Tangkapan layar. (X)

Tangkapan layar. (X)

Berandascoped-by-BerandaLifestylescoped-by-LifestyleAkibat Konsumsi Daging Babi, Ratusan Telur Cacing Pita Hidup di Tubuh Pasien Ini

Akibat Konsumsi Daging Babi, Ratusan Telur Cacing Pita Hidup di Tubuh Pasien Ini

Lifestyle | Sabtu, 25 Januari 2025

PIFA, Lifestyle - Seorang pasien di Florida, Amerika Serikat, menjadi sorotan setelah ditemukan ratusan telur cacing pita dalam tubuhnya. Dokter UGD, dr Sam Ghali, menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh konsumsi daging babi mentah atau setengah matang yang masih mengandung larva cacing pita. Larva tersebut menetas dan masuk ke jaringan tubuh, membentuk kista pada tubuh pasien.

Spesialis penyakit dalam, dr Aru Ariadno, SpPD, KGEH, menegaskan bahwa risiko serupa dapat terjadi pada daging lain yang dikonsumsi dalam kondisi kurang matang.

“Ada kemungkinan daging setengah matang mengandung bakteri ataupun parasit. Beberapa daging yg sebaiknya dihindari dimakan setengah matang adalah daging sapi giling, daging ayam, daging bebek dan daging babi," ujarnya kepada detikcom, Sabtu (25/1/2024).

Ia juga menjelaskan bahwa proses pengolahan dan kebersihan daging sangat berpengaruh terhadap risiko kontaminasi.

“Daging sapi giling dikhawatirkan tercemar oleh alat penggiling-nya yang mungkin tercemar bakteri, ayam dan bebek juga bila proses pembersihan dan penyimpanannya yang tidak baik. Daging babi seperti diketahui memiliki parasit cacing pita yang hidup di daging babi, bila termakan akan menyebabkan penyakit cacing pita pada manusia,” sambungnya.

Kondisi yang dialami pasien tersebut dikenal sebagai sistiserkus, di mana kista terbentuk akibat larva cacing yang masuk ke jaringan tubuh, termasuk otot, otak, dan mata.

“Sistiserkosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing pita. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti sakit kepala, kejang, dan kebingungan bila menyerang otak. Bisa menyebabkan kebutaan bila mengenai mata," tambah dr Aru.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa kebersihan alat masak juga perlu diperhatikan untuk mencegah kontaminasi.

"Penting juga untuk memperhatikan alat masak yang bersih, tidak menggunakan talenan ataupun pisau yang sama untuk mengolah daging berbeda dan pastikan selalu kebersihannya," pungkasnya.

Rekomendasi

Foto: Kabar Duka, Mochamad Jamasari Pemeran Kang Gobang di Preman Pensiun Meninggal Dunia | Pifa Net

Kabar Duka, Mochamad Jamasari Pemeran Kang Gobang di Preman Pensiun Meninggal Dunia

Indonesia
| Jumat, 7 Februari 2025
Foto: Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas | Pifa Net

Alex Pastor Pamer Foto Kandang Timnas

Indonesia
| Minggu, 2 Februari 2025
Foto: Polemik Lagu “Bayar, bayar, bayar” Fadli Zon: Kebebasan Berekspresi Harus Ada Batasnya | Pifa Net

Polemik Lagu “Bayar, bayar, bayar” Fadli Zon: Kebebasan Berekspresi Harus Ada Batasnya

Pontianak
| Senin, 24 Februari 2025
Foto: KPK Temukan Indikasi Pengurangan Harga Makan Bergizi Gratis dari Rp10.000 jadi Rp8.000, Kepala BGN Bilang Begini | Pifa Net

KPK Temukan Indikasi Pengurangan Harga Makan Bergizi Gratis dari Rp10.000 jadi Rp8.000, Kepala BGN Bilang Begini

Indonesia
| Minggu, 9 Maret 2025
Foto: Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo | Pifa Net

Tergiur Upah Rp 5 Juta, Polisi Gagalkan Aksi Pasutri Kirim Sabu ke Sidoarjo

Pontianak
| Kamis, 13 Februari 2025
Foto: Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil | Pifa Net

Prabowo soal Efisiensi Anggaran: Ada yang Melawan Saya, Merasa Sudah jadi Raja Kecil

Indonesia
| Selasa, 11 Februari 2025
Foto: PSSI Tunjuk Gerald Vanenburg Jadi Asisten Patrick dan Pelatih Kepala Timnas U-23  | Pifa Net

PSSI Tunjuk Gerald Vanenburg Jadi Asisten Patrick dan Pelatih Kepala Timnas U-23

Indonesia
| Minggu, 26 Januari 2025
Foto: Cegah Tawuran Remaja, Wakil Ketua DPRD Pontianak Desak Pemkot Terapkan Jam Malam | Pifa Net

Cegah Tawuran Remaja, Wakil Ketua DPRD Pontianak Desak Pemkot Terapkan Jam Malam

Pontianak
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Guru SMAN 9 Pontianak Laporkan Riezky Kabah ke Polda Kalbar atas Pencemaran Nama Baik | Pifa Net

Guru SMAN 9 Pontianak Laporkan Riezky Kabah ke Polda Kalbar atas Pencemaran Nama Baik

Pontianak
| Rabu, 5 Maret 2025
Foto: Barcelona Menang Banding, Dani Olmo Akhirnya Bisa Main Sementara Waktu | Pifa Net

Barcelona Menang Banding, Dani Olmo Akhirnya Bisa Main Sementara Waktu

Spanyol
| Kamis, 9 Januari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Pilpres AS 2024 Semakin Panas, Kamala Harris dan Donald Trump Saling Unjuk Gigi | Pifa Net

Pilpres AS 2024 Semakin Panas, Kamala Harris dan Donald Trump Saling Unjuk Gigi

PIFA, Internasional - Persaingan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) semakin memanas dengan munculnya hasil-hasil survei terbaru yang memperlihatkan persaingan ketat antara dua calon utama, Kamala Harris dan Donald Trump. Kedua kandidat ini menunjukkan keunggulan di wilayah dan demografi yang berbeda, menjadikan Pilpres tahun ini sebagai salah satu yang paling dinamis. Menurut jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh organisasi Kanada, Angus Reid Institute, baik Harris maupun Trump memperoleh dukungan signifikan dari berbagai kelompok pemilih. Harris unggul di kalangan pemilih muda, serta komunitas kulit hitam dan keturunan Amerika Latin. Sebanyak 59 persen pemilih yang berusia 18-34 tahun lebih memilih Harris, sementara Trump hanya mendapatkan 30 persen dukungan dari kelompok ini. Selain itu, Harris berhasil mendapatkan dukungan sebesar 67 persen dari pemilih kulit hitam dan 57 persen dari pemilih Latin. Sebaliknya, Trump hanya mampu mengamankan dukungan 16 persen dari pemilih kulit hitam dan 33 persen dari pemilih Latin. Di sisi lain, Trump menunjukkan dominasi di kalangan pemilih kulit putih dan kelompok berusia matang. Mayoritas pemilih kulit putih, sebesar 51 persen, lebih memilih Trump dibandingkan Harris yang hanya mendapatkan dukungan 39 persen. Di antara responden berusia di atas 54 tahun, Trump juga lebih unggul dengan 49 persen dukungan, sementara Harris memperoleh 40 persen. Jajak pendapat ini juga mencatat bahwa Harris mendapatkan dukungan total 47 persen dari semua responden, yang merupakan peningkatan tiga persen dibandingkan survei bulan lalu. Sementara itu, dukungan terhadap Trump tetap stabil di angka 42 persen. Survei ini dilakukan pada 19-23 Agustus dengan melibatkan 1.758 responden terdaftar dan memiliki margin kesalahan sebesar plus atau minus dua poin persentase. Pemilihan Presiden AS dijadwalkan akan berlangsung pada 5 November mendatang. (ad)

As
| Minggu, 25 Agustus 2024

Lokal

Foto: Warga Jaras Ditemukan Tewas di Sungai Kapuas Saat Mandi, Usai Ikuti Ritual Adat     | Pifa Net

Warga Jaras Ditemukan Tewas di Sungai Kapuas Saat Mandi, Usai Ikuti Ritual Adat    

Berita Kapuas Hulu, PIFA - TIM  SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad Seorang laki-laki yang tewas di Sungai Kapuas lokasinya berada di Desa Jaras, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu.   Korban adalah Nyantau (36) yang dinyatakan hilang sejak Sabtu (5/3/2022) siang, dugaan sementara korban Nyatau  mengikuti ritual adat yang dilakukan di desa jaras tersebut. Setelah itu dia pamit untuk pergi mandi di Sungai Kapuas, Dia meloncat masuk ke sungai namun tak muncul lagi ke permukaan. Beberapa orang sempat mencarinya namun tak berhasil menemukan, warga sekitar langsung  melaporkan Peristiwa itu, hingga dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan Basarnas Pos Sintang, BPBD Kapuas Hulu, TNI, Polri, Pramuka, Tagana.  Namun baru hari ketiga korban akhirnya ditemukan berjarak empat kilometer dari lokasi tenggelam.  "Pencarian hari ketiga korban kami temukan mengapung dalam keadaan meninggal dunia," tutur Koordinator. Basarnas Pos Sintang Vialli Nicola Berty, Selasa (8/3/2022). Setelah dievakuasi, jenazah korban langsung diserahkan ke keluarga di Desa Jaras. (ja)

Kapuas Hulu
| Selasa, 8 Maret 2022

Lokal

Foto: Pacar Sendiri jadi Mucikari, Polisi Tangkap 2 Pelaku Prostitusi Anak di Ketapang | Pifa Net

Pacar Sendiri jadi Mucikari, Polisi Tangkap 2 Pelaku Prostitusi Anak di Ketapang

PIFA.CO.ID, LOKAL - Polres Ketapang berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) alias human trafficking terhadap anak di bawah umur yang dijadikan wanita penghibur atau PSK. Pelakunya adalah dua orang remaja pria yakni berinisial HE (26) dan RA (17) yang berperan menjadi mucikari. Mirisnya pelaku RA diketahui adalah kekasih korban sebut saja Bunga (nama samaran ) yang masih berusia 15 tahun. Sementara HE merupakan karyawan penginapan. Keduanya diringkus polisi saat bertransaksi di losmen Bintang yang berada jalan Mayjend Sutoyo, Kelurahan Sukaharja, Kecamatan Delta Pawan pada kamis (06/02/2025) dini hari. Saat wawancarai wartawan, satu diantara pelaku HE mengatakan kalau mengenal korban melalui aplikasi perpesanan singkat. Ia berperan sebagai pencari " tamu " untuk kemudian menjual korbanya kepada pria hidung belang secara online. "Saya kenal, awalnya saya kerja di penginapan putra kembar saat itu Bunga chat saya untuk minta dicarikan tamu. Kemudian saya dapat dan menawarkan kepada dia," ujarya kepada Wartawan di Mapolres Ketapang, Jumat (07/02/2025).HE menyebut kalau dirinya baru pertama kali menggeluti profesi sambilan menjadi mucikari. Saat itu ia yang baru bekerja sebagai karyawan losmen sedang terhimpit persoalan ekonomi."Baru satu kali ini saya melakukannya. Ini pun dia dan pacarnya yang minta dicarikan tamu," ucapnya.HE mangaku kalau dari hasil menjual korbanya kepada tamu dirinya hannya mendapatkan komisi sebesar Rp. 50 ribu rupiah dari satu transaksi."Tarifnya Rp. 400 ribu untuk setiap tamu yang saya bawa. Dari tarif itu saya dapat Rp. 50 ribu," ungkapnya.Sementara itu, Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi mengatakan kalau pihaknya berhasil mengungkap dugaan kasus ini setelah maraknya informasi mengenai prostitusi yang melibatkan anak dibawah umur."Setelah kita lakukan penyelidikan kita berhasil mengamankan dua pelaku yaitu HE dan RA. Mirisnya pelaku RA dan korban ini masih dibawah umur semua," kata AKBP Setiadi.Berdasarkan hasil penyidikan pihaknya diketahui kalau korban mengakui telah beberapa kali melayani pria hidung belang. Dalam kasus ini, HE berperan sebagai pencari tamu atas permintaan RA yang kemudian ditawarkan kepada korban."Pengakuan korban sudah 2 hingga 3 kali. Sebenarnya mau sama mau tapi mirisnya ini dibawah umur semua," ucapnya.Menurutnya, Ketapang sebagai salah satu daerah yang maju di Kalbar memiliki kerawanan terhadap kejahatan tindak pidana perdagangan orang yang melibatkan anak. Selain itu, banyaknya hotel dan penginapan di Ketapang menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan peristiwa serupa."Kita akan terus lakukan patroli dan penyuluhan. Tentu dalam hal ini butuh partisipasi dari semua pihak baik pemerintah daerah, sekolah dan masyrakat. Kami akan terus berusaha namun tetap perlu dukungan untuk membantu kami memberikan informasi agar anak - anak muda kita sebagai aset penerus bisa terlindungi," pintanya.Pihaknya mengimbau agar semua pihak dapat bekerja sama untuk melaporkan jika mengetahui adanya informasi mengenai peristiwa tindak pidana perdagangan orang kepada polisi. " Tentunya bagi orang tua dan sekolah kita minta bersama sama menjaga agar generasi muda kita, aset bangsa kita betul - betul bisa menuju indonesia emas. Mohon agar para orang tua dan sekolah dapat menggalakan penyuluhan, mengingatkan dan menasehati karena semua berawal dari orang tua dan sekolah," imbaunya.

Ketapang
| Sabtu, 8 Februari 2025
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5