Ahmad Dhani Tawarkan Vokalis Sukatani Jadi Staf di DPR Usai Dipecat sebagai Guru
Indonesia | Kamis, 27 Februari 2025
Anggota DPR RI Komisi X, Ahmad Dhani. (Dok. Istimewa)
Indonesia | Kamis, 27 Februari 2025
Internasional
PIFA, Internasional - Pemerintah Indonesia melalui KBRI Ankara dan KBRI Damaskus terus memberikan bantuan kepada WNI dan warga setempat yang terdampak gempa di Turki dan Suriah. Adapun bantuan yang diberikan, mulai dari bantuan sosial (bansos) hingga dibuatnya Rumah Sakit (RS) lapangan Indonesia. Paket bansos bagi para WNI terdampak gempa di sekitar Provinsi Hatay, Turki didistribusikan KBRI Ankara, pada Rabu (15/2) lalu. "Paket bantuan sosial yang didistribusikan terdiri dari makanan pokok dan perlengkapan musim dingin antara lain selimut, jaket, serta keperluan dasar tertentu yang mereka butuhkan," demikian dikutip PIFA dari keterangan KBRI Ankara yang dimuat dalam laman Kemlu RI. Sementara di Suriah, KBRI Damaskus menyalurkan bantuan di sejumlah tempat di Suriah. Bantuan tersebut berupa makanan, obat-obatan dan pakaian musim dingin. Kemudian, Rumah Sakit (RS) lapangan Indonesia sendiri mulai melayani penduduk Hassa di 6 sub-distrik. Diantaranya distrik Ardancli, Gulkent, Hacilar, Nazmanli, Aktepe dan Egribucak. RS ini didirikan di antara Hatay dan Kahramanmaras, 2 provinsi yang paling terdampak gempa. "RS antara lain terdiri dari ruang triase, ruang tindakan rawat jalan, ruang apotik, ruang tindakan bedah, dan ruang rawat inap," tulis Kemlu RI. Indonesia juga mengirimkan misi kemanusiaan untuk gempa Turki, yaitu Emergency Medical Team (EMT). Sebelumnya, Indonesia juga sudah mengirimkan Tim Medium Urban Search and Rescue pada Sabtu (11/2) kemarin. Kemudian, Indonesia juga menerbangkan Pesawat Hercules C-130 TNI AU untuk diperbantukan kepada Pemerintah Turki. Pesawat tersebut kini digunakan oleh Pemerintah Turki sebagai angkutan logistik bencana.
Nasional
PIFA.CO.ID, NASIONAL - Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri memanggil Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, pada Kamis (19/12) untuk diperiksa terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam kasus pemblokiran judi online. Sebelumnya, Budi Arie menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika pada era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).Kepastian pemanggilan Budi Arie dikonfirmasi oleh Wakil Kepala Kortas Tipikor, Brigjen Arief Adiharsa. "Betul," ujarnya saat ditanya soal pemeriksaan tersebut. Namun, detail mengenai kasus yang melibatkan Budi Arie belum dijelaskan oleh Polri.Polri saat ini sedang menyelidiki dugaan penyelewengan wewenang oleh pegawai Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) terkait judi online, di mana 11 pegawai telah dinonaktifkan dan ditahan. Pada Rabu (6/12), Budi Arie menyatakan kesiapannya untuk diperiksa oleh polisi terkait kasus ini."Kita fokus urus koperasi, mendukung penegakan hukum, dan serius memberantas judi online," ujar Budi di Istana Kepresidenan.Menteri Komunikasi Digital, Meutya Hafid, telah menonaktifkan 11 pegawai yang terlibat dalam kasus tersebut, dan penyidik polisi telah menetapkan sejumlah tersangka serta menyita uang miliaran rupiah.
Lokal
PIFA.CO.ID, LOKAL - Pelaku insiden ledakan benda asing berupa senter rakitan yang menyebabkan seorang warga Siantan Utara mengalami luka-luka pada Jumat (24/1/25) lalu, akhirnya terungkap. Pelaku adalah tetangga korban sendiri berinisial LLS alias ALS.Kapolda Kalbar Irjen Pol. Pipit Rismanto, melalui Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol. Bayu Suseno, menyampaikan bahwa pelaku sudah diamankan dan kasus dalam proses penyidikan, Jumat (31/1)."Ya benar, tim dari Polda Kalbar telah berhasil menangkap pelaku yg meletakkan senter di halaman rumah korban (inisial M) yg mengakibatkan ledakan pada hari Jumat 24 Januari 2025 yang lalu" jelas Bayu. Kombes Pol Bayu Suseno mengatakan, tersangka ditangkap tanpa perlawanan di rumah, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, pada Jumat (31/1/2025). Bayu menjelaskan, pelaku merupakan tetangga rumah korban."Pelaku merupakan tetangga korban, karena alamat rumah tidak jauh dari TKP, sedangkan barang bukti yang berhasil disita dari rumah dan pondok kebun milik pelaku antara lain rakitan elektronik senter yg serupa dengan senter yg meledak di TKP, beberapa baterai, bubuk hitam, alat pertukangan, pipa pralon dan lain-lain.", ungkap Bayu.Bayu menjelaskan kejadian ledakan tersebut bermula pada Jumat 24 Januari 2025 pagi sekira pukul 06.30 WIB, korban pada saat bersih-bersih di warung melihat benda seperti senter ada dibawah lokasi jemuran korban.“kemudian korban mengambil benda tersebut dan tidak lama berselang setelah korban membawa ke warung tiba-tiba benda yang dipegang ditangannya meledak yang menyebabkan korban mengalami luka bakar sehingga dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.Menurut Bayu, sejauh ini belum ditemukan adanya kaitan dengan jaringan teroris mana pun. Motif pelaku masih didalami, namun di rumah pelaku ditemukan sejumlah catatan pribadi berisi ungkapan sakit hati pelaku kepada seseorang."apakah ini terkait dengan kasus ini atau tidak, nanti akan diinfokan lebih lanjut.", pungkas Bayu.