Alasan Kluivert Tunjuk Gerald Vanenburg Jadi Asistennya di Timnas Indonesia
Indonesia | Senin, 27 Januari 2025
Alasan Pelatih Patrick Kluivert menunjuk Gerald Vanenburg menjadi asistennya di Timnas Indonesia. (Dok. PSSI)
Indonesia | Senin, 27 Januari 2025
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyerukan perubahan besar dalam manajemen Timnas Indonesia demi mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia. Dalam pertemuan internal yang melibatkan seluruh ofisial tim Garuda, termasuk Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, Erick menekankan pentingnya peningkatan standar pengelolaan sebagai fondasi utama.Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, Erick menyampaikan ajakan reflektif kepada para ofisial. "Siapa yang ingin ke Piala Dunia? Oh semua ya. Tapi saya juga ingin kita introspeksi diri. Standardisasi dalam pengelolaan tim itu tergantung dari posisi timnya. Sepakat ya?," ujar Erick, dikutip PIFA dari video yang diunggah di Instagram pribadinya, Rabu (23/4).Ia juga menyoroti bagaimana perjalanan dua tahun terakhir menjadi titik balik penting. Indonesia sukses meraih emas SEA Games setelah penantian 32 tahun, dan mulai menunjukkan hasil nyata melalui timnas kelompok umur—dari U-17 hingga senior."Kalau kita lihat dua tahun ke belakang, siapa yang pernah benar-benar bermimpi lolos ke Piala Dunia? Tapi sekarang kita punya harapan dan visi besar. Standar lama kita belum cukup untuk Asia, apalagi Piala Dunia. Tapi sekarang kita punya komitmen untuk membenahi itu," jelas Erick.Lebih lanjut, ia menekankan bahwa proses perubahan ini adalah tanggung jawab bersama. "Jangan saling menyalahkan, karena kita semua punya mimpi yang sama. Pertanyaannya sekarang: kita mau mundur atau melangkah ke depan? Kalau tidak bisa beradaptasi, kita akan gagal," tegasnya.Dalam keterangan yang menyertai unggahan Instagram tersebut, Erick menambahkan bahwa pertemuan ini digelar untuk menyamakan persepsi dan tujuan bersama, khususnya jelang laga penting melawan China dan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Erick menyebut seluruh tim ofisial memiliki peran vital dalam menopang performa pemain dan pelatih.“Mereka inilah tulang punggung yang memastikan semua kebutuhan tim terpenuhi. Kolaborasi yang solid dan komunikasi yang lancar akan memperkuat Timnas Indonesia di laga-laga krusial mendatang,” tulisnya.Saat ini, Timnas Indonesia menempati posisi keempat klasemen Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan raihan sembilan poin dari delapan laga. Skuad yang kini ditangani pelatih Patrick Kluivert akan menghadapi dua pertandingan penentuan: melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 5 Juni, dan menantang Jepang di Suita City pada 10 Juni mendatang.
Sports
PIFA.CO.ID, SPORTS - Proses naturalisasi tiga pemain sepak bola, Dean Ruben James, Joey Mathijs Pelupessy, dan Emil Audero Mulyadi, semakin mendekati tahap akhir. Setelah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-14 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025, dokumen naturalisasi kini telah diajukan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk penerbitan Keputusan Presiden (Keppres).Melansir laman PSSI, Presiden dijadwalkan menandatangani Keppres Naturalisasi pada 7 Maret 2025, yang akan menjadi dasar hukum bagi ketiga pemain untuk menjalani prosesi pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Berdasarkan jadwal yang telah disusun, sumpah WNI bagi Dean, Joey, dan Emil direncanakan berlangsung paling lambat pada 10 Maret 2025.Persetujuan naturalisasi ini menjadi langkah strategis bagi Timnas Indonesia dalam memperkuat skuad menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga zona Asia. Dengan bergabungnya Dean, Joey, dan Emil, Timnas diharapkan semakin kompetitif dalam laga melawan Australia (20/3) dan Bahrain (25/3).Persetujuan naturalisasi tersebut diapresiasi oleh Ketum PSSI, Erick Thohir."Saya sangat mengapresiasi setinggi- tingginya persetujuan atas naturalisasi Emil, Dean, dan Joey yang dilakukan, baik pada Rapat Paripurna DPR RI dan juga ketika rapat kerja dengan anggota Dewan terhormat di Komisi X dan Komisi XIII kemarin. Dukungan ini membuat kami optimistis membawa Garuda mendunia mendekati realita," kata Erick Thohir dalam keterangan yang dimuat di laman PSSI, Kamis (6/3).
Lokal
PIFA, Lokal - Bakal calon Bupati Kubu Raya, Mochammad Fachri bersilaturahmi dengan KH. Syukron Ma'mun. Kedatangannya mendengar nasehat dari guru yang telah mendidik semasa belajar di Pesantren Daarul Rahman di Jakarta. KH Syukron Ma'mun sendiri merupakan ulama sepuh yang cukup dikenal di kalangan ulama dan habaib. Pertemuan Fachri dengan KH Syukron Ma'mun bertujuan mendengarkan masukan maupun nasehat yang diberikan. Dalam nasehatnya, KH Syukron Ma'mun menyatakan kontestasi politik bukanlah berkaitan dengan suku. Namun apabila ada yang terbaik, maka layak untuk dipilih, didukung dan diperjuangkan. "Ini bukan soal suku, untuk jadi bupati dan wakil bupati dan memang harus profesional dan mampu. Maka sebaiknya orang Madura satukan suaranya untuk memilih calon Madura dengan syarat calon tersebut betul-betul orang yang profesional, ada kemampuan, bukan berdasarkan suku titik beratnya," katanya. Lanjut KH Syukron Ma'mun, apabila ada orang Madura yang punya kemampuan untuk jadi bupati atau wakil bupati, maka sebaiknya orang Madura memilih calon dari Madura. Namun dengan catatan suku Madura untuk bangsa, bukan bangsa untuk Madura. "Suku Madura ingin berbakti bagi bangsa, karena itu kalau ada orang madura yang punya kemampuan, profesional, ada kemampuan maju bupati atau wakil Bupati, seyogyanya orang Madura memilih calon dari madura dengan syarat yang sebutkan tadi," ucap nya. "Dan carilah juga pemimpin yang sudah selesai masalah dunia," sambung Syukron Ma'mun. Kemudian Syukron meminta Fachri sebagai calon kepala daerah Kubu Raya, untuk memusatkan pikiran, yakni bagaimana membuat Kubu Raya itu rakyatnya sejahtera dan aman. "Jadi fungsi sebagai pemimpin itu ada dua. Pertama, tentu menjaga agama di Kubu Raya. Semua agama yang ada di Kubu Raya diayomi, jangan fokus pada satu agama, karena kita negara kebangsaan. Jadi perkuat semua agama yang ada di Kubu Raya, pelihara," pesan Syukron Ma'mun. Dikatakan Syukron, kemudian kewajiban kedua adalah bagaimana membuat rakyat merasa aman, tidak ada ketakutan, sejahtera, ekonominya baik, supaya rakyatnya sejahtera. "Usahakan kekayaan alam di Kubu Raya untuk rakyat. Jangan sampai kekayaan alam di kubu raya dinikmati orang asing. Jadi dalam mengelola kekayaan alam diusahakan untuk dikelola bangsa sendiri dan untuk kesejahteraan rakyat," pesannya. Syukron menjelaskan, sehingga Fachri pun nanti diharapkan jadi pemimpin yang adil. "Hak-hak minoritas hormati, dengan tidak mengabaikan yang mayoritas. Di samping menjaga agama yang ada, kemudian bagaimana menyejahterakan rakyat. Tenaga kerja yang ada diusahakan tenaga kerja pribumi, jangan datangkan pekerja asing dari luar. Insyaallah kamu akan dicintai rakyat kalau itu dikobarkan," jelasnya kepada Fachri. Syukron mengatakan, demikian karena semuanya harus dikerjakan oleh rakyat sendiri, tidak ada tenaga kasar dari luar negeri. Sehingga rakyat di kubu raya punya pekerjaan, tidak ada pengangguran. "Itulah usahanya sebagai bupati yang akan datang, masa depan Kubu Raya untuk menyejahterakan rakyat di sana. Semua bisa bekerja, mencari rezeki, kalau bisa mencari rezeki di kampungnya sendiri atau di kabupatennya sendiri. Maka masyarakat akan senang dan sejahtera," pungkas Syukron. (ap)