Foto: CNN Indonesia

Foto: CNN Indonesia

Berandascoped-by-BerandaNasionalscoped-by-NasionalAlm. Jakaria Menang Telak Sebagai Kades, Meskipun Telah Meninggal 12 Hari Sebelum Pemilihan

Alm. Jakaria Menang Telak Sebagai Kades, Meskipun Telah Meninggal 12 Hari Sebelum Pemilihan

Banten | Senin, 25 Oktober 2021

Berita Nasional, PIFA - Calon Kepala Desa (Cakades) Muara Dua, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, atan nama Jakaria mendapatkan suara terbanyak meski telah meninggal dunia 12 hari sebelum pencoblosan. 

Meski telah tiada, almarhum memenangi kompetisi pilkades dan namanya dilantik sebagai kepala desa terpilih.

Babay Imroni selaku Kepala DPMD Lebak  mengatakan berdasarkan aturan yang tertulis, pemenang tetap harus dilantik.

"Berdasarkan aturan, baik Permen maupun Perbup, bahwa pemenang tetap dilantik, namun diberhentikan dan ditunjuk Pjs," ujarnya, dilansir dari CNN, Senin (25/10/2021).

Panitia pilkades tingkat kecamatan akan membuat laporan hasil pemilihan ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD), kemudian camat menyurati Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya. Bupati nantinya akan menentukan pejabat sementara (Pjs) Kepala Desa Muara Dua.

Hasil rekapitulasi, Jakaria mendapatkan 2.550 suara. Sedangkan kompetitornya, Rasnata, meraih 926 suara.

Sementara itu Camat Cikulur, Sukmajaya mengatakan panitia pilkades akan membuat laporan hasil, selanjutnya ketua BPD akan menentapkan, dan selanjutkan akan dilaporkan ke pihak Kecamatan. 

"Panitia membuat laporan hasil pilkades, nanti ketua BPD membuat penetapan hasil. Nanti ketua BPD akan berkirim surat ke Ibu Bupati melalui camat. Dari sini, camat membuat laporan ke bupati, bukan hanya desa Muara Dua, tapi seluruh di Kecamatan Cikulur kita laporkan," ujarnya.

Rekomendasi

Foto: Pesan Shin Tae-yong untuk Pemain Timnas Indonesia: Fokus Masa Depan dan Sambut Pelatih Baru | Pifa Net

Pesan Shin Tae-yong untuk Pemain Timnas Indonesia: Fokus Masa Depan dan Sambut Pelatih Baru

Indonesia
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: PAP Pimpinan Lawrence Wong Menang Telak di Pemilu Singapura, Mandat Kuat untuk Stabilitas | Pifa Net

PAP Pimpinan Lawrence Wong Menang Telak di Pemilu Singapura, Mandat Kuat untuk Stabilitas

Indonesia
| Selasa, 6 Mei 2025
Foto: Legenda Arsenal Ungkap Liga Inggris Musim Ini sudah Selesai, Liverpool Calon Kuat Juara | Pifa Net

Legenda Arsenal Ungkap Liga Inggris Musim Ini sudah Selesai, Liverpool Calon Kuat Juara

Inggris
| Selasa, 25 Maret 2025
Foto: YouTube Klarifikasi Aturan Monetisasi, Tegaskan Konten AI Masih Bisa Diuangkan Asal Autentik | Pifa Net

YouTube Klarifikasi Aturan Monetisasi, Tegaskan Konten AI Masih Bisa Diuangkan Asal Autentik

Teknologi
| Jumat, 11 Juli 2025
Foto: OJK Panggil Rupiah Cepat Terkait Dugaan Pengiriman Dana Ilegal ke Masyarakat | Pifa Net

OJK Panggil Rupiah Cepat Terkait Dugaan Pengiriman Dana Ilegal ke Masyarakat

Indonesia
| Kamis, 22 Mei 2025
Foto: Profil Rayyan Arkan Dhika, Penari Cilik Pacu Jalur yang Viral Dapat Beasiswa  Rp20 Juta | Pifa Net

Profil Rayyan Arkan Dhika, Penari Cilik Pacu Jalur yang Viral Dapat Beasiswa Rp20 Juta

Lifestyle
| Jumat, 11 Juli 2025
Foto: Mendagri akan Tanyakan Kebijakan Poligami ASN di DKI | Pifa Net

Mendagri akan Tanyakan Kebijakan Poligami ASN di DKI

Jakarta
| Sabtu, 18 Januari 2025
Foto: Menteri Maman Minta Masyarakat Sebut ‘Pelaku UMKM’ menjadi Pengusaha | Pifa Net

Menteri Maman Minta Masyarakat Sebut ‘Pelaku UMKM’ menjadi Pengusaha

Pontianak
| Kamis, 13 Maret 2025
Foto: AI China DeepSeek Picu Kekhawatiran Bisnis Teknologi AS, Nvidia Rugi US$593 Miliar dalam Sehari | Pifa Net

AI China DeepSeek Picu Kekhawatiran Bisnis Teknologi AS, Nvidia Rugi US$593 Miliar dalam Sehari

China
| Selasa, 28 Januari 2025
Foto: Cak Imin Sebut Instruksi Rapatkan Barisan dari Presiden Prabowo Bukan untuk Pilpres 2029 | Pifa Net

Cak Imin Sebut Instruksi Rapatkan Barisan dari Presiden Prabowo Bukan untuk Pilpres 2029

Indonesia
| Kamis, 24 April 2025

Berita Terkait

Internasional

Foto: Macron Tanggapi Video Viral Ditoyor Istri: Itu Hanya Bercanda | Pifa Net

Macron Tanggapi Video Viral Ditoyor Istri: Itu Hanya Bercanda

PIFA.CO.ID, Internasional – Presiden Prancis Emmanuel Macron akhirnya angkat suara terkait video viral yang menunjukkan dirinya ditoyor oleh sang istri, Brigitte Macron, saat tiba di Vietnam pada Minggu malam (25/5). Dalam konferensi pers di Hanoi, Macron menegaskan bahwa kejadian itu hanyalah momen candaan antara dirinya dan istri. “Saya cuma guyon, atau lebih tepatnya bercanda, dengan istri saya. Tidak apa-apa,” ujar Macron seperti dikutip Reuters, Selasa (27/5). Video yang tersebar luas di media sosial memperlihatkan detik-detik kedatangan pasangan Presiden Prancis di tangga pesawat. Brigitte tampak menoyor wajah suaminya hingga Macron terdorong sedikit ke belakang. Setelah itu, Macron melambaikan tangan ke arah kamera, sementara Brigitte justru terlihat bersembunyi sejenak di balik badan pesawat dan menolak menggandeng lengan suaminya saat mereka turun bersama. Istana Elysee: “Itu Momen Kedekatan” Sebelum pernyataan resmi dari Macron, seorang pejabat Istana Elysee juga telah memberikan penjelasan kepada media pada Senin (26/5). Ia menyebut bahwa interaksi tersebut merupakan bentuk keakraban antara Macron dan istrinya. “Itu adalah momen ketika presiden dan istrinya bersantai untuk terakhir kalinya sebelum memulai perjalanan sambil tertawa. Itu adalah momen kedekatan,” ujar pejabat tersebut. Macron: Video Diputarbalikkan “Orang Gila” Macron turut menyampaikan kekesalan atas penyebaran video yang menurutnya telah diputarbalikkan. Ia bahkan menyebut sebagian penyebar video sebagai “orang gila” yang punya niat buruk terhadap dirinya. Presiden berusia 46 tahun itu menyinggung video viral lainnya yang merekam dirinya mengeluarkan benda putih dari meja di kereta saat kunjungan ke Ukraina. Beberapa warganet menduga, tanpa dasar bukti, bahwa benda tersebut adalah narkotika jenis kokain. “Itu hanya tisu,” tegas Macron. Kantor kepresidenan Prancis bahkan menyebut tuduhan tersebut sebagai bentuk penyebaran hoaks oleh musuh-musuh politik Prancis. Kunjungan Diplomatik di Tengah Sorotan Publik Kunjungan Macron ke Vietnam merupakan kunjungan pertama oleh seorang presiden Prancis dalam hampir satu dekade terakhir. Tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan dagang dan pengaruh Prancis di bekas wilayah kolonialnya tersebut, terutama di tengah persaingan geopolitik dan ekonomi yang makin ketat di kawasan Asia Tenggara. Vietnam sendiri tengah berupaya menjaga keseimbangan hubungan dagangnya dengan negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa. Di tengah ketegangan tarif dengan AS, Uni Eropa menyuarakan kekhawatiran bahwa komitmen dagang Vietnam ke Washington bisa merugikan kepentingan Eropa. Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump sempat mengancam tarif 50 persen untuk barang dari Eropa, meski akhirnya menunda keputusan itu hingga 9 Juli, memberi ruang untuk negosiasi lebih lanjut antara AS dan Brussels. Sementara diplomasi ekonomi terus berjalan, momen ringan antara Macron dan istrinya justru mencuri perhatian publik dunia. Meski hanya candaan, peristiwa tersebut menjadi cermin betapa kehidupan pribadi seorang pemimpin dunia dapat begitu mudah menjadi konsumsi dan sorotan publik.

Internasional
| Rabu, 28 Mei 2025

Lokal

Foto: Kapuas Hulu Masih Terendam Banjir, Dua Kecamatan Masih Meninggi | Pifa Net

Kapuas Hulu Masih Terendam Banjir, Dua Kecamatan Masih Meninggi

Berita Kapuas Hulu, PIFA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu menyatakan hingga saat ini masih terdapat sembilan kecamatan yang masih dilanda banjir, dan dua kecamatan di antaranya Selimbau dan Batang Lupar tinggi air banjir meningkat.   “Banjir di Kapuas Hulu ini masih melanda daerah pesisir Sungai Kapuas dan di sekitar kawasan Danau Sentarum, untuk Selimbau dan Batang Lupar tinggi air masih naik,” kata Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan,  Selasa (23/11/ 2021) dilansir dari Antara.   Disampaikan Gunawan, berdasarkan data terbaru BPBD Kapuas Hulu, pada Selasa malam, banjir di Kecamatan Badau (Pulau Majang), Silat Hilir, dan Semitau masih bertahan dengan kedalaman rata-rata satu hingga dua meter dari permukaan tanah. Banjir di Kecamatan Jongkong, Suhaid, Embaloh Hilir, dan Bunut Hilir berangsur surut dua hingga 20 sentimeter, sedangkan di Kecamatan Selimbau dan Batang Lupar tinggi air banjir masih naik. “Terpantau di lapangan Kecamatan Selimbau dan Batang Lupar kedalaman air meningkat dua hingga lima sentimeter,” kata Gunawan

Kapuas Hulu
| Rabu, 24 November 2021

Nasional

Foto: Ketum PAN Zulkifli Hasan. | Pifa Net

Ketum PAN Zulkifli Hasan.

PIFA, Nasional - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas, akan dilaporkan ke kepolisian terkait pernyataannya yang dianggap sebagai penistaan agama. Menteri Perdagangan itu membuat candaan kontroversial tentang Sholat saat sedang rapat kerja nasional Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). Dalam rakernas tersebut, Zulhas, yang hadir sebagai Menteri Perdagangan, mengungkapkan adanya kelompok fanatis terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia menyatakan bahwa saat menjalankan Sholat, kelompok tersebut tidak berani mengucapkan 'Amin' begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah. Selain itu, Zulhas juga menyinggung saat tasyahud akhir, di mana jari yang diacungkan bukan satu tapi dua. Pernyataan Zulhas mendapatkan kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk Ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB), Rahmat Himran, yang menyebutnya sebagai penistaan agama. Rahmat Himran mengajak seluruh organisasi masyarakat Islam (ormas) untuk melaporkan Zulhas ke Mabes Polri pada Kamis, 21 Desember 2023. "Dalam pidato tersebut sangat jelas Zulkifli Hasan menyatakan bahwa saat ini banyak jamaah yang Sholat tidak menyebutkan Amin di akhir bacaan surat Al-Fatihah. Ini merupakan penistaan Agama yang sangat keji," ujar Rahmat Himran dalam keterangan resminya. Sebelumnya, Ketua Umum DPP Jaringan Nasional Kebangkitan (JNK), Nanang Firdaus Masduki, juga mengecam pernyataan Zulhas. Menurut Nanang, tindakan Zulhas memberi kesan mempermainkan dan melecehkan Sholat, sehingga ia menyerukan agar Zulhas meminta maaf kepada umat Islam. DPP JNK juga mengimbau agar tokoh-tokoh dalam musim politik ini tidak menarik-narik unsur agama menjadi konsumsi politik yang provokatif. Tujuannya adalah untuk mencegah berkembangnya politik identitas di level masyarakat. (ad) 

Jakarta
| Rabu, 20 Desember 2023
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5
2
4
8
9
10
3
5