Aktris Titi Kamal memerankan tokoh Aqilla dalam film "Air Mata di Ujung Sajadah 2" yang ditayangkan mulai 23 Oktober 2025. (ANTARA/HO-Beehave Pictures)

Aktris Titi Kamal memerankan tokoh Aqilla dalam film "Air Mata di Ujung Sajadah 2" yang ditayangkan mulai 23 Oktober 2025. (ANTARA/HO-Beehave Pictures)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizAir Mata di Ujung Sajadah 2” Tayang 23 Oktober, Hadirkan Kisah Baru Aqilla dan Baskara

Air Mata di Ujung Sajadah 2” Tayang 23 Oktober, Hadirkan Kisah Baru Aqilla dan Baskara

Film | Sabtu, 23 Agustus 2025

PIFAbiz - Rumah produksi Beehave Pictures resmi mengumumkan penayangan sekuel film Air Mata di Ujung Sajadah yang dijadwalkan hadir di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Oktober 2025.

“Film Air Mata di Ujung Sajadah 2 akan menyajikan pengalaman menonton dengan konflik berlapis yang menyentuh hati setiap keluarga,” kata produser Ronny Irawan dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Disutradarai kembali oleh Key Mangunsong, film ini menghadirkan Titi Kamal yang kembali berperan sebagai Aqilla. Seperti film pertamanya, sekuel ini masih menyoroti tema cinta kasih keluarga yang sarat emosi, kehilangan, dan harapan.

Kisah Air Mata di Ujung Sajadah 2 berfokus pada perjalanan Aqilla setelah merelakan anak kandungnya, Baskara (Faqih Alaydrus), untuk diasuh pasangan Arif dan Yumna (Citra Kirana) di Surakarta. Konflik baru muncul ketika Aqilla kehilangan kontak dengan sang anak melalui Yumna selama berbulan-bulan, hingga akhirnya memutuskan untuk pergi ke Surakarta demi mencari kebenaran.

Aqilla dan Yumna kembali dipertemukan sebagai dua sosok ibu yang sama-sama berjuang memberikan kasih sayang kepada Baskara. Dari foto resmi yang dirilis rumah produksi, Baskara kini digambarkan berusia sembilan tahun dan merayakan ulang tahunnya bersama kedua ibunya.

Selain Titi Kamal, Citra Kirana, dan Faqih Alaydrus, film ini juga dibintangi oleh Daffa Wardhana, Jenny Rachman, serta Mbok Tun.

Rekomendasi

Foto:  Dua Pemain Baru Keturunan Belanda Dikabarkan Segera Gabung Timnas Indonesia | Pifa Net

Dua Pemain Baru Keturunan Belanda Dikabarkan Segera Gabung Timnas Indonesia

Indonesia
| Rabu, 8 Januari 2025
Foto: KPK Tetapkan Sekjen DPR RI Indra Iskandar sebagai Tersangka Korupsi Pengadaan Sarana Rumah Jabatan | Pifa Net

KPK Tetapkan Sekjen DPR RI Indra Iskandar sebagai Tersangka Korupsi Pengadaan Sarana Rumah Jabatan

Indonesia
| Sabtu, 8 Maret 2025
Foto: Kabar Gembira, 113 Siswa SMAN 1 Mempawah Hilir Kini Bisa Ikut SNBP | Pifa Net

Kabar Gembira, 113 Siswa SMAN 1 Mempawah Hilir Kini Bisa Ikut SNBP

Mempawah
| Minggu, 9 Februari 2025
Foto: Ruben Amorim Minta Maaf Usai Manchester United Tumbang Lagi | Pifa Net

Ruben Amorim Minta Maaf Usai Manchester United Tumbang Lagi

Inggris
| Senin, 20 Januari 2025
Foto: Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan: Dari Menyehatkan Jantung hingga Mengatasi Asam Urat | Pifa Net

Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan: Dari Menyehatkan Jantung hingga Mengatasi Asam Urat

Indonesia
| Selasa, 25 Februari 2025
Foto: Pemkab Kapuas Hulu Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idulfitri | Pifa Net

Pemkab Kapuas Hulu Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idulfitri

Kapuas Hulu
| Rabu, 26 Maret 2025
Foto: Rujaanyok: Sensasi Rujak Petis Pertama di Pontianak dengan 7 Pilihan Buah Segar | Pifa Net

Rujaanyok: Sensasi Rujak Petis Pertama di Pontianak dengan 7 Pilihan Buah Segar

Pontianak
| Senin, 6 Januari 2025
Foto: 5 Proyektor Mini untuk HP yang Praktis Dibawa Bepergian | Pifa Net

5 Proyektor Mini untuk HP yang Praktis Dibawa Bepergian

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Ini Cara Sonny Septian-Fairuz A Rafiq Ajarkan Nilai Agama ke Anak | Pifa Net

Ini Cara Sonny Septian-Fairuz A Rafiq Ajarkan Nilai Agama ke Anak

Indonesia
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Timnas Indonesia U-20 Jamu India U-20 di Laga Terakhir Turnamen Mandiri 2025 | Pifa Net

Timnas Indonesia U-20 Jamu India U-20 di Laga Terakhir Turnamen Mandiri 2025

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025

Berita Terkait

Lokal

Foto: Vedderiq Leonardo, Atlet Panjat Tebing Asal Pontianak Lolos ke Olimpiade Paris 2024 | Pifa Net

Vedderiq Leonardo, Atlet Panjat Tebing Asal Pontianak Lolos ke Olimpiade Paris 2024

PIFA, Lokal - Vedderiq Leonardo, seorang atlet panjat tebing asal Pontianak, Kalimantan Barat, berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mengikuti kualifikasi di Budapest, Hungaria. Kabar gembira ini diumumkan langsung oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari, melalui akun Instagramnya @windyprihastari. Ia memberikan ucapan selamat kepada Vedderiq atas pencapaian gemilangnya. “Kerennn, Selamat yaa Veddriq lolos Olimpiade Paris 2024,” tulis Windy. Dengan catatan waktu luar biasa, Vedderiq berhasil menempati posisi ketiga dalam babak final seri kedua kualifikasi Olimpiade Paris 2024 nomor pertandingan speed putra dengan waktu 5,05 detik. Dia berhasil mengungguli climber Indonesia lainnya sekaligus rekannya sendiri, Aspar Jaelolo, yang membukukan waktu 5,61 detik. Selain Vedderiq, Rajiah Salsabillah, atlet panjat tebing lainnya dari Indonesia, juga berhasil meraih tiket untuk Olimpiade Paris 2024 dengan mencatat waktu 6,64 detik di nomor speed putri, mengalahkan wakil China dengan waktu 6,71 detik. Olimpiade Paris 2024 dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Semoga kedua atlet Indonesia ini dapat meraih prestasi yang gemilang di kancah internasional. (ly)

Pontianak
| Senin, 24 Juni 2024

Lokal

Foto: Singkawang Bersiap Hadirkan Penerbangan Reguler ke Jakarta | Pifa Net

Singkawang Bersiap Hadirkan Penerbangan Reguler ke Jakarta

PIFA.CO.ID, LOKAL - Singkawang tengah mempersiapkan layanan penerbangan reguler rute Singkawang–Jakarta PP melalui Bandara Singkawang.“Di akhir 2024 juga sudah ditandai dengan berbagai pencapaian yang dimulainya angkutan penerbangan secara carteran, dan di awal 2025 Singkawang mulai bersiap untuk menuju angkutan penerbangan reguler melalui Bandara Singkawang dengan rute Singkawang-Jakarta PP,” ujar Pj. Wali Kota Singkawang, Sumastro, Jumat (3/1/2024).Sumastro berharap penerbangan reguler ini dapat beroperasi setiap hari agar mendorong perkembangan kota. Ia juga menyoroti peningkatan infrastruktur, termasuk pengaspalan jalan utama bandara sepanjang 4 kilometer oleh BPJN.“Pengaspalan jalan utama Bandara Singkawang ini merupakan program pemerintah pusat melalui APBN yang merupakan program lanjutan Inpres Jalan Daerah (IJD) tahap pertama,” jelasnya.Tahap pertama dilakukan dengan pengerasan tanah kuning, sementara pengaspalan sepanjang 4 kilometer baru rampung pada akhir 2024. Masih ada pekerjaan rumah untuk menuntaskan pengaspalan 6 kilometer lagi.“Otomatis masih ada PR sepanjang 6 Kilometer lagi untuk bisa diaspal secara keseluruhan,” ujarnya.Anggaran tahap pertama mencapai Rp27 miliar, dan usulan proyek lanjutan telah diajukan ke pemerintah pusat. “Saya berharap betul usulan tersebut bisa direalisasikan karena bandara ini juga sedang diperjuangkan untuk menuju penerbangan reguler,” katanya.

Singkawang
| Sabtu, 4 Januari 2025

Lokal

Foto: Gemawan Fasilitasi FGD yang Diinisiasi Kelompok Perempuan Matahari dan PKK Desa Sekabuk  | Pifa Net

Gemawan Fasilitasi FGD yang Diinisiasi Kelompok Perempuan Matahari dan PKK Desa Sekabuk 

Berita Mempawah, PIFA - Bersama kelompok perempuan di Desa Sekabuk, Kecamatan Sadaniang, Mempawah, Gemawan melaksanakan Focus Group Discussion Penyusunan Rencana Kerja Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Sekabuk, Kabupaten Mempawah pada Sabtu (9/4/2022).    Focus Group Discussion ini diinisiasi oleh Kelompok Perempuan Matahari dan PKK Desa Sekabuk yang difasilitasi Gemawan dilaksanakan guna merumuskan strategi pengelolaan dan perlindungan sumberdaya alam berbasis masyarakat di tingkat desa yang di tuangkan melalui rencana kerja bersama.   "Penyusunan rencana kerja ini memuat aktivitas, strategi, dan capaian yang diinginkan selama satu tahun. Sehingga rencana kerja inilah menjadi landasan kelompok bergerak," ungkap Lani Ardiansyah, pegiat Gemawan, saat hadir sebagai fasilitator kegiatan.   Andas Saputra, Kades Sekabuk saat membuka kegiatan FGD menjelaskan bahwa kelompok ini baru terbentuk, harapannya dengan hadirnya Gemawan sebagai mitra, kelompok dapat berhasil dan besar.    “Jika berhasil bukan hanya keberhasilan saya, tetapi keberhasilan kelompok, begitu juga sebaliknya.” imbuhnya   Lebih lanjut ia memaparkan untuk mendukung kerja-kerja kelompok perempuan ini, sudah mengusulkan anggaran di RPJMDes. Ia juga berharap Gemawan terus mendampingi masyarakat  Desa Sekabuk, khususnya kelompok perempuan dan rentan lainnya.   “Agar kedepannya hasil dari pelatihan maupun ilmu yang kelompok dapat dari kegiatan yang diikuti, bisa diterapkan dikehidupan sehari para anggota kelompok sehingga bisa berkelanjutan,” terangnya.   Selama beberapa tahun terakhir, Gemawan beraktivitas di Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, dalam program perhutanan sosial. Perhutanan sosial merupakan sistem pengelolaan Hutan lestari yang dilaksanakan dalam Kawasan Hutan Negara atau Hutan Hak/Hutan Adat yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat atau masyarakat hukum adat sebagai pelaku utama.   Mainstreaming GESI   Ucup, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa perlindungan dan pengelolaan sumberdaya alam di tingkat desa harus berperspektif GESI (gender equality and social inclusion) dengan melibatkan kelompok rentan, termasuk perempuan.    "Gemawan menjadikan perspektif GESI sebagai mainstreaming dalam pengorganisasian dengan meningkatkan peran kelompok perempuan, marjinal, serta kelompok rentan lainnya dalam pengelolaan sumberdaya alam," terang Ucup.   "Perempuan berinteraksi sangat dekat dengan alam. Baik dan buruknya pengelolaan sumberdaya alam akan dirasakan langsung oleh perempuan," tambahnya.    Hal ini senada dengan beberapa riset aktual yang menyoroti dampak perubahan iklim yang rentan dialami perempuan.   "Perempuan yang ikut FGD hari ini merupakan perempuan yang aktif mengelola lahannya. Para perempuan ini menyadari kerusakan lingkungan akan berdampak langsung terhadap mereka, sehingga penting melibatkan mereka dalam menentukan strategi perlindungan dan pengelolaan," imbuhnya.   FGD penyusunan rencana kerja inipun berjalan interaktif yang diwarnai saling memberi masukan dan pertanyan di antara peserta. Wajar saja, sebelumnya mereka jarang terlibat dalam proses penyusunan rencana maupun strategi dalam bentuk lainnya. Meskipun penyusunan rencana ini yang pertama bagi mereka, tidak menyurutkan ide dan gagasan yang mereka lontarkan.    "Mereka juga stakeholder, aktor, punya peran dan hak yang setara atas ruang hidup dan sumber penghidupan," terangnya lagi.   "Saya senang sekali bisa terlibat hari ini, jadi kami bisa bikin kegiatan yang kami mau dan tahu apa yang harus kami lakukan. Jadi enak juga mau lihat apakah kelompok kami berkembang atau tidak," imbuh Susida, Ketua PKK Desa Sekabuk.   Agenda pertama rencana kerja kelompok perempuan Matahari dan PKK ini menanam pohon sorgum di lahan kritis Desa Sekabuk yang rencana akan dilaksanakan pada tanggal 10 April.  "Semoga semua bisa lancar," harapnya. (ja)

Mempawah
| Rabu, 13 April 2022
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5
2
4
8
9
3
5