Anak Presiden AS Divonis Bersalah dalam Kasus Kepemilikan Senjata Api Ilegal, Joe Biden Hormati Proses Hukum
As | Jumat, 14 Juni 2024
PIFA, Internasional - Hunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, dinyatakan bersalah melanggar undang-undang terkait kepemilikan senjata api ilegal. Dalam pernyataannya, Joe Biden menegaskan tidak akan memberikan pengampunan kepada putranya. Keputusan ini menjadi preseden baru karena ini pertama kalinya seorang anak dari presiden yang sedang menjabat dinyatakan bersalah atas kejahatan, meskipun tindakan ilegal tersebut terjadi sebelum Joe Biden menjabat sebagai presiden .
Ancaman Hukuman Berat
Hunter Biden terancam hukuman hingga 25 tahun penjara dan denda maksimal sebesar $750.000. Namun, sebagai pelanggar pertama kali, kemungkinan besar ia akan menerima hukuman yang lebih ringan dari batas maksimal tersebut . Putra Joe Biden yang berusia 54 tahun ini dinyatakan bersalah atas tiga tuduhan terkait pembelian pistol pada tahun 2018 saat ia masih kecanduan narkoba.
Dampak Politik dan Keluarga
Keputusan pengadilan ini datang saat ayahnya mencalonkan diri untuk pemilihan kembali dan pada hari yang sama ketika Presiden Joe Biden dijadwalkan memberikan pidato mengenai kekerasan bersenjata di Washington . Ibu Negara Jill Biden juga hadir beberapa hari dalam persidangan yang berlangsung selama satu minggu tersebut .
Kasus ini menambah tekanan politik bagi Partai Demokrat yang berusaha menjaga fokus pemilu pada Donald Trump, lawan utama Joe Biden dari Partai Republik yang juga sedang menghadapi dakwaan penipuan bisnis. Proses hukum yang dihadapi Hunter Biden, ditambah dengan tuduhan penggelapan pajak di California, telah memperumit upaya tersebut .
Selain menjadi gangguan politik, masalah hukum yang dihadapi Hunter Biden telah membuka kembali luka emosional bagi keluarga Biden, yang telah mengalami berbagai tragedi termasuk kematian saudara-saudaranya, Beau dan Naomi Biden, serta ibu mereka, Neilia .
Tuduhan dan Dakwaan
Hunter Biden, seorang pengacara lulusan Yale, didakwa dengan membuat pernyataan palsu saat membeli pistol kaliber .38 pada tahun 2018, dengan mengklaim bahwa ia tidak menggunakan narkoba secara ilegal. Ia juga didakwa dengan kepemilikan senjata api ilegal yang dimiliki selama 11 hari pada bulan Oktober tahun tersebut .
Dalam pengakuannya, Hunter Biden menyatakan bahwa saat membeli senjata tersebut, ia tidak menganggap dirinya seorang pecandu. Meskipun ia telah lama menjadi sasaran kritik dari kelompok sayap kanan Partai Republik, tidak ada tuduhan korupsi atau persekongkolan pengaruh yang berhasil diajukan .
Upaya Pemakzulan Gagal
Transaksi bisnis Hunter Biden di Tiongkok dan Ukraina telah menjadi dasar bagi upaya anggota parlemen Partai Republik untuk memulai proses pemakzulan terhadap Joe Biden. Namun, upaya-upaya ini tidak membuahkan hasil . (ad)