Anggota DPR RI Komisi X, Ahmad Dhani. (Dok. Istimewa)

Anggota DPR RI Komisi X, Ahmad Dhani. (Dok. Istimewa)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizAhmad Dhani Tawarkan Vokalis Sukatani Jadi Staf di DPR Usai Dipecat sebagai Guru

Ahmad Dhani Tawarkan Vokalis Sukatani Jadi Staf di DPR Usai Dipecat sebagai Guru

Indonesia | Kamis, 27 Februari 2025

PIFAbiz - Musisi sekaligus Anggota DPR RI Komisi X, Ahmad Dhani, menyatakan kesediaannya untuk merekrut Novi Citra Indriyati alias Twister Angel sebagai staf ahli atau asisten pribadinya di DPR. Pernyataan ini ia sampaikan di tengah polemik pemecatan Novi sebagai guru di SDIT Mutiara Hati, Banjarnegara.

Ahmad Dhani bahkan menjanjikan bayaran lebih besar jika Novi bersedia bekerja dengannya. "Kalau tidak dipekerjakan lagi, saya bersedia menerima sebagai pegawai saya. Tentu gajinya lebih besar daripada guru di Purbalingga," ungkap Dhani, seperti diberitakan detikcom pada Rabu (26/2).

Pendiri Dewa 19 itu menegaskan kesiapannya untuk menerima vokalis band Sukatani tersebut menjadi staf di DPR. "Saya siap menerima lead vocalist Sukatani untuk bekerja, mungkin jadi staf ahli saya, PA (personal assistant) saya di DPR," lanjutnya.

Ahmad Dhani Soroti Polemik Lagu 'Bayar Bayar Bayar'

Ahmad Dhani juga turut berkomentar soal kontroversi lagu Bayar Bayar Bayar yang dirilis oleh band Sukatani. Lagu ini sempat memicu spekulasi di masyarakat lantaran liriknya yang menyinggung dugaan praktik pungutan liar oleh oknum polisi.

Setelah mendapat tekanan, dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, menyampaikan permintaan maaf kepada institusi Polri melalui media sosial. Namun, publik merespons dengan menyuarakan dukungan terhadap lagu tersebut, bahkan menggemakannya dalam berbagai aksi di Jakarta dan Yogyakarta pada 21 Februari lalu.

Dhani mengungkapkan dirinya ikut mendorong kepolisian untuk lebih terbuka terhadap kritik. Ia bahkan menghubungi Komisi III DPR RI agar bisa menyalurkan sarannya kepada Kapolri. "Saya tinggal WhatsApp Komisi III, Komisi III tinggal telepon Kapolri. Itu lah gunanya seorang seniman ada di DPR," ujarnya.

Lebih lanjut, Dhani menilai kehadiran musisi di parlemen penting untuk menyuarakan keresahan para seniman, terutama ketika kebebasan berekspresi dipertaruhkan. "Meskipun saya Komisi X, apa susahnya telepon Komisi III? Itulah gunanya musisi ada di DPR sehingga sekarang Sukatani boleh mengedarkan lagi lagunya, boleh memainkan lagunya lagi," tegasnya.

SDIT Mutiara Hati Beri Peluang Novi Kembali Mengajar

Sementara itu, polemik juga terjadi atas pemecatan Novi dari SDIT Mutiara Hati pada 6 Februari 2025. Pihak sekolah memberhentikan Novi dengan alasan melanggar kaidah dan kode etik institusi. Namun, Ketua Yayasan Al Madani Banjarnegara, Khairul Mudakir, menyatakan keputusan tersebut masih bisa berubah.

"Keputusan tersebut [pemberhentian] belum bersifat final karena kami masih menunggu klarifikasi dari Saudari Novi. Dari hasil klarifikasi ini akan kami jadikan bahan pengambilan keputusan berikutnya," kata Khairul di kantor Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Banjarnegara, Senin (24/2), mengutip dari detikJateng.

Hingga kini, Novi belum memberikan pernyataan resmi terkait tawaran Ahmad Dhani maupun peluangnya untuk kembali mengajar di SDIT Mutiara Hati. Polemik ini pun masih terus menjadi perhatian publik, terutama dalam kaitannya dengan kebebasan berekspresi di dunia seni dan pendidikan.

Rekomendasi

Foto: Sukatani Buka Suara Usai Lagu "Bayar Bayar Bayar" Jadi Sorotan | Pifa Net

Sukatani Buka Suara Usai Lagu "Bayar Bayar Bayar" Jadi Sorotan

Indonesia
| Minggu, 23 Februari 2025
Foto: Gibran Mendadak Blusukan ke Kampung Malang Tengah, Ada Apa? | Pifa Net

Gibran Mendadak Blusukan ke Kampung Malang Tengah, Ada Apa?

Surabaya
| Rabu, 29 Januari 2025
Foto: Peneliti Temukan Bahan Kimia Berbahaya di Tali Jam Tangan Pintar | Pifa Net

Peneliti Temukan Bahan Kimia Berbahaya di Tali Jam Tangan Pintar

Dunia
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Dukung Ketahanan Pangan, Tanam Jagung Serentak di Kubu Raya Seluas 15,8 Hektar | Pifa Net

Dukung Ketahanan Pangan, Tanam Jagung Serentak di Kubu Raya Seluas 15,8 Hektar

Kubu Raya
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Barbie Hsu, Pemeran Shancai Meteor Garden Meninggal Dunia | Pifa Net

Barbie Hsu, Pemeran Shancai Meteor Garden Meninggal Dunia

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Veddriq Leonardo, Budak Kalbar, Masuk Nominasi The World Games Athlete of The Year 2024 | Pifa Net

Veddriq Leonardo, Budak Kalbar, Masuk Nominasi The World Games Athlete of The Year 2024

Kalbar
| Kamis, 16 Januari 2025
Foto: Banjir di Kalbar: Ribuan Warga Terdampak, 2 Anak Meninggal | Pifa Net

Banjir di Kalbar: Ribuan Warga Terdampak, 2 Anak Meninggal

Kalbar
| Sabtu, 1 Februari 2025
Foto: Viral Kisah Wanita Muda di Tangerang Alami Stroke, Begini Awal Mulanya | Pifa Net

Viral Kisah Wanita Muda di Tangerang Alami Stroke, Begini Awal Mulanya

Tangerang
| Sabtu, 8 Februari 2025
Foto: Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop | Pifa Net

Raditya Dika dan Yono Bakrie Gegerkan Dunia Maya dengan Podcast 24 Jam Non-Stop

Pifabiz
| Sabtu, 4 Januari 2025
Foto: Trump Berlakukan Tarif Impor 25 Persen untuk Produk dari Kanada dan Meksiko | Pifa Net

Trump Berlakukan Tarif Impor 25 Persen untuk Produk dari Kanada dan Meksiko

Amerika Serikat
| Selasa, 4 Maret 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Bantuan Indonesia untuk Gempa Turki-Suriah: Kirim Bansos hingga Buat RS Lapangan | Pifa Net

Bantuan Indonesia untuk Gempa Turki-Suriah: Kirim Bansos hingga Buat RS Lapangan

PIFA, Internasional - Pemerintah Indonesia melalui KBRI Ankara dan KBRI Damaskus terus memberikan bantuan kepada WNI dan warga setempat yang terdampak gempa di Turki dan Suriah. Adapun bantuan yang diberikan, mulai dari bantuan sosial (bansos) hingga dibuatnya Rumah Sakit (RS) lapangan Indonesia. Paket bansos bagi para WNI terdampak gempa di sekitar Provinsi Hatay, Turki didistribusikan KBRI Ankara, pada Rabu (15/2) lalu. "Paket bantuan sosial yang didistribusikan terdiri dari makanan pokok dan perlengkapan musim dingin antara lain selimut, jaket, serta keperluan dasar tertentu yang mereka butuhkan," demikian dikutip PIFA dari keterangan KBRI Ankara yang dimuat dalam laman Kemlu RI. Sementara di Suriah, KBRI Damaskus menyalurkan bantuan di sejumlah tempat di Suriah. Bantuan tersebut berupa makanan, obat-obatan dan pakaian musim dingin. Kemudian, Rumah Sakit (RS) lapangan Indonesia sendiri mulai melayani penduduk Hassa di 6 sub-distrik. Diantaranya distrik Ardancli, Gulkent, Hacilar, Nazmanli, Aktepe dan Egribucak. RS ini didirikan di antara Hatay dan Kahramanmaras, 2 provinsi yang paling terdampak gempa. "RS antara lain terdiri dari ruang triase, ruang tindakan rawat jalan, ruang apotik, ruang tindakan bedah, dan ruang rawat inap," tulis Kemlu RI. Indonesia juga mengirimkan misi kemanusiaan untuk gempa Turki, yaitu Emergency Medical Team (EMT). Sebelumnya, Indonesia juga sudah mengirimkan Tim Medium Urban Search and Rescue pada Sabtu (11/2) kemarin. Kemudian, Indonesia juga menerbangkan Pesawat Hercules C-130 TNI AU untuk diperbantukan kepada Pemerintah Turki. Pesawat tersebut kini digunakan oleh Pemerintah Turki sebagai angkutan logistik bencana. 

Turki
| Sabtu, 18 Februari 2023

Nasional

Foto: Budi Arie Diperiksa Korps Pemberantasan Korupsi Polri Terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang | Pifa Net

Budi Arie Diperiksa Korps Pemberantasan Korupsi Polri Terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri memanggil Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, pada Kamis (19/12) untuk diperiksa terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam kasus pemblokiran judi online. Sebelumnya, Budi Arie menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika pada era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).Kepastian pemanggilan Budi Arie dikonfirmasi oleh Wakil Kepala Kortas Tipikor, Brigjen Arief Adiharsa. "Betul," ujarnya saat ditanya soal pemeriksaan tersebut. Namun, detail mengenai kasus yang melibatkan Budi Arie belum dijelaskan oleh Polri.Polri saat ini sedang menyelidiki dugaan penyelewengan wewenang oleh pegawai Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) terkait judi online, di mana 11 pegawai telah dinonaktifkan dan ditahan. Pada Rabu (6/12), Budi Arie menyatakan kesiapannya untuk diperiksa oleh polisi terkait kasus ini."Kita fokus urus koperasi, mendukung penegakan hukum, dan serius memberantas judi online," ujar Budi di Istana Kepresidenan.Menteri Komunikasi Digital, Meutya Hafid, telah menonaktifkan 11 pegawai yang terlibat dalam kasus tersebut, dan penyidik polisi telah menetapkan sejumlah tersangka serta menyita uang miliaran rupiah.

Jakarta
| Kamis, 19 Desember 2024

Lokal

Foto: Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban | Pifa Net

Pelaku Kasus Ledakan Senter Rakitan di Siantan Ternyata Tetangga Korban

PIFA.CO.ID, LOKAL - Pelaku insiden ledakan benda asing berupa senter rakitan yang menyebabkan seorang warga Siantan Utara mengalami luka-luka pada Jumat (24/1/25) lalu, akhirnya terungkap. Pelaku adalah tetangga korban sendiri berinisial LLS alias ALS.Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto, melalui Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol. Bayu Suseno, menyampaikan bahwa pelaku sudah diamankan dan kasus dalam proses penyidikan, Jumat (31/1)."Ya benar, tim dari Polda Kalbar telah berhasil menangkap pelaku yg meletakkan senter di halaman rumah korban (inisial M) yg mengakibatkan ledakan pada hari Jumat 24 Januari 2025 yang lalu" jelas Bayu. Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan, tersangka ditangkap tanpa perlawanan di rumah, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, pada Jumat (31/1/2025). Bayu menjelaskan, pelaku merupakan tetangga rumah korban."Pelaku merupakan tetangga korban, karena alamat rumah tidak jauh dari TKP, sedangkan barang bukti yang berhasil disita dari rumah dan pondok kebun milik pelaku antara lain rakitan elektronik senter yg serupa dengan senter yg meledak di TKP, beberapa baterai, bubuk hitam, alat pertukangan, pipa pralon dan lain-lain.", ungkap Bayu.Bayu menjelaskan kejadian ledakan tersebut bermula pada Jumat 24 Januari 2025 pagi sekira pukul 06.30 WIB, korban pada saat bersih-bersih di warung melihat benda seperti senter ada dibawah lokasi jemuran korban.“kemudian korban mengambil benda tersebut dan tidak lama berselang setelah korban membawa ke warung tiba-tiba benda yang dipegang ditangannya meledak yang menyebabkan korban mengalami luka bakar sehingga dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.Menurut Bayu, sejauh ini belum ditemukan adanya kaitan dengan jaringan teroris mana pun. Motif pelaku masih didalami, namun di rumah pelaku ditemukan sejumlah catatan pribadi berisi ungkapan sakit hati pelaku kepada seseorang."apakah ini terkait dengan kasus ini atau tidak, nanti akan diinfokan lebih lanjut.", pungkas Bayu.

Pontianak
| Sabtu, 1 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5