Hasil AC Milan vs Udinese Liga Italia, akhirnya Milan menang usai 3 laga terpuruk. (X @CilentoRossone1)

Hasil AC Milan vs Udinese Liga Italia, akhirnya Milan menang usai 3 laga terpuruk. (X @CilentoRossone1)

Berandascoped-by-BerandaSportsscoped-by-SportsAkhirnya! AC Milan Menang Usai 3 Laga Terpuruk, Masih Ada Peluang Main di UECL?

Akhirnya! AC Milan Menang Usai 3 Laga Terpuruk, Masih Ada Peluang Main di UECL?

Italia | Sabtu, 12 April 2025

PIFA.CO.ID, SPORTS - Setelah melalui tiga laga tanpa kemenangan, imbang kontra Inter dan Fiorentina serta kalah dari Napoli, AC Milan akhirnya bangkit. Tim asuhan Sergio Conceicao tampil dominan dan menghajar Udinese 4-0 dalam laga pembuka pekan ke-32 Serie A 2024/25 di Stadion San Siro, Sabtu dini hari WIB.

Empat gol Milan masing-masing dicetak oleh Rafael Leao, Strahinja Pavlovic, Theo Hernandez, dan Tijjani Reijnders. Kemenangan ini menjaga asa Milan untuk lolos ke kompetisi Eropa musim depan. Mereka kini berada di peringkat sembilan klasemen sementara dengan 51 poin, hanya terpaut empat poin dari Lazio di posisi keenam yang merupakan zona Liga Conference (UECL).

Milan juga hanya berjarak lima poin dari Juventus (peringkat lima, Liga Europa) dan enam angka dari Bologna (peringkat keempat, Liga Champions).

Sebaliknya, Udinese tetap tertahan di posisi ke-11 dengan 40 poin, sebagaimana dikutip dari laman resmi Liga Italia.

Gol pertama Milan dicetak pada menit ke-42 melalui tendangan melengkung kaki kanan Rafael Leao dari tepi kotak penalti, memanfaatkan umpan tarik Youssouf Fofana.

Kurang dari tiga menit kemudian, Pavlovic menambah keunggulan lewat sundulan tajam usai sepak pojok Christian Pulisic. Bola sempat mengenai bahu bek Udinese, Oumar Solet, sebelum masuk ke gawang.

Babak kedua sempat diwarnai insiden mengkhawatirkan ketika kiper Milan, Mike Maignan, mengalami benturan kepala dengan Alex Jimenez dan sempat pingsan. Maignan langsung ditandu keluar dan digantikan oleh Marco Sportiello. Jimenez sendiri baru diganti di menit ke-75.

Milan kembali mencetak gol di menit ke-74 lewat Theo Hernandez yang menyelesaikan umpan kombinasi cepat ke tiang dekat. Gol penutup lahir pada menit ke-81 dari Reijnders setelah serangan balik cepat yang diprakarsai Rafael Leao.

Susunan Pemain

Udinese (3-5-2): Maduka Okoye; Oumar Solet, Jaka Bijol, Thomas Kristensen (75' Simone Pafundi); Hassane Kamara (65' Rui Modesto), Jurgen Ekkelenkamp (75' Martin Payero), Jesper Karlstrom, Sandi Lovric (65' Iker Bravo), Kingsley Ehizibue; Arthur Atta, Lorenzo Lucca (83' Damian Pizarro).

AC Milan (3-4-3): Mike Maignan (55' Marco Sportiello); Strahinja Pavlovic, Matteo Gabbia, Fikayo Tomori; Theo Hernandez (83' Davide Bartesaghi), Youssouf Fofana, Tijjani Reijnders, Alex Jimenez (73' Riccardo Sottil); Rafael Leao (83' Filippo Terracciano), Luka Jovic (73' Tammy Abraham), Christian Pulisic.

Rekomendasi

Foto: Tampil Beda! Fazzio Modifest Medan Tunjukkan Modifikasi Trendy Ala Anak Muda Medan | Pifa Net

Tampil Beda! Fazzio Modifest Medan Tunjukkan Modifikasi Trendy Ala Anak Muda Medan

Otomotif
| Sabtu, 14 Juni 2025
Foto: Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Moge di Situbondo | Pifa Net

Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Moge di Situbondo

Situbondo
| Jumat, 14 Februari 2025
Foto: 31 OPD Berlaga dalam Lomba Paduan Suara HUT Pemprov Kalbar ke-68 | Pifa Net

31 OPD Berlaga dalam Lomba Paduan Suara HUT Pemprov Kalbar ke-68

Kalbar
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Uni Eropa Desak Israel Cabut Blokade Gaza dan Izinkan Bantuan Kemanusiaan Masuk | Pifa Net

Uni Eropa Desak Israel Cabut Blokade Gaza dan Izinkan Bantuan Kemanusiaan Masuk

Indonesia
| Sabtu, 3 Mei 2025
Foto: Jokowi: Seluruh Presiden di Dunia Sekarang Ini Nggak Ada yang Sekuat Pak Prabowo | Pifa Net

Jokowi: Seluruh Presiden di Dunia Sekarang Ini Nggak Ada yang Sekuat Pak Prabowo

Indonesia
| Selasa, 18 Februari 2025
Foto: Evakuasi Penumpang Saudi Airlines di Bandara Kualanamu Usai Teror Bom, Kopasgat dan Jihandak Dikerahkan | Pifa Net

Evakuasi Penumpang Saudi Airlines di Bandara Kualanamu Usai Teror Bom, Kopasgat dan Jihandak Dikerahkan

Nasional
| Selasa, 17 Juni 2025
Foto: BTS Raih Pencapaian Streaming Dua Miliar di Spotify Lewat Lagu Dynamite | Pifa Net

BTS Raih Pencapaian Streaming Dua Miliar di Spotify Lewat Lagu Dynamite

Korea Selatan
| Rabu, 15 Januari 2025
Foto: Jokowi Bantah Kirim Utusan ke PDIP Agar Tak Dipecat sebagai Kader | Pifa Net

Jokowi Bantah Kirim Utusan ke PDIP Agar Tak Dipecat sebagai Kader

Indonesia
| Sabtu, 15 Maret 2025
Foto: Rayakan Satu Dekade NMAX, Ratusan Biker Sulsel Riding ke Puncak Malino | Pifa Net

Rayakan Satu Dekade NMAX, Ratusan Biker Sulsel Riding ke Puncak Malino

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Tips Menu Sahur yang Bisa Bikin Perut Kenyang Lebih Lama | Pifa Net

Tips Menu Sahur yang Bisa Bikin Perut Kenyang Lebih Lama

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025

Berita Terkait

Nasional

Foto: Kasus Vina Cirebon, LPSK Terima 4 Permohonan Perlindungan Baru | Pifa Net

Kasus Vina Cirebon, LPSK Terima 4 Permohonan Perlindungan Baru

PIFA, Nasional - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menerima sejumlah permohonan perlindungan baru terkait dengan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat. Kebanyakan dari mereka yang mengajukan permohonan adalah para saksi. Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengatakan bahwa permohonan tersebut sudah masuk. Namun, belum diputuskan untuk dilakukan pendampingan karena masih dalam pendalaman dan harus diputuskan dalam sidang mahkamah LPSK. "Sudah ada pengajuan, tiga sampai empat pemohon, tetapi kami masih melakukan penelaahan jadi belum bisa menyampaikan," kata Sri Suparyati di Bandung, Sabtu (8/6/2024). Penentuan disetujuinya permohonan untuk pendampingan LPSK kata Sri, memang butuh waktu karena perlu asesmen psikologis dan melihat lebih detail terkait dengan keterangan yang disampaikan. Pada prinsipnya, Sri menekankan bahwa semua masyarakat memiliki hak untuk mengajukan pendampingan kepada LPSK, termasuk Pegi Setiawan yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun, sejumlah proses perlu sesuai dengan standardisasi LPSK sebelum diputuskan mendapatkan pendampingan. "Semua punya hak, tetapi lagi-lagi kami akan tetap melakukan proses sesuai dengan standardisasi LPSK sesuai prosedur. Kalau tersangka mengajukan, kami harus lihat sifat keterangannya sejauh mana, apalagi dia misalnya sebagai pelaku utama itu kami mesti lihatnya lebih detail lagi," kata dia. Sri mengatakan pendetailan keterangan dan posisi pemohon itu juga berlaku bagi delapan tersangka yang tengah dan sudah menjalani hukuman atas kasus yang terjadi 8 tahun lalu, pada tahun 2016. "Walaupun mereka mau meminta perlindungan, ya nanti kami cek lagi statusnya sebagai apa posisinya," tutur Sri. Dalam kasus ini LPSK telah menawarkan perlindungan kepada Suroto (50), salah satu saksi penting yang melakukan evakuasi korban Vina dan Eky di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016. Tawaran tersebut dilakukan LPSK dengan menemui Suroto pada hari Jumat (7/6) sekitar pukul 14.00 WIB di Cirebon. Perbincangan antara Suroto dan dua orang perwakilan LPSK tersebut berjalan selama kurang lebih 15 menit. Dalam obrolan singkat tersebut, Suroto diberikan kesempatan mempertimbangkan tawaran perlindungan yang diajukan. Setelah berpikir matang, Suroto akhirnya memutuskan menerima tawaran tersebut. Suroto juga mengaku siap jika dibutuhkan memberikan kesaksian ulang dalam kasus ini. Dalam pertemuan tersebut, Suroto juga menerima amanat khusus dari LPSK agar segera melapor jika mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan seperti menerima telepon atau teror yang berkelanjutan. "Saya diberi amanat khusus, yaitu apabila saya mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan, seperti ada orang telpon terus-menerus, neror langsung hubungi saya gitu," kata Suroto pada hari Jumat (7/6).

Cirebon
| Sabtu, 8 Juni 2024

Pifabiz

Foto: Pelaku Penipuan dan Penggelapan Mobil Jessica Iskandar Kabur ke Tiga Negara, Berhasil Ditangkap di Thailand | Pifa Net

Pelaku Penipuan dan Penggelapan Mobil Jessica Iskandar Kabur ke Tiga Negara, Berhasil Ditangkap di Thailand

PIFAbiz - Kabagjatinter Set NCB Divisi Humas Polri Kombes Audie S Latuheru mengumumkan bahwa Christoper Steffanus Budianto (CSB), tersangka penipuan dan penggelapan sewa mobil yang merugikan artis Jessica Iskandar (Jedar), akhirnya berhasil ditangkap setelah menjadi buron selama 1,5 tahun. Menurut Kombes Audie, CSB diketahui telah melarikan diri dan berpindah-pindah ke tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand. "Dia keluar dari Bali, ke Singapura, Malaysia, Singapura, dan selanjutnya, begitu pula kembali ke Singapura, Malaysia, dengan berakhir di Bangkok, Thailand," ucap Kombes Audie di Tangerang pada hari Selasa. Proses penangkapan pelaku yang berlangsung selama 1,5 tahun melibatkan kerjasama antara Polisi Indonesia dan pihak keamanan negara setempat. "Kita melakukan pencarian, Div Hubinter Polri melacak yang bersangkutan keluar dari Indonesia bulan Mei. Baru kita mencari dia keluarnya ternyata dia pergi ke beberapa negara itu yang membuat membutuhkan waktu untuk menangkapnya," terangnya. Kombes Audie juga menjelaskan bahwa penjemputan tersangka dilakukan melalui proses police-to-police dan melibatkan diplomasi Polisi Indonesia. "Kemudian kita melalui proses police-to-police dan akhirnya menangkap yang bersangkutan dan kita jemput dengan Krimum PMJ," ujarnya. Sebelumnya, Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti menyebutkan bahwa penangkapan CSB dilakukan di Thailand pada Senin, 20 November 2023. (b)

Indonesia
| Kamis, 23 November 2023

Pifabiz

Foto: Heboh Budi Dalton Minta Maaf Usai Sebut Miras Singkatan dari Minuman Rasulullah, Novel Bamukmin Lapor Polisi | Pifa Net

Heboh Budi Dalton Minta Maaf Usai Sebut Miras Singkatan dari Minuman Rasulullah, Novel Bamukmin Lapor Polisi

Pifabiz - Budi Dalton saat ini sedang menghadapi kemungkinan berurusan dengan pihak berwajib karena ucapannya terkait miras. Dalam acara "Ngobat" yang disiarkan dalam chanel YouTubenya, Budi Dalton memiliki singkatan tersendiri terhadap miras, yaitu Minuman Rasulullah. Padahal, sebagaimana diketahui, pada umumnya miras memiliki singkatan 'minuman keras'. Penyataan Budi Dalton itu kini beredar kembali di berbagai media sosial. "Miras, kan minuman Rasulullah," ujar Budi Dalton dalam potongan video tersebut. Dalam video itu terlihat pula Sule dan Mang Saswi yang ikut tertawa setelah mendengar singkatan Miras dari Budi Dalton. Akibat hal itu, Budi Dalton diadukan ke polisi oleh Novel Bamukmin terkait dugaan penistaan agama. Menurut Novel, Budi Dalton patut diduga melukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW. "Di mana acara tersebut di ikuti oleh Komedian Sule dan Mang Saswi yang ikut tertawa menimpali dugaan penghinaan kepada Nabi Muhammad tersebut di mana rekaman tersebut tersebar di beberapa akun YouTube dan medsos lainnya yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” kata Novel Bamukmin mengutip dari Suara.com. Novel selanjutnya menjelaskan bahwa dalam agama Islam, minuman keras adalah sesuatu yang sangat dilarang. "Akan tetapi sdr Budi Dalton seolah olah menyatakan bahwa Rasullulah Muhammad SAW meminum minuman keras (Miras)," katanya lagi. Tak hanya terhadap Budi Dalton, Novel juga meminta polisi mengusut dugaan keterlibatan Sule dan Mang Saswi yang ikut tertawa setelah mendengar singkatan Miras dari Budi. "Kami meminta Kepolisian untuk menindak tegas sdr Budi Dalton dan mengembangkan perkara ini apabila didapatkan bukti adanya dugaan keterlibatan sdr Sule dan sdr Saswi dalam perkara ini,” ungkap Novel. (b) Sementara itu, Budi Dalton sendiri telah menyampaikan permintaan maafnya melalui sebuah video. Dalam video permintaan maafnya tersebut, Budi menekankan miras yang dimaksud adalah minuman Rasulullah, bukan minuman keras. "Bagi yang pernah menonton potongan film itu sekali lagi saya minta maaf, video itu saya buat kurang lebih 3 tahun lalu dan saat itu saya sudah membuat beberapa klarifikasi," kata Budi Dalton dikutip dari detikcom. Budi Dalton menjelaskan bahwa sebetulnya ia ingin menghilangkan dogma dengan narasai negatif menjadi positif. "Apa yang saya ucapkan di situ tidak seperti apa yang kita tonton. Saya di bidang sastra saya ingin menghilangkan dogma dengan narasi negatif menjadi positif hanya saja dalam contohnya saya kurang tepat," sambungnya. Namun begitu dirinya menyadari apa yang dilakukannya membuat sejumlah pihak tersinggung. Budi Dalton pun meminta maaf. "Saya mohon maaf kepada siapa pun yang tersinggung saya akan bisa menjelaskannya sedetail apapun," katanya.

Jakarta
| Senin, 21 November 2022
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5