Ahmad Sahroni. ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA

Ahmad Sahroni. ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA

Berandascoped-by-BerandaPolitikscoped-by-PolitikAhmad Sahroni Muncul di Tanjung Priok, Singgung Kasus Penjarahan Rumahnya

Ahmad Sahroni Muncul di Tanjung Priok, Singgung Kasus Penjarahan Rumahnya

Politik | Senin, 3 November 2025

PIFA, Politik — Setelah lama tidak terlihat pascakasus penjarahan rumahnya, anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni akhirnya muncul di hadapan warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (2/11). Dalam kesempatan itu, Bendahara Umum Partai NasDem tersebut menyinggung kasus yang menimpanya dan menegaskan dirinya tidak terlibat praktik korupsi.

“Semua orang membenci saya, semua orang mencari saya. Bapak ibu, saya alhamdulillah tidak korupsi,” ujar Sahroni saat berbicara di depan warga.

Ia mengaku banyak pihak salah paham mengenai sumber kekayaannya, termasuk rumah mewahnya yang sempat dijarah saat gelombang demonstrasi 25–31 Agustus lalu. Menurutnya, sebagian orang mengira rumah tersebut dibangun dari uang rakyat, padahal ia meyakini pelaku penjarahan belum tentu taat pajak.

“Saya yakin tuh, orang-orang yang teriak itu boro-boro bayar pajak. Pasti nunggu sembako juga,” kata Sahroni.

Politikus NasDem itu menilai peristiwa penjarahan rumahnya sudah dibingkai secara salah oleh pihak-pihak yang tidak memahami konteks politik sebenarnya. Ia juga menyesalkan bahwa bukan hanya barang berharga, tetapi juga foto-foto keluarganya ikut digondol massa.

“Pertanyaannya buat apa coba? Oke lah barang lain diambil silakan. Tapi foto keluarga diambil, itu buat apa?” ujarnya dengan nada kesal.

Sahroni saat ini tengah menghadapi sidang dugaan pelanggaran etik di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Sidang tersebut digelar setelah ia dinonaktifkan buntut pernyataannya yang dianggap tidak empatik dalam menanggapi gelombang demo pada akhir Agustus lalu.

Meski begitu, MKD belum menjadwalkan pemanggilan langsung terhadap Sahroni. Selain dirinya, empat nama lain yang juga menjalani sidang etik yakni Nafa Urbach, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Adies Kadir.

Rekomendasi

Foto: Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat | Pifa Net

Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Semakin Menguat

Indonesia
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, Pemkot Pontianak Masih Menunggu Juknis | Pifa Net

Program Makan Bergizi Gratis Tertunda, Pemkot Pontianak Masih Menunggu Juknis

Pontianak
| Selasa, 7 Januari 2025
Foto: China Naikkan Tarif Impor Produk AS hingga 84 Persen | Pifa Net

China Naikkan Tarif Impor Produk AS hingga 84 Persen

Indonesia
| Kamis, 10 April 2025
Foto: Gagal Party Masuk Bui, Pria di Pontianak Ditangkap Usai Ngamuk Tak Bisa Masuk ke Tempat Hiburan | Pifa Net

Gagal Party Masuk Bui, Pria di Pontianak Ditangkap Usai Ngamuk Tak Bisa Masuk ke Tempat Hiburan

Lokal
| Selasa, 3 Juni 2025
Foto: Bahlil Buka Suara soal Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg | Pifa Net

Bahlil Buka Suara soal Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: Menkomdigi Meutya Hafid Akan Resmikan Regulasi eSIM dalam Dua Pekan | Pifa Net

Menkomdigi Meutya Hafid Akan Resmikan Regulasi eSIM dalam Dua Pekan

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Barbie Hsu, Pemeran Shancai Meteor Garden Meninggal Dunia | Pifa Net

Barbie Hsu, Pemeran Shancai Meteor Garden Meninggal Dunia

Indonesia
| Senin, 3 Februari 2025
Foto: Hong Sang-soo dan Kim Min-hee Menantikan Kelahiran Anak Pertama | Pifa Net

Hong Sang-soo dan Kim Min-hee Menantikan Kelahiran Anak Pertama

Indonesia
| Rabu, 22 Januari 2025
Foto: Pemkab Kapuas Hulu Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idulfitri | Pifa Net

Pemkab Kapuas Hulu Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idulfitri

Kapuas Hulu
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: Hadir dengan Berbagai Upgrade, New Yamaha MT-25 Semakin Tonjolkan Aura “The Master of Torque” yang Agresif | Pifa Net

Hadir dengan Berbagai Upgrade, New Yamaha MT-25 Semakin Tonjolkan Aura “The Master of Torque” yang Agresif

Indonesia
| Selasa, 21 Januari 2025

Berita Terkait

Politik

Foto: Kejagung Dalami Dugaan Grup WhatsApp 'Orang-Orang Senang' dalam Kasus Korupsi Pertamina | Pifa Net

Kejagung Dalami Dugaan Grup WhatsApp 'Orang-Orang Senang' dalam Kasus Korupsi Pertamina

PIFA.CO.ID, POLITIK - Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami keberadaan grup WhatsApp bernama “Orang-Orang Senang” yang diduga berisi tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).Jaksa Agung ST Burhanuddin mengonfirmasi bahwa pihaknya masih menyelidiki kebenaran dari grup percakapan tersebut. “Tentang grup WhatsApp, kita lagi mendalami, ya,” ujar Burhanuddin di Jakarta, Rabu (13/3).Burhanuddin menegaskan bahwa para tersangka kasus ini tidak diperbolehkan membawa alat komunikasi ke dalam tahanan. Jika ditemukan adanya kelalaian dari oknum aparat terkait akses komunikasi tersebut, Kejagung akan menindaklanjutinya.Senada dengan Burhanuddin, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, juga mengonfirmasi bahwa keberadaan grup “Orang-Orang Senang” sedang dalam proses pendalaman. “Ini sedang didalami apakah memang itu benar ada,” ujar Harli.Menurut Harli, para tahanan dilarang membawa alat komunikasi, sehingga diduga komunikasi dalam grup tersebut tidak terjadi setelah para tersangka ditahan. “Tetapi apakah ada (grup percakapan) sebelum itu? Nah itu yang sedang didalami,” tambahnya.Isu mengenai grup WhatsApp “Orang-Orang Senang” pertama kali mencuat dalam rapat dengar pendapat antara Komisi VI DPR RI dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) pada Selasa (11/3). Dalam kesempatan itu, anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, menyinggung keberadaan grup tersebut dan menyesalkan dugaan keterlibatan tersangka dalam tindakan korupsi secara sadar.“... Grup WA yang judul grupnya adalah 'Orang-Orang Senang'. Na’uzubillah. Jadi, ternyata mereka melakukan selama ini dengan kesadaran, dengan menari-nari di atas penderitaan rakyat, merampok bukan hanya dari negara, tapi juga dari rakyat,” tegas Mufti.Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan KKKS periode 2018–2023. Kesembilan tersangka tersebut adalah:Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional.Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.Agus Purwono (AP), VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.Edward Corne (EC), VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga.Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa.Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim.Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.Kasus ini terus berkembang dan Kejagung masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap seluruh pihak yang terlibat serta mengusut tuntas dugaan praktik korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina.

Indonesia
| Kamis, 13 Maret 2025

Nasional

Foto: Sinergi dengan Pengusaha, Pemerintah Luncurkan Program Minyak Goreng Rakyat | Pifa Net

Sinergi dengan Pengusaha, Pemerintah Luncurkan Program Minyak Goreng Rakyat

Berita Nasional, PIFA - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi dengan pelaku usaha minyak goreng (migor) meluncurkan Program MigorRakyat. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan tujuan program tersebut agar penjualan minyak goreng curah dengan harga Rp14.000 per liter dapat tepat sasaran, yaitu untuk masyarakat berpendapatan rendah. “Program ini merupakan bentuk kepedulian pengusaha migor untuk rakyat. Sepenuhnya dijalankan melalui proses bisnis antara distributor minyak goreng dengan para pengecer atau pelaku usaha kecil. Tidak ada subsidi minyak goreng untuk para pengusaha dan pada waktunya akan menjadi suatu terobosan bisnis model baru,” katanya saat meninjau implementasi program di Jakarta, Selasa (17/5/2022), dikutip PIFA dari rilis Kemendag. Sementara itu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, Oke Nurwan menjelaskan, Program MigorRakyat ini menekankan pada transaksi eceran langsung kepada penerima manfaat, yaitu kelompok masyarakat berpendapatan rendah. Implementasi dilaksanakan oleh pelaku usaha minyak goreng menggunakan teknologi aplikasi digital untuk memastikan penjualan migor curah Rp14.000 per liter tepat sasaran. Nantinya, para pengecer akan melakukan penjualan kepada masyarakat sebanyak 1 atau 2 liter per hari berbasis kartu identitas atau KTP. “Daftar lokasi penjualan (titik jual) Program MigorRakyat yang menggunakan platform Gurih Indomarko dan Warung Pangan IDFood dapat diakses oleh siapa saja. Saat ini sudah ada 1.200 lokasi yang tersebar di lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Sulawesi Utara,” terangnya. Oke menambahkan, dalam waktu dekat, jumlahnya akan menjadi 10.000 lokasi di seluruh Indonesia.

Jakarta
| Selasa, 17 Mei 2022

Pifabiz

Foto: Iqbal Ramadhan Kembali Bermusik, Pakai Nama Panggung BAALE | Pifa Net

Iqbal Ramadhan Kembali Bermusik, Pakai Nama Panggung BAALE

PIFAbiz - Iqbal Ramadhan kembali terjun ke dunia musik dengan nama panggung baru, yakni BAALE. Ini menjadi momen kembalinya pria 24 tahun itu setelah Coboy Junior resmi dibubarkan pada tahun 2017 lalu. Kabar itu disampikan oleh Iqbal melalui akun Instagram pribadinya. Ia mengunggah sebuah foto dirinya sedang berada di studio musik dengan menyematkan caption yang menarik perhatian publik.  “Panggil aku Baale,” tulis Iqbaal Ramadhan di keterangan unggahan baru-baru ini. Pria yang terkenal dengan perannya sebagai Dilan itu juga menyatakan dirinya sedang mempersiapkan album baru sebagai langkah awal kariernya sebagai penyanyi solo. Banyak warganet menunjukkan antusiasme menyambut kembalinya Iqbaal Ramadhan ke panggung musik. Mereka menantikan karya-karya baru dari pria yang baru saja menyelesaikan studinya di Monash University itu. (ap)

Indonesia
| Rabu, 3 April 2024
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5