Penampakan anak dibawah umur yang menjadi PSK. (Ilustrasi: Pojoksatu)

PIFA, Lifestyle - VA (15) gadis di asal Kota Bogor ini dijadikan pekerja seks komersil atau PSK online oleh pria yang dikenalnya di Facebook. Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terbongkar saat Satreskrim Polresta Bogor Kota mengungkap kasus prostitusi online yang terjadi di wilayah hukum Kota Bogor.

Adapun yang menjadi tersangka dalam kejadian ini, yakni AL (20), MS (25) dan korban dalam VA (15) Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila menerangkan, pengungkapan kasus ini terjadi di Hotel Reddorz Air Mancur, Jalan Jendral Sudirman, Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Satreskrim Polresta Bogor Kota telah mengamankan dua orang pelaku dengan dugaan kasus Pelanggaran Perlindungan Anak dan juga kita juncto kan dengan TPPO, dimana kedua tersangka atas inisial AL dan MS ini melakukan penawaran transaksi prostitusi online dengan menggunakan aplikasi Mi Chat terhadap korban anak dengan inisial VA," kata Rizka ditemui di Mako Polresta Bogor Kota, Rabu (3/5/2023), mengutip tribunbanten.com

Kenapa anak dibawah umur mudah tertarik menjadi PSK? Ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin tertarik untuk menjadi pekerja seks komersil. Beberapa alasan yang mungkin meliputi:

1. Keuangan
Beberapa orang mungkin memilih untuk menjadi pekerja seks komersial karena mereka membutuhkan uang cepat dan mudah. Mereka mungkin menganggap pekerjaan ini sebagai cara untuk mendapatkan uang dengan cepat, terutama jika mereka tidak memiliki keterampilan atau pengalaman kerja yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan lain.

2. Pengalaman Seksual
 Beberapa orang mungkin tertarik untuk menjadi pekerja seks komersial karena mereka ingin mengalami lebih banyak kebebasan seksual atau ingin memperluas pengalaman seksual mereka.

3. Tekanan Sosial dan Ekonomi
Beberapa orang mungkin terpaksa menjadi pekerja seks komersial karena tekanan sosial dan ekonomi yang mereka alami. Mereka mungkin datang dari latar belakang yang kurang stabil atau kurang dukungan, dan mungkin merasa terpaksa untuk mengambil pekerjaan ini karena tidak memiliki pilihan lain.

4. Penyalahgunaan Zat
Beberapa orang mungkin mengalami penyalahgunaan zat dan mencari cara untuk membiayai kecanduan mereka. Pekerjaan sebagai pekerja seks komersial mungkin dianggap sebagai cara yang mudah untuk mendapatkan uang dan memenuhi kebutuhan mereka.

5. Kontrol atas Hidup Mereka
 Beberapa orang mungkin memilih untuk menjadi pekerja seks komersial karena mereka merasa memiliki kendali atas hidup mereka. Pekerjaan ini mungkin memberi mereka kebebasan untuk mengatur jadwal dan kehidupan mereka sendiri, terutama jika mereka merasa tidak memiliki kontrol atas kehidupan mereka sebelumnya.

Lalu bagaimana dampak anak yang terjebak prostitusi menurut ashli psikologi?

Anak yang terjebak dalam prostitusi biasanya mengalami dampak psikologis yang signifikan dan berkepanjangan. Beberapa dampak psikologis yang mungkin dialami anak-anak yang terjebak dalam prostitusi antara lain:

1. Trauma
 Anak-anak yang terjebak dalam prostitusi mungkin mengalami trauma yang signifikan karena pengalaman seksual dan fisik yang merusak, pemerkosaan, kekerasan fisik atau psikologis, dan eksploitasi. Trauma dapat menyebabkan gejala seperti stres pasca-trauma, kecemasan, depresi, dan gangguan makan.

2. Kecemasan dan Depresi
 Anak-anak yang terjebak dalam prostitusi mungkin mengalami perasaan cemas dan depresi yang parah karena mereka terpaksa menghadapi tekanan dan kekerasan yang berulang kali. Mereka juga mungkin merasa malu, terisolasi, dan kesepian, serta memiliki masalah dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat.

3. Perilaku Merusak
Anak-anak yang terjebak dalam prostitusi mungkin terpaksa untuk terlibat dalam perilaku yang merusak diri mereka sendiri seperti penggunaan narkoba dan alkohol, merokok, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang lainnya. Mereka mungkin juga mengalami masalah perilaku seperti perilaku agresif, perilaku yang mengancam, dan perilaku antisosial.

4. Gangguan Identitas
 Anak-anak yang terjebak dalam prostitusi mungkin mengalami gangguan identitas karena pengalaman yang tidak stabil dan kekerasan yang berulang kali. Mereka mungkin merasa tidak dapat mengidentifikasi diri mereka sendiri dengan cara yang positif, dan mungkin mengalami masalah dengan percaya diri, harga diri, dan merasa diri mereka tidak berharga.

5. Gangguan Perkembangan
Anak-anak yang terjebak dalam prostitusi mungkin mengalami gangguan perkembangan sosial, emosional, dan kognitif karena kekurangan dukungan dan perhatian yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini dapat menghasilkan kesulitan belajar, masalah perilaku, dan masalah dalam membangun hubungan yang sehat.

Dampak psikologis ini mungkin berlangsung dalam jangka waktu yang lama, bahkan setelah anak tersebut dibebaskan dari situasi prostitusi. Oleh karena itu, anak-anak yang terjebak dalam prostitusi membutuhkan dukungan dan perawatan yang berkelanjutan untuk membantu mereka memulihkan diri dan membangun kehidupan yang sehat dan positif. (hs)

PIFA, Lifestyle - VA (15) gadis di asal Kota Bogor ini dijadikan pekerja seks komersil atau PSK online oleh pria yang dikenalnya di Facebook. Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terbongkar saat Satreskrim Polresta Bogor Kota mengungkap kasus prostitusi online yang terjadi di wilayah hukum Kota Bogor.

Adapun yang menjadi tersangka dalam kejadian ini, yakni AL (20), MS (25) dan korban dalam VA (15) Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila menerangkan, pengungkapan kasus ini terjadi di Hotel Reddorz Air Mancur, Jalan Jendral Sudirman, Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Satreskrim Polresta Bogor Kota telah mengamankan dua orang pelaku dengan dugaan kasus Pelanggaran Perlindungan Anak dan juga kita juncto kan dengan TPPO, dimana kedua tersangka atas inisial AL dan MS ini melakukan penawaran transaksi prostitusi online dengan menggunakan aplikasi Mi Chat terhadap korban anak dengan inisial VA," kata Rizka ditemui di Mako Polresta Bogor Kota, Rabu (3/5/2023), mengutip tribunbanten.com

Kenapa anak dibawah umur mudah tertarik menjadi PSK? Ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin tertarik untuk menjadi pekerja seks komersil. Beberapa alasan yang mungkin meliputi:

1. Keuangan
Beberapa orang mungkin memilih untuk menjadi pekerja seks komersial karena mereka membutuhkan uang cepat dan mudah. Mereka mungkin menganggap pekerjaan ini sebagai cara untuk mendapatkan uang dengan cepat, terutama jika mereka tidak memiliki keterampilan atau pengalaman kerja yang dibutuhkan untuk mendapatkan pekerjaan lain.

2. Pengalaman Seksual
 Beberapa orang mungkin tertarik untuk menjadi pekerja seks komersial karena mereka ingin mengalami lebih banyak kebebasan seksual atau ingin memperluas pengalaman seksual mereka.

3. Tekanan Sosial dan Ekonomi
Beberapa orang mungkin terpaksa menjadi pekerja seks komersial karena tekanan sosial dan ekonomi yang mereka alami. Mereka mungkin datang dari latar belakang yang kurang stabil atau kurang dukungan, dan mungkin merasa terpaksa untuk mengambil pekerjaan ini karena tidak memiliki pilihan lain.

4. Penyalahgunaan Zat
Beberapa orang mungkin mengalami penyalahgunaan zat dan mencari cara untuk membiayai kecanduan mereka. Pekerjaan sebagai pekerja seks komersial mungkin dianggap sebagai cara yang mudah untuk mendapatkan uang dan memenuhi kebutuhan mereka.

5. Kontrol atas Hidup Mereka
 Beberapa orang mungkin memilih untuk menjadi pekerja seks komersial karena mereka merasa memiliki kendali atas hidup mereka. Pekerjaan ini mungkin memberi mereka kebebasan untuk mengatur jadwal dan kehidupan mereka sendiri, terutama jika mereka merasa tidak memiliki kontrol atas kehidupan mereka sebelumnya.

Lalu bagaimana dampak anak yang terjebak prostitusi menurut ashli psikologi?

Anak yang terjebak dalam prostitusi biasanya mengalami dampak psikologis yang signifikan dan berkepanjangan. Beberapa dampak psikologis yang mungkin dialami anak-anak yang terjebak dalam prostitusi antara lain:

1. Trauma
 Anak-anak yang terjebak dalam prostitusi mungkin mengalami trauma yang signifikan karena pengalaman seksual dan fisik yang merusak, pemerkosaan, kekerasan fisik atau psikologis, dan eksploitasi. Trauma dapat menyebabkan gejala seperti stres pasca-trauma, kecemasan, depresi, dan gangguan makan.

2. Kecemasan dan Depresi
 Anak-anak yang terjebak dalam prostitusi mungkin mengalami perasaan cemas dan depresi yang parah karena mereka terpaksa menghadapi tekanan dan kekerasan yang berulang kali. Mereka juga mungkin merasa malu, terisolasi, dan kesepian, serta memiliki masalah dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat.

3. Perilaku Merusak
Anak-anak yang terjebak dalam prostitusi mungkin terpaksa untuk terlibat dalam perilaku yang merusak diri mereka sendiri seperti penggunaan narkoba dan alkohol, merokok, dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang lainnya. Mereka mungkin juga mengalami masalah perilaku seperti perilaku agresif, perilaku yang mengancam, dan perilaku antisosial.

4. Gangguan Identitas
 Anak-anak yang terjebak dalam prostitusi mungkin mengalami gangguan identitas karena pengalaman yang tidak stabil dan kekerasan yang berulang kali. Mereka mungkin merasa tidak dapat mengidentifikasi diri mereka sendiri dengan cara yang positif, dan mungkin mengalami masalah dengan percaya diri, harga diri, dan merasa diri mereka tidak berharga.

5. Gangguan Perkembangan
Anak-anak yang terjebak dalam prostitusi mungkin mengalami gangguan perkembangan sosial, emosional, dan kognitif karena kekurangan dukungan dan perhatian yang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini dapat menghasilkan kesulitan belajar, masalah perilaku, dan masalah dalam membangun hubungan yang sehat.

Dampak psikologis ini mungkin berlangsung dalam jangka waktu yang lama, bahkan setelah anak tersebut dibebaskan dari situasi prostitusi. Oleh karena itu, anak-anak yang terjebak dalam prostitusi membutuhkan dukungan dan perawatan yang berkelanjutan untuk membantu mereka memulihkan diri dan membangun kehidupan yang sehat dan positif. (hs)

0

0

You can share on :

0 Komentar