Sulastri Irwan, anak petani yang sebelumnya digugurkan jadi Polwan. (Foto: VIVA)

Berita Nasional, PIFA - Kapolda Maluku Utara Irjen Midi Siswoko akhirnya meluluskan Sulastri Irwan, sebagai calon siswa polisi wanita (polwan) Bintara Polri gelombang II tahun 2022. Anak petani ini sebelumnya sempat digugurkan karena salah input data. Kabar ini viral di medsos, hingga ditanggapi oleh Mabes Polri. 

Anak petani asal Kabupaten Kepulauan Sula itu sebelumnya digugurkan karena usianya melewati batas, padahal telah dinyatakan lulus pantukhir Juli lalu. 

"Setelah kami koordinasi dan koordinasi dengan Mabes, maka Mabes menambahkan satu kuota kepada kita sehingga Sulastri Irwan dinyatakan lulus," ujar Midi di Mapolda Malut, Kota Ternate, Senin (14/11), mengutip CNN Indonesia. Midi menyatakan bahwa dalam insiden ini, bukan anggota polisi maupun panitia yang salah. Namun, kesalahan dirinya selaku pimpinan.

"Setelah kami cek, ini bukan kesalahan anggota tetapi ini kesalahan pimpinan, terutama Kapolda. Maka itu saya minta agar masalah ini ke depan tidak lagi terjadi," tegasnya. 

Kepada keluarga besar Sulastri Irwan, Midi pun menyampaikan permintaan maaf. 

"Kapolri sering mengingatkan bahwa ikan busuk dari kepalanya, bukan dari ekornya. Untuk itu sekali lagi dengan tulus dan ikhlas saya menyampaikan permintaan maaf," tuturnya. (yd) 
 

Berita Nasional, PIFA - Kapolda Maluku Utara Irjen Midi Siswoko akhirnya meluluskan Sulastri Irwan, sebagai calon siswa polisi wanita (polwan) Bintara Polri gelombang II tahun 2022. Anak petani ini sebelumnya sempat digugurkan karena salah input data. Kabar ini viral di medsos, hingga ditanggapi oleh Mabes Polri. 

Anak petani asal Kabupaten Kepulauan Sula itu sebelumnya digugurkan karena usianya melewati batas, padahal telah dinyatakan lulus pantukhir Juli lalu. 

"Setelah kami koordinasi dan koordinasi dengan Mabes, maka Mabes menambahkan satu kuota kepada kita sehingga Sulastri Irwan dinyatakan lulus," ujar Midi di Mapolda Malut, Kota Ternate, Senin (14/11), mengutip CNN Indonesia. Midi menyatakan bahwa dalam insiden ini, bukan anggota polisi maupun panitia yang salah. Namun, kesalahan dirinya selaku pimpinan.

"Setelah kami cek, ini bukan kesalahan anggota tetapi ini kesalahan pimpinan, terutama Kapolda. Maka itu saya minta agar masalah ini ke depan tidak lagi terjadi," tegasnya. 

Kepada keluarga besar Sulastri Irwan, Midi pun menyampaikan permintaan maaf. 

"Kapolri sering mengingatkan bahwa ikan busuk dari kepalanya, bukan dari ekornya. Untuk itu sekali lagi dengan tulus dan ikhlas saya menyampaikan permintaan maaf," tuturnya. (yd) 
 

0

0

You can share on :

0 Komentar

Berita Lainnya