Jakarta International Stadium. (Foto: Tribun Jakarta)

Berita Sports, PIFA - PSSI mengakui bahwa stadion dan rumput Jakarta International Stadium (JIS) sudah berkelas dunia dengan standar FIFA. Namun soal Timnas Indonesia yang tak kunjung berlaga di JIS, Sekjen PSSI Yunus Nusi pun memastikan jika semua infrastruktur yang menjadi catatan PSSI diperbaiki, maka skuad Garuda bisa berlaga di JIS. 

"Kalau soal stadion harus kita akui. Itu megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA. Namun, yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100%. Jadi nitizen, pelaku sepakbola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama,’’ tegas Yunus, mengutip laman PSSI. 

"Ini hanya masalah waktu saja. Cepat atau lambat, JIS akan menjadi tempat bagi timnas berlaga. Apakah untuk senior, tim U-23, U-20, maupun U-16," imbuhnya. 

Seperti diketahui sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengiyakan beberapa poin yang sempat dijabarkan PSSI soal kekurangan Stadion JIS. Misalnya akses pintu masuk yang masih minim sehingga ada potensi penumpukan alur keluar-masuk stadion.

"Ya sebenarnya kan begini, jadi teman-teman dari PSSI ingin bahwa JIS itu memenuhi standar internasional. JIS dibuat sedemikian rupa, tidak hanya bagus dan lain-lain. Juga memenuhi standar internasional," kata Riza kepada wartawan, pada Senin (12/9) kemarin. 

Hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI menyebutkan bahwa Stadion JIS memang belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur, diantaranya area drop off tim dan sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara. Bahkan concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh dan sarana prasarana pendukung, misalnya jantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar. 

PSSI pun menegaskan, alasan itulah yang melatarbelakangi pihaknya belum berani menyelenggarakan laga timnas Indonesia di stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu. Pernyataan ini disampaikan PSSI dalam laman resminya Senin (12/9) kemarin, menyikapi kritikan batalnya JIS sebagai tempat laga kedua uji coba FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Curacao pada 27 September 2022. (yd)

Berita Sports, PIFA - PSSI mengakui bahwa stadion dan rumput Jakarta International Stadium (JIS) sudah berkelas dunia dengan standar FIFA. Namun soal Timnas Indonesia yang tak kunjung berlaga di JIS, Sekjen PSSI Yunus Nusi pun memastikan jika semua infrastruktur yang menjadi catatan PSSI diperbaiki, maka skuad Garuda bisa berlaga di JIS. 

"Kalau soal stadion harus kita akui. Itu megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA. Namun, yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100%. Jadi nitizen, pelaku sepakbola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama,’’ tegas Yunus, mengutip laman PSSI. 

"Ini hanya masalah waktu saja. Cepat atau lambat, JIS akan menjadi tempat bagi timnas berlaga. Apakah untuk senior, tim U-23, U-20, maupun U-16," imbuhnya. 

Seperti diketahui sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengiyakan beberapa poin yang sempat dijabarkan PSSI soal kekurangan Stadion JIS. Misalnya akses pintu masuk yang masih minim sehingga ada potensi penumpukan alur keluar-masuk stadion.

"Ya sebenarnya kan begini, jadi teman-teman dari PSSI ingin bahwa JIS itu memenuhi standar internasional. JIS dibuat sedemikian rupa, tidak hanya bagus dan lain-lain. Juga memenuhi standar internasional," kata Riza kepada wartawan, pada Senin (12/9) kemarin. 

Hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI menyebutkan bahwa Stadion JIS memang belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur, diantaranya area drop off tim dan sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara. Bahkan concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh dan sarana prasarana pendukung, misalnya jantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar. 

PSSI pun menegaskan, alasan itulah yang melatarbelakangi pihaknya belum berani menyelenggarakan laga timnas Indonesia di stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu. Pernyataan ini disampaikan PSSI dalam laman resminya Senin (12/9) kemarin, menyikapi kritikan batalnya JIS sebagai tempat laga kedua uji coba FIFA Matchday Timnas Indonesia melawan Curacao pada 27 September 2022. (yd)

0

0

You can share on :

0 Komentar