Al-Nassr Lolos ke Final Piala Super Arab Saudi Usai Kalahkan Al-Ittihad 2-1
Sports | Rabu, 20 Agustus 2025
Winger Al-Nassr Kingsley Coman dihadang pemain Al-Ittihad saat menggiring bola dalam pertandingan semifinal Piala Super Arab Saudi di Hong Kong pada Selasa (19/8/2025). x.com/AlNassrFC
Sports | Rabu, 20 Agustus 2025
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Jumlah korban tewas akibat serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap pelabuhan bahan bakar Ras Isa, Yaman, terus bertambah. Otoritas kesehatan yang dikelola kelompok Houthi pada Jumat (18/4) melaporkan, sedikitnya 74 orang meninggal dunia dan 171 lainnya luka-luka dalam serangan brutal yang terjadi pada Kamis malam (17/4) waktu setempat.Menurut keterangan otoritas tersebut, upaya pencarian korban dan identifikasi terhadap mereka yang hilang masih terus dilakukan di lokasi kejadian.Serangan udara yang dilakukan dalam dua gelombang itu menghantam fasilitas utama pelabuhan, termasuk tangki-tangki penyimpanan bahan bakar impor yang menyebabkan kebakaran besar. Televisi al-Masirah, yang dikelola Houthi, menyebutkan bahwa para korban merupakan karyawan pelabuhan, pekerja kontrak, sopir truk, dan peserta pelatihan yang sedang bertugas saat serangan terjadi.Lima tenaga paramedis juga dilaporkan tewas setelah terkena gelombang serangan kedua, sesaat setelah tiba di lokasi dengan ambulans untuk mengevakuasi korban dari serangan pertama.Seorang saksi mata mengungkapkan kepada kantor berita Xinhua bahwa tim penyelamat pun turut menjadi sasaran dalam serangan lanjutan tersebut.Pelabuhan Ras Isa yang terletak di barat laut kota Hodeidah di Laut Merah, selama ini menjadi jalur utama bagi pasokan bahan bakar ke wilayah utara Yaman yang dikuasai Houthi. Sejak memulai perang saudara melawan pemerintah pada akhir 2014, kelompok ini menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman.Komando Pusat AS (USCENTCOM) mengonfirmasi telah melakukan serangan terhadap pelabuhan tersebut, dengan alasan untuk “melumpuhkan sumber bahan bakar dan kekuatan ekonomi milik Houthi.” Dalam pernyataannya di media sosial X, USCENTCOM menuduh Houthi menggunakan bahan bakar sebagai alat kontrol dan mendanai operasi militer mereka melalui penyelundupan.“Kelompok Houthi terus mendapat keuntungan ekonomi dan militer dari negara serta perusahaan yang memberikan dukungan material kepada organisasi teroris asing,” tulis pernyataan USCENTCOM, merujuk pada penetapan ulang Houthi sebagai organisasi teroris oleh Presiden AS Donald Trump setelah kembali menjabat pada Januari lalu.Di sisi lain, Houthi mengecam keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai “kejahatan perang total.” Mereka membantah tuduhan bahwa pelabuhan digunakan untuk kepentingan militer dan menegaskan bahwa fasilitas itu hanya untuk tujuan sipil.Dalam pernyataan resmi, Houthi juga menyebut bahwa serangan tersebut merupakan bentuk dukungan AS terhadap Israel, terkait dengan konflik yang sedang berlangsung di Palestina. Mereka bersumpah akan terus mendukung rakyat Palestina dan memperingatkan bahwa “kejahatan Amerika tidak akan dibiarkan tanpa pembalasan yang menyakitkan.”Kelompok itu juga menyatakan bahwa mereka telah berhasil menghentikan seluruh pelayaran Israel di Laut Merah dan meyakinkan warga bahwa pasokan bahan bakar di wilayah utara Yaman tetap stabil.Sebagai respons terhadap serangan tersebut, militer Israel melaporkan telah mencegat sebuah rudal yang diluncurkan dari wilayah Yaman pada Jumat pagi, yang diyakini sebagai aksi balasan Houthi.Sementara itu, pemerintah Yaman menyalahkan Houthi atas penargetan pelabuhan bahan bakar. Menteri Informasi Yaman, Moammar al-Eryani, menuduh kelompok tersebut telah mengubah pelabuhan menjadi pusat penyelundupan senjata dan bahan bakar.Menteri Perminyakan dan Mineral Yaman, Saeed al-Shamasi, mengumumkan kesiapan pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai pemerintah di Aden, Nishtun, Mukalla, dan Mocha untuk menampung pengiriman bahan bakar dan makanan sebagai langkah mitigasi atas kerusakan pelabuhan Ras Isa.Ketegangan antara AS dan Houthi kian meningkat sejak pertengahan Maret, saat Presiden Trump memerintahkan tindakan militer yang lebih tegas menyusul pengumuman Houthi untuk kembali melancarkan serangan terhadap Israel, sebagai bentuk penolakan terhadap blokade bantuan kemanusiaan ke Gaza oleh Tel Aviv.
Internasional
PIFA, Internasional - Pemerintah Indonesia dengan tegas mengecam aksi ratusan pemukim Israel yang menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem pada Rabu (5/6). Melalui unggahan di platform media sosial X, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyatakan bahwa penyerbuan yang terjadi saat perayaan Pawai Bendera atau Flag March tersebut merupakan tindakan provokatif yang menyakiti perasaan umat Islam di seluruh dunia. "Indonesia kecam penyerbuan ke Masjid Al Aqsa oleh ratusan pemukim Israel pada saat perayaan Flag March. Tindakan ini provokatif dan menyakiti perasaan umat muslim sedunia," tulis Kemlu RI pada Kamis (6/6). Kemlu RI juga mendesak agar Israel segera menghentikan seluruh bentuk pelanggaran dan kekerasan yang dilakukan, termasuk yang terjadi di Jalur Gaza Palestina. "Semua pelanggaran dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel, termasuk di Gaza, harus segera dihentikan," tambah Kemlu RI. Insiden tersebut terjadi ketika lebih dari 1.100 warga Israel melakukan Pawai Bendera pada Rabu untuk memperingati insiden penangkapan orang Yahudi di Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967. Dalam pawai tersebut, para peserta mengibarkan bendera dan meneriakkan slogan-slogan anti Palestina. Kompleks Masjid Al Aqsa menjadi titik kumpul para warga Israel, di mana mereka berjoget, membentangkan bendera, dan menyerang warga Palestina sebagai aksi unjuk rasa. Meskipun Israel telah mengerahkan 3.000 personel untuk mengamankan demonstrasi dan mendesak mereka menghindari kekerasan, situasi tetap memanas. "Faktanya, yang mereka [polisi] lakukan adalah meminta orang-orang Palestina untuk menutup toko-toko mereka karena mereka tak bisa mengendalikan orang-orang ini," ujar seorang saksi mata bernama Khan. Pasukan keamanan Israel yang berjaga di Temple Mount atau Kompleks Masjid Al Aqsa sering kali mengizinkan warga Israel untuk menyerbu situs tersebut. Akibat dari serangan ini, sejumlah warga Palestina hingga jurnalis pun mengalami luka-luka. Pemerintah Indonesia terus menyerukan agar pihak-pihak terkait segera menghentikan tindakan kekerasan ini demi terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. (ad)
Politik
PIFA, Politik - Partai Gerindra resmi mengusung H.Rusman Ali sebagai calon Bupati Kabupaten Kubu Raya di Pilkada serentak Tahun 2024 ini. Surat dukungan diberikan langsung oleh sekretaris jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Jakarta Senin, 5 Agustus 2024. Dalam kesempatan tersebut, seluruh Calon Bupati, Calon Walikota dan Calon Gubernur yang diusung oleh Partai Gerindra turut diundang hadir di Kantor DPP Partai Gerindra di Jakarta. Sebagaimana diketahui, sejak awal Rusman Ali sudah diusung oleh Partai Gerindra, mengingat Rusman Ali merupakan salah satu kader Gerindra yang ikut bertarung di Pemilihan Bupati Kubu Raya untuk masa bakti 2025 - 2030. Dengan Demikian, Rusman Ali telah resmi mendapat dukungan dari Gerindra, PKS dan NasDem. "Alhamdulillah sejak awal saya memutuskan maju kembali menjadi calon Bupati Kubu Raya, Gerindra sudah menyampaikan rekomendasi dan dukungan. Dan hari ini kami disini untuk menerima surat keputusan secara resmi dari sekjen Gerindra Bapak Ahmad Muzani;" terang Rusman Ali. Disamping itu, dikatakan Rusman Ali para kontestan pilkada yang diusung oleh Partai Gerindra menginstruksikan Calon Gubernur yang menggunakan Partai Gerindra harus Tandem dengan Calon Bupati Kader Gerindra. "Jadi, tadi pak Sekjen Gerindra menginstruksikan kepada Calon Gubernur yang maju melalui partai Gerindra wajib Tandem dengan Calon Bupati Kader Gerindra," ujar Rusman Ali.