Aldi Satya Mahendra El’ Dablek Raih Poin Perdana di Kejuaraan Dunia World Supersport
Australia | Selasa, 25 Februari 2025
Aldi Satya Mahendra debut di World Supersport. (Dok. Yamaha)
Australia | Selasa, 25 Februari 2025
Nasional
Berita Nasional, PIFA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mengkaji ganja untuk kebutuhan medis. Mereka tengah mengumpulkan referensi ilmiah untuk kemudian diinisiasi sebagai bahan riset. Kabar tersebut disampaikan Adib dalam sambutannya di acara pembukaan Simposium Asosiasi Dokter Medis Sedunia (World Medical Association) di Westin Hotel, Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2022). "[Kami] sedang mencari referensi ilmiah, [kemudian] mendorongnya sebagai satu bagian dari riset, baru melangkah ke standar pelayanan," kata Adib, dikutip dari CNNIndonesia.com. Menurut Adib, prosesnya tak mudah lantaran banyak hal yang jadi pertimbangannya. Diantaranya efek samping, dosis, aplikasi pada terapi penyakit tertentu sampai kewenangan pemberian obat. Terkait kabar yang beredar soal penyakit tertentu yang memerlukan ganja medis untuk pengobatan, Adib mengatakan hal itu perlu kajian mendalam. "Apa [ganja medis ini sifatnya] kausatif (obat bertujuan menghilangkan penyakit, bukan gejalanya) atau adds-on, penambah dari obat-obatan lain. Nah inilah yang sedang kami kaji," lanjut dia. Sebagai informasi, ganja medis memang menggunakan tanaman ganja sebagai bahan utamanya. Namun ganja medis dan tanaman ganja tidak bisa disamakan fungsinya. (yd)
Internasional
PIFA.CO.ID, INTERNASIONAL - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan optimisme bahwa kesepakatan perdagangan yang sedang dinegosiasikan antara Washington dan Beijing akan bersifat "adil", di tengah terus berlanjutnya ketegangan perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia. Dalam pernyataannya di Gedung Putih pada Rabu (23/4), Trump mengatakan bahwa kesepakatan itu harus menguntungkan bagi kedua belah pihak. "Kita akan memiliki kesepakatan yang adil dengan China. Itu akan menjadi adil," tegas Trump, seraya mengkritik bahwa hubungan dagang AS-China di masa lalu telah "di luar kendali" karena kelemahan pendekatan pendahulunya.Pernyataan tersebut menyusul komentar Trump sehari sebelumnya, yang menyiratkan bahwa pendekatan saat ini akan lebih bersahabat namun tetap tegas. "Saya tidak akan berkata, 'Oh, saya akan bersikap keras terhadap China, saya akan bersikap keras terhadap Anda, Presiden Xi.' Tidak, tidak. Kami akan bersikap sangat baik, mereka juga akan sangat baik, dan kita akan lihat apa yang terjadi," katanya, menekankan pendekatan negosiasi yang tidak konfrontatif namun tetap menuntut kesepakatan yang menguntungkan AS.Tarif Tinggi, Tekanan MeningkatTrump juga mengingatkan bahwa China harus bersedia mencapai kesepakatan jika ingin tetap bisa berdagang di pasar AS. "Pada akhirnya, mereka harus membuat kesepakatan, karena jika tidak, mereka tidak akan bisa berdagang di Amerika Serikat," ujarnya.Untuk memperkuat posisinya dalam negosiasi, Trump awal bulan ini telah menaikkan tarif “resiprokal” terhadap produk asal China dari 84 persen menjadi 125 persen. Ini merupakan tambahan dari tarif 20 persen yang sebelumnya diberlakukan untuk menekan peredaran fentanil ilegal dari China. Dengan demikian, tarif efektif untuk sebagian besar barang impor dari China kini mencapai 145 persen.Beberapa produk bahkan terkena tarif tambahan yang diberlakukan melalui mekanisme Section 301, yang ditujukan untuk mengatasi praktik dagang tidak adil. Sanksi ini meliputi tarif tambahan antara 7,5 persen hingga 100 persen, membuat sejumlah barang seperti kendaraan listrik dan alat suntik dikenakan tarif hingga 245 persen.Negosiasi Masih BerlangsungSaat ditanya apakah negosiasi dengan China masih aktif berlangsung, Trump menjawab, "Aktif. Semuanya aktif. Semua orang ingin menjadi bagian dari apa yang kami lakukan." Ia juga mengklaim bahwa negara-negara lain tidak bisa lagi "lolos begitu saja" dari praktik dagang yang merugikan AS."Kita akan memiliki negara yang bisa kalian banggakan, bukan bahan tertawaan dunia seperti selama bertahun-tahun," tambah Trump dengan nada menantang.Meski tekanan tarif terus ditingkatkan, Trump menyebut bahwa AS bersedia menurunkan tarif tersebut secara signifikan jika tercapai kesepakatan yang memuaskan. Namun ia menegaskan bahwa tarif tersebut "tidak akan menjadi nol."Prospek KesepakatanKesepakatan dagang antara AS dan China menjadi salah satu isu sentral yang menentukan arah kebijakan ekonomi internasional dalam beberapa tahun ke depan. Trump tampak berusaha menyeimbangkan antara tekanan proteksionis dan diplomasi ekonomi, dengan menargetkan hasil yang konkret sebelum masa kepresidenannya berakhir.Sejauh ini, belum ada kejelasan soal substansi kesepakatan yang mungkin dicapai. Namun sinyal negosiasi yang terus terbuka memberi harapan akan meredanya tensi dalam hubungan dagang kedua negara adidaya tersebut.
Teknologi
Berita Travel, PIFA - Fitur tarif tol di Google Maps resmi meluncur di Indonesia. Google telah resmi mengumumkan fitur yang telah diperkenalkan oleh Google pada April 2022 lalu tersebut melalui akun Twitternya. "Sekarang ketika Anda membuat rencana perjalanan, Anda dapat melihat perkiraan harga tol sebelum memilih rute yang dikehendaki," ungkap Google. Dilansir dari Kompas, Google mengatakan bahwa fitur bernama Toll Prices ini tersedia di sekitar 2.000 ruas jalan tol yang ada di Amerika Serikat (AS), India, Jepang, dan Indonesia. Sedangkan estimasi biaya tol ini dapat dilihat secara langsung di tampilan peta Google Maps, tepatnya di jalur tol yang hendak dilalui. Harga tol akan muncul di kolom berwarna biru. Di dalam kolom tersebut, tertera estimasi biaya tol beserta perkiraan waktu perjalanan yang akan ditempuh. Selain itu, pengguna juga dapat mengetahui estimasi biaya tol jalur lain yang kemungkinan bisa dilalui. Cara lain untuk melihat estimasi biaya tol dapat dilakukan dengan mengeklik ikon "i" yang berada di sebelah kanan estimasi waktu perjalanan sebelum memulai navigasi. Bahkan, Google mengeklaim bahwa estimasi tarif tol yang ditampilkan pada Google Maps cukup akurat. Pasalnya, pihak Google telah bekerjasama dengan otoritas tol setempat demi mendapatkan informasi terkait tarif tol tersebut. "Anda akan melihat perkiraan harga tol ke tujuan Anda sebelum memulai navigasi berkat informasi tepercaya dari otoritas tol setempat," ucap pihak Google Selain itu, informasi perkiraan biaya tol yang disajikan juga telah disesuaikan dengan sejumlah faktor lain seperti adanya izin untuk mengakses tol, waktu operasional, hingga kemungkinan adanya perubahan harga di waktu-waktu tertentu. Cara cek tarif tol di Google Maps - Buka aplikasi Google Maps, - Tekan ikon foto profil yang terletak di pojok kanan atas, - Pilih menu Settings (Setelan) > Navigation (Setelan Navigasi), - Gulir ke bawah hingga menemukan opsi See Toll Prices (Lihat tarif kartu tol), - Geser toggle ke kanan hingga berubah menjadi warna biru. Cara melihat estimasi biaya tol di Google Maps - Kembali ke halaman utama aplikasi Google Maps, - Tentukan rute yang ingin dituju, - Pastikan bahwa telah menekan ikon mobil, - Estimasi harga akan muncul secara otomatis pada rute perjalanan yang melalui jalan tol. (b)