Ancam Korban dengan Celurit, Polisi Berhasil Amankan Pelaku Curas di Area Politeknik
Lokal | Senin, 1 Desember 2025
Ancam Korban dengan Celurit, Polisi Berhasil Amankan Pelaku Curas di Area Politeknik
Lokal | Senin, 1 Desember 2025










Lokal

Berita Lokal, PIFA - Epic Comeback, Hardclone X (HCX) berhasil menjuara Esport Journalist Pontianak Tournament Mobile Legend Piala Gubernur Kalbar 2022. Mereka mengalahkan HFX Esport di grand final secara dramatis. Event yang digelar oleh sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Esport Journalist (ESJ) Pontianak itu menerapkan sistem BO-5. HCX sebelumnya sempat tertinggal 0-2 dari HFX. Namun di pertandingan sisa 3 match terakhir, HCX berhasil menyelesaikannya dengan kemenangan penuh sehingga skor berbalik jadi 3-2. Coach HCX, Muhammad Wildan mengatakan mental mengantarkan mereka pada kemenangan. “Turnamen ini bukan hanya sekedar pertandingan, tetapi soal mental, hingga akhirnya kemenangan berada ditangan kami,” ujar Ican-sapaannya di tim, mengutip aksaraloka.com (29/8). Menurutnya, turnamen tersebut adalah pembelajaran baginya dan tim karena telah berproses hingga sukses juara. “Turnamen ini akan menjadi momen bagi saya dan para player, yang benar-benar melewati prosesnya,” sambungnya. Senada, captain HCX mengatakan mental sangat menentukan kemenangan mereka. “Mental kami menentukan kemenangan ini, kemenangan ternyata bukan soal siapa yang hebat dan kuat, tetapi mental satu tim menentukan segalanya,” kata captain HCX. Sebelumnya, Coach Ican sempat terduduk melihat anak asuhnya ter pick-off habis ketika permainan apik dari Clint yang meratakan skuad mereka hingga player HFX itu mendapatkan savage. Namun, momen tersebut tak mematahkan semangat dan perjuangan anak-anak asuhnya di HCX. Lord yang sebelumnya berhasil didapatkan anak asuhnya masih dapat menahan serangan HFX. Saat dikonfirmasi soal momen Coach Ican yang tersandar di venue, ternyata dirinya sedang berdoa. “Saya sedang berdoa, dan akhirnya kami memenangkan pertandingan,” ujar Ican. (yd)
Internasional

PIFA, Internasional - Pemimpin tertinggi Hamas, Ismail Haniyeh, dilaporkan tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Selasa (30/7). Kelompok Palestina tersebut menyebutkan bahwa Haniyeh terbunuh dalam serangan yang diduga dilakukan oleh Zionis, menurut pernyataan resmi yang dirilis hari ini. Anggota biro politik Hamas, Mousa Abu Marzook, mengutuk pembunuhan tersebut dan menegaskan bahwa tindakan ini tidak akan dibiarkan tanpa balasan. "Bersumpah untuk membalas dendam atas kesyahidan kepala biro politik gerakan perlawanan Palestina Ismail Haniyeh," demikian laporan media Iran, Mehr News, yang mengutip pernyataan Marzook. Hamas menuduh Israel sebagai dalang di balik serangan ini, menambah ketegangan di tengah situasi yang sudah memanas antara kedua belah pihak. Insiden ini terjadi beberapa bulan setelah Hamas melancarkan serangan dadakan ke Israel pada Oktober 2023, yang kemudian dibalas dengan agresi besar-besaran oleh Israel ke Jalur Gaza. Dalam operasi balasan tersebut, lebih dari 39.000 orang dilaporkan meninggal dunia. Meskipun komunitas internasional telah mendesak kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata permanen, hingga saat ini seruan tersebut belum berhasil dilaksanakan.
Lokal

PIFA, Lokal - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, baru-baru ini mengumumkan penerapan regulasi baru yang akan menjadi langkah antisipasi penting dalam mengatasi potensi kebakaran lahan yang mengancam perumahan warga di wilayahnya. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Bupati Muda setelah mengikuti konferensi video penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari Markas Komando Satuan Brimob Polda Kalimantan Barat. Salah satu poin utama dalam regulasi baru yang diperkenalkan adalah kewajiban bagi pengembang properti untuk membangun embung di lokasi kerja mereka. Menurut Bupati Muda, embung dengan standar ukuran yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah akan menjadi salah satu strategi utama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla. Hal ini terutama diperlukan karena daerah tersebut sering kali kekurangan sumber air di sekitar perumahan yang dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran. Bupati Muda menggarisbawahi bahwa prioritas utama dalam pemadaman karhutla adalah melindungi nyawa dan harta benda masyarakat. Oleh karena itu, upaya pemadaman akan berfokus pada wilayah yang dekat dengan perumahan, fasilitas pendidikan, rumah ibadah, serta wilayah yang dapat dengan cepat mengancam bandara. Selain pembangunan embung, Bupati Muda juga memberikan laporan tentang upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan pemangku kepentingan terkait dalam mencegah dan menangani karhutla. Dialog virtual ini juga mencakup penyampaian masukan dan arahan untuk mengupayakan pencegahan karhutla di desa-desa serta memperkuat langkah-langkah pencegahan. Muda Mahendrawan juga mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten bersama pihak terkait terus membuat embung dan sekat kanal sebagai langkah antisipasi untuk masa depan, terutama berkaitan dengan obyek vital bandara. Pembuatan embung dan sekat kanal diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi karhutla. Bupati Muda menyatakan bahwa penanganan karhutla di Kubu Raya telah mengalami peningkatan kecepatan dan ketepatan berkat kerja sama antara berbagai pihak terkait seperti Polres, Kodim, Manggala Agni, BPBD, dan pemadam kebakaran swasta. Kapolres Kubu Raya, Arief Hidayat, juga menekankan bahwa sinergi antara pemerintah daerah Kubu Raya dan lintas sektor terkait lainnya dalam penanganan karhutla berjalan dengan baik. Meskipun demikian, upaya penyuluhan kepada masyarakat tetap menjadi fokus untuk mengubah praktik membakar lahan menjadi lebih berkelanjutan. Arief juga mengungkapkan bahwa sejak pertengahan Juli hingga Agustus, lebih dari seribu titik api karhutla di Kubu Raya berhasil dipadamkan. Ini adalah hasil kerja sama antara berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, pemadam kebakaran swasta, dan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Selain upaya preemtif dan preventif, Arief menyatakan bahwa langkah-langkah penegakan hukum juga telah diambil sebagai respons terhadap karhutla. Beberapa laporan polisi telah ditindaklanjuti, termasuk upaya penyidikan lebih lanjut. Upaya ini bersama dengan langkah-langkah pencegahan dan pemadaman diharapkan dapat menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat Kubu Raya. (ad)