaskan dia, terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 2.131 orang atau 145,4 persen, petugas publik 16.634 orang atau 60,1 persen, lansia sebanyak 18.730 orang atau 60,5 persen, masyarakat rentan dan umum sebanyak 199.345 orang atau 82,7 persen, remaja sebanyak 42.541 orang atau 86,4 persen serta anak usia 6-11 tahun sebanyak 27.942 orang atau 58,2 persen. Sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua, Sarimin menyebut, sebanyak 266.860 orang atau 67 persen. Rinciannya, 2.113 tenaga kesehatan atau 144,1 persen, 16.097 petugas publik atau 58,2 persen, 16.097 lansia atau 52 persen, 181.333 masyarakat rentan dan umum atau 75,2 persen, 38.814 remaja atau 78,9 persen serta 12.406 anak usia 6-11 tahun atau 25,8 persen. “Untuk dosis ketiga atau booster telah diberikan kepada 22.424 orang atau baru di angka 5,63 persen. Rinciannya, 1.806 tenaga kesehatan, 3.080 petugas publik, 1.299 lansia serta 18.045 masyarakat rentan dan umum,” tutupnya. (ja)
Sports
PIFA, Sports - Tim bulu tangkis regu putra Indonesia berhasil meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja. Emas tersebut didapatkan setelah mereka mengalahkan Malaysia di partai final yang berlangsung di Badminton Hall Morodok Techo, Kamis (11/5). Tim Merah Putih menumpaskan perlawan Malaysia di partai final dengan skor 3-1. Dibuka oleh Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai pertama melawan sektor tunggal Malaysia Leong Jun Hao. Sayangnya Chico harus kalah dua gim langsung 16-21 san 13-21. Kemudian. Muhamad Shohibul Fikri/Bagas Maulana memberi harapan Indonezia saat turun di partai kedua. Mereka menekuk Beh Chun Meng/Goh Boon Zheng dua gim 21-12 dan 22-20. Skor jadi sama kuat 1-1. Selanjutnya di partai ketiga, Christian Adinata berhadapan dengan Lee Shun Yang. Adinata berhasil menang 21-17 dan 21-9. Ini sekaligus membuat Indonesia membalikkan keadaan jadi 2-1. Disusul dengan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan berlaga di partai pertai keempat dengan menghadapi Chia Weijie/Liew Xum. Mereka mampu menyegel emas setelah mampu mengandaskan Chia Weijie/Liew Xum. Skor 3-1 untuk Indonesia ini sekaligus memastikan mendali emas berhasil dibawa pulang. Rehan Naufal Kusharjanto mewakili rekannya mengaku permainan angat sengit, tapi tim Indonesia siap bermain secara maksimal dan mendapat emas. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada para pendukung. “Tadi permainan sangat sengit. Tim kasan tentu tak mau kalah, mereka ingin juara. Tapi kita lebih siap dan bermain secara maksimal dan akhirnya emas. Ini (emas) untuk Indonesia, tim bulu tangkis, suporter, dan juga keluarga. Terima kasih atas dukungannya,” ungkapnya, mengutip laman Kemenpora RI. (hs)