Berandascoped-by-BerandaLokalscoped-by-LokalAliansi BEM Se-Untan Gelar Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar di Digulis

Aliansi BEM Se-Untan Gelar Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar di Digulis

Admin | Jumat, 2 Juli 2021

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tanjungpura (BEM Untan) bersama beberapa BEM Fakultas yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Untan gelar Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar. Berlangsung di Tugu Digulis Untan, aksi tersebut dikawal langsung oleh aparat Kepolisian, Jumat (2/7/2021).

Koordinator Aksi Garchia Nirwana melaporkan, Aksi hari ini merupakan satu diantara upaya mahasiswa sebagai perwakilan rakyat untuk mengawal proses demokrasi dan permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia saat ini. Seperti masalah kebebasan berekspresi dan berdemokrasi, masalah penegakan hukum dan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta masalah represifitas aparat keamanan.

Lebih lanjutnya Menteri Kajian Strategis dan Advokasi BEM Untan itu mengatakan, aksi hari ini juga bagian dari keresahan mahasiswa terhadap berbagai permasalahan yang ada di Indonesia. Dia menegaskan bahwa mahasiswa harus tetap konsisten untuk mengawal permasalahan yang ada.
“Kita harus kawal terus masalah-masalah ini, kalau bisa kita lihat juga bagaimana respon Pemerintah terhadap aksi kita itu seperti apa“ tegasnya.

Tak lupa, ia juga mengingatkan mahasiswa selaku penyambung lidah rakyat untuk terus aktif menanggapi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dirasa kurang tepat.

“Kita selaku mahasiswa harus aktif menanggapi kebijakan-kebijakan Pemerintah Indonesia yang kurang tepat saat ini. Kami berharap, semoga Aksi kita hari ini bisa diperhatikan oleh Pemerintah Indonesia,” tutupnya.

Dalam kesempatan itu, peserta Aksi juga menyampaikan ucapan terima kasih pada aparat kepolisian yang bersedia mengawal dan mengamankan agenda aksi mereka. Peserta juga ikut menyampaikan doa dan ucapan HUT Bhayangkara yang ke-75.

“Hari ini kawan-kawan, kita dijaga oleh aparat. Terima kasih kepada aparat, terima kasih. Selamat Hari Raya Bhayangkara yang ke-75,” pungkas salah satu Orator Aksi.

Kemudian, Kepala Bagian (Kabag) Operasi Polresta Pontianak Sutrisno ikut menanggapi agenda aksi. Mewakili pihak keamanan, Dia menuturkan bahwa tidak masalah dengan agenda Aksi dari mahasiswa Untan hari ini (2/7). Sebelum Aksi dimulai, mereka sudah berkoodinasi dengan perwakilan mahasiswa untuk bersama-sama disiplin dengan protokol kesehatan COVID-19 dan membubarkan diri bila tuntutan yang diajukan sudah tersampaikan.

“Kami sudah membicarakannya baik-baik agar segera membubarkan aksi bila tuntutannya sudah tersampaikan,” ucapnya.

“Seharusnya kita mentaati prokes bersama, apalagi kan kita tahu juga COVID-19 sangat meningkat di Pontianak. Kita harapkan adik-adik mahasiswa juga mengerti dengan kondisi saat ini karena kita sudah masuk zona merah,” tambah Sutrisno.

Di akhir Aksi, disampaikan tuntutan hasil konsolidasi mahasiswa. Salah satu tuntutannya adalah menuntut KPK agar segera menyelesaikan permasalahan korupsi seperti kasus bansos, BLBI, benih lobster, suap dirjen pajak dsb. Tuntutan lengkapnya silahkan baca di Daftar Tuntutan BEM Se-Untan dalam Aksi Pembatasan Demokrasi Berskala Besar.

Rekomendasi

Foto: Pengantin Iblis Raih Rekor MURI, Film Horor Pertama yang Diadaptasi Jadi Game | Pifa Net

Pengantin Iblis Raih Rekor MURI, Film Horor Pertama yang Diadaptasi Jadi Game

Indonesia
| Rabu, 5 Februari 2025
Foto: Jokowi Tegaskan Hubungannya dengan Prabowo Tetap Solid | Pifa Net

Jokowi Tegaskan Hubungannya dengan Prabowo Tetap Solid

Indonesia
| Rabu, 12 Februari 2025
Foto: Trump Berlakukan Tarif Impor 25 Persen untuk Produk dari Kanada dan Meksiko | Pifa Net

Trump Berlakukan Tarif Impor 25 Persen untuk Produk dari Kanada dan Meksiko

Amerika Serikat
| Selasa, 4 Maret 2025
Foto: Amorim Prediksi Perjalanan Manchester United Musim Ini Bakal Seperti Roller Coaster | Pifa Net

Amorim Prediksi Perjalanan Manchester United Musim Ini Bakal Seperti Roller Coaster

Inggris
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Prabowo Janji Turunkan Harga demi Kesejahteraan Rakyat | Pifa Net

Prabowo Janji Turunkan Harga demi Kesejahteraan Rakyat

Indonesia
| Sabtu, 15 Februari 2025
Foto: Jadwal Liga Italia Pekan Ini, Derby Milan Jadi Sorotan | Pifa Net

Jadwal Liga Italia Pekan Ini, Derby Milan Jadi Sorotan

Italia
| Jumat, 31 Januari 2025
Foto: Lazio vs Como Berakhir Imbang 1-1, Fabregas Tak Puas | Pifa Net

Lazio vs Como Berakhir Imbang 1-1, Fabregas Tak Puas

Italia
| Sabtu, 11 Januari 2025
Foto: Puan Maharani Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis | Pifa Net

Puan Maharani Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia
| Kamis, 30 Januari 2025
Foto: Polda Metro Jaya Tetapkan Nikita Mirzani sebagai Tersangka Kasus Pemerasan | Pifa Net

Polda Metro Jaya Tetapkan Nikita Mirzani sebagai Tersangka Kasus Pemerasan

Jakarta
| Kamis, 20 Februari 2025
Foto: Tiga Wakil Italia Dominasi 8 Besar Sementara di Liga Champions | Pifa Net

Tiga Wakil Italia Dominasi 8 Besar Sementara di Liga Champions

Italia
| Kamis, 23 Januari 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Prancis Chaos hingga Sebabkan 2560 Titik Kebakaran, KBRI Imbau WNI Tetap Waspada | Pifa Net

Prancis Chaos hingga Sebabkan 2560 Titik Kebakaran, KBRI Imbau WNI Tetap Waspada

PIFA, Internasional - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris, Prancis mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) agar tetap berhati-hati menghadapi kerusuhan yang sedang terjadi di negara tersebut. Imbauan tersebut disampaikan via akun Instagram resmi KBRI @indonesiainparis, pada Sabtu (1/7). "WNI di Prancis agar tetap waspada dan terus pantau informasi melalui saluran resmi Pemerintah Prancis, serta menghindari lokasi protes," ungkap KBRI, seperti dikutip PIFA, Minggu (2/7). KBRI melaporkan bahwa kerusuhan di Prancis terus berlanjut. Tindakan vandalisme, penjarahan, dan pembakaran terjadi di banyak kota di seluruh Prancis, termasuk Paris, Lyon, Strasbourg, Metz, Marseille, dan daerah lainnya. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa kerusuhan telah mencapai hari keempat dengan mencatat 2560 titik kebakaran di tempat umum, 1350 kendaraan terbakar, dan 234 gedung rusak dan terbakar. KBRI juga melaporkan bahwa lebih dari 1.300 orang telah ditangkap dan 79 petugas keamanan terluka dalam kerusuhan tersebut. Demonstrasi yang meluas di Prancis merupakan bentuk protes terhadap penembakan seorang remaja berusia 17 tahun bernama Nahel oleh anggota kepolisian. Kejadian tersebut terjadi di pinggiran Kota Paris pada Selasa, 27 Juni. Meskipun ada video yang menunjukkan dua petugas polisi berdiri di dekat mobil dan salah satu dari mereka menembakkan senjatanya ke arah sopir, petugas yang melakukan tindakan tersebut sedang menjalani proses hukum. Meskipun demikian, masyarakat terus melakukan demonstrasi di berbagai wilayah. Kementerian Luar Negeri RI telah memastikan bahwa tidak ada WNI yang terdampak atau terlibat dalam kerusuhan di Prancis dalam beberapa hari terakhir. Pernyataan resmi dari KBRI Paris pada Jumat (30/6) menyatakan, "Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak atau terlibat kerusuhan tersebut." (yd)

Prancis
| Minggu, 2 Juli 2023

Teknologi

Foto: NASA Waspadai Asteroid 2024 YR4 yang Berpotensi Hantam Bumi di 2032 | Pifa Net

NASA Waspadai Asteroid 2024 YR4 yang Berpotensi Hantam Bumi di 2032

PIFA.CO.ID, TEKNO - NASA tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap asteroid 2024 YR4 yang memiliki kemungkinan menghantam Bumi pada tahun 2032. Badan antariksa Amerika Serikat itu bekerja sama dengan badan internasional lainnya untuk melacak jalur asteroid tersebut dan mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan, termasuk opsi menghancurkannya jika diperlukan."Tidak ada kepanikan, tetapi ini menjadi pembahasan utama di lorong-lorong NASA. Kami tahu masih memiliki cukup waktu untuk bertindak, tetapi perencanaan harus dimulai sekarang. Anda tidak bisa menanganinya pada menit terakhir," ujar seorang manajer proyek di Kennedy Space Center. Asteroid 2024 YR4 Menurut perkiraan awal NASA, peluang tabrakan asteroid ini mencapai 3,1% atau sekitar 1 dari 32, angka yang lebih tinggi dibandingkan peluang memilih nomor yang benar pada permainan roulette. Namun, setelah perhitungan terbaru, peluang tersebut diturunkan menjadi 1,5%, meski kemungkinan masih bisa berfluktuasi seiring pemantauan lebih lanjut.Asteroid YR4 diperkirakan memiliki diameter antara 40 hingga 90 meter, seukuran dengan gedung perkantoran besar. Jika benar-benar menghantam Bumi, dampaknya bisa sangat luas, terutama di delapan kota terpadat di dunia, termasuk Bogota, Lagos, dan Mumbai. Total hingga 110 juta orang berpotensi terkena dampaknya."Jika asteroid ini menabrak kota besar seperti Paris, London, atau New York, dampaknya akan sangat dahsyat. Bisa saja seluruh kota dan sebagian wilayah sekitarnya tersapu bersih," ungkap Bruce Betts, kepala ilmuwan dari Planetary Society.Upaya PencegahanJika skenario terburuk terjadi dan asteroid dipastikan akan menghantam Bumi, badan antariksa dunia dapat meluncurkan roket yang dipersenjatai dengan bahan peledak untuk mengubah lintasan asteroid atau menghancurkannya sepenuhnya. Meski demikian, cara penghancuran tergantung pada kepadatan dan komposisi asteroid, yang saat ini belum diketahui.Beberapa asteroid terbuat dari batuan dan logam berpori, seperti asteroid yang meledak di Chelyabinsk, Rusia, pada tahun 2013. Asteroid semacam ini lebih mudah hancur dengan jumlah bahan peledak yang lebih sedikit dibandingkan dengan asteroid lain yang lebih padat.NASA belum mengonfirmasi apakah mereka akan menggunakan hulu ledak nuklir atau peledak lainnya sebagai upaya mitigasi. Para ahli menilai bahwa pembicaraan terkait intervensi langsung masih terlalu dini, karena saat ini masih dalam tahap observasi dan analisis lebih lanjut."Kami akan bisa melacaknya hingga April. Setelah itu, ia akan terlalu jauh untuk diamati. Namun, dalam beberapa bulan ke depan, kami bisa mendapatkan informasi lebih banyak dan menentukan langkah selanjutnya," kata sumber NASA.NASA juga telah menghubungi berbagai badan antariksa internasional, termasuk China National Space Administration (CNSA), badan antariksa Rusia Roscosmos, serta Badan Antariksa Eropa (ESA). Selain itu, International Asteroid Warning Network juga dilibatkan dalam pemetaan jalur asteroid ini serta menganalisis risiko dampaknya terhadap Bumi.Saat ini, ratusan teleskop diarahkan ke asteroid 2024 YR4 yang sedang menjauh dalam orbit elipsnya menuju Matahari. Asteroid ini diperkirakan akan kembali mendekati Bumi pada tahun 2028, yang akan memberi kesempatan lain bagi ilmuwan untuk melakukan perhitungan ulang serta menentukan apakah ancaman tabrakan masih berlanjut.Beberapa ilmuwan optimistis bahwa peluang tabrakan akan semakin menurun seiring waktu. Namun, NASA dan badan antariksa lainnya tetap bersikap waspada. "Apa pun bisa terjadi. Namun, kita harus selalu siap menghadapi kemungkinan terburuk," ujar para ahli yang dikutip dari NY Post.

Dunia
| Kamis, 20 Februari 2025

Nasional

Foto: Viral Rencana Anggaran Ormas di Bekasi untuk Pesta Tahun Baru Sebesar Rp 44 Juta | Pifa Net

Viral Rencana Anggaran Ormas di Bekasi untuk Pesta Tahun Baru Sebesar Rp 44 Juta

PIFA.CO.ID, NASIONAL - Viral di media sosial sebuah unggahan yang memperlihatkan proposal anggaran salah satu ormas di Kota Bekasi yang membutuhkan dana sebesar Rp 44 juta untuk merayakan malam pergantian tahun. Melansir dari foto proposal yang beredar di media sosial, memperlihatkan rincian dana yang dibutuhkan untuk merayakan malam tahun baru. Seperti untuk membuat proposal mencapai Rp2 juta. Lalu, kebutuhan anggaran untuk tarian anak dan live dangdut Rp15 juta. Dalam proposal itu tertulis pula dana kebutuhan untuk keamanan sebesar Rp1 juta hingga biaya tak terduga sebesar Rp2 juta. Hingga total dana yang dirinci mencapai Rp 44 juta.Menanggapi viralnya unggahan itu, Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Untung Riswaji mengaku belum mendapat laporan dari masyarakat terkait permintaan dana tahun baruan ormas tersebut."Tidak ada laporan dari masyarakat ataupun warga maupun pengusaha," kata Untung mengutip dari suara.com, Sabtu (28/12/24).Kendati demikian, Untung berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi atas surat yang tidak resmi dan beredar maupun unggahan yang viral di media sosial.

Indonesia
| Sabtu, 28 Desember 2024
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5