Aktor Park Min-jae meninggal dunia di usianya yang ke-32 tahun karena serangan jantung. (Instagram @parkminzae)

Aktor Park Min-jae meninggal dunia di usianya yang ke-32 tahun karena serangan jantung. (Instagram @parkminzae)

Berandascoped-by-BerandaPifabizscoped-by-PifabizAktor Park Min-jae Meninggal Dunia di Usia 32 Tahun karena Serangan Jantung

Aktor Park Min-jae Meninggal Dunia di Usia 32 Tahun karena Serangan Jantung

Korea Selatan | Selasa, 3 Desember 2024

PIFAbiz - Industri hiburan Korea Selatan tengah berduka. Pada 2 Desember 2024, aktor Park Min-jae meninggal dunia pada usia 32 tahun akibat serangan jantung.

Kabar duka ini disampaikan oleh sang adik melalui unggahannya di media sosial. Dalam unggahan tersebut, pemilik akun @pakzaehyung mengumumkan bahwa pemakaman Park Min-jae akan dilangsungkan pada 4 Desember pukul 09.30 waktu setempat, di aula pemakaman Rumah Sakit Ewha Womans University Seoul.

"Abang tercinta sudah pergi istirahat. Aku harap sebanyak mungkin orang bisa datang dan melihat saudaraku. Aku harap semua orang memahami bahwa kami tidak dapat menghubungi mereka satu per satu," tulis sang adik.

Selain pihak keluarga, agensi Park Min-jae, Big Title, juga telah mengonfirmasi terkait kepergian sang aktor. Dalam pernyataan resminya, salah satu perwakilan agensi, Hwang Ju-hye, mengungkapkan kesedihannya yang mendalam atas kehilangan Park Min-jae.

Min-jae, masih banyak hal yang ingin kami bicarakan dan lakukan bersama. Saya bersyukur pernah menjadi perwakilanmu, meskipun hanya dalam waktu singkat. Saya tidak akan pernah melupakan nama, Aktor Park Min-jae," ungkapnya.

Park Min-jae sendiri dikenal lewat perannya di sejumlah drama populer seperti Idol: The Coup, Tomorrow, Little Women, The Fabulous, hingga drama terbarunya, My Damn Business (2024). Kepergiannya secara mendadak ini tentunya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, penggemar, dan seluruh industri hiburan. (ly)

Rekomendasi

Foto: Bayern Munich Kunci Gelar Bundesliga 2024/2025, Harry Kane Akhirnya Raih Trofi Pertamanya! | Pifa Net

Bayern Munich Kunci Gelar Bundesliga 2024/2025, Harry Kane Akhirnya Raih Trofi Pertamanya!

Jerman
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Padati Ruas-ruas Jalan Arteri, Ratusan “Gang Alpha” Sambut Kemeriahan Penutupan Event We Are Aerox Society Lampung & Palembang | Pifa Net

Padati Ruas-ruas Jalan Arteri, Ratusan “Gang Alpha” Sambut Kemeriahan Penutupan Event We Are Aerox Society Lampung & Palembang

Indonesia
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Bahlil Buka Suara soal Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg | Pifa Net

Bahlil Buka Suara soal Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Indonesia
| Selasa, 4 Februari 2025
Foto: PDIP Tegaskan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran | Pifa Net

PDIP Tegaskan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Indonesia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Semakin Sporty dan Agresif, Yamaha R15 2025 Tampil dengan Warna Baru dan Update Grafis Terkini | Pifa Net

Semakin Sporty dan Agresif, Yamaha R15 2025 Tampil dengan Warna Baru dan Update Grafis Terkini

Indonesia
| Sabtu, 25 Januari 2025
Foto: Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri Terkait Perjalanan ke Jepang saat Lebaran | Pifa Net

Lucky Hakim Diperiksa Kemendagri Terkait Perjalanan ke Jepang saat Lebaran

Indramayu
| Rabu, 9 April 2025
Foto: PSSI:Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Bawa Garuda Selangkah Lebih Dekat ke Panggung Dunia | Pifa Net

PSSI:Naturalisasi Dean, Joey, dan Emil Bawa Garuda Selangkah Lebih Dekat ke Panggung Dunia

Indonesia
| Kamis, 6 Maret 2025
Foto: Jokowi Punya Gagasan Bikin Partai Super Tbk, PKB: Parpol Bukan Perusahaan | Pifa Net

Jokowi Punya Gagasan Bikin Partai Super Tbk, PKB: Parpol Bukan Perusahaan

Indonesia
| Jumat, 7 Maret 2025
Foto: Rasa Ingin Tahu, Kunci Sukses Bill Gates yang Membawanya ke Puncak | Pifa Net

Rasa Ingin Tahu, Kunci Sukses Bill Gates yang Membawanya ke Puncak

Dunia
| Senin, 10 Februari 2025
Foto: Sering Mengalami Kesemutan? Kenali 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya | Pifa Net

Sering Mengalami Kesemutan? Kenali 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Indonesia
| Jumat, 28 Februari 2025

Berita Terkait

Sports

Foto: Nasib AS Roma: Gendong Koefisien Liga, Tapi Gagal Tembus UCL Ditikung Atalanta dan Bologna | Pifa Net

Nasib AS Roma: Gendong Koefisien Liga, Tapi Gagal Tembus UCL Ditikung Atalanta dan Bologna

PIFA, Sports - Atalanta menunjukkan performa apik di pekan ke-37 Serie A dengan kemenangan telak 3-0 atas Torino pada Senin (27/5) dini hari. Kemenangan ini sekaligus mengubur harapan AS Roma untuk lolos ke Liga Champions musim depan.  Meski AS Roma berhasil mengantar lima wakil Italia ke Liga Champions melalui pencapaian mereka ke semifinal Liga Eropa musim ini, posisi mereka di liga tidak cukup untuk lolos langsung ke UCL. Hingga saat ini, Atalanta menduduki posisi ke-4 dan Bologna berada di posisi ke-5, dan kedua peringkat ini dipastikan tidak akan berubah hingga akhir musim. Sementara AS Roma bertengger di peringkat ke-6 setelah menelan kekalahan pahit 1-2 dari Empoli. Pada laga melawan Torino, Gianluca Scamacca dan Ademola Lookman mencetak gol di babak pertama untuk Atalanta, sementara Mario Pasalic menambahkan satu gol dari titik penalti setelah jeda. Kemenangan ini membawa Atalanta ke posisi keempat, unggul satu poin dari Bologna. Ademola Lookman sebelumnya juga mencuri perhatian dengan hattrick dalam kemenangan 3-0 Atalanta atas Bayer Leverkusen di final Liga Europa pada hari Rabu, mempertegas kontribusinya yang signifikan bagi tim. Sementara AS Roma, yang saat ini berada di peringkat keenam, mengalami kekalahan 2-1 dari Empoli. Mereka membutuhkan Atalanta untuk finis di peringkat kelima guna lolos ke Liga Champions, tetapi kekalahan dari Empoli memastikan harapan tersebut sirna. Atalanta masih memiliki satu pertandingan tersisa melawan Fiorentina pada Minggu depan, namun hasil dari pertandingan tersebut tidak akan memengaruhi posisi mereka di klasemen. (yd)

Italia
| Senin, 27 Mei 2024

Lokal

Foto: DPRD Minta Polda Kalbar Konsisten Tindak Tegas Cukong PETI | Pifa Net

DPRD Minta Polda Kalbar Konsisten Tindak Tegas Cukong PETI

Berita Lokal, PIFA - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, Suriansyah meminta Polda Kalbar konsisten menindak tegas para cukong atau pemodal yang menyokong aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kalbar.  Penindakan tersebut menurutnya, jangan hanya menyasar pekerja saja. Penangkapan harus dilakukan terhadap bos besar, seperti yang baru saja diungkap belum lama ini. "PETI adalah masalah yang dilematis," katanya, kemarin. Satu sisi PETI merupakan solusi bagi sebagian masyarakat yang bergantung hidup dari aktivitas penambangan. Sebab, telah menyelamatkan masyarakat di situasi sulit saat krisis ekonomi tahun 1998 dan situasi pandemi.   "Namun di sisi lain, banyak gangguan keamanan termasuk kerusakan lingkungan dari aktivitas PETI yang merupakan salah satu kejahatan luar biasa," jelasnya.  Suriansyah pun mengapresiasi jajaran Polda Kalbar yang berhasil menciduk cukong PETI berinisial A, baru-baru ini. Para cukong ini adalah dalang dari kegiatan ilegal yang melanggar aturan. "Para pekerja itu hanya menggantungkan hidup. Cukong yang jadi pemodal aktivitas PETI," ujarnya. Legislator Gerindra itu menyebutkan, cukong memperoleh keuntungan terbesar dan melalaikan kewajiban untuk membayar pajak dan kewajiban reklamasi lahan eks tambang.  "Polri dapat melakukan upaya antisipatif dengan mencegah peredaran bahan dan perlengkapan yang diperlukan seperti merkuri dan alat yang diperlukan seperti pompa serta selang," harapnya. Sementara itu di tingkat lapangan, dapat dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum mulai menambang. Sekaligus untuk memburu pelaku dapat memanfaatkan Bhabinkamtibmas yang bertugas di setiap desa.  Dia berharap, Polda Kalbar dan Polres jajaran tak berhenti mengembangkan kasus guna menyasar aktor intelektual yang lebih besar. "Polri harus tetap konsisten mengatasinya. Sangat merusak lingkungan, hutan, tanah air dan juga sering kali merusak tatanan sosial masyarakat secara umum," tutupnya. (anp)

Kalbar
| Minggu, 17 Juli 2022

Nasional

Foto: Pangdam Cenderawasih Terima 6 Senjata Api dari Eks Panglima OPM yang Tobat | Pifa Net

Pangdam Cenderawasih Terima 6 Senjata Api dari Eks Panglima OPM yang Tobat

PIFA, Nasional - Pangdam Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa menerima enam senjata api dan amunisi dari mantan Panglima Organisasi Papua Merdeka (OPM) Lambert Pekikir dan Lazarus Karoba pada Senin (1/5) setelah peresmian Tugu Pancasila di Distrik Waris, Keerom. "Enam pucuk senjata api hasil penggalangan dari bekas KST wilayah Keerom tersebut telah dilakukan sejak 2022. Mereka menyerahkan usai peresmian Tugu Pancasila di Distrik Waris, Keerom," kata Saleh dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/5), seperti dikutip PIFA dari CNN Indonesia. Adapun senjata dan amunisi yang diserahkan meliputi satu pistol FN-46 buatan Belgia dengan 8 butir amunisi kaliber 9 mm dan satu magazen, satu pistol Walther buatan Jerman dengan 6 butir amunisi kaliber 9 mm dan satu magazen, satu senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan Amerika Serikat (AS) dengan 4 magazen dan 236 amunisi, satu senapan Winchester Magnum Bolt Model 700 buatan AS dengan 1 magazen, 3 butir amunisi kaliber 3 mm, serta 2 peredam laras pendek dan panjang. Selain itu, ada juga satu senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan AS dengan 2 magazen dan 18 butir amunisi, serta satu senapan M1 Carbine kaliber 8 mm buatan AS dengan 1 magazen dan 8 butir amunisi. Saleh pun memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajak kelompok yang masih bersenjata untuk menghentikan kekerasan di Tanah Papua. "Mari kita hentikan kekerasan, termasuk dengan senjata api. Mari kita ubah dan kita ganti dengan membangun wilayah Papua agar lebih maju dan sejahtera," katanya. Sementara itu, Bupati Keerom Piter Gusbager mengatakan pembangunan Tugu Pancasila di Waris menandakan tak ada lagi kekerasan bersenjata di Keerom. "Kami mau tanah ini dibangun untuk kesejahteraan Keerom, masyarakat Papua dan seluruh orang Papua," pungkasnya. (yd)

Papua
| Rabu, 3 Mei 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5