Pasangan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. (Reuters/Willy Kurniawan)

PIFA, Nasional - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 30 kabupaten/kota sejak Oktober 2023 hingga Februari 2024 menjadi sorotan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden tahun 2024. Menurut saksi ahli dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ekonom UI Vid Adrison, kunjungan tersebut efektif meningkatkan perolehan suara Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam kesaksiannya, Vid Adrison mencatat bahwa Jokowi memberikan 44 bantuan selama kunjungannya, dengan 50 persen di antaranya berada di Jawa Tengah, dengan total bantuan senilai Rp347,2 miliar. Sementara itu, Pasangan Prabowo-Gibran hanya mengunjungi sembilan daerah.

"Pertanyaannya adalah, apa efek kunjungan ini? Saya melakukan pengujian statistik lagi. Ternyata memang ada kenaikan perolehan suara Paslon 02 yang cukup besar jika dibandingkan dengan suara Prabowo pada Pilpres 2019 dengan rata-rata kenaikan 32 persen," ungkap Adrison.

Menurut Adrison, hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara perolehan suara Prabowo di Pilpres 2019 dengan perolehan suara di Pilpres 2024.

"Kunjungan Jokowi efektif meningkatkan suara Prabowo di 2024," tambahnya.

Namun demikian, Adrison juga menyebut bahwa ada bukti yang menunjukkan kunjungan Prabowo jelang Pilpres 2024 menurunkan perolehan suara Ganjar Pranowo. Meski begitu, kunjungan Prabowo tidak berdampak terhadap suara Anies Baswedan.

"Kunjungan Prabowo 2024 dan suara Jokowi itu semakin memperbesar kenaikan suara Prabowo. Estimasinya kenaikan di 30 kota ini sekitar 0,1 juta tambahan suara," kata Adrison.

PIFA, Nasional - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 30 kabupaten/kota sejak Oktober 2023 hingga Februari 2024 menjadi sorotan dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden tahun 2024. Menurut saksi ahli dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ekonom UI Vid Adrison, kunjungan tersebut efektif meningkatkan perolehan suara Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam kesaksiannya, Vid Adrison mencatat bahwa Jokowi memberikan 44 bantuan selama kunjungannya, dengan 50 persen di antaranya berada di Jawa Tengah, dengan total bantuan senilai Rp347,2 miliar. Sementara itu, Pasangan Prabowo-Gibran hanya mengunjungi sembilan daerah.

"Pertanyaannya adalah, apa efek kunjungan ini? Saya melakukan pengujian statistik lagi. Ternyata memang ada kenaikan perolehan suara Paslon 02 yang cukup besar jika dibandingkan dengan suara Prabowo pada Pilpres 2019 dengan rata-rata kenaikan 32 persen," ungkap Adrison.

Menurut Adrison, hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara perolehan suara Prabowo di Pilpres 2019 dengan perolehan suara di Pilpres 2024.

"Kunjungan Jokowi efektif meningkatkan suara Prabowo di 2024," tambahnya.

Namun demikian, Adrison juga menyebut bahwa ada bukti yang menunjukkan kunjungan Prabowo jelang Pilpres 2024 menurunkan perolehan suara Ganjar Pranowo. Meski begitu, kunjungan Prabowo tidak berdampak terhadap suara Anies Baswedan.

"Kunjungan Prabowo 2024 dan suara Jokowi itu semakin memperbesar kenaikan suara Prabowo. Estimasinya kenaikan di 30 kota ini sekitar 0,1 juta tambahan suara," kata Adrison.

0

0

You can share on :

0 Komentar