Ahmad Sahroni. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi/am.

Ahmad Sahroni. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi/am.

Berandascoped-by-BerandaPolitikscoped-by-PolitikAhmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri dari DPR, Gaji Segera Dihentikan

Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri dari DPR, Gaji Segera Dihentikan

Politik | Kamis, 4 September 2025

PIFA, Politik - Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, memastikan bahwa hingga saat ini Ahmad Sahroni belum mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPR. Menurutnya, Sahroni baru berstatus sebagai kader Partai NasDem yang dinonaktifkan dari jabatannya sebagai legislator.

"Itu belum (Ahmad Sahroni mundur), nanti kita cek ya," kata Saan saat ditemui di kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).

Selain Ahmad Sahroni, kader NasDem lainnya, Nafa Urbach, juga telah dinonaktifkan dari keanggotaan DPR. Saan yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Partai NasDem menjelaskan bahwa DPP NasDem telah mengirimkan surat resmi kepada fraksi. Surat tersebut kemudian diteruskan ke Sekretariat Jenderal DPR untuk menghentikan seluruh hak kedua politisi itu, termasuk gaji mereka sebagai anggota dewan.

"Kami tinggal menunggu proses penghentian gaji yang sedang berlangsung di Sekjen DPR dan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)," ujar Saan.

Langkah penonaktifan ini dilakukan menyusul gelombang kritik dan tuntutan publik yang semakin kuat. Selain dua politisi NasDem tersebut, beberapa anggota DPR dari partai lain juga mengalami nasib serupa. Di antaranya Eko Patrio dan Uya Kuya dari Fraksi PAN, serta Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir dari Fraksi Golkar.

Situasi memanas setelah kediaman sejumlah wakil rakyat dirusak dan dijarah oleh kelompok masyarakat. Beberapa rumah yang menjadi sasaran amukan massa antara lain milik Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya. Bahkan, rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani juga tak luput dari aksi penjarahan tersebut.

Dengan status dinonaktifkan, Sahroni dan Nafa Urbach tidak lagi menerima fasilitas serta gaji sebagai anggota DPR, meski secara resmi belum mengundurkan diri dari jabatannya.

Rekomendasi

Foto: Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi untuk Pemain dan Klub di Liga 1 dan Liga 2 | Pifa Net

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: Sanksi untuk Pemain dan Klub di Liga 1 dan Liga 2

Indonesia
| Kamis, 27 Februari 2025
Foto: Ahli Gizi Ungkap Jenis Makanan yang Tepat Dikonsumsi Sebelum Berlari | Pifa Net

Ahli Gizi Ungkap Jenis Makanan yang Tepat Dikonsumsi Sebelum Berlari

Lifestyle
| Senin, 18 Agustus 2025
Foto:   Haddad Alwi Ngaku Tak Pernah Terima Royalti dari Lagu Rindu Muhammadku | Pifa Net

Haddad Alwi Ngaku Tak Pernah Terima Royalti dari Lagu Rindu Muhammadku

Pifabiz
| Minggu, 23 Maret 2025
Foto: Kim Soo Hyun Hadapi Penyitaan Apartemen Imbas Skandal Kontroversial | Pifa Net

Kim Soo Hyun Hadapi Penyitaan Apartemen Imbas Skandal Kontroversial

Pifabiz
| Jumat, 13 Juni 2025
Foto: Samsung Galaxy Buds Core Resmi Masuk Indonesia, TWS Murah dengan ANC | Pifa Net

Samsung Galaxy Buds Core Resmi Masuk Indonesia, TWS Murah dengan ANC

Teknologi
| Kamis, 7 Agustus 2025
Foto: Survei Litbang Kompas: 80,9% Responden Puas dengan Kinerja 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran | Pifa Net

Survei Litbang Kompas: 80,9% Responden Puas dengan Kinerja 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025
Foto: Selain Agnez Mo, Ari Bias Tagih Royalti Lagu kepada KD-Reza Sebesar Rp 5 Juta | Pifa Net

Selain Agnez Mo, Ari Bias Tagih Royalti Lagu kepada KD-Reza Sebesar Rp 5 Juta

Indonesia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: 5 Daun Herbal yang Ampuh Bantu Redakan Asam Urat secara Alami | Pifa Net

5 Daun Herbal yang Ampuh Bantu Redakan Asam Urat secara Alami

Indonesia
| Jumat, 2 Mei 2025
Foto: Gubernur California Gugat Donald Trump atas Pengerahan Militer di Tengah Protes Imigrasi | Pifa Net

Gubernur California Gugat Donald Trump atas Pengerahan Militer di Tengah Protes Imigrasi

Internasional
| Selasa, 10 Juni 2025
Foto: Transformasi Sepak Bola Wanita, Kesempatan Besar Belajar di Jepang! | Pifa Net

Transformasi Sepak Bola Wanita, Kesempatan Besar Belajar di Jepang!

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Hasil Semifinal Liga Champions: PSG Permalukan Arsenal di Emirates | Pifa Net

Hasil Semifinal Liga Champions: PSG Permalukan Arsenal di Emirates

PIFA.CO.ID, SPORTS - Paris Saint-Germain (PSG) sukses mencuri kemenangan krusial dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2024-2025. Bertandang ke Stadion Emirates, tim asuhan Luis Enrique menang tipis 1-0 atas tuan rumah Arsenal, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB. Gol cepat Ousmane Dembele menjadi satu-satunya pembeda di pertandingan tersebut.Kekalahan ini menjadi pukulan bagi The Gunners yang harus mencari cara untuk membalikkan keadaan di leg kedua yang akan digelar di Parc des Princes, Kamis 8 Mei 2025. Untuk melaju ke final, Arsenal wajib menang dengan selisih minimal dua gol.Jalannya LagaKedua tim turun dengan kekuatan penuh. Mikel Arteta tetap mempercayakan formasi 4-3-3 dengan Leandro Trossard sebagai penyerang utama. Di kubu PSG, Luis Enrique memasang formasi serupa, menempatkan Dembele di posisi ujung tombak, didukung oleh Khvicha Kvaratskhelia dan Warren Zaire-Emery.Pertandingan langsung berjalan sengit sejak peluit awal dibunyikan. Hanya butuh empat menit bagi PSG untuk membungkam publik Emirates. Umpan terukur dari Kvaratskhelia disambut penyelesaian klinis oleh Dembele yang tak mampu dibendung David Raya. Skor 1-0 untuk PSG bertahan hingga jeda.Arsenal berusaha bangkit di babak kedua. Baru dua menit laga berjalan, Mikel Merino sempat membobol gawang Gianluigi Donnarumma. Sayangnya, VAR menyatakan sang gelandang berada dalam posisi offside sebelum mencetak gol, membuat gol tersebut dianulir.Meski terus menekan, Arsenal tak mampu menembus barisan pertahanan solid PSG. Di sisi lain, tim tamu juga tak mengendurkan permainan dan nyaris menggandakan keunggulan lewat serangan balik cepat yang dimotori Vitinha dan Dembele.Statistik menunjukkan laga berjalan cukup berimbang. Arsenal mencatat lima tembakan tepat sasaran, sementara PSG mengukir empat. Namun, dari sisi penguasaan bola, PSG unggul tipis dengan 52 persen dibanding Arsenal yang mencatat 48 persen.Susunan PemainArsenal (4-3-3):David Raya; Jurrien Timber, William Saliba, Jakub Kiwior, Myles Lewis-Skelly; Declan Rice, Mikel Merino, Martin Ødegaard; Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, Leandro Trossard.Cadangan: Neto, Setford, White, Tierney, Zinchenko, Henry-Francis, Nwaneri, Butler-Oyedeji, Kabia, Sterling.PSG (4-3-3):Gianluigi Donnarumma; Achraf Hakimi, Marquinhos, Willian Pacho, Nuno Mendes; Vitinha, Fabian Ruiz, Ruben Neves; Désiré Doué, Khvicha Kvaratskhelia, Ousmane Dembele.Cadangan: Safonov, Tenas, Hernandez, Beraldo, Kimpembe, Mayulu, Zaire-Emery, Lee Kang-in, Barcola, Mbaye, Gonçalo Ramos.Dengan kemenangan ini, PSG hanya membutuhkan hasil imbang di leg kedua untuk mengamankan satu tempat di final. Sebaliknya, Arsenal dituntut tampil lebih tajam dan disiplin jika ingin menjaga asa meraih gelar Liga Champions pertama mereka.

Inggris
| Rabu, 30 April 2025

Internasional

Foto: Ukraina dan Rusia Kian Panas, 8 Negara Ini Perintahkan Warganya Tinggalkan Ukraina | Pifa Net

Ukraina dan Rusia Kian Panas, 8 Negara Ini Perintahkan Warganya Tinggalkan Ukraina

Berita Internasional, PIFA - Sejumlah negara di dunia memerintahkan warganya untuk pergi meninggalkan Ukraina menyusul kian panasnya konflik Ukraina dan Rusia. Kabar invansi yang akan dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina itu pun mengkhawatirkan sejumlah pimpinan negara, hingga meminta warganya untuk pergi dari Ukraina. Alasannya beragam, berikut 8 negara yang telah memerintahkan warganya untuk pergi dari Ukraina: 1. Amerika Serikat Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada 10 Februari 2022 lalu meminta warga negara AS yang berada di Ukraina untuk segera pergi lantaran semakin panasnya kondisi Ukraina-Rusia. "Warga negara Amerika harus pergi sekarang.Kita bukan sedang berhadapan dengan organisasi teroris. Kita berhadapan dengan salah satu pasukan terbesar di dunia. Ini situasi yang sangat berbeda dan bisa menggila dengan cepat," pinta Presiden Biden dalam wawancara bersama Lester Holt dalam NBC News, Kamis (10/2/2022), dikutip dari CNN Indonesia (15/2). 2. Yunani Setelah AS, negara berikutnya adalah Yunani. Pemerintah Yunani meminta warga negaranya untuk pergi dari Ukraina. Mereka juga mengimbau warganya agar tak berkunjung ke Ukraina karena khawatir akan terjadi serangan dadakan dari pihak Rusia ke Ukraina. Melansir CNN Indonesia, Kementerian Luar Negeri Yunani melaporkan bahwa ada dua ekspatriat negaranya terbunuh dalam sebuah insiden yang melibatkan tentara Ukraina di titik panas konflik dengan gerakan separatis, dua warga lainnya terluka. Namun seorang pejabat kementerian luar negeri Yunani yang tak disebutkan namanya mengatakan, insiden itu tidak berhubungan dengan konflik yang berlangsung sekarang. 3. Jerman Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengimbau warga negaranya yang masih berada di Ukraina untuk pergi, namun dikecualikan bagi mereka memiliki alasan kuat untuk tetap tinggal. "Tensi antara Rusia dan Ukraina kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir akibat pergerakan masif dari unit militer Rusia ke perbatasan Ukraina. Jika Anda kini berada di Ukraina, pastikan keberadaan Anda di sana sangat penting. Jika tidak, tinggalkan negara itu secepatnya," imbau Kemenlu Jerman dalam pernyataan resminya yang dimuat di kantor berita DW pada Sabtu (12/2) lalu. 4. Inggris Selanjutnya, Kementerian Luar Negeri Inggris juga menyampaikan imbauan yang sama dengan negara-negara lainnya yang meminta warganya meninggalkan Ukraina atas alasan keselamatan dan keamanan. "Keselamatan dan keamanan warga negara Inggris menjadi prioritas utama kami, maka dari itu kami memperbarui saran perjalanan kami. Kami mendesak warga Inggris di Ukraina untuk pergi sekarang lewat jalur komersial saat mereka masih tersedia," Imbau Kemenlu Inggris dalam pernyataannya yang dikutip dari The Guardian. 5. Australia Pimpinan negara berikutnya yang meminta warganya hengkang dari Ukraina adalah Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. "Saran kami jelas, ini adalah situasi yang berbahaya. Anda harus segera pergi dari Ukraina," tegas Morrison pada Sabtu, mengutip The Guardian (12/2). 6. Selandia Baru Dilansir dari Channel News Asia, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru juga mengimbau warga negaranya yang masih di Ukraina untuk segera pergi. Sebab mereka juga tak punya perwakilan diplomatik di Kiev. "Aotearoa Selandia Baru tidak memiliki perwakilan diplomatik di Ukraina dan kemampuan pemerintah untuk memberikan bantuan konsuler kepada warga Selandia Baru di Ukraina sangat terbatas," demikian pernyataan Kemenlu Selandia Baru, Sabtu (12/2) lalu. "Situasi keamanan di Ukraina dapat berubah dalam waktu singkat dan warga Selandia Baru tidak boleh bergantung pada dukungan evakuasi dalam keadaan seperti ini," lanjut pernyataan itu. 7. Arab Saudi Pemerintah Arab Saudi juga meminta warganya di Ukraina untuk pergi. Bahkan, mereka meminta agar warganya menghubungi kedutaan lokal agar 'memfasilitasi keberangkatan cepat' dari negara itu, dikutip dari Al Arabiya. 8. Jepang Kementerian Luar Negeri Jepang melaporkan, ada 150 warga negara Jepang di Ukraina. Untuk itu, mereka pun meminta agar warga negaranya segera meninggalkan Ukraina dengan alasan keselamatan. Selain kedelapan negara di atas, Italia, Irlandia, Belgia, Luxemburg, Belanda, Kanada, Norwegia, Estonia, Israel, dan Slovenia juga meminta warga mereka untuk pergi dari Ukraina. Sementara, melansir Anadolu Agency, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Irak meminta warga negaranya untuk tak mengunjungi Ukraina dalam beberapa waktu ke depan. (yd) 

Ukraina
| Rabu, 16 Februari 2022

Lokal

Foto: Sehat Tanpa Batas, Kubu Raya Gelar Revolusi Kesehatan Gratis! | Pifa Net

Sehat Tanpa Batas, Kubu Raya Gelar Revolusi Kesehatan Gratis!

PIFA, Lokal - Pada malam gemerlap di The Hall Convention Center Qubu Resort, Kubu Raya merayakan pencapaian luar biasa: memenangkan Penghargaan Tribun Pontianak 2023 dalam kategori "Inovasi Layanan Kesehatan Gratis di RS." Tepatnya pada Selasa, 8 Agustus 2023, Kubu Raya mengeluarkan kebijakan revolusioner yang membuat layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya benar-benar gratis. Sejak tahun 2019, Kubu Raya telah membebaskan biaya pelayanan kesehatan di semua Puskesmas untuk masyarakatnya. Sekarang, langkah berani ini diperluas ke RSUD Kubu Raya. "Cukup tunjukkan KTP Kubu Raya, dan layanan kesehatan di RSUD Kubu Raya akan segera tersedia untuk Anda," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan. Program revolusioner ini, yang disebut Program Sehat Bahagiakan Rakyat Kubu Raya (Sebaya), menjangkau setiap lapisan masyarakat. "Sebaya memberi akses gratis ke layanan kesehatan mulai dari rumah sakit hingga jejaringsannya, seperti puskesmas, pustu, polindes, poskesdes, dan poslansia. Semua ini dapat diakses dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga bagi warga yang tidak terdaftar di BPJS Kesehatan," jelas Marijan. Sebaya menjangkau 21,36 persen masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan. Dalam program ini, biaya pelayanan di RSUD Kubu Raya dan puskesmas ditanggung sepenuhnya.  "Sejauh masih bisa diatasi di rumah sakit dan puskesmas, pelayanannya gratis. Jika harus dirujuk ke rumah sakit lainnya, Kubu Raya telah menyediakan bantuan tambahan," ungkap Marijan. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, menekankan bahwa kebijakan ini bukan semata-mata mencari popularitas, melainkan upaya sungguh-sungguh untuk memudahkan masyarakat.  "Kami ingin membebaskan beban finansial masyarakat, memastikan semua orang mendapat akses layanan kesehatan yang memadai," katanya penuh semangat. Dengan kesehatan yang bebas biaya, Kubu Raya berharap kesadaran warga untuk memeriksakan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas meningkat.  "Kami berharap, dengan layanan gratis ini, tidak ada lagi warga yang enggan mencari pengobatan. Semoga ini membuat masyarakat lebih mudah dalam mendapatkan pelayanan kesehatannya," tutup Muda. (hs)

Kubu Raya
| Senin, 2 Oktober 2023
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5